The Ezgardian (Prototype)

Galing kay RamaBagus9

16.5K 1.7K 483

Cerita tentang Indra Solikhin yang seorang warga Indonesia biasa yang kehilangan sahabatnya yaitu Utsman kare... Higit pa

Prolog: Nasi berkat 40 hari
[Volume 1] Chapter 1: Pengalaman tempur
[Volume 1] Chapter 2: pengalaman tempur (2)
[Volume 1] Chapter 3: 16th Infantry Division
[Volume 1] Chapter 4: Kharkov dan Stalingrad
[Volume 1] Chapter 5: From Kursk to Rome
[Volume 1] Chapter 6: Ace Pilot Dadakan
[Volume 1] Chapter 7: Menjelang Akhir WWII
[Volume 1] Chapter 8: Wehrmacht Heer Flying Ace
[Volume 1] Chapter 9: No title
[Volume 1] Chapter 11: Pertempuran Surabaya
[Volume 1] Chapter 12: 10 November 1945
[Volume 1] Chapter 13: Keluar dari Indonesia
[Volume 1] Ova: Raymond Westerling
[Volume 2] Chapter 1: Isekai
[Volume 2] Chapter 2: Tugas pertama
[Volume 2] Chapter 3: Teknik Sihir
[Volume 2] Chapter 4: Pengembangan Alutsista
[Volume 2] Chapter 5: Masa Bersiap
[Volume 2] Chapter 6: Badai Dalam Tembok
[Volume 2] Chapter 7: Usaha Diplomasi
[Volume 2] Chapter 8: Holy Kingdom Rubersa
[Volume 2] Chapter 9: Aliansi Militer
[Volume 2] Chapter 10: Perang pertama
[Volume 2] Chapter 11: Penyerangan
[Volume 2] Chapter 12: 1 Minggu Invasi
[Volume 2] Chapter 13: Bresden
[Volume 2] Chapter 14: Unimaginable V
[Volume 2] Chapter 15: Tomcat
[Volume 2] Chapter 16: Irene
[Volume 2] Chapter 17: Farest
[Volume 2] Chapter 18: Adrus
Info negara di Isekai
[Volume 2] Chapter 19: Pelatihan ulang
[Volume 2] Chapter 20: Waktu damai?
[Volume 2] Chapter 21: Sekertaris baru
[Volume 3] Chapter 1: Misi dunia lain?
[Volume 3] Chapter 2: Desert Storm Air Battle
[Volume 3] Chapter 3: Misi 100 Jam
[Volume 3] Chapter 4: Indonesia 2006
[Volume 3] Chapter 5: Pandemi
[Volume 3] Chapter 6: Intervensi Osea

[Volume 1] Chapter 10: no title

552 62 9
Galing kay RamaBagus9

17 Agustus 1945
Jakarta, Indonesia
00.13 am

Di malam hari yang sangat sepi dan sunyi, Indra berpatroli secara diam-diam untuk menjaga 2 fotografer bersaudara supaya memastikan tidak ada prajurit Jepang yang mengikuti mereka. Indra berpindah dari rumah ke rumah untuk menjadi burung hantu pada malam hari untuk melindungi kejadian-kejadian penting dalam proses Indonesia dalam memproklamasikan kemerdekaan mereka. Beberapa jam yang lalu, Indra juga menjaga para pemuda dari golongan muda yang akan melancarkan aksi penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengas Dengklok karena Indra juga ingin melihat secara langsung kejadian tersebut melalui scope senapan Kar98k miliknya.

Saat Indra bermain dengan handphonenya untuk menghilangkan bosan untuk sesaat, Ia melihat seseorang yang pernah ia lihat dalam suatu foto yang tertera dalam sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia yaitu Frans Mendur yang berjalan menuju ke rumah Bung Karno secara diam-diam dan terpisah dari kakaknya Alex Mendur. Indra segera mengintai kawasan sekitar Frans Mendur berjalan karena Indra ingat kalau kakaknya Alex Mendur dimata-matai oleh seorang prajurit Jepang.

"Oh ya, seharusnya aku menjaga kakaknya terlebih dahulu." Indra

Indra berdiri dan bertelport ke suatu tempat yang sesuai untuk mengawasi Alex Mendur yang sedang membawa seperangkat kamera dari kantor berita Asia Raya. Indra menggunakan pengelihatan malamnya dan ia melihat seorang prajurit, atau lebih tepatnya seorang kampetai yang mengintai Alex Mendur dari kejauhan. Indra merasa kalau sejarah sedikit melenceng karena seharusnya Alex Mendur diikuti oleh prajurit IJA bukan Kampetai dan seharusnya prajurit Jepang tersebut dimata-matai saat Alex Mendur mencoba untuk mencuci negatif filmnya secara diam-diam di kantor berita Asia Raya.

