TOXIC

By winekiesses

84.2K 11.7K 1.6K

"What if I become your enemy, Jung Jaehyun?" start : 08-10-22 end : - ; fanfiction story by ©winekiesses, 2022 More

PROLOG
01. Perfume
02. His Place
03. Liar
04. Welcome, boss!
05. New Contract
06. Enchanted
07. Genius
08. Dignity
09. Another Love
10. Help
11. Pity Party
12. Checkmate
13. Throne
14. First Step
15. Love and War
16. Bloodline
17. Sinner and Saint
18. Proof
19. The Jitters
20. Numb to the Feeling
21. Love or Obsession
22. Backstabber
QnA!!
23. Let's Go Home
25. Weak Butterfly
26. Court of Law
27. Breathless
28. The Beginning
29. Darkest Hours
30. The Greatest of Love [END]
THE ENDING

24. Too Late

1.8K 310 32
By winekiesses

siap emosi jiwa dan ragaa??

selalu komen dan vote yaaa

ignore typoooo

+++

24. Too Late

"Welcome to my darkside," Darkside, Neoni.

Rose, Jennie dan Bambam tengah berkumpul di penthouse seperti biasa. Jennie menempatkan foto-foto orang yang terlibat dengan Jaehyun di papan tulis tersebut. Pengacara muda itu menjelaskan pada Rose dan Bambam sembari memikirkan pemecahan masalahnya.

"Hallo guys, masih diskusi aja nih!" sapa Yugyeom yang baru saja datang bersama Jungkook.

Jennie menggulung tangannya, "ada yang kurang," ucap Jennie. "CCTV tahun lalu, Yoona membawa Jaehyun pergi semalam setelah kematian Choi Siwon. Kemana mereka pergi?" tanya Jennie memberikan simbol tanda tanya di papan tulis itu.

"Yugy, tolong lacak," ucap Jungkook.

"Yes, boss!" jawab Yugyeom.

Yugyeom lantas meretas CCTV kota Seoul. Tak ada satupun hal yang tak bisa Yugyeom retas. Ia salah satu peretas terbaik yang Jungkook punya. Bukan tanpa alasan Yugyeom berkerja dibawah Jungkook, pria itu sangat menghormati Jungkook. Bagi Yugyeom, Jungkook bukan hanya atasan tetapi rekan kerja yang baik begitu pula dengan Bambam dan Jennie serta Lisa sebagai Tim dari Seagull Corp.

"I got it!!! I got it!!" sahut Yugyeom semangat.

"Good job, Yugy!" ucap Bambam mengancungkan jempol.

Yugyeom lantas memutar rekaman CCTV itu. Mereka menyaksikannya melalui proyektor. Terlihat, Jaehyun yang datang bersama Yoona memasuki sebuah rumah seorang therapist.

"Dia, dia bukan ke rumah sakit?" ucap Rose.

"Rose, lo tau hal lainnya?" tanya Jennie.

"Waktu itu, mama bilang Jaehyun harus dirawat tiga hari di rumah sakit karena psikologisnya. Tapi gue gak diizinin ketemu ataupun lihat dia," ucap Rose.

"Ahh, I see. Dia bukan ke psikiater yang ada di rumah sakit atau di perusahaan medisnya sendiri—JEFF Hospital. Jung Jaehyun pergi ke psikiater khusus ini, tapi kenapa harus rumah ini?" ucap Jennie.

"Beneran orang gila dia," cibir Bambam.

"Language, Bam" ucap Jennie.

"Sorry, hehe," sahut Bambam.

"Tunggu. Perbesar layarnya," pinta Jungkook. Layar itu diperbesar, memperlihatkan lokasi rumah itu.

"Ada apa?" tanya Rose.

"Itu rumah milik Son Wendy," ucap Jungkook.

"Kenapa Jaehyun harus ke psikiater?" gumam Rose bertanya-tanya, menggelengkan kepalanya terlihat berpikir sejenak.

Jungkook menghela nafasnya, "kita harus ke rumah Son Wendy. Rose, lo juga ikut kesana sama gue karena lo tau Jaehyun. Kalian bertiga terus cari informasi," ucap Jungkook mengambil jaketnya.

