JEDA - Slow Update

By AbelJessica

1.7M 54.5K 5.4K

JEDA - JessJessica. More

My most beautiful someone
One day? Or day one? You decide, baby.
I'm doing this for me.
What A Lovely Little Mess I've Made
Excuse Me, Which Level Of Hell Is This?
Go Wild For A While.
But, darling, I can play your game too
Maybe I should give up
Aku capek.
InterMezzo
Kalindi Sara Ft. Kasena Sadeli
BUKAN UPDATE
InterMezzo (2)
THE END!
InterMezzo (3)
InterMezzo 4
InterMezzo (5)
InterMezzo (6)
InterMezzo (7)
InterMezzo (8)
InterMezzo (10)
InterMezzo (9)
InterMezzo (11)
InterMezzo (12)
INTERMEZZO (13) : Jeda ft. Raquel
Eyes On Me!
Gema Masa Lalu
InterMezzo (15)
InterMezzo (16)
InterMezzo (17)
InterMezzo (18)
InterMezzo (19)
InterMezzo (20)

InterMezzo (14)

6.3K 802 200
By AbelJessica

Grup keluarga besar KSPS

Kasena : Udah sampai di hotel, Bu?

Gamila : Udah, Kak. Ini langsung lanjut nemenin Papa rapat.

Kasena : Rencananya berapa hari di luar kota?

Gamila : Cuma dua hari kok, lusa sudah pulang.

Kasena : Adek pulang ke rumah atau tinggal di kos?

Gamila : Tadinya sih mau nginap di kosan, tapi kata Abang harus pulang ke rumah.

Gamila : Nanti Abang yang jemput ke kampus.

Kasena : Pasti sebentar lagi Adek nangis karena diganggu Abang.

Sagara : Memangnya Abang sama seperti kamu yang hobinya mengganggu Adek sampai nangis kejer?

Gamila : Tahu nih Kakak! Dikira semua orang sama bandelnya dengan dia? 😒

Kalindi : Ibu, ranselku dibakar sama Abang! 😭😭

Kasena : Kakak bilang juga apa? Nangis, kan?

Kavi : Apa-apaan kamu Sadendra?

Gamila : Yang dibilang Adek itu benar, Bang?

Sadendra : Itu ransel? Ya, maaf. Abang pikir karung goni.

Sagara : Nggak lucu, Bang. Serius.

Gamila : Belum lima jam loh sejak Ayah dan Ibu pergi dari rumah, tapi Abang sudah bersikap keterlaluan.

Gamila : Kalau Abang seperti ini terus, Ayah dan Ibu akan mengizinkan Adek tinggal di kosan selamanya. Ibu serius!

Sadendra : Maaf, Bu.

Kasena : Angkat telepon Kakak, Dek.

Kalindi : 😭😭😭

Kasena : Iya, Kakak tahu. Angkat telepon Kakak makanya.

Sangga : Sehabis rapat nanti Abang bicara dengan Ayah.

Sadendra : Iya, Yah.

Kavi : Ada-ada saja kalian ini.

**

Sadendra : Sudah Abang ganti karung goninya.

Sadendra : *ranselnya


Kasena : Cantik sekali anak gadis Kakak. Suka ransel barunya, sayang?

Gamila : Siapa yang anak gadisnya Kakak? 😑

Kasena : Siapa lagi kalau bukan Kalindi Sara Putri Sena? 😆

Sagara : Mulutnya Sena kadang memang minta ditampol.

Kavi : Suka tas barunya, Dek?

Kalindi : Suka, Mas. Aku pilih yang warna cokelat, karena kata Abang, nggak boleh beli yang warna hitam.

Gamila : Sesekali memang harus ganti warna. Adek itu kalau beli apa-apa, sukanya warna hitam melulu.

Sangga : Beli apa lagi, Dek?

Kalindi : Ransel aja, Pa. Kan yang dibakar ransel.

Sagara : Lah? Kalau udah sampai di luar itu harusnya aji mumpung, Dek.

Sagara : Minta dibelikan sepatu, perhiasan, dan lain-lain.

Kasena : Tahu nih anak cupu! Jadi mata duitan aja harus diajari.

Sadendra : Kalian berdua memang kurang ajar!

Gamila : Kenapa, Bang?

Sadendra : Anak jelek ini langsung terpengaruh dengan hasutan Sagara dan Sena. Minta ditraktir makan di luar katanya.

Kavi : Anak pintar. Minta ditraktir yang mahal dan enak, ya, Dek.

Kalindi : Siap, laksanakan! 💅

Sangga : 😂

**

Sagara : Abang dan Adek jadi makan malam di luar? Makan apa?

Sadendra : Apalagi kalau bukan kepiting?

Sadendra : Habis makan anak jelek ini minta dibelikan permen kapas.


Kasena : Foto terooooos sampai memori hp penuh. Dasar Abang budak cintanya Kalindot!

