Adopted by One Direction

By azizahnvtsr

866K 76.2K 6.6K

Sky,gadis kecil berumur 9 tahun yang hidup di panti asuhan. Ibunya meninggal saat ia berumur 6 tahun,ia tidak... More

Prologue
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
31
32
33
34
00
Sequel

30

22K 1.9K 454
By azizahnvtsr

Beberapa hari kemudian

Skylar Tomlinson

It feels like one of those nights
We ditch the whole scene
It feels like one of those nights
We won't be sleepin
It feels like one of those nights
You look like bad news,
I gotta have you,
I gotta have you.

Aku mengakhiri nyanyianku dengan gaya seakan aku sedang berada di panggung besar, membuat Lucas , Michael, Ashton dan Calum tertawa.

"Yeaaaaay akhirnya lagu yang ini selesai juga! Tinggal yang heart attack dan kita siap lomba!" seru Ashton semangat ketika kami saling ber high five.

"Yup. kurang lima belas hari lagi perlombaan itu dimulai,jadi kita harus lebih bekerja sama lagi." ucap Lucas sambil menaruh gitarnya.

"Kita harus tetap semangat!" seru Calum sambil menghempaskan diri di kursi .

"Dan kita harus menang!" seru Michael sambil melempari aku air minum yang langsung kuteguk tanpa ampun.

"Bagiku menang kalah sudah biasa,yang penting kita tampilkan yang terbaik!" ucapku yang disambut sorakan dari teman-temanku.

"Hey aku lapar. Sudah jam makan siang nih, kita makan dulu yuk!" seru Lucas yang langsung kami setujui . sekarang memang sudah jam makan siang,mangkannya kami semua kelaparan. Tadi,kami sudah latihan selama 2 jam , karena kebetulan tadi kami semua memiliki jam kosong sehingga kami bisa mempergunakannya untuk latihan.

Dan sekarang,kami berlima sedang berjalan bersama menuju kantin.

*****

Aku dan keempat teman band ku makan semeja hari ini. Dari tadi aku tidak menemukan Luna,Bella dan Selena. jadi,daripada aku makan sendirian mendingan aku makan bersama empat laki-laki konyol ini.

Ketika aku sedang asyik mengobrol dengan Ashton,aku merasakan seseorang menepuk bahuku,aku pun menoleh dan mendapati Luna berdiri di belakangku.

"Hi Lun!tadi aku mencarimu kemana-mana tapi kau tak ada." Ucapku , Luna mencibir dan duduk di sebelahku,tepatnya ditengah-tengah aku dan Lucas

"Mencariku kemana-mana?kami lah yang mencarimu kemana-mana." ucap Luna,aku hanya cengengesan.

"Maaf deh..Bella sama Selena mana?" tanyaku . Luna menunjuk kearah Bella dan Selena yang berjalan menghampiri kami .

"Boleh gabung?" tanya Selena ceria,kulihat Ashton,Calum dan Michael yang mengangguk semangat. Sedangkan Lucas hanya mengangguk acuh tak acuh sambil sibuk memakan makanannya.

"Boleh dong Selena.." jawab Ashton sok manis,aku hanya memutar mata. Ashton memang punya 'crush' buat Selena. kenapa aku tau? karena Ashton sendiri yang bilang padaku. Wajah Ashton semakin berseri ketika Selena duduk di sebelahnya,sedangkan Bella duduk di sebelah Michael , tepat di depanku.

"Sky...kau sudah dengar berita hot belum?" bisik Bella. Aku mengernyitkan dahi

"Berita hot?" ucapku bingung,ia mengangguk.

"Berita hot darimana?itu berita kampungan" ucap Luna ketus,membuatku semakin bingung.

"Apaan sih?ada apa?" tanyaku.

"Masak kau tidak tau kalau Britney dan Asa resmi jadian?" ucap Luna lagi,seketika itu aku terdiam.

Apa kau mendengar suara 'kratak' disana?kalau iya,itu suara hatiku yang patah.

"Hmm...jadi mereka sudah jadian ya?" ucapku .

"Kau baru tau?" ucap Bella lagi.