"Kedatanganku sedikit merubah sejarah, tapi untungnya yang berubah bukanlah bagian pentingnya, sehingga aku tidak akan banyak mempengaruhi sejarah Indonesia. Minimal aku akan dicatat dalam sejarah Indonesia yang hanya akan diingat oleh para ahli dan penyuka sejarah saja." Indra

Indra membidik kepala Kampetai tersebut.

Piu

Cklak

Kampetai yang berada di salah satu pekarangan tersebut tiba-tiba tumbang, tapi untungnya Alex Mendur yang jaraknya sudah cukup jauh dari tempat kematian Kampetai tersebut tidak mendengarkan suara tubuh yang roboh.

Jalan Pegangsaan Timur No.56
10.00am

Di siang hari yang agak ramai di halaman rumah Ir Soekarno, Indra mengawasi upacara bendera pertama bangsa Indonesia tersebut dari kejauhan karena ia tidak bisa mendekat dengan sebab tubuh ras arya miliknya yang akan disalahpahami oleh para golongan Indonesia di sana sebagai mata-mata atau pengawas dari Belanda. Sehingga ia harus melihat dari kejauhan, tapi ia juga tidak menyesal mengawasi dari kejauhan karena ia bisa memotret dan merekam pembacaan teks proklamasi tersebut dengan handphone miliknya.

"Ayo, sebentar lagi. Mumpung hari ini adalah hari yang tidak hanya penting bagi Indonesia, tapi juga bagi umat muslim di seluruh dunia karena bertepatan dengan 17 Ramadhan yang merupakan hari Nuzulul Qur'an dan hari Jum'at yang dianggap penting bagi seorang muslim. Sholat Jum'at nanti auto full senyum." Indra

Indra menyiapkan kamera handphonenya untuk merekam setiap proses pembacaan teks proklamasi.

Skip

"Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, di selenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno-Hatta."

Indra melihat dan  mendengar secara langsung peristiwa tersebut yang membuatnya merasa sangat bersyukur karena dipindahkan saat berak. Coba kalau dipindahkan oleh Truck-kun, ia kemungkinan besar akan langsung ke isekai tanpa memiliki kesempatan mengancam seorang dewa dan mendapatkan infinite wish.

Upacara pengibaran bendera merah putih dilakukan secara singkat dan para golongan Indonesia segera membubarkan diri setelah kegiatan selesai sebelum pasukan Jepang datang lalu menangkap para tokoh penting yang ada di sana. Indra saat ini melanjutkan misinya untuk menyelamatkan negatif film Alex Mendur dan Frans Mendur. 

Indra pergi dari ruangan yang ditempatinya dan menempatkan seluruh peralatannya ke dalam ruang penyimpanannya lalu segera menyusul Alex Mendur. Indra berlari dan menepuk bahu Alex Mendur yang sedang berjalan secara buru-buru dengan menyembunyikan negatif film miliknya. Alex melihat orang yang menepuk bahunya dan seketika darahnya mendingin karena Indra yang ciri-ciri fisik orang Belanda yaitu rambut pirang, mata biru, dan tubuh tinggi.

"Kau, sebaiknya kau mencucinya di saat yang tepat dimana kau sudah bisa memastikan kalau kau aman untuk mencucinya. Aku mendukung kemerdekaan kalian, karena itu aku memperingatkan dirimu. Jangan lupa untuk memperingatkan adikmu juga." Indra

"Bagaimana kau bisa tahu kalau aku akan mencucinya?" Tanya Alex dengan curiga.

"Aku ditugaskan untuk menjaga setiap pembawa kamera yang ada di sana. Dan kalau kau kurang yakin dengan ucapanku, kau bisa memeriksa jalan yang kau lewati saat dini hari. Kalau kau menemukan sebuah mayat di rumah bertuliskan Djoenan, aku adalah orang yang membunuh orang itu. Lalu aku juga telah bertemu dengan presidenmu kemarin dan aku menwarkan bantuanku yang diterima oleh Presiden." Indra

Karena tak memiliki banyak waktu untuk curiga, Alex Mendur memutuskan untuk mempercayai Indra dan menahan diri beserta memperingatkan adiknya Franss Mendur untuk mencuci negatif filmnya saat benar-benar aman. 

