Adopted by One Direction

By azizahnvtsr

867K 76.2K 6.6K

Sky,gadis kecil berumur 9 tahun yang hidup di panti asuhan. Ibunya meninggal saat ia berumur 6 tahun,ia tidak... More

Prologue
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
00
Sequel

20

21.7K 1.9K 300
By azizahnvtsr

Louis Tomlinson

Aku menggenggam erat tangan Skylar yang duduk di kursi sebelahku,aku tidak berminat untuk melepaskan tangannya karena aku takut ia pergi jauh lagi..

"Lou? kenapa kau menggenggam tanganku terus?" ucapnya bingung , aku tersenyum dan menarik Sky ke pelukanku.

"Aku hanya terlalu merindukanmu dan takut kau meninggalkanku lagi." ucapku . Dia tertawa di pelukanku.

"Aku juga merindukanmu dan aku tidak akan meninggalkanmu lagi,dad." ucapnya. Aku tersenyum mendengarnya.

"Aku mencintaimu..." bisikku sambil mencium puncak kepalanya dan membau rambut rasa strawberry khas Skylar.

"Aku juga mencintaimu." bisik Sky.

"Tidurlah,Sky.perjalanan ini jauh sekali.. tidurlah agar kau punya kekuatan untuk cerita tentang kemarin pada aku dan the boys." ucapku yang disambut tawa dari Sky.

"Pantas saja kau tidak memaksaku cerita sekarang,ternyata kau menyuruhku cerita jika the boys sudah berkumpul." ucap Sky,aku meringis.

"Daripada kau harus cerita 2 kali,hayo?" ucapku sambil tertawa dan menggelitiki Skylar. ia terkikik geli.

"Tidurlah,baby girl..kau terlihat kurang tidur." ucapku sambil menatapnya yang terlihat lebih kurus,dan ada kantung mata nya juga. dia pasti tidak mau makan dan tidak bisa tidur..

"Iya,aku memang kurang tidur." jawabnya,aku mengangguk mengerti tapi masih ada rasa penasaran di diriku.

"Sky?" ucapku lagi. Sky menoleh

"Ya?" jawabnya.

"Disana kan sangat besar dan kau punya kamar yang sangat nyaman , kenapa kau bisa kurang tidur?" Tanyaku .

"Karena disana bukan rumahku,Tidak ada kau yang bisa menjagaku dan memelukku ketika aku mimpi buruk,dan tidak ada kau dan the boys yang lain yang bergantian untuk menyanyikanku lagu sebelum tidur.." Ucapnya. aku tersenyum haru dan memeluknya lagi. "Aku tidak betah disana,Lou. aku sempat berpikir , jika ada yang menyuruhku untuk memilih harus tinggal disana bersama Robert atau tinggal bersama Liam dan Sophia,aku akan memilih tinggal bersama Liam-Sophia." ucapnya yakin,membuatku tertawa lebar. tinggal bersama Sophia?haha lucu juga.

"Ah...ide bagus. Liam dan Sophia pasti senang mendengarnya. apalagi setauku liam baru saja membeli rumah baru . mungkin kau bisa tinggal bersama mereka." ucapku sok serius,terlihat muka Skylar yang bingung.

"Louis!itu hanya perumpamaan.katanyan kau tidak mau kehilangan aku lagi? kenapa menyuruhku tinggal bersama Sophia?" Rengeknya manja . aku terkekeh.

"Just kidding." ucapku mengacak rambutnya.ia menjulurkan lidahnya padaku,lalu diam dan menoleh kearah jendela pesawat. lalu tiba-tiba ia menoleh kearahku lagi..

"Dan kau sendiri,kenapa kau bisa ada di New York?" tanyanya.

"Aku tidak ingin terlalu jauh darimu,mangkannya aku ke New York... yah walaupun aku tidak tau keberadaanmu dimana.aku mencarimu kemana-mana,fyi." ucapku sambil tertawa kecil.

"Really?kau tidak dikejar fans?" tanya Sky,aku nyengir.

"Tidak ada yang menyadari bahwa aku adalah Louis Tomlinson dari One Direction,aku menyamar menjadi cewek berambut pirang yang super hot!" seruku senang,membuat Sky tertawa lebar.