"Sesungguhnya aku sudah menebaknya...setelah aku putus,aku melihat Britney dan Asa berciuman.. dan kapan hari aku melihat Britney menggelayut manja di Asa." ucapku pelan. Bella tersenyum simpati padaku

"Ugh!!Asa bodoh sekali! dia melepaskanmu untuk cewek seperti Britney!ugh...aku tidak akan pernah menyetujui hubungan mereka! Sky,kau harus rebut Asa kembali!" Ucap Luna lagi.

"Sudahlah Lun..jika Asa bahagia,kau harus mendukungnya..apapun keputusannya.jika britney bisa membuat Asa bahagia,maka kau harus mendukungnya.." bujukku. Luna mendengus.

"Aku yakin Asa pasti menyesal! kau tenang saja Sky,Asa dan Britney pasti kena karma." ucap Luna lagi.

"Ssh..ingat Lun,bagaimana pun dia itu kakakmu. kau tidak boleh mendoakan yang tidak-tidak seperti itu." ucapku . Luna menghela napas.

"Tapi kau terlalu baik untuk disakiti, Sky...." ucapnya pelan,aku merangkul pundal Luna.

"Aku tidak apa kok. tenang saja..." ucapku sambil memasang senyum termanisku,akhirnya Luna ikut tersenyum.

"Hai,Calon adik ipar. kita makan sama-sama yuk?"

Terdengar suara Britney dari belakang kami. Aku,Luna,dan teman-temanku menatap dirinya .

"Kau bicara pada siapa?" ucap Luna ketus,Britney tersenyum.

"Pada kau,tentu saja..masak aku bicara pada si mantan pacar? eh,tidak apa-apa juga sih kalau si mantan mau duduk semeja bersama kita." ucap Britney sambil menatapku dengan pandangan mengejek .

"Maaf saja ya,aku alergi sama yang namanya penganggu hubungan orang" ucap Luna ketus.

Britney menatapnya tak suka,namun ia tetap memasang senyumnya. ketahuan sekali jika Britney ingin mengambil hati Luna,dan ingin merebut Luna dariku.Britney sepertinya tidak suka jika aku punya teman..

"Sayang sekali ya? padahal kau saat ini sedang sebelahan dengan Lucas..Lucas kan penganggu hubungan orang." ucap nya lagi. Kulihat Lucas yang mengepalkan tangannya , mungkin ia sedang menahan emosi.

"Luna,dengar ya..kau ini cantik,kenapa mau berteman dengan gadis jelek dan tidak berguna seperti Skylar? Dia sangat merepotkan dan tidak berguna , bahkan orang tua nya membuangnya sehingga dia harus diadopsi oleh lima orang idiot yang mengaku terkenal. Apalagi ayah angkatnya yang aneh itu,ewh.. gak banget deh!pantas aja Skylar aneh,ayah angkatnya saja aneh!" ucap Britney lagi. amarahku sudah memuncak. ia menghina Lucas,menghina orang tua ku,dan menghina the boys. dan yang tak bisa aku tahan lagi,dia menghina louis! Tidak ada yang boleh menghina Louis di depanku!

Aku mengambil jus jeruk ku,lalu berjalan kearah Britney dan menyiramkan jus itu ke tubuh Britney,membuat dia berteriak kaget karena ulahku,sedangkan suasana kantin yang tadinya hening berubah menjadi ramai karena pekikan kaget dari murid yang ada disana.

"Jangan pernah menghina teman-temanku. dan jangan pernah menghina ayahku!kau tidak tau apa-apa tentang mereka! Louis tidak aneh! Louis sangat baik dan penyanyang! Kau boleh membenciku,percaya padaku aku juga membencimu. tapi aku masih punya hati,tidak seperti kau! remember,karma do exist,BITCH!" Seruku marah.

"Dan kau bilang aku ini anak yang tidak berguna? apakah kau tidak punya kaca di rumah? kau kira kau berguna,hah? kau sama tidak bergunanya denganku. jika kau tidak punya orang tua yang kaya raya, kau pasti tidak berguna! kau hanya bisa menghina dan membuat hidup orang lain menjadi sengsara!hidupmu tidak berguna dengan baik!" seruku lagi.

Britney menatapku sebal dan menamparku.

"Berani sekali kau membentakku!!" teriaknya.

