Mafia Kejam Dan Gadis Yang Di...

By putrimaharani_96

578K 19.6K 170

"Jika kita bertemu lagi... Mungkin itu bisa terhitung takdir..." (Follow dulu sebelum baca yahhh!!!!) Ana dij... More

1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
pengumuman
27
28
29
30
31
32
33
34
36
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
Extra part 1
Extra part 2
Extra part 3
Extra part 4
Extra part 5 (Selesai)
35
37
38

8

15.5K 588 5
By putrimaharani_96

Ana terlihat mematung disana, ia skeptis untuk membantu atau tidak, apalagi ketika lelaki itu mulai menyadari kehadirannya.

Pria itu langsung mengusirnya dengan bentakan yang masih berupa bisikan. "Go! Just get out of here if you want to stay alive!!" tandasnya, Ana bingung, ia terlihat kesakitan parah.

Bahkan tiap kali bergerak lelaki itu meringis, apalagi mendengar suara nafasnya yang terkesan berat dan tercekat ditambah suhu udara yang semakin turun membuat lelaki itu menggigil kedinginan.

"Go away!" tandasnya.

Tapi bodohnya, Ana malah justru mendekat kehadapannya dan lepas tangan Alcyone yang terus meremas lukanya.

Ana segera ambil syal miliknya yang sejak tadi melingkar dilehernya, kini ia lingkarkan syal merah itu ke area pinggang dan perutnya yang terus mengeluarkan darah.

Intinya sekarang yang ia lakukan adalah menghambat pendarahan agar tidak terlalu banyak mengeluarkan darah di perutnya.

Disamping itu juga dirinya terus menekan luka yang sudah ditambal oleh syal miliknya, agar darah tidak lagi keluar.

"Why do you help me?" tanyanya dengan pandangan mata yang mulai kabur dan nafas yang masih berat.

"Maybe its because i'm human."

"Some human doesn't help people who like to kill."

"I dont know."

"You mere human." ucapnya tersenyum mentah.

Sepertinya Alcyone tidak menyadari kalau ia adalah orang yang pernah dirinya jual, apakah mungkin karena ia memakai topeng sekarang?

Tapi mirisnya seluruh pandangan Alcyone mendadak kabur dan ia terjatuh tak sadarkan diri.

Ana tampak bingung, ia khawatir kalau nafasnya berhenti, ia coba periksa apakah hidungnya masih bernafas ternyata benar dugaannya, nafasnya terhenti.

Ia langsung baringkan pria itu di atas tanah lalu lakukan CPR atau resusitasi jantung, memompa dadanya berkali-kali hingga lelaki itu bisa kembali bernafas pada akhirnya dan batuk-batuk.

Ana merasa sangat lega, apalagi ketika melihat lelaki itu masih ada tanda-tanda hidup.

Meski yang dilakukannya masih sama seperti tadi, merasa sakit menahan lukanya.

"Why are you still here?" tanya Alycone.

"I'm going to help you."

"You must leave me die here!"

"I can't just leave you die here."

Baru akan berkata, Alcyone langsung dibekap mulutnya oleh Ana. Wanita itu merunduk dan tampak menyadari kalau ada beberapa polisi interpol disana.

Para polisi itu terlihat saling berlalu lalang, didepan sana, tampaknya mencari keberadaan Alcyone.

Ana merasa sangat tegang, kalau ia ketahuan menolongnya pun ia pasti akan kena getahnya juga. Ia sangat amat berharap dirinya tidak disadari keberadaannya.

Tapi harapan hatinya ketika itu mirisnya tidak terkabul, seorang polisi tak sengaja melihat ke arah sana dan berniat mendekati mereka. Ia berteriak dari sana.

"Hey, what are you doing?" tanyanya penasaran.

Ia melangkah mendekati mereka dan kini terbelalak kaget saat melihat orang yang dicarinya sedang tergeletak disana.

Momen yang bagus, ia berniat akan memanggil teman-temannya yang lain.

"Hey, he is here!" baru berteriak seperti itu, ia langsung tertembak oleh seseorang, tidak lain itu adalah ajudan Alcyone Beberapa ajudannya tampak berkumpul disana dan langsung berlari mendekati mereka.

Ana membiarkan mereka merangkul Alcyone saat itu dan membawanya pergi, meninggalkannya begitu saja. Ana kembali ke halaman depan rumah, tempat acara tadi diadakan.

Ternyata ada Mayleen disana, ia merasa bersyukur dan mendekatinya. "Kamu kemana saja? Aku mencoba mencarimu tadi." ucap Mayleen.

"Maaf, aku tadi kesana, mencoba mencarimu juga." ucap Ana.

Mereka pun pada akhirnya kembali pulang, setelah memberikan sebuah dorongan dan hiburan kepada temannya yang baru saja mendapati ayahnya ditangkap oleh polisi.

Ketika di mobil yang dikemudikan oleh Xiao Lan, Ana masih saling berbincang dengan Mayleen tentunya dengan bahasa inggrisnya.

Ana bertanya pada Mayleen sebenarnya apa hubungannya ia dengan Alcyone. Mayleen kemudian menjawab.

