Skylar Tomlinson
"Sky,bangunlah. ini hari pertamamu sekolah,kau pasti tidak ingin terlambat kan?" Terdengar suara Louis yang membangunkanku dari tidur nyenyakku. "5 menit lagi.." Gumamku.
"No,pretty girl. sekarang juga kau harus bangun." Ucapnya sambil menyibakkan selimut yang menutupiku.
"Aaah...baiklah baiklah." Ucapku sambil bangun dari tidurku.
"Bagus,sekarang mandilah dan bersiap. seragammu sudah aku siapkan . setelah siap kau segera turun untuk sarapan" ucap louis sambil mengecup pipiku. aku mengangguk pasrah dan dia beranjak keluar dari kamarku. Dengan malas-malasan aku memasuki kamar mandi.
***
"Sudah sampai,sky." Ucap Louis ketika kami sampai di sebuah gedung sekolah yang cukup besar. aku menatap kosong sekolah itu. aku merasa takut,sungguh..
"Jangan takut,princess. Kau pasti memiliki banyak teman." Ucap Niall.
"Sekolah sangat menyenangkan,babe." Ucap Liam .
"Jika ada yang mengganggumu,aku janji aku akan memarahi mereka!" Ucap Zayn.
"Percaya padaku,love. kau akan baik saja." Ucap Harry. kelima orang ini memang ikut mengantarku ke sekolah,mereka sangat rajin rupanya. "Ayo kita masuk,Sky.aku akan mengantarkanmu ke dalam." ucap Louis. "baiklah. bye." Ucapku berat hati,aku hendak membuka pintu mobil tapi Harry menghentikanku. ia memelukku dan mencium pipiku penuh sayang. "Aku akan menjemputmu pulang sekolah nanti,lalu kita akan mampir ke toko alat tulis untuk membeli peralatan gambarmu,ke toko boneka untuk membeli barbie,dan juga kita pergi ke toko ice cream sebagai hadiah karena engkau mau pergi sekolah!" Ucapnya,aku tersenyum dan mengangguk. "Bye,guys." Ucapku sambil turun dari Mobil. "Bye babe.good luck!" seru mereka bareng. "have fun!" seru Harry lagi,aku tersenyum dan melangkah memasuki area sekolah bersama Louis yang menggandengku.
here we go.
****
"Good morning,class." Ucap Mrs. Chloe, wali kelasku yang saat ini berdiri di sampingku. ia akan memperkenalkanku ke semua murid yang Ada disini. perasaanku gugup sekali.. "Hari ini,kita kedatangan teman baru. nah miss Tomlinson ,silahkan memperkenalkan dirimu terlebih dulu." Ucapnya sambil tersenyum. aku mengangguk dan membalas senyumannya. "Namaku Skylar ,kalian bisa memanggilku Sky. aku senang bertemu dengan kalian." Ucapku sambil tersenyum tulus. "Nah,adakah dari kalian yang ingin bertanya pada Skylar?" Ucap Mrs. chloe lagi. kulihat seorang perempuan berambut coklat panjang mengangkat tangannya. "ok,Britney. silahkan bertanya." Ucap Mrs. chloe. "Kenapa namamu sama dengan nama belakang Louis Tomlinson?" tanyanya. "um..karena Louis mengadopsiku." jawabku. semua mata menatapku . "Mengadopsi? berarti sebelumnya kau tinggal di panti asuhan?" ucap britney lagi. aku mengangguk. "ya.." jawabku. "oh. berarti kau dibuang oleh ayah dan ibumu ya?" ucap Britney lagi. "Britney,cukup." tegur mrs.chloe. aku terdiam,aku tidak dibuang... "Tidak. ibuku meninggal dunia saat aku berumur 6 tahun,ia tidak membuangku." Ucapku. mataku memanas "Oh kalau begitu ayahmu yang membuangmu." ucap Britney lagi,kali ini semua orang ikut bergumam. "CUKUP!" bentak mrs. chloe,membuat semua orang terdiam. "Nah,Skylar. kau boleh memilih tempat duduk yang kau suka." ucap miss chloe,aku mengamati sekelilingku,mereka semua menunjukkan raut muka tak suka dan menolak kehadiranku. Aku menunduk dan melangkah mendekati bangku paling belakang,ketika aku melewati mereka aku mendengar suara bisik-bisik,mereka membicarakanku rupanya.
Tuhan..baru hari pertama sekolah saja sudah seperti ini...
Mereka benci padaku,mereka tidak menerima kehadiranku disini.
****
"Sst..lihat,itu anak yang diadopsi oleh one direction!"
"kenapa mereka mau mengadopsi anak aneh seperti dia?"
"aneh?"
"ya,dia aneh. dia pendiam,dan dari tadi dia menggambar terus!"
"eww..sama sekali tidak keren."
"ya.. mangkannya aku heran kenapa mereka mengadopsi anak seperti dia?"