"Tentu saja aku berani!kau kira kau siapa hingga aku takut padamu? aku bukan Skylar yang dulu kau gunting rambutnya,aku bukan Skylar yang menangis karenamu! i grow up! dan kurasa...kau tidak pernah bertumbuh dewasa ya? kau tetap childish seperti dulu!" seruku .

"Fuck you bitch!" serunya sambil menjambak rambutku,aku membalasnya karena aku tidak mau diam saja jika ia hina seperti ini.

Dia menjambak rambutku,aku balas menjambak. dia memukulku , aku balas pukul. Kami berkelahi , dan ini pertama kali nya aku berkelahi.

Aku bahkan bisa mendengar teriakan dari para murid yang menyoraki kami dan ada juga beberapa murid yang berusaha melerai kami.

"APA-APAAN INI? KALIAN BERDUA,KE KANTOR KEPALA SEKOLAH SEKARANG JUGA!" Terdengar suara mr. Mario,guru matematika super galak yang berperut buncit dan berkepala botak itu.

Uh oh...

Matilah aku..

Kantor kepala sekolah?berarti...kemungkinan besar aku mendapat detensi dan.....

Panggilan orang tua...

****

"Nona Tomlinson silahkan jelaskan apa masalahmu dengan Nona Stewart." ucap Mr. Eric , kepala sekolahku. saat ini aku berada di kantor kepala sekolah bersama Britney.

"Dia menghina saya dan ayah saya,sir. saya tidak terima jika ada yang menghina ayah saya!" ucapku membela diri

"Kenapa anda menghina miss Tomlinson,miss Stewart?" ucap mr. Eric lagi,kali ini kepada Britney.

"Saya tidak menghina nya,sir.saya hanya bercanda.. tapi dia menanggapinya dengan serius sehingga dia marah lalu menyirami saya dengan jus jeruk nya..lalu..lalu dia memukul saya sir..saya membalas karena saya membela diri..." ucap Britney terisak. iya. TERISAK! pintar sekali kan aktingnya?dasar iblis!

"Bohong!dia duluan yang menamparku!" ucapku tak terima.

"Kenapa kau jahat sekali padaku, Sky?kenapa?" Britney semakin terisak.

"You bitch-"

"STOP! nona Tomlinson,sekarang saya akan memanggil orang tua anda karena saya sudah tau masalahnya." ucapnya.

"Tapi sir..dia bohong-"

"Sudah saya bilang kan?cukup miss Tomlinson! saya kecewa sekali pada anda. saya kira anda ini murid yang patuh dan baik..tapi ternyata.." ucapnya sambil geleng-geleng kepala. Sakit sekali rasanya tidak dipercaya seperti ini. banyak sekali orang yang terbujuk oleh kebohongan yang di ciptakan Britney...

"Saya juga kecewa..karena kepala sekolah yang selama ini saya hormati karena wibawa nya lebih memilih untuk percaya pada satu pihak daripada mendengarkan keterangan pihak lain,atau bahkan mencari saksi. Saya kira anda ini kepala sekolah yang adil dan bijaksana,tapi ternyata..." Ucapku sambil geleng-geleng kepala. aku sudah tidak perduli lagi,biar saja jika aku dianggap anak pembangkang.

"You know what?kau mau memanggil ayahku juga aku tidak perduli. aku yakin dia akan percaya padaku. dia pasti tau bahwa aku sedang membela harga diri orang tua ku,harga dirinya." ucapku lagi,lalu aku bangkit dari dudukku dan keluar dari ruangan kepala sekolah,tidak lupa dengan membanting pintu .

****

"Kenapa kau diam saja?" tanya Louis ketika kami sedang berada di mobil dan dalam perjalanan pulang dari sekolah. Louis benar-benar dipanggil kepala sekolahku,entah apa yang kepala sekolah katakan padanya,tapi sikap Louis padaku tidak berubah. ia tetap santai seperti biasanya.

"Kau tidak marah padaku?" ucapku pelan, Louis menoleh.

"Marah?untuk apa marah?aku malah bangga padamu karena kau berani melawan Britney." ucapnya .

"Kau percaya padaku? kau percaya kalau aku tidak melakukan apapun yang Britney katakan pada mister Eric dan dirimu?" ucapku senang . Louis terkekeh.

"Skylar please,kau itu anakku. tentu saja aku percaya padamu. aku akan selalu percaya padamu,mangkannya kau harus menjaga kepercayaanku untukmu,ok?" ucap Louis,aku mengangguk dan tersenyum.

