Liam Payne
Pesta sudah selesai, dan sekarang aku berbaring di ranjangku yang nyaman,tapi aku belum bisa memejamkan mataku . pikiranku masih melayang ke kejadian tadi,saat aku bicara jujur pada Danielle.
Entah harus apa aku sekarang..harus senang atau sedih,aku tak tau..
Pikiranku kembali ke percakapan kami tadi...
Flashback
"Don't worry Liam. Kau pasti akan menemukan yang lebih baik,karena kau adalah pria baik." ucapnya sambil menatapku lembut,membuatku melting dan terbang ke awan..
"Aku tau siapa gadis yang baik itu." ucapku nekat,ia menoleh dan menautkan alisnya.
"Oh ya?siapa?" Tanyanya. aku menghela napas dalam-dalam , lalu memberanikan diriku untuk jujur padanya,dan jujur pada diri sendiri.
"You." ucapku mantap. Danielle menatapku dalam sambil terdiam,aku juga terdiam,lalu tiba-tiba ia tertawa.
"Jangan bercanda." ucapnya setelah tawanya reda. sial...aku dikira bercanda? menyedihkan...
"Aku tidak bercanda." ucapku pelan. Danielle menatapku lalu menggeleng.
"Menurutku kau hanya bercanda,kau menghibur dirimu karena kau baru saja putus. ingat, Li.aku bukan orang cadangan yang menggantikan seseorang untukmu." ucapnya sambil tersenyum,tapi ucapannya menusuk hati.
"Aku tidak pernah menganggapmu cadangan." gumamku. itu benar,aku tidak pernah menganggap dani cadangan.kalau ada yang dianggap cadangan,well...mungkin itu Sophia...mungkin.
"Kau tau sendiri kita tidak bisa bersama, Li.kau dan aku sama-sama sibuk." Ucapnya pelan,aku terdiam.
"Kita pasti bisa. kita harus sama-sama berjuang..kita...berjuang dari awal ya?" ucapku penuh harap. dani menarik napas lalu membuka mulutnya.
"I don't know. aku tidak yakin dengan perasaanku saat ini,aku bingung. dan lagi,aku tidak mau dianggap sebagai pelampiasan atau sebagai penganggu hubungan orang,aku tidak mau." ucapnya tegas , aku terdiam .
"Apakah tidak ada sedikit saja rasa cinta untukku?" tanyaku , Dani menatapku lembut.
"I don't know.." jawabnya
"Sedikit saja? sejujurnya,aku masih mempunyai perasaan untukmu..apakah kau tidak?walaupun sedikit saja?" Tanyaku. ia menunduk .
"Sejujurnya masih,walaupun tinggal sedikit." ucapnya sambil menunduk,aku tersenyun lega , lalu aku mengangkat dagu nya agar ia menatapku.
"Aku akan mengembalikan perasaan itu,aku akan membuatmu mencintaiku seperti dulu bahkan lebih.beri aku waktu dan kesempatan untuk memperbaiki hubungan kita,ya?" ucapku penuh harap. ia menatapku dalam.
"Beri aku waktu untuk membuktikan keseriusan ku. kali ini,aku janji aku tidak akan menyerah oleh jarak yang memisahkan kita nanti. aku janji..." Ucapku memohon. ia tersenyum lalu berjinjit dan mencium pipiku.
"Jangan kecewakan aku karena aku sudah memberi kesempatan untukmu." ucapnya sambil tersenyum manis,dan aku langsung memeluknya.
Flashback off.
Aku senyum-senyum sendiri ketika mengingat nya,tadi dia mencium pipiku,tadi aku memeluknya,yeaaaay betapa senangnya hatiku.
Aku merindukan pelukannya..sungguh.
Tapi sayangnya,Dani masih belum mau berkomitmen denganku. dia bilang lebih baik kita mulai pendekatan seperti awal dulu,aku sih tidak masalah karena aku yakin aku akan memenangkan hatinya kembali. kali ini aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak melepaskan dia seperti dulu.
****
3 hari kemudian.
Skylar Tomlinson
"Sky!" Suara Niall berhasil mengagetkanku dan menggangguk yang sedang asyik bermain tap-tap bersama Harry di ruang keluarga.
"Ada apa Ni?kau membuatku kaget." gumamku. ia nyengir.
"Kau nya saja yang kagetan." ucapnya sambil duduk di sebelahku . lalu ia menyodori aku suatu amplop.