Kavi : Hahahaha.

Kavi : Balas kirimin foto juga dong, Dek. Kasihan bucinnya Sadendra bertepuk sebelah tangan.

Kalindi : Ini waktu Abang jemput aku ke kampus.

Kalindi : Tapi, Bu, aku nggak mau Abang datang ke kampus lagi.

Gamila : Loh, kenapa?

Kalindi : Parkiran jadi tambah padat karena cewek-cewek mikir ada pameran gorila 😤

Sangga : Hahaha.

Kasena : Ini nih contoh kasih sayang nggak adil dan berat sebelah. Kalau Adek yang ngatain kami seperti gorila, Papa hanya tertawa karena berpikir ucapannya itu lucu dan imut.

Kasena : Coba kalau Abang yang ngejekin Adek? Langsung ditelepon dan diomelin.

Kasena : Kakak nggak percaya Papa terang-terangan dengan sikap pilih kasih yang memalukan ini.

Kasena : Untungnya Kakak ini anak yang mudah memaafkan dan berlapang dada, karena itu kalau Papa bayar $200, semua kekhilafan ini akan Kakak maafkan.

Sangga : Pendapat Kakak nggak valid.

Sangga : Dari tadi Abang manggil Adek dengan sebutan anak jelek juga Papa diam saja kok.

Sangga : Kalau Abang marah karena disebut mirip dengan gorila, Papa pasti akan langsung menegur Adek, begitu juga sebaliknya.

Sangga : Tapi Adek nggak marah walaupun dipanggil anak jelek dan Abang santai saja meski disebut mirip gorila, karena itu nggak ada alasan untuk Papa menegur dua anak yang sedang bercanda.

Kasena : Kenapa Papa selalu punya jawaban untuk kritikan Kakak?

Sangga : Karena masih terlalu cepat 100 tahun untuk Kakak melawan Papa.

Sangga : Belajar lagi sana. Dasar bocah ingusan!

Kavi : Seharusnya yang jadi anak kembar itu Ayah dan Sena.

Gamila : Sama nyebelinnya kan, Mas?

Kavi : Iya, Bu.

Sangga : Hahaha.

Kalindi : Ibu, malam ini aku dan Abang boleh nginap di hotel?

Gamila : Loh? Kenapa?

Kalindi : Di rumah sepi karena nggak ada Papa dan Ibu. Sekalian ganti suasana untuk ngilangin penat karena skripsi 🤧

Sagara : Tadi Aa memang menyarankan Adek untuk ikutan menjambret isi kantong Abang, tapi nggak sampai minta nginap di hotel juga dong.

Sagara : Kalau Adek morotin Abang sampai miskin lahir dan batin, sama siapa lagi Aa dan Sena meminjam uang?

Sagara : Udah tahu Ayah, Ibu, dan Mas Kavi itu pelit nggak mau minjemin uang.

Kalindi : Kata Abang boleh kok asalkan Papa dan Ibu mengizinkan.

Kalindi : Uang Abang masih banyak.

Kalindi : Segunung, katanya 😳😳

Kavi : Mas baru tahu kalau Adek selucu ini 🤣

Gamila : Iya, kan, Mas? 🤣

Kasena : Pengin jitak, tapi adik semata wayang 😒

Sadendra : Sekalian Abang mau hunting foto, Bu. Udah lama nggak motret.

Sangga : Mau motret siapa memangnya? Abang mau ngundang teman sekalian?

Sadendra : Nggak, Yah. Paling motret anak jelek ini nanti.

Sagara : Oalah.

Sagara : Jadi intinya itu Abang pengin motoin Adek, tapi gengsi bilangnya, jadi ngajak nginep di hotel biar ada alasan buat foto-foto?

Kavi : Yang lain udah pura-pura nggak tahu, tapi Sagara memilih untuk bocor 🙃

Kasena : Kakak bilang juga apa? Harusnya kita itu nggak usah mendamaikan Abang dan Adek.

Kasena : Biarin aja mereka musuhan selamanya, karena kalau udah baikan, pasti Abang mau menguasai Adek untuk dirinya sendiri.

Kasena : Abang itu kan bucin.

Sadendra : Pada bacot ya kalian.

Sangga : Language, Sadendra.

Sadendra : Keceplosan, Yah. Sorry.

Gamila : Ya, udah. Boleh. Nggak usah jauh-jauh tapi, di hotel Manggala aja.

Sangga : Ambil kamar dengan pintu penghubung supaya lebih aman, Bang.

Sadendra : Oke, Yah.

Kalindi : Terima kasih Ibu dan Papa 😺😸

Kasena : Selamat bersenang-senang, sayang.

Kalindi : Iya. Aku sayang Kakak 😻

Sangga : Nanti kirimin hasil fotonya ya, Bang. Ayah mau lihat.

