The Ezgardian (Prototype)

Oleh RamaBagus9

16.5K 1.7K 483

Cerita tentang Indra Solikhin yang seorang warga Indonesia biasa yang kehilangan sahabatnya yaitu Utsman kare... Lebih Banyak

Prolog: Nasi berkat 40 hari
[Volume 1] Chapter 1: Pengalaman tempur
[Volume 1] Chapter 2: pengalaman tempur (2)
[Volume 1] Chapter 3: 16th Infantry Division
[Volume 1] Chapter 4: Kharkov dan Stalingrad
[Volume 1] Chapter 5: From Kursk to Rome
[Volume 1] Chapter 7: Menjelang Akhir WWII
[Volume 1] Chapter 8: Wehrmacht Heer Flying Ace
[Volume 1] Chapter 9: No title
[Volume 1] Chapter 10: no title
[Volume 1] Chapter 11: Pertempuran Surabaya
[Volume 1] Chapter 12: 10 November 1945
[Volume 1] Chapter 13: Keluar dari Indonesia
[Volume 1] Ova: Raymond Westerling
[Volume 2] Chapter 1: Isekai
[Volume 2] Chapter 2: Tugas pertama
[Volume 2] Chapter 3: Teknik Sihir
[Volume 2] Chapter 4: Pengembangan Alutsista
[Volume 2] Chapter 5: Masa Bersiap
[Volume 2] Chapter 6: Badai Dalam Tembok
[Volume 2] Chapter 7: Usaha Diplomasi
[Volume 2] Chapter 8: Holy Kingdom Rubersa
[Volume 2] Chapter 9: Aliansi Militer
[Volume 2] Chapter 10: Perang pertama
[Volume 2] Chapter 11: Penyerangan
[Volume 2] Chapter 12: 1 Minggu Invasi
[Volume 2] Chapter 13: Bresden
[Volume 2] Chapter 14: Unimaginable V
[Volume 2] Chapter 15: Tomcat
[Volume 2] Chapter 16: Irene
[Volume 2] Chapter 17: Farest
[Volume 2] Chapter 18: Adrus
Info negara di Isekai
[Volume 2] Chapter 19: Pelatihan ulang
[Volume 2] Chapter 20: Waktu damai?
[Volume 2] Chapter 21: Sekertaris baru
[Volume 3] Chapter 1: Misi dunia lain?
[Volume 3] Chapter 2: Desert Storm Air Battle
[Volume 3] Chapter 3: Misi 100 Jam
[Volume 3] Chapter 4: Indonesia 2006
[Volume 3] Chapter 5: Pandemi
[Volume 3] Chapter 6: Intervensi Osea

[Volume 1] Chapter 6: Ace Pilot Dadakan

452 62 1
Oleh RamaBagus9

18 Januari 1944
Rome, Italia

Indra mengangkat senapannya dan berpindah tempat ke tempat yang sesuai untuk menembak serta mencari tempat yang aman dari resiko terungkapnya posisinya. Indra berlari sembari sesekali melihat handphonenya untuk memastikan kalau jalan yang ia lewati itu aman dan benar-benar sampai ke tujuan karena kondisi kota Roma yang dipenuhi oleh arsitektur tua dan jalanan penuh gang yang rumit membuat kemungkinan tersesat semakin tinggi kalau tidak berhati-hati.

Sebelum itu, Indra juga memasang sebuah jebakan bom landmine anti-tank yang ia summon untuk dijadikan sebagai pengganti bom C4. Landmine tersebut akan meledak saat Indra menekan tombol meledakkan pada handphonenya sehingga Indra benar-benar menguasai pertarungan tersebut. Meskipun sendirian, Indra dengan Cheat miliknya bisa menjadi sangat mematikan kalau Indra berniat untuk memusnahkan musuhnya.

Indra menemukan sebuah rumah kosong yang berada di posisi agak tinggi dan disana Indra bisa melihat para prajurit sekutu yang bergerak mendekati rumah tempat Indra sebelumnya berada. Indra langsung menyiapkan senapan BAR M1918 di sampingnya dan mengokang senapan Kar98k miliknya untuk menghadapi sniper musuh.

Para prajurit Kanada yang menjadi sniper langsung muncul di jendela-jendela rumah atau bangunan yang menjangkau posisi rumah dengan arsitektur era kerajaan Romawi tersebut dan beberapa prajurit Amerika berada tepat di jalan yang terdapat pintu untuk menuju ke dalam rumah tersebut. Indra menyiapkan jarinya untuk menekan tombol ledakan pada handphone saat prajurit Amerika tersebut mendobrak masuk kedalam rumah tersebut.

