Grup keluarga besar KSPS
Kasena : Udah sampai di hotel, Bu?
Gamila : Udah, Kak. Ini langsung lanjut nemenin Papa rapat.
Kasena : Rencananya berapa hari di luar kota?
Gamila : Cuma dua hari kok, lusa sudah pulang.
Kasena : Adek pulang ke rumah atau tinggal di kos?
Gamila : Tadinya sih mau nginap di kosan, tapi kata Abang harus pulang ke rumah.
Gamila : Nanti Abang yang jemput ke kampus.
Kasena : Pasti sebentar lagi Adek nangis karena diganggu Abang.
Sagara : Memangnya Abang sama seperti kamu yang hobinya mengganggu Adek sampai nangis kejer?
Gamila : Tahu nih Kakak! Dikira semua orang sama bandelnya dengan dia? 😒
Kalindi : Ibu, ranselku dibakar sama Abang! 😭😭
Kasena : Kakak bilang juga apa? Nangis, kan?
Kavi : Apa-apaan kamu Sadendra?
Gamila : Yang dibilang Adek itu benar, Bang?
Sadendra : Itu ransel? Ya, maaf. Abang pikir karung goni.
Sagara : Nggak lucu, Bang. Serius.
Gamila : Belum lima jam loh sejak Ayah dan Ibu pergi dari rumah, tapi Abang sudah bersikap keterlaluan.
Gamila : Kalau Abang seperti ini terus, Ayah dan Ibu akan mengizinkan Adek tinggal di kosan selamanya. Ibu serius!
Sadendra : Maaf, Bu.
Kasena : Angkat telepon Kakak, Dek.
Kalindi : 😭😭😭
Kasena : Iya, Kakak tahu. Angkat telepon Kakak makanya.
Sangga : Sehabis rapat nanti Abang bicara dengan Ayah.
Sadendra : Iya, Yah.
Kavi : Ada-ada saja kalian ini.
**
Sadendra : Sudah Abang ganti karung goninya.
Sadendra : *ranselnya
Kasena : Cantik sekali anak gadis Kakak. Suka ransel barunya, sayang?
Gamila : Siapa yang anak gadisnya Kakak? 😑
Kasena : Siapa lagi kalau bukan Kalindi Sara Putri Sena? 😆
Sagara : Mulutnya Sena kadang memang minta ditampol.
Kavi : Suka tas barunya, Dek?
Kalindi : Suka, Mas. Aku pilih yang warna cokelat, karena kata Abang, nggak boleh beli yang warna hitam.
Gamila : Sesekali memang harus ganti warna. Adek itu kalau beli apa-apa, sukanya warna hitam melulu.
Sangga : Beli apa lagi, Dek?
Kalindi : Ransel aja, Pa. Kan yang dibakar ransel.
Sagara : Lah? Kalau udah sampai di luar itu harusnya aji mumpung, Dek.
Sagara : Minta dibelikan sepatu, perhiasan, dan lain-lain.
Kasena : Tahu nih anak cupu! Jadi mata duitan aja harus diajari.
Sadendra : Kalian berdua memang kurang ajar!
Gamila : Kenapa, Bang?
Sadendra : Anak jelek ini langsung terpengaruh dengan hasutan Sagara dan Sena. Minta ditraktir makan di luar katanya.
Kavi : Anak pintar. Minta ditraktir yang mahal dan enak, ya, Dek.
Kalindi : Siap, laksanakan! 💅
Sangga : 😂
**
Sagara : Abang dan Adek jadi makan malam di luar? Makan apa?
Sadendra : Apalagi kalau bukan kepiting?
Sadendra : Habis makan anak jelek ini minta dibelikan permen kapas.
Kasena : Foto terooooos sampai memori hp penuh. Dasar Abang budak cintanya Kalindot!
Kavi : Hahahaha.
Kavi : Balas kirimin foto juga dong, Dek. Kasihan bucinnya Sadendra bertepuk sebelah tangan.
Kalindi : Ini waktu Abang jemput aku ke kampus.
Kalindi : Tapi, Bu, aku nggak mau Abang datang ke kampus lagi.
Gamila : Loh, kenapa?