Rose mengangguk mengambil tas dan mantel cokelatnya. Ia keluar ruangan bersama Jungkook sedangkan Jennie, Bambam dan Yugyeom melaksanakan tugas dari Jungkook.

"Siapa sebenarnya diri lo, Jung Jaehyun?" pikir Jungkook.

Jungkook membuka pintu mobilnya. Bersamaan dengan Rose yang membuka pintu sebelahnya. Rose memasuki mobil itu bersama Jungkook. Sedangkan, Jungkook mulai menyetir mobil tersebut keluar dari basement apartemen.

•••

Malam itu, Rose dan Jungkook sampai di depan kediaman Son Wendy. Keduanya saling menatap lantas mengangguk. Jungkook berjalan lebih dulu dengan Rose yang mengikuti dari belakangnya.

Jungkook membuka pintu itu, sangat gelap tak ada suara sedikit pun. Rose memegang senternya. Jungkook berjalan ke arah kamar sedangkan Rose berjalan lurus ke arah tangga. Tak sengaja, lampu senter menyorot sebuah cairan berwarna merah.

"AAA!" teriak Rose gemetar memegang senternya melihat mayat seorang wanita yang tak lain adalah Son Wendy.

"Rose! Lo gak apa-apa?!" tanya Jungkook terkejut langsung berlari ke arah Rose memegang bahu wanita itu.

"Kook, itu.. Son Wendy?" tanya Rose bergetar menunjuk mayat wanita itu.

Jungkook menoleh, matanya melebar sempurna melihat Wendy yang tergeletak bersimbah darah. Jungkook tau jika Jaehyun yang membunuhnya, Jaehyun membunuh Wendy agar Jungkook tak memiliki saksi yang kuat di persidangan akhir.

"Kita terlambat," ucap Jungkook.

Jungkook mengalihkan pandangannya pada meja kerja Wendy. Mencari-cari bukti lainnya. Beberapa dokumen terkunci dalam lemari. Jungkook mengambil besi yang ada. Ia membuka gembok itu, memikulnya berkali-kali hingga akhirnya terbuka.

Mr. Jaehyun Jung

Real Name : Jung Jaehyun
Born : Seoul, 14 February 199X
Age : 28
Gender : Male

Description:

     Based on test results. Hereby Son Wendy as the psychiatrist who treats Jung Jaehyun personality, stated:

Sentenced: Multiple Personality

More information about Jung Jaehyun's personality:

Another Name : Jeffrey Jung

Age : 35

Personality:
Mass murderer
Abusive
Psychopath
Manipulation
Genius
Intelligence
Assassination
Brainwashing
Mastermind
Madness
Betrayal
Illegal gambling

Jungkook menutup dokumen itu. Rose yang baru mengetahuinya sangat terkejut. Rose tak pernah tau jika Jaehyun memiliki penyakit mental. Pada dasarnya, Jaehyun memang tempramental tapi ia tak menyangka jika Jaehyun memiliki sifat lainnya.

Clap! Clap! Clap!

"Hello, Justin Seagull" ucap seseorang.

Jungkook dan Rose menoleh. Melihat Jaehyun datang bersama anggota kepolisian. Lee Taeyong, seorang kepala kepolisian yang kini menodongkan pistolnya pada Jungkook dan Rose.

"Angkat tangan kalian. Kalian diduga melakukan pembunuhan pada Son Wendy," ucap Taeyong.

"Apa? Bukan! Kami gak bunuh Son Wendy!" ucap Rose.

Jungkook menoleh pada Rose. Pria itu langsung berdiri di depan Rose menghalangi pada polisi yang hendak memborgol Rose. Jungkook mengisyaratkan agar Rose tetap diam.

"Mengambil dokumen pribadi saya, merusak lemari pribadi milik dokter Son Wendy dan membunuhnya. Ah pasti kalian sangat ingin dokumen ini, hingga membunuh psikiater pribadi saya ya?" ucap Jaehyun memutar balikkan fakta.