"Aku malah bangga padamu karena aku tau bahwa kau membela diriku,aku merasa sangat dihargai dan disayangi." ucap Louis lagi.

"Aku tidak keberatan jika ada yang menghina ku,tapi tidak ada yang boleh menghina kau..kau ayahku,kau yang membesarkanku,kau yang memberikan apapun untukku,dan aku tidak ingin mendengar seorang pun berkata hal buruk tentangmu." ucapku pelan. Louis tersenyum dan mengenggam tanganku.

"Terimakasih, baby girl...." ucapnya,aku tertawa kecil mendengar ucapannya. "oh ya!dengar-dengar kau habis membuat kepala sekolahmu yang kurus itu mati kutu ya?anak pintar.." ucap Louis,aku tertawa lagi.

"Yaaah bisa dibilang begitu.. lalu,apa yang si kurus berikan untukku?" tanyaku.

"Hanya skors selama tiga hari.. mendingan skors lah daripada dapat detensi yang melelahkan." ucap Louis lagi.

"Asyik skorsing horee." seruku sarkas. ia terkekeh.

"Sassy queen." ucapnya .

"Tentu saja aku sassy queen..ayahku saja sassy masta from Doncasta.." ucapku lagi. Membuat Louis tertawa semakin lebar.

"You know i love you,right?" ucapnya.

"I know. I love you too,dad." ucapku. ia tersenyum.

"Kau tau?aku lebih suka saat kau memanggilku 'dad' daripada Lou." ucapnya.

"Baiklah baiklah,aku akan memanggilmu dad terus." ucapku,ia tersenyum lebar.

"Good girl." ucapnya . "good girl gone bad." tambahnya sambil mengedipkan mata,membuat aku tertawa lebar.

****

"Well well well...lihat siapa yang baru saja membuat masalah di sekolah..."

Baru saja aku masuk rumah,aku sudah mendapati Eleanor yang bersedekap di depan pintu.

"Um...hai?" sapaku , Eleanor tetap berpose menyebalkan itu

"Apa yang kau lakukan hingga membuat kepala sekolah memanggil ayahmu?" ucap Eleanor.

"Dia bertengkar dengan Britney." ucap Louis santai sambil merangkul bahuku.

"Kau apa?bertengkar? oh my god bagaimana bisa?!" seru El.

"Sesungguhnya....dia duluan yang memulai dia menghinaku,menghina teman-temanku,dan menghina Louis. lalu aku marah dan tidak terima, jadi aku menyiram nya dengan jus ku,lalu mengucapkan beberapa siraman rohani untuknya,lalu dia marah,lalu menamparku,lalu aku membalasnya,lalu kami bertengkar,lalu---"

"Ok ok i get it... baiklah. she deserved it. tapi lihatlah Sky...terkadang menuruti emosi itu juga tidak baik..dia malah bisa memutar balikkan fakta dan membuatmu terkena hukuman dari sekolah kan?" ucap El melembut,aku mengangguk.

"Sudahlah...tidak apa. Britney memang perlu diberi pelajaran." ucap Louis membela,aku mengangguk-angguk setuju.

"Ya sudah. lalu hukuman apa yang sekolah beri untukmu?" tanya El.aku meringis.

"Um..skors 3 hari." ucapku pelan.

"Apa?skors? oh my god...." Pekik El,membuat aku menggaruk kepalaku yang tak gatal.

"Biarlah El. hitung-hitung liburan." ucap Louis santai .

"Ugh...ok,aku tidak ingin hal ini terjadi lagi ya, Sky... Cukup kali ini saja. lain kali kau harus membalas Britney tanpa ketahuan pihak sekolah." ucap El serius. aku menahan tawa ku sambil mengangguk patuh.

"Baiklah. sudahlah lupakan saja masalah ini. kau sudah makan?mau makan dulu?" tanya El lagi,aku menggeleng.

"Aku sudah makan tadi. Aku mau di kamar saja." ucapku. El mengangguk paham .

"Baiklah." ucapnya.

"Um....mum?ada satu lagi yang ingin aku katakan." ucapku ragu.

"Apa itu?kau tidak melakukan hal yang tidak-tidak kan?" ucapnya penuh selidik.