Kalindi : Parkiran jadi tambah padat karena cewek-cewek mikir ada pameran gorila 😤
Sangga : Hahaha.
Kasena : Ini nih contoh kasih sayang nggak adil dan berat sebelah. Kalau Adek yang ngatain kami seperti gorila, Papa hanya tertawa karena berpikir ucapannya itu lucu dan imut.
Kasena : Coba kalau Abang yang ngejekin Adek? Langsung ditelepon dan diomelin.
Kasena : Kakak nggak percaya Papa terang-terangan dengan sikap pilih kasih yang memalukan ini.
Kasena : Untungnya Kakak ini anak yang mudah memaafkan dan berlapang dada, karena itu kalau Papa bayar $200, semua kekhilafan ini akan Kakak maafkan.
Sangga : Pendapat Kakak nggak valid.
Sangga : Dari tadi Abang manggil Adek dengan sebutan anak jelek juga Papa diam saja kok.
Sangga : Kalau Abang marah karena disebut mirip dengan gorila, Papa pasti akan langsung menegur Adek, begitu juga sebaliknya.
Sangga : Tapi Adek nggak marah walaupun dipanggil anak jelek dan Abang santai saja meski disebut mirip gorila, karena itu nggak ada alasan untuk Papa menegur dua anak yang sedang bercanda.
Kasena : Kenapa Papa selalu punya jawaban untuk kritikan Kakak?
Sangga : Karena masih terlalu cepat 100 tahun untuk Kakak melawan Papa.
Sangga : Belajar lagi sana. Dasar bocah ingusan!
Kavi : Seharusnya yang jadi anak kembar itu Ayah dan Sena.
Gamila : Sama nyebelinnya kan, Mas?
Kavi : Iya, Bu.
Sangga : Hahaha.
Kalindi : Ibu, malam ini aku dan Abang boleh nginap di hotel?
Gamila : Loh? Kenapa?
Kalindi : Di rumah sepi karena nggak ada Papa dan Ibu. Sekalian ganti suasana untuk ngilangin penat karena skripsi 🤧
Sagara : Tadi Aa memang menyarankan Adek untuk ikutan menjambret isi kantong Abang, tapi nggak sampai minta nginap di hotel juga dong.
Sagara : Kalau Adek morotin Abang sampai miskin lahir dan batin, sama siapa lagi Aa dan Sena meminjam uang?
Sagara : Udah tahu Ayah, Ibu, dan Mas Kavi itu pelit nggak mau minjemin uang.
Kalindi : Kata Abang boleh kok asalkan Papa dan Ibu mengizinkan.
Kalindi : Uang Abang masih banyak.
Kalindi : Segunung, katanya 😳😳
Kavi : Mas baru tahu kalau Adek selucu ini 🤣
Gamila : Iya, kan, Mas? 🤣
Kasena : Pengin jitak, tapi adik semata wayang 😒
Sadendra : Sekalian Abang mau hunting foto, Bu. Udah lama nggak motret.
Sangga : Mau motret siapa memangnya? Abang mau ngundang teman sekalian?
Sadendra : Nggak, Yah. Paling motret anak jelek ini nanti.
Sagara : Oalah.
Sagara : Jadi intinya itu Abang pengin motoin Adek, tapi gengsi bilangnya, jadi ngajak nginep di hotel biar ada alasan buat foto-foto?
Kavi : Yang lain udah pura-pura nggak tahu, tapi Sagara memilih untuk bocor 🙃
Kasena : Kakak bilang juga apa? Harusnya kita itu nggak usah mendamaikan Abang dan Adek.
Kasena : Biarin aja mereka musuhan selamanya, karena kalau udah baikan, pasti Abang mau menguasai Adek untuk dirinya sendiri.
Kasena : Abang itu kan bucin.
Sadendra : Pada bacot ya kalian.
Sangga : Language, Sadendra.
Sadendra : Keceplosan, Yah. Sorry.
Gamila : Ya, udah. Boleh. Nggak usah jauh-jauh tapi, di hotel Manggala aja.
Sangga : Ambil kamar dengan pintu penghubung supaya lebih aman, Bang.
Sadendra : Oke, Yah.
