BLIND OBSESSION

By dandelion035

28.2K 1.5K 31

WARNING 21+(area dewasa) Seprai itu sudah tak karuan. Bantal, guling berjatuhan. Mereka bagai hewan buas, lia... More

1. Prolog & Cast
2. Hujan
3. Pertemuan
4. Mansion'21+
5. Alfian Shawn
6. Pertunangan'21+
7. Tinggal Di Mansion'21+
8. Pesta Lajang
9. Pernikahan Sempurna
10. Malam Pengantin
11. Lamborghini Countach
12. Hukuman
13. '21+
14. '21+
15. The Femme Fatale'
16. Escargot
17. BRUSSEL
18. Newlyweds
19. Obat Perangsang'21+
20. Wafel
21. Khawatir
22. Obat Tidur
23. Hilang Akal
24. Christian
25. Depresi
26. Kabur
27. Mabuk Berat
28. Kehilangan
29. Pencarian
30. Mata Kucing
31. Pesta Perjamuan
32. Kesalahan
33. Festival Keukenhof
34. Akhirnya menemukanmu
35. Kembali Rujuk??
36. Kematian
37. Pembulian
38. Kematian Mommy
39. Penyelamatku
40. Perpisahan
41. PENJARA
42. Markas
43. Mati Suri
45. Beautiful Lady
46. Penawaran
47. Toxic
48. Penggeledahan'21+
49. Mina
50. Memainkan Peran
51. KAPAL PESIAR
52. Tersesat
53. Dia Masih Hidup
54. Terjun
55. Penyekapan
56. Persidangan
57. Pelacakan
58. Perang

44. Bercerai

199 27 0
By dandelion035

Aku mencoba mengangkat tanganku walau gemetaran memegang tenggorokanku yang begitu teramat kering.

"Kau haus?" ucapnya dengan suara bariton yang khas. Sedikit ku mengangguk. Air putih diberikannya dengan sedotan panjang. Ku angkat sedikit kepalaku. Tak sabar meminum habis air itu.

"Pelan-pelan. Nanti tersedak."

Suara dinginnya bagai robot begitu mengganggu. Kulayangkan pandanganku ke arahnya. Ku telaah perasaan di hati. Pria yang selama ini ku tunggu berada di depanku. Namun, entah kenapa hatiku tak bahagia. Aku tak mengerti dengan perasaanku yang tiba-tiba berubah. Saat ini yang ku inginkan hanya melihat pria yang memiliki sepasang mata blue safir yang begitu indah. Tanganku tak sadar meremas seprai karena kesal.

"Dimana suamiku?" Christian tertegun menatapku. "Tian??" Aku memanggil nama kecil pria yang pikirannya entah dimana.

"Kalian sudah resmi BERCERAI!"

Ucapan pedasnya membuatku tercekat. Dada ini begitu sesak. Aku semakin frustasi.

"Ber-ce-rai??" Aku terus mengulang kata itu dengan pandangan kosong menatap langit ruangan dengan air mata berjatuhan.

POV Revela End

*

Tim medis masuk melakukan pemeriksaan. Wanita yang tengah kebingungan itu tak tau jika dirinya telah dipindah ke rumah sakit lain tepatnya di Massachusetts General Hospital. Sudah satu bulan lamanya ia dirawat disana.

*

Flashback On,

Satu bulan sebelumnya ...

Derap langkah menderu saat tau wanita yang dicintainya dalam keadaan kritis. Bergegas terbang dari Las Vegas menuju Rumah Sakit John Hopkins di Baltimore.

"Perintahkan mata-mata kita untuk menyerang markas pecundang itu! Minta Luca membantu kita. Bilang padanya Luigi tertangkap!"

Xavierus yang menerima panggilan dari ponsel segera melaksanakan perintah tuannya.

Setibanya didekat ruang ICU, Christian yang mengenakan hoodie hitam dengan kacamata hitam disambut dua orang pengawal yang selama ini memata-matai disana. "Bagaimana keadaannya?"

"Nyonya Revela semakin kritis, Tuan."

Christian panik. Ia mondar-mandir tak karuan. Kebingungan memasuki ruang ICU yang dijaga ketat para pengawal pribadi Pierre termasuk Jordi dan Vlad. "Siapa pria bercelana jeans yang urakan itu?"

"Dia sepupu tuan Francois."

"Hah, Bagus. Bertambah lagi satu musuhku!"

Christian berpikir keras bagaimana caranya memasuki ruang dimana wanita yang sangat ingin ia temui tanpa diketahui mereka. Ponsel dikeluarkan.

"Alihkan perhatian mereka! Aku tak bisa masuk! Ada anjing setianya disini! Lancarkan serangan besar-besaran!" Christian menutup panggilan.

Beberapa menit kemudian, Jordi dan Vlad meninggalkan ruangan itu. Namun beberapa pengawal musuhnya masih berjaga disana. 20 menit berlalu, tiba-tiba sang dokter keluar dengan raut sedih. Salah satu pengawalnya menyelinap untuk menyelidiki apa yang terjadi. Tak lama ia melapor pada rekannya melalui earpiece.

"Tuan. Nyonya Revela telah meninggal."

Christian begitu terpukul. Ingin sekali menemui jasad wanita itu. Ditengah kebingungan dan kedukaan, amarah menguasai. Ia kembali menelepon.

"BAKAR MARKASNYA SEKARANG!!"