Sagara : Yang di atas Aa juga budak cintanya Kalindot.

Gamila : Eh! Nggak sopan sama Ayahnya sendiri.

Gamila : Tapi memang benar sih 😆

Kavi : Hahaha.

Sadendra : Kami berangkat sekarang.

Sangga : Cantiknya ☺️

Gamila : Gemes 😘

Gamila : Nanti kalau Ayah dan Ibu udah pulang, kita pergi ke Manggala lagi, ya. Ibu juga pengin liburan 🤗

Kasena : Bukannya sekarang Papa dan Ibu juga nginap di hotel Manggala?

Gamila : Namanya orangtua pasti pengin barengan dengan anak-anaknya, Kak.

Kasena : Kayaknya Papa nggak begitu kok. Penginnya berduaan dengan Ibu aja.

Sangga : Hush!

Sagara : 😂

Kalindi : Udah sampai.


Kavi : Nginap atau pindahan? Gede bener kopernya.

Kalindi : Aku bawa buku untuk belajar, Mas.

Kasena : Terlalu rajin juga nggak baik untuk kesehatan, Dek.

Sagara : Ucapan Sena itu sesat, tapi ada benarnya juga. Liburan mah liburan aja. Ngapain bawa buku segala?

Kalindi : Untuk baca-baca aja, Aa.

Gamila : 😂

Sangga : Ngomong-ngomong, Kakak jadi potong rambut?

Kasena : Jadi, dong. Kegantengan Kakak melesat sampai ke luar angkasa setelah potong rambut.

Sangga : Mana? Coba Papa lihat.

Kasena : Nggak percayaan banget sama anak sendiri.

Sangga : Begini kan rapi dan ganteng.

Gamila : Poninya masih agak panjang, Kak.

Kasena : Sengaja, Bu. Biar nggak terlalu mirip dengan Papa.

Sadendra : Kurang ajar 😂

Kavi : Mulutnya Sena nggak ada aturan 😂

Sagara : Potong aja uang sakunya, Yah 😂

Sangga : 50%.

Kasena : Dih, ngambekan.

Sangga : 60%.

Kasena : Papa kejam.

Sangga : Nggak mempan.

Kasena : Sebenarnya Kakak ini anaknya siapa? Kenapa selalu dianiaya dan diperlakukan berbeda?

Sagara : Sumpah ya koleksi fotonya Kasena 😂

Kavi : Kalau untuk urusan foto aib, Sena nggak ada lawan 🤣

Sadendra : 😆

Kasena : Aib? Maksud lo?

Sagara : Kalau yang ini, Aa nggak ikut-ikutan 😂

Kalindi : AKU NGGAK SUKA KAKAK!! 😭

Gamila : Lagian kenapa sih Adek sering banget bikin foto begini? Udah gitu dikirimin sama Kakak pula. Udah tau Kakaknya jahil 😂

Sangga : Kasena?

Kasena : Yaaaaaaa?

Sadendra : 🤣

Kalindi : KAKAK!! 😭😭

Kavi : Nggak papa, Dek. Tetap cantik seperti bidadari.

Kasena : Ah masaaaaa?

Gamila : Tunggu sampai Papa selesai rapat, ya, Kak. Habis Kakak diomeli.

Kasena : Nggak lihat. Kakak udah tidur.

Kalindi : AKU NGGAK SUKA KAKAK! NGGAK SUKA! 😠

Kasena : HELP! 🤧

Kasena : Papa ngomelnya kayak kereta api 😭

Kasena : Telinga Kakak sampai panas rasanya 😭

Sagara : Syukurin 😂

Kavi : Lagian kamu cari masalah melulu 😂

Gamila : 😂

*Fin*
.
.
.
.

Bonus foto Kalindot hasil jepretan Abang Sadenda 👇


Bonus foto dari Abang untuk pasukan 'Sadendra is mine' 👇

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Rajin bener kalian scroll sampai ke sini demi foto Abang gorila 🤣

Continue Reading

You'll Also Like

10.9K 883 7
Katanya, jadi mahasiswa itu enak. Katanya, jadi mahasiswa itu masuknya suka-suka. Katanya, jadi mahasiswa itu terserah mau pakai baju apa. Ambil sa...
1.1K 122 13
Flora berhasil keluar dari lingkungan yang tidak menyenangkan dan masuk ke dalam lingkungan perkuliahan baru. Harapannya, dia bisa berhadil menyelesa...
328K 27K 26
Andai mencintaimu semanis Oreo Dengan suka cita aku mencicipnya Hingga gigitan terakhir yang kupunya Namun ternyata mencintaimu tidak senikmat biskui...
302K 3.2K 11
Terkadang stigma yang ada di masyarakat, membuat cowok-cowok harus menyembunyikan kerapuhan perasaannya. Percaya nggak sebenarnya kalau cowok udah p...