Kalindi : Terima kasih Ibu dan Papa 😺😸
Kasena : Selamat bersenang-senang, sayang.
Kalindi : Iya. Aku sayang Kakak 😻
Sangga : Nanti kirimin hasil fotonya ya, Bang. Ayah mau lihat.
Sagara : Yang di atas Aa juga budak cintanya Kalindot.
Gamila : Eh! Nggak sopan sama Ayahnya sendiri.
Gamila : Tapi memang benar sih 😆
Kavi : Hahaha.
Sadendra : Kami berangkat sekarang.
Sangga : Cantiknya ☺️
Gamila : Gemes 😘
Gamila : Nanti kalau Ayah dan Ibu udah pulang, kita pergi ke Manggala lagi, ya. Ibu juga pengin liburan 🤗
Kasena : Bukannya sekarang Papa dan Ibu juga nginap di hotel Manggala?
Gamila : Namanya orangtua pasti pengin barengan dengan anak-anaknya, Kak.
Kasena : Kayaknya Papa nggak begitu kok. Penginnya berduaan dengan Ibu aja.
Sangga : Hush!
Sagara : 😂
Kalindi : Udah sampai.
Kavi : Nginap atau pindahan? Gede bener kopernya.
Kalindi : Aku bawa buku untuk belajar, Mas.
Kasena : Terlalu rajin juga nggak baik untuk kesehatan, Dek.
Sagara : Ucapan Sena itu sesat, tapi ada benarnya juga. Liburan mah liburan aja. Ngapain bawa buku segala?
Kalindi : Untuk baca-baca aja, Aa.
Gamila : 😂
Sangga : Ngomong-ngomong, Kakak jadi potong rambut?
Kasena : Jadi, dong. Kegantengan Kakak melesat sampai ke luar angkasa setelah potong rambut.
Sangga : Mana? Coba Papa lihat.
Kasena : Nggak percayaan banget sama anak sendiri.
Sangga : Begini kan rapi dan ganteng.
Gamila : Poninya masih agak panjang, Kak.
Kasena : Sengaja, Bu. Biar nggak terlalu mirip dengan Papa.
Sadendra : Kurang ajar 😂
Kavi : Mulutnya Sena nggak ada aturan 😂
Sagara : Potong aja uang sakunya, Yah 😂
Sangga : 50%.
Kasena : Dih, ngambekan.
Sangga : 60%.
Kasena : Papa kejam.
Sangga : Nggak mempan.
Kasena : Sebenarnya Kakak ini anaknya siapa? Kenapa selalu dianiaya dan diperlakukan berbeda?
Sagara : Sumpah ya koleksi fotonya Kasena 😂
Kavi : Kalau untuk urusan foto aib, Sena nggak ada lawan 🤣
Sadendra : 😆
Kasena : Aib? Maksud lo?
Sagara : Kalau yang ini, Aa nggak ikut-ikutan 😂
Kalindi : AKU NGGAK SUKA KAKAK!! 😭
Gamila : Lagian kenapa sih Adek sering banget bikin foto begini? Udah gitu dikirimin sama Kakak pula. Udah tau Kakaknya jahil 😂
Sangga : Kasena?
Kasena : Yaaaaaaa?
Sadendra : 🤣
Kalindi : KAKAK!! 😭😭
Kavi : Nggak papa, Dek. Tetap cantik seperti bidadari.
Kasena : Ah masaaaaa?
Gamila : Tunggu sampai Papa selesai rapat, ya, Kak. Habis Kakak diomeli.
Kasena : Nggak lihat. Kakak udah tidur.
Kalindi : AKU NGGAK SUKA KAKAK! NGGAK SUKA! 😠
Kasena : HELP! 🤧
Kasena : Papa ngomelnya kayak kereta api 😭
Kasena : Telinga Kakak sampai panas rasanya 😭
Sagara : Syukurin 😂
Kavi : Lagian kamu cari masalah melulu 😂
Gamila : 😂
*Fin*
.
.
.
.
Bonus foto Kalindot hasil jepretan Abang Sadenda 👇
Bonus foto dari Abang untuk pasukan 'Sadendra is mine' 👇
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Rajin bener kalian scroll sampai ke sini demi foto Abang gorila 🤣