"Ayo... masuklah, jangan malu-malu." Indra

Ketika 4 orang prajurit Amerika serikat mendobrak masuk dan 2 orang langsung berjalan ke tangga didalam rumah tersebut, Indra segera menekan tombol ledakan di handphone.

Duaar

Ruang tersebut seketika meledak dan Indra langsung beralih tangan ke senapan Kar98k yang ia taruh di sampingnya. Indra dengan cepat mengarahkan senapannya ke arah para sniper Kanada terlebih dahulu untuk menurunkan resiko tertembak.

Dor Cklak

Sebuah peluru menembus tubuh seorang sniper Kanada yang menembus bagian tulang belikat.

Dor cklak

Splaat

"Enemy sniper!" Teriak seorang prajurit Amerika serikat.

Indra menembak prajurit Amerika yang berteriak terus karena prajurit tersebut secara tidak sengaja mengeluarkan sedikit darah bagian kepalanya yang memberikan kesempatan kepada Indra untuk membunuhnya. Indra langsung menarik pelatuk senapannya saat prajurit Amerika tersebut berteriak.

Dor cklak

Splaat

"Man down!"

Dor cklak

"Aaaakh!"

"The fire come from the west!"

Para prajurit sekutu menembaki jendela-jendela rumah yang berada di arah barat mereka dan Indra berada di salah satu rumah tersebut. Indra membidik seorang prajurit sekutu yang menggunakan SMG terlebih dahulu karena SMG lebih mematikan dibandingkan rifle terlepas dari kekuatan penetrasinya karena salah satu peluru SMG bisa saja membunuhnya atau melukainya meskipun ditembakkan secara membabi buta kesatu arah.

Dor cklak

dor cklak

"The enemy Sniper aim our SMG! Uagh."

Satu persatu prajurit sekutu berjatuhan tewas dan terluka. Para prajurit sekutu mulai meemanggil bantuan artileri untuk membombardir kawasan perumahan antik tersebut. Indra yang menghack radio pasukan sekutu mengetahui ancaman tersebut dan memilih untuk berpindah tempat meskipun harus berlari secara terang-terangan.

Indra keluar dengan menggunakan senapan mesin BAR M1918 dan menuju ke tempat prajurit sekutu untuk memancing mereka kedalam rencana bombardir mereka sendiri. Indra keluar dari sebuah gang yang lokasinya berada tepat disamping prajurit sekutu berkumpul. Tanpa menunggu prajurit sekutu menyadarinya, Indra langsung menembaki mereka dengan mode semi auto untuk menghemat pelurunya.

Dor dor dor dor dor 

Beberapa prajurit sekutu tewas dan terluka yang memancing perhatian prajurit sekutu ditempat lainnya. Indra melihat para prajurit sekutu yang berlari kearahnya dan mulai menembaki posisi Indra dengan senapan Lee Enfield dan M1 Garand mereka. Beberapa juga menembakkan senapan Sten gun dan Thompson.

Indra melihat tembok yang terkena tembakan peluru .303 dan 30-06, Indra melihat beberapa lubang muncul dari balik tembok setebal 50cm tersebut yang menjelaskan secara langsung kekuatan penetrasinya.

"Kalau aku terkena ini maka dipastikan aku akan langsung sekarat karena kekuatannya yang menyaingi peluru 8mm Kurz." Indra

Saat para prajurit sekutu semakin banyak yang berdatangan, Indra memutuskan untuk menjauh terlebih dahulu dan membatalkan rencananya untuk memancing para prajurit sekutu kedalam jebakan bombardir artileri mereka sendiri karena jumlah prajurit sekutu yang datang melebihi perkiraan awal Indra sehingga para prajurit sekutu bisa memenuhi setiap gang perumahan tersebut dengan jumlah mereka.

Indra berlari mengambil sebuah SMG Thompson milik seorang prajurit Amerika serikat yang dia bunuh lalu segera berlari menuju ke tempat lain di kawasan tersebut. Indra mengingat kembali misinya yaitu untuk membunuh sebanyak mungkin prajurit sekutu yang ada di garis belakang musuh tanpa diberikan persyaratan khusus tentang musuh yang harus ia bunuh.

"Benar juga, kalau aku bebas untuk memilih target, maka aku juga bebas untuk melakukan sabotase terhadap alutsista sekutu karena banyak sniper Jerman yang diberikan misi sama seperti diriku yaitu dengan menyusup ke garis belakang musuh dan menyerang secara gerilya menggunakan taktik sniper untuk melemahkan kekuatan sekutu.

