TOXIC

By winekiesses

84.2K 11.7K 1.6K

"What if I become your enemy, Jung Jaehyun?" start : 08-10-22 end : - ; fanfiction story by ©winekiesses, 2022 More

PROLOG
01. Perfume
02. His Place
03. Liar
04. Welcome, boss!
05. New Contract
06. Enchanted
07. Genius
08. Dignity
09. Another Love
10. Help
11. Pity Party
12. Checkmate
13. Throne
14. First Step
15. Love and War
16. Bloodline
17. Sinner and Saint
18. Proof
19. The Jitters
20. Numb to the Feeling
21. Love or Obsession
22. Backstabber
QnA!!
24. Too Late
25. Weak Butterfly
26. Court of Law
27. Breathless
28. The Beginning
29. Darkest Hours
30. The Greatest of Love [END]
THE ENDING

23. Let's Go Home

1.8K 335 36
By winekiesses

ignore typo.

enjoyy!!

+++

23. Let's Go Home

"Loving never gave me a home, so I'll sit here in the silence," -Silence, Marshmello ft. Khalid

Rose berjalan sendirian di jalanan yang sepi itu. Matanya terus berlinang air mata. Rose berhenti di sebuah taman, duduk di salah satu ayunan tersebut. Menandang kosong langit malam itu.

Wanita itu berpikir dia yang terbodoh mempercayai Cha Eunwoo, rekan kerja sekaligus sahabat dekatnya. Ia pikir Eunwoo orang yang bisa dia percaya, orang yang mengerti dirinya, dan oranh yang tulus.

Tapi semua itu berubah menjadi kekecewaan. Rose kecewa terhadap dirinya sendiri, terhadap ekspestasinya mengenai Eunwoo.

Rose menangis terisak sendirian, "bodoh, bodoh, bodoh," umpatnya.

Seseorang tiba-tiba memberinya sapu tangan dan duduk di ayunan sebelahnya. Rose menoleh melihat tangan yang ia kenali.

"Maaf, lo jadi tau kebenarannya," ucapnya.

"Sejak kapan lo-Jungkook, lo ngikutin?" tanya Rose.

"Gue? Ngikutin orang yang nangis? Ngaco lo," cibir Jungkook.

Rose berdecih, "makasih sapu tangannya," ucap Rose. "Eunwoo, dia. Ah sialan, habis kata-kata gue,"

"Roseanne, kadang kebenaran itu bikin lo sakit. Tapi, lo harus tau kebenarannya. Walaupun nyakitin, hidup emang brengsek," ucap Jungkook.

Rose menoleh melihat Jungkook yang tersenyum, terkekeh menertawakan kehidupan. Hidup memang misteri, bahkan mereka tak pernah tau apa yang akan terjadi di esok hari.

"Mau tau sesuatu yang bisa bikin lo lampiasin amarah lo gak?" tanya Jungkook.

"Apa?" tanya Rose.

Jungkook beranjak berdiri, ia berjalan menghadap Rose yang masih terduduk di ayunan. Rose memundurkan kepalanya melihat Jungkook yang mendekat.

Jungkook membisikkan sesuatu. " Jaehyun gak bisa punya anak," bisik Jungkook lantas mendorong ayunan itu.

Rose menghentikan ayunannya segera, ia berdiri berjalan mengejar langkah Jungkook. Rose menarik lengan Jungkook.

"Hold on, Jeon Jungkook. Are you serious?" pekik Rose.

"Rosie, lo gak bermasalah. Masalahnya ada di Jaehyun," ucap Jungkook.

"Jelasin dulu!" ucap Rose.

"Ayo pulang," ajak Jungkook tersenyum melihat Rose marah-marah saat ini.

"Jelasin dulu, baru pulang," ucap Rose.

"Pulang dulu baru gue jelasin," ucap Jungkook lantas menggenggam tangan Rose yang tadi menarik coat-nya.

Rose berjalan mengangguk bergenggaman tangan dengan Jungkook. "Berapa banyak lagi rahasia yang lo simpan, Jeon Jungkook?"

"Jungkook, kenapa lo bisa tau semuanya?" tanya Rose.

"Karena gue Jeon Jungkook," jawab Jungkook berjalan bersama Rose.

Rose menautkan alisnya, pria ini bisa-bisanya tersenyum santai saat Rose dibuat terkejut. Selama perjalanan, mereka berbincang panjang lebar.

"Jungkook, awalnya gue pikir lo cuman bawahan Jaehyun yang nyebelin. Gue benci lo gara-gara lo ngenalin Naeun," ucap Rose.

"Sekarang masih benci?" tanya Jungkook.

"Dikit. Lo masih sembunyiin sesuatu dari gue, lo bilang kita partner. Harusnya ga ada rahasia yang lo sembunyiin," ucap Rose.