"Dia itu idolaku, gimana? Kamu suka juga kan sama dia?" ujar Mayleen, Ana tersenyum. Sejatinya bukan itu maksud pertanyaan Ana.

"H-hubungan kamu sama dia... apa?" tanya Ana.

"Dia itu teman pak Jason, dan asal kamu tahu... Dia itu... ketua geng ma-fi-a tengkorak hitam!" ucapnya yang langsung membuat Ana terdiam sesaat, Xiao Lan langsung menegurnya.

"Hey, jangan beri tahu terlalu banyak."

Mayleen balik berdalih. "Kakak pikir orang sebaik Ana akan membocorkan ini ke publik heh? Ya tidak mungkin lah!" dalihnya.

Ana tersenyum, ia diam-diam berpikir.... Seperti yang dirinya duga belum lama. Kalau Alcyone memanglah seorang mafia.

Tapi apa sebenarnya kelompok yang bernaung dibawahnya itu cukup besar? Hingga sampai berurusan dengan interpol?

Suasana tadi benar-benar menyeramkan. Ana masih merasa trauma, tapi bagaimana dengan keadaan Alcyone sekarang ya?

Bodoh sekali rasanya, ia membantu orang yang berniat menjualnya. Pernyataan itu masih terus berkelana didalam pikirannya. Berlindung dibalik arti kata manusia.

Tak lama, ia pun akhirnya sadar, kalau ternyata orang yang dibantunya itu adalah orang paling berpengaruh dan paling dicari oleh polisi internasional. Bahkan ia memiliki banyak musuh dari kalangan mafia lainnya.

Dikarenakan belakangan kelompoknya telah dinobatkan sebagai kelompok mafia terkuat di masa ini.

Banyak yang iri dengan kemajuannya bahkan tak jarang ada yang coba memfitnah, menjebaknya ataupun coba meruntuhkan segala macam usahanya hingga bahkan melaporkannya ke polisi internasional sampai membuatnya jadi buronan kelas kakap.

Pada saat itu, Ana tidak pernah menyangka kalau ia sudah berurusan dengan orang semacam itu.

Untungnya ia masih bisa selamat darinya, kedepannya ia mesti lebih waspada.

Beberapa hari setelah Alcyone dirawat di salah satu rumah sakit terkenal di China dengan pengamanan para anggota kelompoknya yang ketat, memastikan kalau dirinya terlindungi dengan baik dan terhindar dari kemungkinan bocornya informasi kalau dirinya dirawat disana.

Alcyone kini berada di ruang rawatnya, ia sudah dalam keadaan sadar meski ketika bergerak untuk duduk dirinya masih merasa sakit, matanya kini beralih ke syal berwarna merah yang masih ada bekas darah ketika dirinya luka.

Ia jangkau syal yang ada dimeja, lalu ambil. Syal milik wanita penyelamatnya yang belakangan sosoknya selalu ada didalam pikiran.

Bahkan hingga sekarang pun gadis itu masih terus bersemayam di dalam pikirannya, ia tatap syal tersebut lalu tersenyum.

Tidakkah dia ini bodoh? Kenapa ada wanita sebodoh dirinya, terlepas dari seberapa jahatnya ia sampai diburu oleh polisi satu dunia?

Wanita itu masih tetap menolongnya dan memberinya jawaban "Manusia" dari pertanyaan saat itu.

Bayangan samar wanita berkerudung dan bertopeng itu ketika mengikat area lukanya dengan syal dan bagaimana dirinya memperlakukannya dengan baik ketika terluka atau bahkan tak sadarkan diri.

Jujur ini pertama kalinya ia memikirkan seseorang sampai membuatnya selalu terbayang wajahnya yang misterius dibalik topengnya. Membuatnya sangat penasaran dengan segala hal tentangnya.

Tapi apakah ia berkemungkinan akan bertemu dengannya lagi ya?

Ketika ia sedang sibuk memandangi syal itu dengan senyuman, anak buahnya mengetuk pintu dan mempersilakan seseorang untuk masuk ke dalam ruang rawatnya, tidak lain itu adalah.... Ibu kandungnya, yang terlihat rapih dan modis penampilannya.

Sangat mudah dikenali kalau ia adalah tipe orang yang begitu menjaga tampilan luarnya.

Rambutnya disanggul ke dalam, riasan wajahnya juga terlihat natural. Siapapun pasti bisa menebak kalau dirinya sangat cantik ketika mudanya dulu.

Wanita bernama Michele itu mendekatinya dan tersenyum hangat. "Bagaimana kabarmu?" tanya Michele.

"Hal yang cukup langka bisa melihatmu disini, apakah ada seseorang yang berkata kalau aku telah mati?" tanya Alcyone.

Continue Reading

You'll Also Like

25.3K 1.4K 33
Cerita ini menceritakan tentang wanita yang di nikahi bukan karena CINTA melainkan harapan. Ya, harapan akan sesosok malaikat kecil yang di impikan u...
17M 755K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
21.2K 794 35
[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA AGAR GAK KETINGGALAN PART SELANJUTNYA] [DAN BUDAYAKAN VOMEN (VOTE DAN COMEN) AGAR AUTHOR MAKIN SEMANGAT NULISNYA]...
6.6M 339K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...