Beberapa menit kemudian para pengawal Pierre pergi. Di ruang tunggu hanya ada Justin yang pingsan di sofa dan Alfian terisak duduk di lantai menutupi wajahnya. Christian menyelinap masuk kedalam ruangan dengan mudah. Dilihatnya jasad seorang wanita tertutup kain putih. Christian membuka kain itu. Ia terisak disisinya. Christian mencium kening Revela untuk terakhir kali.

"Baby. Maafkan aku! Aku mohon ... buka kembali matamu!"

Ia memeluk jasad wanita itu. "Tuhan ... hidupkan kembali dia untukku!" Tiba-tiba jantung Revela kembali berdegup. Monitor EKG itu hidup kembali. Karena baru alat pernapasan saja yang dilepas. Christian terbelalak tak percaya dengan keajaiban yang baru saja dilihat. Ia bergegas menghubungi temannya, seorang dokter yang kebetulan bekerja disana.

"Halo, Anthony. Aku membutuhkan pertolonganmu!"

Dengan bantuan temannya, Christian memindahkan Revela ke rumah sakit lain saat Revela dipindah ke ruang jenazah. Keluarganya langsung membawa jenazah Revela palsu untuk dimakamkan di Indonesia.

Flashback Off.

*

Tiga minggu kemudian, pihak rumah sakit sudah memperbolehkan Revela pulang. Kini ia tinggal di kediaman Christian di Kota Gent, Belgia.

Revela termangu dalam kamar bernuansa dark luxury. Ia tau betul mantan kekasihnya itu penyuka hal berbau ghotic. Revela tak mengerti mengapa suaminya begitu tega menceraikannya disaat dirinya tengah koma. Ia menangis hingga tertidur lelap.

*

Keesokkan Harinya ...

Mont Café

08.17 a.m.

Secangkir kopi atau teh hangat memang pas menghangatkan tubuh di jam pagi. Namun tidak untuk satu perempuan cantik berambut ikal blonde yang tengah bercakap dengan teman wanitanya ditemani satu gelas jus strawberry dan menu breakfast. Kedua perempuan cantik dari kelas atas itu tengah berbincang santai namun amat serius di sebuah kafe di Kota Leuven, Belgia.

Bahasa Indonesia= Bahasa Perancis

"Kau ingin membesarkan anak itu sendirian?"

"Aku menunggu saat dimana dia terpuruk dan jatuh ke pelukanku dengan sendirinya!" ucap wanita yang baru memiliki seorang bayi perempuan cantik seraya menyeruput secangkir teh hangat penuh percaya diri.

Wanita blonde itu sedikit menyunggingkan senyum. "Jangan bilang ... ayah dari anak itu adalah pria lain??"

"UHUK-UHHUK!" Wanita itu tersedak, dengan cepat mengambil sehelai tisu diatas meja. "Apa maksudmu?!"

"Aku tak percaya, pria gunung es itu mau menjamahmu. Kecuali ... kau melakukan kecurangan padanya." wanita itu menyeringai. "Biana."

Wanita bermata hijau itu sedikit tersenyum mengangkat sedikit rahang. Memperlihatkan lehernya yang jenjang.

"HA-HAHA! Jenna ... Jenna. Kau tak malu berkata seperti itu? Kau pun menggunakan cara licik untuk mendapatkan priamu!" Senyum licik terpatri di paras menawan nan dingin.

"Aku hanya mengingatkan. Jangan sampai dia melakukan tes DNA pada anakmu!"

"Tenang saja. Anakku seratus persen anaknya!"

Namun Jenna tetap tak mempercayai sahabatnya. Ia tengah menelaah kegugupan wanita dihadapannya. "Dia membawa wanita itu kemari! Membuatku semakin frustasi!"

"Suamimu direbut dan kau hanya diam??"

"Dirinya tak pernah meninggalkan wanita sakit itu. Dia memberi perhatian penuh padanya yang tak pernah aku dapatkan!"

Biana meremas rok mininya. "Dasar pelakor! Ternyata dia wanita yang merebut tunanganku. Pantas saja belasan tahun silam tunanganku berubah dingin sepulang perjalanan bisnisnya dari Kota Beirut! Aku selalu menangisinya setiap malam. Aku takkan pernah melupakan masa remaja tersulitku itu!"

"Beruntunglah ada Ethan yang selalu disisimu sejak kecil."

Biana menyorot tajam wanita yang masih memiliki saham 60 persen di perusahaan Lawrenson Corp. "JANGAN PERNAH MEMBICARAKANNYA LAGI!!" teriak Biana hingga Jenna tersentak. "Dan ingat! Aku tak mau priaku tau wanita itu masih hidup!!"

Dengan wajah marah, Biana meninggalkan kafe bersama para pengawal. Kini tinggal wanita yang tak kuasa menahan kesedihan duduk seorang diri menatap ke arah luar dari dalam jendela kaca. Membiarkan air matanya lolos berjatuhan.

***

BERSAMBUNG 💖

Published Jan 28, 2023 5:27 AM

Continue Reading

You'll Also Like

569K 22K 47
⚠️ WARNING!!! : YOUNGADULT, 18+ ‼️ hars word, smut . Tak ingin terlihat gamon setelah mantan kekasihnya berselingkuh hingga akhirnya berpacaran denga...
243K 16.6K 39
Ya Tuhan bila saja ada kesempatan kedua ... aku pasti akan ... Pernahkan kalian berpikir semacam ini? Apa yang akan kalian lakukan bila diberikan kes...
1M 154K 50
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
1.4M 72.2K 69
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...