"Setiap gue mau bahas, gue ga punya waktu yang tepat. Karena lo lagi sedih sekarang, gue mau lo lampiasin ini ke Naeun," ucap Jungkook.

Rose memukul pelan tangan Jungkook, "sampai lo rahasiain sesuatu lagi, gue ga mau lanjut di rencana ini," ucap Rose.

"Ah! Gak ada rahasia lagi. Gue janji," ucap Jungkook meringis kesakitan akibat pukulan Rose.

Rose tersenyum kembali menggenggam tangan Jungkook. Tangan yang biasa dipenuhi darah itu kini terasa hangat, Jungkook menggenggam jemari Rose.


Rose menoleh melirik tangan Jungkook yang menggenggamnya. "Jungkook, ayo pulang,"

"Ah, iya. Ayo," ucap Jungkook tersadar dari lamunannya.

Keduanya berjalan bersamaan, menikmati jalanan di tengah malam. Jungkook menoleh, menatap dalam pada Rose.

"Roseanne, I found someone that I want to protect," ucap Jungkook.

•••

Rose memasuki rumah itu. Rumah yang menjadi saksi antara dirinya dan Jaehyun. Tepat sekali, ada Jaehyun di dalamnya bersama Naeun yang tengah bersantai. Wanita itu berjalan dengan tas dan dokumen yang ia bawa, Rose menunjukkan raut wajah dinginnya.

(raut wajah rose kaya gini, tapi rambutnya di gerai biasa)

Jaehyun dan Naeun menoleh melihat Rose yang datang tanpa permisi sekalipun.

"Password-nya masih tanggal pernikahan kita?" tanya Rose menyunggingkan senyuman. Membuat Naeun menoleh pada Jaehyun.

Jaehyun menaikkan alisnya, "ada apa?" tanya Jaehyun.

Rose tak menjawab, ia berjalan menuju Naeun. Tak lama kemudian, Rose menampar wanita itu. Dua kali, sehingga Naeun tersungkur ke belakang.

Plak!

"Ini karena lo udah rusak dunia gue," ucap Rose.

Plak!

"Kedua, ini karena lo udah hadir di dunia," ucap Rose diakhiri dengan nafas yang menggebu-gebu.

"Lo gila?!" pekik Naeun.

"Rose, apa yang lo lakuin?!" hardik Jaehyun.

Rose tak berhenti, ia menarik lengan Naeun. Membuat Naeun berdiri, Rose lantas menjambak rambut Naeun. Mendorongnya sehingga Naeun benar-benar berdiri.

"This bitch. Jaehyun, you're not the father of her child," ucap Rose melempar file yang sebenarnya.

Dokumen yang sebelumnya Jungkook tunjukkan pada Jaemin. Dokumen dimana keterangan jika Jaehyun tak bisa memiliki anak tertera disana.

"Naeun," ucap Jaehyun menahan amarahnya.

"Akh!! Jaehyun, itu bohong! Ini anak kamu!" ucap Naeun menahan rasa sakit karena Rose menjambak rambutnya dengan kencang.

Rose mendorong Naeun, ia melepas jambakannya dari rambut Naeun. Membuat wanita itu tersungkur ke sofa. Rose berjalan mendekati Jaehyun, selangkah demi selangkah membuat pria itu terkejut.

"Now Jaehyun, how does it feel to be betrayed?" tanya Rose mengadahkan dagunya, menatap Jaehyun tajam. "Congrats Jaehyun, enjoy your regrets," sambung Rose tersenyum sembari menepuk pelan dada kanan Jaehyun seolah membersihkan noda pada pakaian Jaehyun.

Rose membalikkan badannya, berjalan menuju pintu keluar. Rasanya sangat memuaskan melihat wajah Jaehyun terkejut dan bodoh. Jaehyun mungkin cerdas tapi ia bodoh mengenai orangnya.

Naeun gelagapan, wanita itu berjalan menuju Jaehyun.

"Jaehyun, itu gak bener. Ini anak-" ucapan Naeun terpotong saat Jaehyun menamparnya.

Plak!

"Pergi dari rumah gue!" titah Jaehyun. Jaehyun menarik Naeun. Mendorongnya keluar dari rumah sedangkan Naeun menangis menjerit tak mau meninggalkan rumah itu.

"Jaehyun!!" pekik Naeun.

Rose mendengar itu dari luar rumah. Ia menoleh sedikit ke halaman rumah itu. Rose tersenyum puas. Mendengar jeritan Naeun seperti mendengar amarahnya saat itu. Rose menatap rumah itu, sejenak ia menghela nafasnya. Hatinya terasa lebih lega saat ini.

Oh, inikah rasanya lepas dari masa lalu?