Hanya ada satu cara untuk mengurangi kekuatan sekutu secara signifikan, yaitu dengan cara melumpuhkan kekuatan udara mereka dan aku memerlukan sebuah pesawat untuk itu." Indra

"Infinite wish, aku perlu pengalaman terbang menggunakan pesawat tempur selama 8.000 jam. Sekalian yang banyak supaya hebat, aku suka dengan cheat ini." Indra

Indra berhenti sejenak disebuah kios di pasar dan bersembunyi di kios tersebut sementara. Indra mengeluarkan handphonenya dan ia mengetik pada pencarian yaitu pangkalan udara militer yang sepi.

"Pangkalan udara Luftwaffe... jangan-jangan, aku tidak akan bisa mendapatkan pesawat disana karena aku adalah prajurit dari Wehrmacht heer. Kalau begitu, pangkalan udara sekutu. Aku akan memilih pesawat sekutu saja supaya aku bisa mencuri sebuah pesawat disana. Karena kalau mencuri, asalkan bisa mengoperasikannya tidak masalah." Indra

Indra mendapatkan beberapa titik pangkalan udara sekutu lengkap dengan jumlah pesawat dan penjaganya di pangkalan udara tersebut.

"Ada satu pangkalan yang dijaga oleh 230 prajurit sekutu yang menyimpan 22 unit pesawat P-51D Mustang. Aku hanya perlu membuat sedikit kerusuhan untuk memancing beberapa prajurit sekutu lalu aku akan membuat pesawat P-51D Mustang yang aku curi bisa terbang dan terisi amunisi dengan infinite wish." Indra

Indra memulai eksekusi rencana gilanya karena ia akan mencuri sebuah pesawat tempur yang dimana Indra hanya bergantung pada hasil latihan dan belajarnya dari koridor ajaibnya semasa ia masih bertugas di Prancis. Indra sendiri tidak pernah berlatih mengendalikan pesawat secara langsung dan hanya bergantung pada sebuah alat simulasi yamg disummonnya di dalam koridor ajaib miliknya.

Meskipun demikian, alat simulasi tersebut sangat detail karena berbentuk VMMORPG uang membuat Indra seakan-akan benar-benar mengendarai pesawat tempur. Sebenarnya Indra melakukan hal tersebut untuk beristirahat dan mencari hiburan dengan belajar menerbangkan pesawat tempur sendiri karena Indra dulunya pernah bercita-cita untuk menjadi seorang pilot yang mendasarinya untuk belajar beberapa bahasa semasa di bumi asli. Akan tetapi karena biaya sekolah pilot yang mahal membuat Indra mengurungkan niatnya dan menjadi seorang pemandu wisata untuk turis asing.

Indra mendekati pangkalan udara yang berjarak 3,4km tersebut dan ia melihat sebuah lapangan terbang yang dibangun di sebuah lahan kosong yang luas. Indra berjalan secara perlahan dan ia membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk mencapai posisi menembak yang menjambak bagian terbuka pangkalan udara tersebut.

Indra melihat ada sekitar 9 pesawat P-51D Mustang yang disusun disamping landasan pacu yang sedang mengalami perbaikan dan pengisian amunisi oleh para teknisi tersebut. Indra memperkirakan kalau mereka akan melakukan misi sebentar lagi, ia melihat juga beberapa orang yang menggunakan seragam pilot pesawat tempur sedang duduk di sebuah meja dan berbincang-bincang santai.

Indra melaporkan posisi pangkalan udara tersebut terlebih dahulu kepada Luftwaffe sebelum ia melancarkan aksi pencuriannya karena ia memerlukan sedikit kekacauan disana. Setelah menghubungi Luftwaffe, Indra bersiap untuk membunuh beberapa orang disana dan menyusup saat orang-orang waspada.

Indra membidik seorang pilot yang sedang bersantai tersebut dan Indra menembakkan senapannya kearah dadanya untuk memberikan sedikit efek psikologis kepada rekan pilot tersebut.

Dor cklak

Pilot tersebut seketika ambruk dan rekan-rekannya langsung membawanya ke tempat pengobatan sebelum terlambat karena pilot yang tertembak tidak langsung tewas. Indra mengambil kesempatan ini untuk berlari menuju ke salah satu pesawat P-51D Mustang yang tidak dalam penjagaan karena para teknisi juga berlarian saat mendengar suara tembakan.