"Tidak mum..aku mau bilang..kalau aku ingin ambil program percepatan,aku ingin lulus lebih cepat." ucapku . El dan Louis menatapku.

"Kau yakin?" tanya mereka,aku mengangguk.

"Yakin. lama-lama aku malas sekolah kalau ada Brit." ucapku lagi. El dan Louis mengangguk paham.

"Baiklah..nanti aku mengurus itu.. aku yakin kau bisa percepatan karena kau memang pintar." ucap Louis sambil tersenyum,aku balas tersenyum padanya.

"Ya sudah , yang penting kau harus rajin belajar." Ucap El.

"Tentu saja mum. aku naik dulu ya,aku lelah." ucapku sambil mengecup pipi Eleanor dan Louis cepat,lalu berlari keatas,menuju kamar kesayangan ku.

****

Aku terbangun dari tidurku tadi. iya,sepulang sekolah tadi aku langsung tidur karena kelelahan. dan sekarang aku terbangun karena kelaparan.

Aku keluar dari kamarku dan turun menuju dapur. tapi ada yang aneh,rumah jadi sepi sekali..tidak ada tanda-tanda keberadaan louis,El juga tommy. kemana mereka?

Saat aku mau membuka lemari es,mataku menangkap sebuah memo yang ditempelkan disana. memo itu berisi tulisan Louis yang sangat aku kenali . aku pun membaca tulisan yang tertera disana.

Dear Skylar

Aku dan El akan pergi ke Doncaster ,Tommy juga kubawa. tadi aku mau membangunkanmu tapi tak tega karena kau tidurnya nyenyak sekali,sampai ngiler lagi ;)

Dimeja belajarmu ada uang,pesanlah makanan untuk makan malam nanti. jika kau takut atau bosan sendirian dirumah,panggilah Niall karena dia pasti menemanimu dengan senang hati.

Aku dan El akan pulang besok pagi,take care. Xxx

Louis

Great,aku ditinggal sendirian dirumah. tapi tak apalah,aku juga sedang ingin malas-malasan dirumah.

Tapi kalau sendirian juga tidak enak ya? apalagi aku kelaparan.. aha,aku punya ide. ku keluarkan ponselku dan kukirim pesan singkat untuk seseorang.

To: Niall Horan

Niall i'm starving:(((((

Tak lama,ponselku bergetar,menandakan ada pesan masuk.

From: Niall Horan.

So? xxx

To:Niall Horan

So,give me food! >.<

Come over please. lou dan el pergi,aku tidak punya teman.

From: Niall Horan.

Malas:p i'm not your mum or dad :p xxx

To: Niall Horan.

Betapa baiknya kau,Horan. (Read my sarcasm tone,you giraffe.) xx

Ting tong.

Terdengar suara bel dari pintu depan rumah,aku pun langsung menghampiri pintu dan membukanya.

"Super Niall dataaang!" seru Niall semangat saat aku sudah membuka pintunya, aku kaget dan senang sekaligus saat melihat dia berdiri di depan pintu rumahku.

"Wow,super Niall hebat sekali ya..perasaan aku baru memintamu kemari lima menit yang lalu,tapi sekarang sudah sampai..bawa Pizza lagi!" seruku. Niall terkekeh.

"Namanya juga super hero,pasti cepat dong." ucapnya sambil nyelonong masuk,aku terkekeh dan menutup pintu,tak lupa mengunci nya lalu menyusul Niall ke ruang keluarga.

Aku menghempaskan diri di sebelah Niall yang sedang membuka box pizza kami.

"Kenapa kau datangnya cepat sekali?" tanyaku.

"Tadi aku memang berencana untuk berkunjung." ucap Niall santai,ia lalu memberiku sepotong pizza yang langsung kulahap dengan senang hati.

"Kau memang paling bisa diandalkan." ucapku sambil menepuk-nepuk pundaknya. "eh,bagaimana kabar Niall dan Skylar junior?" tanyaku. sudah tiga hari aku tidak ke flat Niall karena aku sibuk latihan band.

"Baik..mereka semakin gembul dan semakin mesra." ucap Niall sambil tersenyum. ucapannya membuatku terkikik geli.