"Apa ini?kau tidak perlu memberiku uang jajan,ni..Louis sudah memberiku." ucapku , Niall memutar matanya.
"Siapa juga yang memberimu uang jajan?jangan kepedean." ucap Niall sambil mencubit pipiku gemas.
"Lalu ini apa?" tanyaku lagi.
"Mangkannya bukalah dulu." ucapnya,aku pun mengangguk dan membuka amplop ini . setelah berhasil di buka.....
"Oh my god!ini beneran tiket konser Demi lovato?!" seruku senang. Niall menganggukkan kepalanya.
"Ya!aku kan punya janji padamu,jika kau sudah pulang ke london maka aku akan mengajakmu ke konsernya Demi Lovato!" serunya.
"Aaaaa terimakasih terimakasih!" seruku senang sambil memeluk Niall
"Kembali kasih,princess." ucapnya sambil mengetuk dahiku dengan jarinya.
"Tapi kenapa ada 6 tiket?" ucapku bingung , di dalam amplop ini memang ada 6 lembar tiket.
"Apa kita akan pergi bersama?" seruku senang .
"Sesungguhnya,aku memang membeli ini untuk kita semua.tapi ternyata Louis ada acara dengan Eleanor,dan Zayn sedang makan malam dengan keluarga Perrie..yang sisa hanya Liam dan Harry,mereka berdua sih pasti ikut.tidak tau deh sisanya siapa." ucap niall panjang lebar.
"Harry,kau ajak miss Chloe saja!" seru ku,Mendadak muka Harry jadi merah.
"Benar itu,kan romantis jika kau nonton konser bersama." ucap Liam yang tiba-tiba muncul dan bergabung bersama kami.
"Bolehkah?" tanya Harry malu-malu.
"Tentu saja boleh, Harry!dan saat itu jangan lupa untuk menyatakan cintamu pada miss Chloe!" seruku,kulihat harry yang pipinya bertambah merah.
"Anak kecil tau apa sih tentang cinta..." Elak Harry , aku hanya mencibir.
"Aku setuju dengan Sky,lebih baik kau ajak chloe saja,dan kau liam,kau ajak Dani ya. biar tidak mubazir!" Ucap Niall semangat.
"Apakah kau dan Dani sudah kembali bersama,Li?" tanyaku pada Liam. ia menunduk dan tersenyum malu-malu.
"Belum sih...tapi...doakan saja ya?" ucapnya. aku mengangguk dan tersenyum lebar
"Tentu saja akan kudoakan!" seruku . tentu saja ku doakan,aku sangat mendukung Liam dan Danielle!
****
Seminggu kemudian...
hari konser
Aku,Niall,Harry,Miss Chloe,Liam dan Danielle sedang menonton konser Demi Lovato!
Niall sangat baik! ia membelikan kami tiket bangku VIP,tak hanya itu,Niall bilang aku nanti bisa bertemu dengan Demi Lovato di belakang panggung! my God....aku sangat senang!!!
Aku melompat-lompat sambil bernyanyi mengikuti Demi,kulihat miss Chloe dan yang lain juga menikmati konser ini,bukan hanya aku saja yang menikmatinya. apalagi Niall,kurasa niall lebih bahagia disini,hihi.
"Aku ingin menyanyikan laguku yang berjudul my love is like a star! dan aku harap kalian mengangkat ponsel kalian dan menyalakan flash kalian,ok?" seru Demi , lalu terdengar suara ok dari penonton,kami pun mulai mengangkat ponsel masing-masing , begitu pula Niall dan yang lain .
Lalu Demi mulai bernyanyi dengan merdu nya.