Beberapa hari kemudian, kakak-adik tersebut berhasil mencuci negatif film foto kemerdekaan Indonesia dengan aman dan mereka menyimpan foto tersebut untuk diamankan dari pasukan sekutu yang membonceng NICA. 

20 Oktober 1945
Surabaya, Jawa Timur 

Indra saat ini bersama dengan beberapa kloningnya sedang berjalan menuju ke lokasi yang telah dijanjikan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia untuk memberikan persenjataannya. Indra saat ini harus mengirimkan 3.000 senapan MP 3008 kepada pejuang kemerdekaan Indonesia yang akan digunakan dalam upaya serangan para pemuda pada tanggal 27 Oktober nanti. 

Indra dan kloningnya menaruh senapan dan amunisinya pada beberapa pohon tang tengahnya di lubangi atau dikeruk untuk menjadi tempat menyimpan senjata dan peluru. Indra menaruh 10 buah senapan MP 3008 dan 12 pucuk senapan Kar98k beserta 50 magazine SMG dan 6 Stripper klip untuk bolt action rifle. Di salah satu pohon beringin, kloning Indra yang bernama Bagas menempatkan senjata terkutuk di perang dunia kedua yaitu MG 42 yang diberikan kepada pejuang Indonesia untuk memberikan efek psikologis kepada veteran perang dunia kedua yang bertempur di kota Surabaya nantinya.

"Hei diriku asli, apakah kau yakin akan memberikan senjata terkutuk ini?"

"Tentu saja, karena aku ingin memberikan kerugian tambahan kepada pasukan sekutu supaya pejuang Indonesia terlihat mampu memberikan perlawanan sengit kepada pasukan sekutu." Indra

"Diriku asli, kau memang orang yang gila sekaligus licik. Itulah yang membuatku bangga menjadi kloningmu." Ujar kloning Indra yang bernama Hebert.

"Kita tunjukkan kalau Indonesia itu sangat kuat sampai-sampai pasukan sekutu harus menderita kerugian yang sama tingginya saat di perang dunia kedua melawan Jerman." Indra

"Ok."

"Ok."

"Ok."

"Ok."

Omong-omong, setelah Indra mensummon persenjataannya, Indra juga melakukan beberapa ini coba dengan persenjataan yang dicampur oleh sedikit unsur sihir yang membuat Indra harus mensummon beberapa prajurit dan pilot yang sebenarnya adalah kloning dari Indra yang memiliki wajah dan kepribadian berbeda tapi mereka akan menyatu dengan Indra setelah mereka gugur atau Indra memutuskan untuk menghapus mereka.

Indra mulai melakukan pengiriman barang dengan pesawat A6M Zero varian buatannya (salinan) ke beberapa daerah untuk para gerilyawan dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi. Persenjataan yang diberikan oleh Indra dan kage bunshinnya diterima oleh para gerilyawan Indonesia dengan cara menyembunyikan boxnya terlebih dahulu lalu memindahkan peluru dan sebagai senapannya agar pengiriman secara diam-diam lebih mudah dilakukan.

Box yang digunakan dalam pengiriman senyap tersebut juga berukuran lumayan kecil yang hanya bisa menampung 30 senapan laras panjang dengan 30 amunisi tiap senapannya. Pengiriman dilakukan secara bertahap dan perlahan-lahan dari akhir Agustus hingga pertengahan Oktober Indra telah mengirimkan setengah dari persenjataan yang dia summon. Dengan persenjataan yang dia berikan kepada Indonesia, banyak markas gerilyawan yang mulai mempersiapkan diri mereka untuk bergerilya karena perkataan Indra yang dipercayai oleh Ir Soekarno membuat Ir Soekarno memerintahkan golongan muda yang akan bergerilya untuk berlatih dan belajar untuk mengatur strategi dengan bantuan benar anggota kriegsmarine yang memilih untuk menetap dan membantu Indonesia.

Banyak anggota kriegsmarine berhasil bergabung dengan para gerilyawan dan termasuk kedalam kelompok pasukan istimewa yang diisikan oleh orang-orang asing. Indra kembali ke salah satu pangkalan udara tersembunyi yang berada di pedalaman hutan dimana disana terdapat sebuah landasan pacu yang menyimpan 3 buah pesawat Antares fighter yang membawa beberapa kota senapan yang dirancang untuk dijatuhkan.