Indra membawa SMG Thompsonnya dan mendekati pesawat tersebut sembari berwaspada dengan kedatangan pesawat Luftwaffe karena ia tidak ingin dibunuh oleh rekan Jermannya saat sedang mencuri pesawat tempur milik sekutu.

"Jerry!".

Salah satu teknisi disana yang melihat indra berlari meneriakkan kata Jenny yang menggambarkan sosok prajurit Jerman. Indra langsung menembak beberapa orang yang ada di sekitar pesawat tersebut supaya mereka tidak menghalanginya untuk masuk kedalam kokpit. Belasan prajurit sekutu muncul dari beberapa tempat yang menjepit Indra dari 2 arah.

Indra langsung mendaki pesawat P-51D Mustang tersebut dan menyalakan mesinnya sembari terus melakukan baku tembak dengan para prajurit sekutu.

Drrrt drrrrt

Dezing dezing

"Ayo cepatlah mesin Rolls-Royce legendaris." Indra

Indra langsung membawa pesawat tersebut ke landasan pacu sembari tetap menembakkan SMG miliknya dengan tangan kiri yang seharusnya memegang tuas pengatur kecepatan. Akan tetapi Indra menggunakan tangan kanannya untuk mengendalikan seluruh kendali dalam kokpit secara bergantian.

Begitu Indra berada di landasan pacu, Indra segera menutup kokpit dan bersiap untuk terbang.

"He's steal the plane!"

"Shoot down him!"

Beberapa prajurit sekutu menggunakan senjata anti udara mereka untuk menghancurkan pesawat yang sedang dikendarai oleh Indra. Akan tetapi, Indra lebih dahulu menerbangkan pesawatnya dan menjauh dari lapangan terbang tersebut untuk menyelamatkan dirinya.

"Haaaah! Aku berhasil menerbangkan pesawat ini dengan benar. Syukurlah latihanku tidak sia-sia, sekarang aku hanya perlu mengganti roundel pesawat ini menjadi seperti pesawat P-51D Mustang milik KG 200 Luftwaffe." Indra

Indra mengganti simbol pada pesawat tersebut menjadi simbol-simbol yang dimiliki oleh pesawat Jerman yaitu roundel Luftwaffe dan simbol Swastika di bagian ekor pesawat.

(Ilustrasi)

Indra memutuskan untuk meminta beberapa hal cheat lainnya untuk memantapkan kemampuan terbangnya seperti meminta pengalaman terbang Erich Hartman dan meminta peluru dan bahan bakar tak terbatas pada pesawatnya. Indra terbang di atas kota Roma dan berpas-pasan dengan sebuah skuadron pesawat Luftwaffe yang dia panggil sebelumnya.

Seorang pilot Jerman yang terbang disamping pesawat P-51D Mustang dengan lambang Nazi, melihat pilot yang mengendarainya mengenakan seragam Wehrmacht heer.

"Sejak kapan heer mulai mengoperasikan pesawat?" Tanya pilot Jerman tersebut dengan penasaran.

Di dalam kokpit, Indra meletakkan handphonenya di kaca depan seperti meletakkan handphone di mobil untuk menggunakan google Maps. Indra menggunakan handphonenya tersebut untuk mendeteksi keberadaan pesawat sekutu yang berpatroli supaya Indra bisa memilih kawasan mana yang paling kecil resikonya untuk diserang.

Setelah beberapa puluh menit berkeliling di langit, Indra menemukan sebuah skuadron pesawat P-47 Thunderbolt yang terbang menuju ke lokasi pertempuran di darat. Indra langsung menarik salah satu pesawat tersebut selagi pesawat-pesawat sekutu tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda mengetahui keberadaan Indra.

"Tarik mereka terlebih dahulu ke aim sight dan tekan tombol di atas kendali untuk menembak." Indra

Drrrrt drrrt

Boom

Salah satu pesawat P-47 Thunderbolt meledak secara tiba-tiba yang membuat para pilot sekutu disekitarnya terkejut dan berwaspada akan serangan mendadak dari pesawat pencegat Jerman. Indra langsung terbang ke atas dengan menembus awan supaya posisinya tidak ketahuan setelah menembak jatuh sebuah pesawat sekutu yang menjadi pembunuhan pertamanya sebagai seorang pilot pesawat tempur dadakan.

Karena Indra yang meminta pengalaman terbang Erich Hartman membuat Indra bisa melakukan manuver yang sangat sulit dengan mudah dan cepat. Indra juga mulai memikirkan tentang kemungkinan pesawat musuh akan bereaksi setelah ia menyerang tanpa ia sadari karena itu bukan pengalaman milik Indra sendiri.