The space in between us
Starts to feel like we're worlds apart
Like I'm going crazy
And you say it's raining in your heart
You're telling me nobody's there to dry up the flood
Oh, but that's just crazy
'Cause baby, I told ya I'm here for good
My love's like a star, yeah
You can't always see me
But you know that I'm always there
When you see one shining
Take it as mine and remember I'm always near
If you see a comet, baby, I'm on it
Making my way back home
Just follow the glow, yeah
It won't be long just know that you're not alone
I try to build the walls to keep you safe
When I'm not around
But as soon as I'm away from you
You say they come tumbling down
But it's not about the time
That we don't get to spend together
Oh, it's about how strong our love is
When I'm gone and it feels like forever
My love's like a star, yeah
You can't always see me
But you know that I'm always there
When you see one shining
Take it as mine and remember I'm always near
If you see a comet, if you see a comet, baby, I'm on it
Making my way back home, my way back home
Just follow the glow, yeah
It won't be long just know that you're not alone
You say the time away makes your heart grow numb
But I can't stay just to prove you wrong
Oh, look at how far we've come
Don't you know, don't you know that you're the one
Oh, you're not alone
You're not alone, oh
You're not alone, oh
You're not alone, oh
Know that you're not alone
You're not
My love's like a star, yeah
You can't always see me
But you know that I'm always there
Know that I'm always there
When you see one shining
Take it as mine and remember I'm always near, yeah
If you see a comet, baby, I'm on it
Making my way back home
Making my way back to you
Just follow the glow, yeah
It won't be long just know that you're not alone
Yeah-yeah, yeah, oh, oh
Aku ikut bernyanyi dengan demi,lalu tidak sengaja menoleh kearah miss chloe dan Harry yang sedang bicara.
Wah..mereka membicarakan apa ya?jangan-jangan Harry menyatakan cintanya untuk miss Chloe?
****
Harry Styles
Kesempatan bagus,lagu ini liriknya lumayan romantis , dan suasananya juga... mungkin teman-temanku benar,mungkin aku bisa menyatakan cintaku pada Chloe disini...saat ini juga..aku harus memberanikan diri..harus
"Chloe?" panggilku . Chloe yang sedang ikut menyanyi menoleh kearahku sambil tersenyum manis,asdfghjkl....
"Ya?" ucapnya keras. mungkin harus keras karena disini bising.
"Aku ingin memberitahumu sesuatu!" ucapku tak kalah keras.
"Ada apa?" jawabnya. aku menarik napas dalam-dalam,memberanikan diri, baru kali ini aku segugup ini..
ayo Harry...kau pasti bisa.
"I love you, Chloe.aku sudah mencintaimu sejak pertama kali aku melihatmu..saat aku menjemput sky di sekolah nya dulu.." ucapku keras. Chloe terdiam menatapku. "Aku benar-benar mencintaimu chloe..mungkin kau tidak ingin ditembak seperti ini,biasanya perempuan selalu ingin yang romantis,tapi aku tidak bisa menahan perasaan ini lagi,Chloe...maukah kau menjadi kekasihku?" Ucapku . Chloe diam.
"Chloe?kau mendengarku kan?" ucapku panik,jangan-jangan ia tadi tidak mendengarku..sia-sia dong.
"Aku mendengarmu." ucapnya.
"Aku tidak yakin, Harry...hidup kita berbeda. kau seorang superstar,kita pasti jarang bersama...dan aku...tidak yakin pada perasaanku terhadapmu." ucapnya . aku terdiam dan mendekatinya,lalu mengikuti demi menyanyikan lagunya,tepat di telinga Chloe.
"My love's like a star, yeah
You can't always see me
But you know that I'm always there
When you see one shining
Take it as mine and remember I'm always near
If you see a comet, baby, I'm on it
Making my way back home
Just follow the glow, yeah
It won't be long just know that you're not alone"
Ia terdiam , aku pun terdiam.
"I.... i don't know, Harry...aku belum yakin pada perasaanku padamu..dan aku merasa bahwa aku tidak pantas untukmu..kau seorang superstar,sedangkan aku hanya gadis biasa..aku tidak cocok denganmu." ucapnya pelan,tapi aku bisa mendengarnya.
"Apa nya yang tidak pantas?apanya yang tidak cocok?jika kau tidak pantas untukku,lalu siapa lagi yang pantas?" ucapku pelan,tidak perduli dia bisa mendengarnya atau tidak.
"Maaf Harry..saat ini aku hanya menyanyangimu sebagai sahabat..tidak lebih.." ucapnya.
Sakit..dia hanya menyanyangiku sebagai sahabat...tidak lebih.. Hancur hatiku,hancur untuk kedua kalinya dengan orang yang sama. Mungkin dia memang bukan untukku...
"It's ok...lupakan saja masalah tadi." ucapku . aku berusaha tersenyun padanya walau dalam hati aku menjerit .
****
"Harry?kau baik saja?kenapa kau jadi murung begini?" suara Sky membuatku tersadar dari lamunanku . aku menatapnya yang terlihat khawatir.