"Wah, cerita yang bagus, Jeffrey Jung," ucap Jungkook menatap Jaehyun. "Kepolisian Seoul semudah ini dibodohi? Bahkan tangan kami tidak ada darah bekas menusuknya, gimana kalian bisa menyimpulkan kami yang membunuh Son Wendy?" tanya Jungkook.

Perlahan Jungkook berjalan maju berhadapan dengan Lee Taeyong yang menodongkan pistolnya. Jungkook menempatkan ujung pistolnya tepat di dahinya sendiri, menatap Taeyong dengan tatapan bengisnya, tanpa rasa takut sedikitpun.

"Tembak saya jika kau bisa," ucap Jungkook. "Setelah itu negara ini akan mengalami konflik dengan kedutaan Amerika Serikat," sambung Jungkook.

Taeyong menghela nafas, menurunkan pistolnya. Jungkook mendelik, menoleh menatap Jaehyun yang masih terlihat angkuh.

"Tuan Jeffrey, bersihkan dulu bajumu, baru kau bisa mengarang cerita yang hebat itu," ucap Jungkook menepuk pundak Jaehyun.

"Sialan!" umpat Jaehyun.

"Rose, ayo pulang," ucap Jungkook menoleh pada Rose. Rose mengangguk segera menghampiri Jungkook. Wanita itu berjalan di samping Jungkook, sedangkan tangan Jungkook merangkul pundak Rose memberikan rasa tenang agar Rose tidak ketakutan.

Jungkook menoleh ke belakang, melihat tatapan Jaehyun yang memanas karena Rose kini disampingnya. Jungkook semakin mengeratkan rangkulannya pada Rose serta mengusapnya.

•••

BREAKING NEWS:

Soloist Naeun Lee ditemukan tewas gantung diri dalam kondisi mengandung.

"Jaehyun, jangan bilang ini lo yang lakuin?" ucap Johnny menoleh pada Jaehyun.

Jaehyun tak menggubris, ia sibuk membuka dokumen-dokumennya. Membaca satu persatu laporan dari kejaksaan. Jaehyun mencoret beberapa teks disana, memberikan tanda di kalimat yang menurutnya penting. Jaehyun mengabaikan Johnny, membuat sang pengacara itu merasa aneh.

"Jung Jaehyun, lo yang lakuin ini?" tanya Johnny.

"Hm," jawab Jaehyun santai sambil mengangguk.

Johnny menganga tak percaya. Jaehyun beraninya dia membunuh mantan kekasihnya sendiri, seolah-olah Naeun mati karena bunuh diri. Johnny sedikit waspada, merasakan jika Jaehyun benar-benar menjadi gila karena saat ini Jaehyun seperti bukan orang yang biasanya.

Johnny selalu melihat Jaehyun yang pemarah, malas, enggan berdiskusi dan melempar semua kasusnya pada Johnny. Tetapi hari ini, Jaehyun terlihat lebih santai dan tenang. Ia berbicara banyak, memberikan solusinya, juga menyusun rencana agar dirinya dinyatakan tidak bersalah.

"Johnny-ssi, saat persidangan nanti. Jika saya tertangkap atau dinyatakan bersalah, kau harus bersiap membuat saya keluar dari penjara itu bagaimanapun caranya," ucap Jaehyun.

Johnny menautkan alisnya, cara bicara Jaehyun sangat berbeda. "Ahh, ya boss. Saya pastikan itu tidak akan terjadi," ucap Johnny membalasnya dengan perkataan yang formal.

"Cih," ucap Jaehyun berdecih menyunggingkan senyumannya.

"Jaehyun, lo gak datang ke pemakaman Naeun?" tanya Johnny berusaha mengembalikan suasana santai.

"Johnny-ssi, apa seperti itu caramu berbicara pada atasanmu?" tanya Jaehyun menaikkan sebelah alisnya. "Untuk apa datang ke pemakaman orang yang saya bunuh sendiri?" sambungnya.