"Mereka kemungkinan besar akan berpencar dalam beberapa kelompok lalu akan menyatu kembali dalam formasi setelah beberapa saat. Sebaiknya aku mencari pesawat yang terbang paling jauh terlebih dahulu lalu membiarkan mereka bersatu kembali dal am formasi." Indra

Indra bermanuver kearah salah satu pesawat P-47 Thunderbolt yang terbang dalam jarak 2km dari lokasi Indra. Indra menaikkan pesawatnya ke atas untuk memberikan serangan dari titik buta pesawat tersebut. Indra terbang dengan memanfaatkan awan-awan yang tidak terlalu tebal untuk menyembunyikan pergerakannya.

Disisi lain, sang pilot sekutu yang dikejar oleh Indra merasakan leher belakangnya sedikit ditusuk-tusuk jarum yang menjadi instingnya untuk berwaspada akan serangan musuh. Pilot pesawat P-47 Thunderbolt tersebut mengintai kawasan sekitarnya melalui kokpit untuk melihat mencari pesawat Jerman yang sedang mengejarnya.

Drrrt drrrrt

Sebuah rentetan tembakan muncul dari arah atas yang mengenai ekor sayap pesawat P-47 Thunderbolt yang membuat ekor pesawat tersebut rusak parah akibat hantaman dari belasan peluru kaliber 12,7mm.

"Shit."

Pilot sekutu tersebut melihat sebuah pesawat P-51D Mustang yang memiliki simbol Swastika terbang di belakangnya dan menembaki pesawatnya. Tak berselang lama, pesawat P-47 Thunderbolt tersebut ditembak jatuh setelah bagian bahan bakarnya tertembak. Sang pilot sempat melompat menggunakan parasut dan Indra terbang mengitari pilot yang melompat tersebut.

Saat tatapan Indra dan tatapan pilot sekutu tersebut menyatu, Indra melakukan pose hormat sebagai tanda apresiasi atas perjuangan pilot sekutu tersebut dalam bertahan dan menghindari serangannya. Sang pilot sekutu terkejut saat melihat seseorang prajurit yang menggunakan seragam angkatan darat Jerman mengendarai pesawat yang menembak jatuh dirinya.

Selama seharian Indra terus berburu pesawat sekutu dan berhasil menembak jatuh 19 pesawat fighter dan 7 pesawat bomber sekutu yang sedang dalam perjalanan untuk mengebom kota-kota di Jerman. Indra sendiri saat melihat formasi pesawat bomber tersebut merasa kalau ia harus menembak jatuh pesawat-pesawat bomber sekutu yang membuatnya tiba-tiba bergabung dalam dogfight yang sedang terjadi.

Lagi-lagi keberadaan Indra membuat para pilot sekutu terutama pilot Luftwaffe terkejut karena ada seorang prajurit Wehrmacht heer yang mencetak banyak kemenangan dalam dogfight tersebut. Berita tersebut langsung menyebar ke kalangan pilot Luftwaffe dan prajurit Wehrmacht heer dengan sangat cepat seperti bara api yang membakar kertas karena adalah hal yang sangat langka kalau ada seorang prajurit Wehrmacht heer tiba-tiba menjadi Ace dalam pesawat tempur.

Belum lagi munculnya laporan kalau sebanyak 26 pesawat sekutu ditembak jatuh oleh pesawat yang sama dalam satu hari yang membuat panglima tertinggi Luftwaffe Hermann Göring tertarik dengan prajurit Wehrmacht heer dalam pesawat P-51D Mustang tersebut.

Setelah berburu selama seharian, keesokan harinya Indra mendaratkan pesawatnya di sebuah lahan kosong di kawasan Czechoslovakia dan langsung berlari menjauh dari pesawatnya supaya ia tidak dikira melakukan desersi tugas sebagai seorang sniper. Indra langsung meminta kemampuan untuk melakukan teleport dan berpindah ke kawasan Roma, Italia di tempat ia melakukan tugasnya sebagai seorang sniper yaitu 13km di belakang garis pertahanan sekutu.

"Aku harap aku tidak dihukum saat aku ketahuan mengendarai pesawat tersebut karena aku tidak memiliki izin untuk menggunakan pesawat tempur." Indra

======================================

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

1.1M 81.4K 35
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
1.7K 168 10
Hidup dalam dunia entertainment tidaklah mudah. kebohongan dan profesional dijunjung tinggi. persaingan, iri dan dengki sudah hal biasa. persaingan a...
341K 19.9K 25
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
1.1M 104K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...