"Tidak apa,boss. kau kenapa disini?tadi katanya mau foto dan minta tanda tangan Demi?" ucapku. ya,saat ini kami berada di backstage. kenapa bisa?karena kami adalah one direction! hehe,bercanda. kami di backstage karena Niall sudah bilang pada Demi jika kami datang,dan tentu saja Demi mempersilahkan kami ke backstage nya.
"Sudah kok!nih lihat!" seru Sky senang sambil memperlihatkan aku kamera nya.
"Dimana yang lain?" tanyaku.
"Di dalam,sedang mengobrol bersama Demi." ucapnya. Aku mengangguk dan menyodorkan cola yang baru saja kubeli untuknya.
"Lalu kenapa kau ada disini?" ucapku .
"Karena kau ada disini.tadi kau bilang mau ke toilet,tapi nyatanya malah duduk sendiri di sini." ucap Sky. tadi aku memang alasan mau ke toilet dan meninggalkan ruangan,padahal aslinya aku tidak bisa melihat Chloe..ugh.
"Kau ada masalah ya?" ucap Sky. aku menatapnya kaget,apa dia punya six sense?
"Darimana kau tau?" ucapku,ia nyengir.
"Aku cuma nebak sih...ada apa, Harry?kau mau bercerita padaku?" ucapnya. aku tersenyum dan memutuskan untuk bercerita padanya,entah dia mengerti apa tidak tentang masalah ini,tapi anak ini terkadang jenius lho.
"Kau masih ingat waktu itu kau menyuruhku menyampaikan perasaanku pada Chloe?" tanyaku . ia terlihat berpikir lalu mengangguk mantap.
"Ingat!lalu?" ucapnya
"Aku sudah menyampaikannya." ucapku. dia terlihat senang.
"Oh ya?lalu bagaimana hasilnya?" ucapnya semangat...ugh.seandainya aku bisa sesemangat Sky..
"Aku...ditolak. dia bilang bahwa saat ini dia hanya menyanyangiku sebagai sahabat,tidak lebih." ucapku sambil tersenyum getir. patah hati sekali rasanya... kurasakan Skylar
memelukku erat.
"Itu kan saat ini, Harry. belum tentu besok-besok perasaannya sama seperti sekarang kan?harusnya kau jangan menyerah dulu...buat dia mencintaimu harry!jangan menyerah jika kau benar-benar menyukainya!" ucap Skylar. aku termenung ketika mendengar ucapannya. dia benar..Skylar benar..
Mungkin saat ini Chloe belum meyukaiku seperti aku menyukainya,tapi itu kan saat ini. belum tentu besok-besok dia juga seperti ini. people change...seharusnya aku tidak menyerah dulu,seharusnya aku bisa membuat dia menyukaiku,seperti yang Liam lakukan ke Dani.iya,aku tau tentamg mereka,aku habis menguping pembicaraan mereka. pertamanya tidak sengaja,lalu keterusan,hehe.
"Harry?kau mendengarku?" ucapan Sky menyadarkanku.
"Sangat mendengarkan. kau benar.kau pintar.kau jenius.thanks boss!" seruku senang sambil memeluk dan menggelitikinya. ia tertawa geli.
"Stop it, Harry." serunya. Aku tersenyum dan menghentikan gelitikanku.
"Jadi...kau sudah tidak sedih lagi?" ucapnya. aku menggeleng mantap.
"Tidak lagi! aku akan berusaha untuk merebut hatinya!thanks Sky!" seruku dan memeluk nya lagi, Sky tertawa.
"Ok ok...that's the spirit!ayo kita masuk" sky bangkit dari duduknya , aku mengangguk dan mengikutinya kembali ke ruangan tempat teman-temanku berkumpul.
Aku dan Skylar masuk keruangan itu,terlihat mereka saling mengobrol seru . dan sempat kulihat juga cara Niall menatap Demi . hmm....Niall memang mempunyai perasaan khusus untuk Demi. dan menurutku itu bagus,karena....kau taulah. mereka cocok kok,lagipula Demi gadis yang sangat baik.
Diam-diam,aku melirik Chloe yang sedang berdiri di dekat sky. kulihat Chloe yang juga curi-curi pandang padaku,mungkin dia takut aku marah ya karena dia menolakku tadi?
Awalnya aku memang marah,dan sakit hati. Tapi berkat Sky,perasaan sakit hatiku hilang dan berubah menjadi semangat yang membara
Sekali lagi aku diselamatkan oleh boss kecilku.
****