"Rose! Sudah puas?" teriak Jungkook dari luar sana melambaikan tangannya pada Rose.

Rose tersenyum sembari mengangguk. Rose kembali berjalan, keluar dari gerbang rumah memuakkan itu. Rose menghampiri Jungkook dengan raut wajah gembira.

"Ayo pulang," ucap Jungkook. Rose mengangguk tersenyum bahagia.

•••

Jaehyun memainkan pulpennya. Ia menatap kosong pada Johnny yang berada di ruangannya. Johnny menjelaskan langkah yang akan ia ambil untuk persidangan berikutnya.

"Jaehyun, focus!" ucap Johnny.

"John. I'll kill Jeon Jungkook," ucap Jaehyun.

"Stop bicarain hal lain. Diri lo sama perusahaan ini ada di ujung tanduk karena Jeon Jungkook," ucap Johnny.

"Lo tau berapa kerugian yang udah habis?" tanya Jaehyun, "Delapan ratus lima puluh juta dollar!" ucap Jaehyun.

Johnny membelalakkan matanya melihat Jaehyun sangat marah. Jaehyun beranjak dari tempat duduknya, menarik kerah Johnny. Membuat Johnny membisu karena terkejut.

"Beresin masalah ini," ucap Jaehyun.

Jaehyun mendorong Johnny, ia tiba-tiba memegang meja di sampingnya. Merasakan rasa sakit yang hebat di kepalanya. Telinganya berdenging kencang, membuat ia menggila. Rasa sakit itu menjalar perlahan. Membuat Jaehyun berteriak kesakitan. Jaehyun merintih, menjerit, rasanya seperti jiwanya tengah diambil alih.

"Argh!!" pekiknya.

"Jaehyun, are you okay?!" tanya Johnny panik melihat kondisi temannya.

Jaehyun menepisnya, "mind your own business," ucap Jaehyun. Nada suaranya berbeda, lebih sedikit tenang, suaranya lebih rendah tetapi dingin.

"What's going on?" tanya Johnny. Merasa Jaehyun berbeda.

•••

Jaehyun berjalan menuju lift. Wajahnya lebih pucat dan matanya memerah. Nampak seperti bukan Jaehyun. Pria itu menekan lantai lobby, menuju mobilnya. Jaehyun mendarai mobilnya sendiri, menuju sebuah rumah yang akan ia datangi. Siapa lagi kalau bukan rumah psikiater pribadinya. Salah satu saksi yang mengetahui kondisi psikologis Jaehyun.

Sesampainya disana, Jaehyun berjalan memasuki halaman depan rumah itu. Nampak sepi dan tak ada siapapun. Wajar saja, dokter yang menanganinya orang yang sangat hebat dan jarang diketahui banyak orang.

Ting!

Seorang wanita nampak membuka pintu rumahnya, "Jung Jaehyun? Lama tidak berjumpa, bagaimana kabarnya?"

"Hallo, Dokter Wendy," ucap Jaehyun melambaikan tangannya. "I'm sorry but I'm not Jung Jaehyun,"

"Are you.." Wendy terkejut, ia menutup mulutnya, "Get out, Jeffrey!" ucap Wendy.

Jaehyun melangkah memasuki ruang tamu. Ia mencekik Wendy, membuat wanita itu ketakutan. Jaehyun mendorong wanita itu sehingga terjatuh dan merintih kesakitan saat dahinya tergores sudut meja.

Pria itu mengambil pisau dokter. Perlahan ia berjalan menuju Wendy yang ketakutan. Seharusnya dari awal Wendy tak perlu menjadikan Jaehyun sebagai pasien khususnya, tetapi Yoona memaksanya dan memberikan Jaehyun hipnoterapi agar lupa mengenai kondisi mental dan hal yang sudah Jaehyun lakukan pada mendiang ayahnya.

"Sorry doc, you must die now," ucap Jaehyun. Jaehyun perut Wendy dengan pisau itu.

+++

A/N:

selamat mmecahkan teorii!!

jaehyun kenapa tuh?

buat qna nanti ku jawab satu2 ada part special buat jawabin qna xixi.

NEW CASTS UNLOCKED

SON WENDY as (cameo)
Jaehyun's psychiatrist

Continue Reading

You'll Also Like

65K 5.9K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
105K 18K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
Sex Doll By loe

Fanfiction

7.6K 527 8
Sunghoon dengan segala peruntungannya yang gila. Bisa bisanya cuma dengan modal kecantikan dan tubuh moleknya, Sunghoon berhasil gaet 3 pejabat denga...
13.4K 154 1
[𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆] ©𝟮𝟬𝟮𝟬, 𝐄𝐥𝐫𝐨𝐣𝐞𝐞 •Alternative Universe •in bahasa ⚠️slow update!