"Eh Ni,kau menginap disini saja ya? temani aku.. Louis baru pulang besok pagi.." ucapku. Niall mengangguk setuju,membuatku tersenyum senang. Niall ini memang paling bisa diandalkan!

"Lalu...bagaimana jika kita movie marathon?aku sedang malas ngapa-ngapain..rasanya hanya ingin bergelung di sofa sambil nonton film."

"Boleh juga! aku ya yang memilih film nya!" seru Niall semangat sambil bangkit dari duduknya dan menghampiri tempat aku menyimpan kaset film ku,ia pun memilih film yang ingin ia tonton.

"Pertama kita nonton ini dulu ya!" Seru niall sambil menunjukkan kaset 'Up' , aku pun langsung menyetujuinya. aku suka film itu...

Niall pun menyalakan tv dan menyetel film itu. setelah selesai,dia pun duduk di sebelahku. aku menyandarkan kepalaku di bahu Niall sambil asyik makan.

Pizza,movies,Niall,cuddles. kombinasi yang bagus kan?

*****

"Sekarang kita mau ngapain? aku sudah bosan menonton..." gumam Niall sambil memainkan rambutku.

Aku dan Niall baru menonton tiga film dan sekarang sudah jam sebelas malam,tapi aku belum ngantuk sih...

Aku sedang asyik berbaring di pangkuan Niall dan Niall sedang asyik memainkan rambutku.

"Lets play..."ucap Niall lagi. aku memutar mata.

"Mau main apa?" tanyaku.

"Truth or dare?" ucapnya. lagi-lagi aku memutar mata.

"You are so lame." ucapku.

"Biarkan saja.. mau main atau tidak?" ucapnya lagi. Akhirnya aku mengangguk setuju .

"Tapi aku duluan ya.." Ucapku, niall pouted.

"Fine fine. go ahead ." ucap nya,aku tersenyum puas.

"Niall,truth or dare?" Seruku sambil bangkit dari posisiku. sekarang aku duduk menghadap Niall.

"Truth!" serunya semangat.

"Kau tahu siapa yang mematahkan kepala barbie kesayangan ku dulu?" tanyaku. saat aku kecil dulu,aku mempunyai barbie yang cantik sekali dan aku menyanyanginya...tapi suatu hari aku mendapati kepala barbie ku terpisah dari badannya,saat kutanya siapa yang merusakkan, tidak ada yang mengaku. Huh.

"Ya ampun Sky itu kan sudah lama sekali.." ucap Niall sambil geleng-geleng kepala.

"Tapi itu kesayanganku,dan kalian juga dulu tidak ada yang mengaku." ucapku.

"Baiklah baiklah...yang merusakkan itu...aku..maaf ya??aku saat itu hanya penasaran.." gumam Niall,aku mengangguk-angguk. aku sudah menebak nya sih.

"Sudah kuduga. tak apalah,toh aku sudah tidak main barbie lagi." ucapku santai,ia tersenyum puas.

"Giliranku. truth or dare?" serunya.

"Truth!" Jawabku.

"Truth?pilihan yang aman ya?dasar penakut." ucap Niall menggoda,i pouted.

"Kau juga tadi memilih truth kok!" ucapku.

"Baiklah- baiklah...um...siapa cinta pertamamu?" Tanya Niall. seketika itu pipiku memanas. kenapa harus pertanyaan seperti ini sih? kan aku malu..

"Sky ayo jawab! Jangan malu-malu begitu." ucap Niall sambil tertawa.

"Cinta pertamaku....um...kau." ucapku cepat,ia menatapku shock. ugh....sudah kuduga,ini pasti aneh sekali.. Tapi itulah kenyataannya..cinta pertamaku memang Niall..mungkin perasaanku itu tumbuh saat Niall menyelamatkanku saat aku ditenggelamkan Asa..yang jelas saat itu aku merasakan seperti itu..

"Bingung ya?aku sendiri juga bingung..pokoknya cinta pertamaku itu kau,yah wajar saja lah ni saat itu kan aku masih kecil...sekarang sudah tidak lagi kok." ucapku lagi,Niall terdiam lalu tersenyum.

"Good to know.lagipula daridulu aku memang tampan,tidak heran jika kau mengidolakan aku." ucapnya sambil terkekeh.

"Sebahagiamu sajalah." ucapku sambil memutar mata.