"Tapi dia kan—"

"Naeun Lee tidak berguna, gak ada alasan buat saya pertahanin dia. Lagipula, anak yang dia kandung bukan anak saya. Saya berhubungan dengannya untuk mendapat anak, tapi malah dia yang menipu saya. Urusan dia dan saya sudah selesai, apa gunanya membiarkan orang itu hidup? Bisa saja dia mengancam saya atas dugaan lain, apalagi dia mengandung anak orang lain," ucap Jaehyun.

Jelas sudah jika Jaehyun mudah sekali membuang seseorang apabila dia sudah tak berguna.

"John, apa kamu mau seperti Naeun?" tanya Jaehyun.

"Mwo?!?" pekik Johnny.

"Maka dari itu, kamu harus berguna. Paham?" tanya Jaehyun.

Johnny membisu mendengar ancaman Jaehyun. Johnny tak biasa melihat Jaehyun seperti ini. Pria itu hanya bisa menundukkan kepalanya pada Jaehyun.

"Jeon Jungkook dia terlalu banyak mencampuri urusan ini. Saya pikir dia sudah mati saat kejadian kebakaran itu. Sekarang dia kembali berusaha mengambil kedudukan ini untuk adiknya," ucap Jaehyun menatap kosong ke depan.

"Ya???" tanya Johnny tak paham.

"Oh, dia belum memberi tahu? Na Jaemin itu adik kandung Jungkook dan saya anak tunggal Yoona dan Siwon. Singkatnya, Jungkook berusaha mengambil apa yang milik adiknya. Sangat disayangkan, Jaemin sudah mati sebelum mengetahui kebenarannya. Ahh, seharusnya dari dulu saja Jaemin hilang," ucap Jaehyun.

"Tapi boss, waktu itu anda sempat menolak untuk membunuh Jaemin," ucap Johnny.

"Jaehyun might not be able to kill him, but Jeffrey could," ucap Jaehyun menatap Johnny.

"What?" tanya Johnny tak paham apa yang Jaehyun bicarakan.

Jaehyun tersenyum sinis. Wajah yang tak biasa Johnny lihat. Wajah itu sangat dingin, seolah jarang berekspresi.

"Jeon Jungkook bermain peran seolah dia pemilik cerita ini. Pada dasarnya, cerita ini milik saya. Jung Jaehyun, ah Jung Jeffrey? Bukankah sama saja?" batinnya.

+++

A/N:

hayoo, kalau kalian sadar setiap kali jaemin nuduh jaehyun pembunuh mr. siwon, jaehyun selalu bilang kalau dia bukan pembunuh ayahnya. waktu mau bunuh jaemin juga dia ragu sama ga berani, malah ketakutan.

beda sama jeffrey yang langsung bunuh tanpa takut atau bersalah sedikitpun.

singkatnya.

ini jaehyun


ini jeffrey


sadar ga sadar, kalau jk sama jh ini saling nyari identitas asli masing2. di part awal orang2 sering  nanya "siapa sebenernya diri lo, jeon jungkook?"

disini jungkook yang nanya, "siapa sebenernya diri lo, jung jaehyun?"

wkwk  the pararel of this storyyy.

anyway, thanks buat naeun lee yang udah bikin cerita ini emosi. and also good byee naeun lee :(((

sebentar lagi ending :( 4 atau 5 part lagi dehh kira2 hehe.

NEW CASTS UNLOCKED:

LEE TAEYONG as
Police Chief

bonuusss!!

jungkook pas mau ditangkap polisi be like :
kamu? mau nyingkirin aku? ga bisa tsayyyyyyy

okayy see u againnn!!!

Continue Reading

You'll Also Like

1.5K 231 3
Bagian kedua dari Mr. Smith Namanya Irish Park. Buku ini hanyalah berisi keseharian Irish bersama Mommy dan Daddy nya setelah mereka pindah ke Manhat...
475K 5K 86
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
1M 84.9K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
6.3K 1.2K 15
Nakamoto Yuta mafia Jepang yang memulai sebuah upaya balas dendam sejak ia bertemu gadis bernama Fuko Kiritani. "Kalian bisa menghajar saya, tapi ka...