Aku berjalan sambil menunduk,tidak berani mengangkat wajahku. aku berjalan seakan tidak mendengar ucapan orang-orang,padahal aku mendengarnya!sangat jelas malah.
aku memasuki kantin yang sudah dipenuhi banyak anak. aku memilih makananku dan mencari tempat duduk yang jauh dari keramaian. Setelah menemukannya,aku duduk seorang diri dan menyantap makananku dalam diam. tidak ada yang menemaniku,bahkan tidak ada yang mau mengajakku mengobrol. tadi,louis bilang bahwa aku harus bersikap ramah agar memiliki banyak teman.tapi bagaimana bisa aku memiliki teman jika semuanya menjauhiku?
"Hai Skylar! taukah kau apa susahnya jika diadopsi oleh 5 orang sekaligus?" teriak satu suara yang mulai aku hafal,suara itu suara britney. "Apa?" bukan aku yang menjawab,tapi seorang laki-laki yang duduk di sebelah Britney.
"Jika mereka bertengkar,bubar,atau apapun itu,kau pasti akan terombang-ambing karena mereka memperebutkanmu." ucap Britney "Atau bahkan kau terombang-ambing karena tidak ada yang mau merawatmu lagi!" tambah si laki-laki.
"Ya! kurasa kau diadopsi hanya untuk menaikkan popularitas mereka!"
"Betul sekali britney.kenapa mereka harus repot-repot mengurus anak aneh sepertimu jika bukan demi popularitas semata?"
Air mata ku menetes,tapi cepat-cepat aku menghapusnya. jika mereka melihatku menangis,mereka pasti bertambah senang.
"Dasar anak aneh." kudengar beberapa gumaman dan sahutan yang menghinaku. aku tak tahan lagi,air mataku jatuh bercucuran.
aku bergegas pergi dari kantin dan berlari menjauh dari sana.
***
bell pulang sekolah telah berbunyi,cepat-cepat aku membereskan bukuku dan berlari keluar sekolah. Aku menengok kanan dan kiriku guna mencari sosok Harry,ia bilang ia akan menjemputku.
"freak" ucap seorang gadis yang berjalan sambil menabrak bahuku kencang,membuatku terhuyung dan jatuh di aspal yang becek karena ada genangan air disana,membuat rokku kotor.
Aku tidak mengenal dia,kenapa dia jahat padaku? batinku dalam hati sambil membersihkan rokku.
"Sky?" aku mendongak ke arah laki-laki bermata hijau dan berambut keriting yang menyodorkan tangannya padaku,aku menarik tangannya sambil berdiri. "apa yang terjadi?" ucapnya panik sambil membantuku membersihkan rokku. "aku..." ucapanku terhenti ketika menyadari banyak yang menatapku dengan pandangan tidak suka dan pandangan benci,juga ada yang berbisik-bisik. Britney dan temannya yang tadi menabrakku hingga jatuh menatapku tajam,seolah mengancamku. "aku terpeleset." Ucapku lagi. Harry menautkan alisnya,kurasa ia tidak percaya pada ucapanku. "benarkah?" ucapnya. aku menganggukkan kepala. "Bisakah kita pulang,Harry? aku lelah." Ucapku. Harry menganggukkan kepalanya dan menggandengku menuju mobilnya yang ia parkir didepan sekolah.
****
Harry Styles
ketika aku sampai di sekolah Sky tadi,aku kaget sekali melihat ia yang terduduk di trotoar. rok nya basah terkena genangan air,mukanya menyorotkan kesedihan dan ketakutan. cepat-cepat aku mendekati Sky dan membantunya berdiri. "sky?" panggilku sambil mengulurkan tanganku. sky mendongak dan menerima uluran tanganku. "Apa yang terjadi?" Ucapku panik dan membantunya membersihkan rok nya yang kotor. "aku..." ucapnya,lalu ia terdiam dan menatap sekelilingnya. aku heran melihat tingkahnya. "aku terpeleset." ucapnya bohong. ya,aku tau dia bohong. kelihatan sekali jika ia berbohong. "benarkah?" Ucapku. ia mengangguk. "bisakah kita pulang,Harry? aku lelah." Ucap sky. aku mengangguk dan menggandengnya menuju mobil,tapi sebelum itu aku mengirimkan tatapan kearah gadis-gadis yang menatapku dan Sky sambil berbisik,tatapan yang seakan mengisyaratkan mereka untuk menjauhi Skylar-ku.
****
"Thanks Harry!" senyuman di wajah Skylar mulai muncul ketika kami sudah duduk manis di toko ice cream. aku menepati janjiku padanya,aku mengajaknya belanja alat-alat gambar nya,membeli boneka barbie kesukaannya,dan sekarang kami berdua makan ice cream yang lezat. untung saja tadi Liam menyuruhku untuk membawa baju gantinya Sky,sehingga kami tidak perlu pulang dulu.