"Niall truth or dare?!" seruku mengalihkan pembicaraan.

"Dare!!!!" jawabnya tak kalah semangat. aku tersenyum puas.

"Aku ingin kau menelpon seseorang yang saat ini kau sukai dan nyatakan perasaanmu padanya!" ucapku,senyum di wajah Niall hilang , berganti raut cemas.

"Kau yakin?" ucapnya.

"Yakin lah...kenapa?kau takut?huuu dasar cemen." ucapku mengejek,ia memutar mata .

"Aku tidak takut. lihat ya,aku akan menelpon orang yang kusukai sekarang juga dan menyatakan perasaanku padanya." ucapnya mantap. Lalu kulihat ia mengambil ponsel dari sakunya dan mengetik sesuatu,lalu menempelkan ponsel itu di telinganya .

Kringgg

Tiba-tiba ponselku juga ikut bunyi,tanpa melihat nama penelpon,aku langsung mengangkatnya

"Halo?" sapaku sambil menatap niall yang masih menelpon orang yang ia suka.

"I love you,Little one." Ucap penelpon itu,dan ucap Niall barengan.

Deg.

Aku terkaget dan akhirnya melihat nama penelpon yang terpampang di layar ponselku.

Dan layarku bertuliskan....

Niall Horan Calling.

Oh my God...

"Niall..bukankah aku memintamu untuk menelpon orang yang kau sukai?orang yang saat ini kau cintai?" ucapku pelan dan penuh kebingungan.

"Aku sudah melakukannya,kan?" ucapnya lagi

"Tapi kau menelponku...."

"Kau menyuruhku menelpon orang yang kusuka dan kucintai..dan aku menelponmu,karena orang itu adalah kau.." Ucapnya lembut.

butuh waktu lama untuk memproses ucapannya,lalu kemudian aku mengerti,dan kurasakan pipiku memanas.

"Kau bercanda kan?" ucapku pelan.

"Aku tidak pernah bercanda untuk urusan seperti ini." ucapnya lagi. "aku sudah menyatakannya kan?dare mu sudah kulakukan..sudah malam,sana pergi tidur." ucapnya lagi dengan nada pelan.

"Aku tidak menyangka jika orang itu aku..." gumamku,ia tersenyum.

"So do i. jangan khawatir,aku tidak akan memaksamu untuk menjadi kekasihku. aku tau mungkin kau tidak suka padaku dan kau tidak ingin bersamaku karena menurutmu aku terlalu tua untukmu..aku tau kok.." ucapnya lagi sambil menepuk puncak kepalaku. "Tapi tolong jangan jauhi aku karena aku mempunyai perasaan ini padamu,aku tidak akan sanggup jika kau menjauhiku.." ucapnya lagi,aky terdiam,aku bingung dengan perasaan ini..

"Tidurkah Sky.aku tidak akan pulang,aku menemani mu disini." ucapnya lagi,membuyarkan lamunanku. entah kenapa,ia terlihat sedih..mungkin ia berpikir bahwa aku tidak merasakan hal yang sama padanya,atau mungkin ia berpikir bahwa dia tidak pantas untukku..yang jelas ia nampak sedih,dan aku tidak ingin ia bersedih..

"i do love you too,Niall.." Bisikku sambil memeluknya,pertama ia kaget karena tiba-tiba aku peluk,namun tak lama ia balas memelukku.

"Really?" bisiknya. aku mengangguk di pelukannya.

"Tapi..aku belum siap untuk..you know..have a relationship.." gumamku,ia tertawa kecil,membuatku lega.

"I know princess. jangan khawatir,aku sudah menunggu kedatangan princess ku selama dua puluh lima tahun,aku bisa menunggu mu lebih lama lagi." ucapnya,membuatku tertawa .

Setelah itu,Kami tidak mengatakan apa-apa,kami hanya berpelukan,dan kemudian aku tertidur di pangkuan Niall.

*****

Continue Reading

You'll Also Like

79.4K 4.3K 12
Fella hanyalah seorang gadis kecil berusia 6 tahun. Dengan Fika sebagai saudari kembarnya. Fella sayang Fika? Itu pasti. Fella bahkan rela dipukul su...
514K 5.5K 88
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
1.4M 81.7K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...
101K 9.8K 26
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...