"Kita sekarang tinggal menghubungi bayanganku yang ada di jawa tengah apakah mereka sudah selesai mengirimkan persenjataannya karena aku atau lebih tepatnya kita akan memerlukan bantuan pesawat jet saat pertempuran karena akan ada puluhan pesawat P-40 Warhawk dan belasan pesawat P-51 Mustang serta beberapa pesawat Inggris seperti Spitfire dan Hurricane di langit Surabaya." Indra

Woooooong

Sebuah pesawat Supermarine Spitfire melintas tepat di atas pangkalan udara rahasia tersebut, untungnya Indra telah memasang semacam penghalang sihir ilusi di pangkalan udara tersebut yang membuat pilot-pilot sekutu yang berpatroli tidak akan bisa melihat pangkalan udara tersebut kecuali kalau Indra membuka penghalangnya.

"Itu adalah salah satu contohnya." Indra

Para kloning Indra yang bisa menggunakan sihir menghubungi bayangan Indra yang lainnya di beberapa tempat dengan telepati. Sedangkan yang asli bermalas-malasan sembari membaca sebuah buku yang menjelaskan tentang konsep strategi panzer Wehrmacht di sebuah bangku taman yang ada di tengah hutan tersebut.

"Bagian mana yang kau baca diriku asli?" tanya kloning bernama Fesbert

"Strategi perang kota di Stalingrad. Di kota Surabaya kita memerlukan startegi pertahanan kota yang akan efektif kalau seandainya kita memiliki artileri, mortar dan senjata anti-udara. Hanya saja para pejuang kemerdekaan Indonesia menggunakan senjata yang seadanya, mereka bahkan tidak memiliki peluncur granat ataupun mortar. dan jumlah senapan mesin anti-udara hanya ada sejumlah hitungan jari" Indra

"Berati kita hanya bisa bergantung pada taktik pertahanan sniper di gedung-gedung kota."

"Tak ada pilihan lain karena kita tidak akan bisa menjawab pertanyaan dari mana kita mendapatkan banyak persenjataan berat tersebut. Kita hanya bisa mendapatkan persenjataan berat dari mengambil persenjataan berat yang ditangkap dalam keadaan utuh." Indra

"Tapi tidak ada salahnya untuk mensummon 2 atau 3 buah panzer karena kami bisa beralasan kalau kami adalah kenalan yang kau sebutkan kepada Ir Soekarno yang merupakan mantan prajurit Wehrmacht yang kabur dari tahanan sekutu sembari membawa persenjataan berat dengan kapal."

Indra melihat kloningnya tersebut, dan ia merasa kenapa ia tidak kepikiran sebelumnya. Wajar saja kalau kloningnya bisa mengingatkan Indra karena kepribadian yang berbeda membuatnya menjadi bisa melakukan atau memikirkan sesuatu yang tidak dipikirkan oleh tubuh asli.

"Benar juga ya. Aku ingin sebuah tank king tiger dan 2 buah tank panther yang memiliki bahan bakar dan amunisi tanpa batas. Summon beserta krunya yang sangat ahli dan berpengalaman dalam mengoperasikan tank tersebut." Indra

3 tank monster Jerman tersebut muncul dan suara mesinnya membuat perhatian para kloning lainnya yang sedang berkomunikasi dengan kloning di daerah lain teralihkan dan mereka merasa biasa saja karena mereka juga saling berbagi ingatan dengan tubuh asli dan kloning lain.

"Kita memiliki manpower tambahan."

"Kalau kita tidak memenangkan pertempuran ini, akan sangat memalukan karena kita memiliki 2 jenis tank terbaik Jerman disini."

"Aku tidak berencana untuk memenangkan pertempuran, tapi aku ingin memaksimalkan korban pasukan Inggris dengan tank-tank ini lalu kita akan memberikan mereka kepada pemerintah Indonesia setelah agresi militer Belanda berakhir." Indra

Dengan inilah, sebuah kekuatan pejuang yang bersenjatakan apa adanya membuat pasukan angkatan darat British Raj divisi India ke-5 yang pernah berhadapan dengan 3 negara Axis yaitu Jerman, Italia, dan Jepang merasakan kerugian yang sangat pahit dalam pertempuran pertama dalam Revolusi Nasional Indonesia. 

=======================================

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

11K 1.1K 21
Setelah perang terbesar di sepanjang sejarah manusia yang menelan jutaan nyawa. Seakan manusia tidak akan pernah mau berdamai, perang lainnya muncul...
1.1M 106K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
6.9K 931 200
Hui melakukan perjalanan ke dunia paralel Jepang dengan kemampuan analisis manipulasi Shokuhou, dan menjadi seorang gadis Ketika dia membuka matanya...
87.8K 9.2K 59
Mc kali ini adalah seorang reinkarnasi yang hidup didunia anime yang sangat damai, yaitu dunia anime Chunibyou dan dia hidup sebagai kakak dari Togas...