"you're welcome,love." Ucapku. pesanan kami datang dan Sky mulai memakan ice creamnya dengan semangat. "So,bagaimana hari pertamamu di sekolah,love?" pancingku. raut muka Sky yang tadinya cerah berganti menjadi mendung. "good." ucapnya sambil senyum yang dipaksakan,ia yang tadinya ceria berubah menjadi pendiam lagi,sama seperti saat aku menjemputnya dari sekolah tadi. "Apa kau mempunyai teman baru?" Ucapku. "ya." jawabnya. "Kau tidak bisa membohongiku,Sky. aku tau,pasti ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku,dari kami,ya kan?" Ucapku. "no,Harry. tidak ada yang kusembunyikan." jawabnya. "Jangan pernah membohongi ayahmu,Sky." Ucapku serius. Sky menatapku,lalu ia menundukkan wajahnya. "Sorry.." ucap Skylar pelan. ucapan maaf darinya membuatku semakin yakin bahwa ada sesuatu yang ia sembunyikan dari kami.
setelah kami selesai makan,kami pun pulang. tapi selama diperjalanan pulang sampai dirumah,Skylar tidak membuka mulut sama sekali. Bahkan ia langsung naik ke kamarnya tanpa menghiraukan Zayn,Perrie,Niall,Liam,dan louis yang menyambutnya . Louis yang heran langsung mengintrograsi ku,aku pun menceritakan apa yang terjadi pada mereka. dan seperti reaksiku, mereka juga penasaran dan khawatir pada Skylar.
"Mungkin ada yang menjahatinya." ucap Liam.
"Kurasa begitu." ucap Niall.
"Mungkin dia benar,mungkin kita tidak usah memaksakan diri untuk menyekolahkan dia disekolah umum..." ucap Louis. "jika ada yang menjahatinya,aku merasa bersalah sekali..ini semua salahku." tambahnya.
"no,Lou.ini bukan salahmu." ucap Zayn.
"shut up boys. biar aku yang bicara padanya." ucap Perrie yang langsung beranjak ke kamar Skylar.
****
*Perrie pov*
"Skylar,baby?" Ucapku ketika memasuki kamar Sky yang tidak ia kunci. betapa kagetnya aku mendapati sosok Sky yang bersembunyi di bawah selimut sedang menangis, Aku mendekatinya dan memeluknya. "Hey...ada apa denganmu,sayang?" Ucapku. ia menangis di pelukanku. "mama perr?" isaknya. "yes,it's me." Ucapku. "ada apa denganmu?" Ucapku. "Mereka tidak menyukaiku,mam...mereka membenciku,mereka jahat padaku..mereka bilang bahwa the boys tidak mencintaiku,mereka bilang bahwa the boys hanya mengadopsiku untuk popularitas,mereka bilang bahwa orang tua ku membuangku...." isaknya. aku memeluknya semakin erat. "sst.. it's ok,sweetheart.mereka bohong,mereka hanya iri padamu. mereka iri karena kau sangat cantik dan dicintai,mereka iri dan ingin seperti dirimu, mereka hanya ingin menjatuhkanmu." Ucapku. "Jangan pernah berpikir bahwa the boys tidak mencintaimu,mereka sangat mencintaimu. kami mencintaimu!" Ucapku. Sky menatapku "Benarkah?" tanyanya. aku mengecup keningnya "Tentu saja,benar! aku sangat mencintaimu! dan aku yakin,jika the boys tau bahwa kau meragukan cinta mereka untukmu,mereka pasti akan sedih!" Ucapku sambil menghapus air matanya. ia diam. "Aku tidak ingin mereka sedih.." ucapnya. "Kalau begitu,jangan meragukan cinta mereka untukmu..jangan meragukan cinta kami.. dan jangan sembunyikan apa-apa dari kami..kami sangat khawatir." Ucapku. "Maafkan aku,mama." ucapnya sambil memelukku erat. "it's ok,sweetheart." Ucapku. "lalu,apa yang harus kulakukan?" tanyanya. "jangan hiraukan mereka. mereka hanya iri padamu.." Ucapku. "terimakasih,mama perr..aku mencintaimu." Gumamnya. "i love you too! mari kita turun,the boys sangat khawatir padamu." Ucapku sambil mengajaknya turun,ia tersenyum dan turun bersamaku . lalu ketika kami sampai di bawah,ia berlari kearah the boys dan memeluk mereka. "i love you guys!" ucapnya. the boys tersenyum dan menggumam "i love you too" pada Skylar. sekilas,kulihat louis mengucapkan terimakasih padaku,dan kulihat Harry mengacungkan jempol padaku,Niall mengedipkan matanya,dan Liam menggendong sky sambil menatapku dan tersenyum. sedangkan Zayn,Zayn menghampiriku dan mencium bibirku lembut.
"terimakasih telah membuatnya tersenyum lagi,mama." ucap Zayn sambil mengerling padaku,aku terkikik kecil. "auww..terimakasih kembali papa." Ucapku dengan nada menggoda,he blushed. aku tau Skylar sudah mulai memanggilnya papa,dan dia sangat senang akan hal itu. sama ketika aku senang Skylar memanggilku mama.
rasanya seperti aku ,Zayn,dan Skylar adalah sebuah keluarga bahagia.
***