"Ah.aku jadi ingin melihatmu yang memakai rambut pirang itu." ucap Skylar sambil tertawa. aku tersenyum dan mencubit pipinya.

"Terimakasih,Lou." ucapnya. aku menaikkan sebelah alisku.

"Terimakasih untuk?" tanyaku.

"Untuk semuanya." ucapnya sambil memelukku,aku tersenyum dan memeluknya.

"Aku pasti sangat mencintaimu ya?" ucapku sambil mengelus rambutnya,ia tersenyum di pelukanku.

"You did." ucapnya mantap.

****

Besoknya,London.

Liam Payne

Aku,Niall,Zayn dan Harry sedang berkumpul di ruang keluarga di rumah kami. Hari ini hari ke 6 Skylar meninggalkan kami,kurang sehari lagi ia pulang kesini,tapi itu jika ia mau pulang...

Louis menghilang,katanya ia mau bepergian,tak ada satu pun yang mengetahui keberadaannya,bahkan Eleanor dan para paparazzi tidak tau. Kami pertamanya khawatir,tapi mengingat bahwa Louis sudah dewasa dan ia jago menyamar,membuat kekhawatiran kami berkurang. dan kami juga berpendapat bahwa Louis sedang di New York,ia pasti disana dan berusaha untuk tidak jauh-jauh dari Skylar walaupun ia sendiri tidak mengetahui keberadaan nya.

Ah Louis,ia pasti akan jadi ayah yang baik nantinya.

"Skylar tidak bisa ditelpon!" seru Zayn frustasi,membuat kami menoleh kearahnya. terlihat Zayn yang menarik-narik rambutnya.

ok...dia memang terlihat frustasi karena ia menarik mahkota nya.

"Serius?" ucap Harry khawatir ,kali ini ia mengeluarkan ponsel nya dan sepertinya langsung menghubungi Sky,kami mengamati dengan waspada.

"Kau benar...ia tidak bisa dihubungi.." ucap Harry khawatir.

"Aku akan menghubungi Louis." ucapku , aku mengambil ponselku dan menelpon Louis,tapi hasilnya nihil. ponsel Louis juga tidak bisa dihubungi..

"Louis juga tidak bisa dihubungi." Ucapku,semua terlihat khawatir kecuali Niall yang asik memetik gitar.

"Niall!kenapa kau tidak khawatir sama sekali?" ucapku mengagetkan dia,Niall terdiam dan terlihat berpikir.

"Aku santai karena aku pikir sekarang ini Skylar dan Louis pasti bersama." ucap Niall mantap.

"Apa kau mengetahui sesuatu yang tidak kami ketahui?" tanya Zayn sambil menatap Niall intens,Niall menatap Zayn.

"Hehehe...memangnya apa yang ku ketahui tapi tidak kalian ketahui?" ucapnya polos. kami hanya memutar mata.

"Yah kupikir kau pasti tau sesuatu,mengingat kau baru saja pulang dari New York untuk mengunjungi Sky tanpa mengajak kami." ucapku , Niall memutar mata.

"Aku terburu-buru, guys." ucap Niall membela diri.

"Sure."

"Whatever you say."

Aku tertawa mendengar ucapan Harry dan Zayn itu.

Niall memuta mata dan berkata dengan wajah serius nya. "Dengarkan aku,aku punya lagu baru untuk album kita.lagu ini menceritakan tentang kita dan pekerjaan ini,tentang Skylar yang pergi....mau dengar?" ucapnya.

"Sure!" ucapku semangat.

Niall memetik gitar nya dan bernyanyi.

Been a lot of places.
I've been all around the world.
Seen a lot of faces.
Never knowing where I was.

On the horizon.
Oh, well, I know, I know, I know, I know the sun will be rising
Back home.

Living out of cases,
Packing up and taking off.
Made a lot of changes
But not forgetting who I was.

On the horizon.
Oh, well, I know, I know, I know, I know the moon will be rising
Back home.

Don't forget where you belong-home.
Don't forget where you belong-home.
If you ever feel alone-don't.
You were never on your own.
And the proof is in this song.

I've been away for ages
But I've got everything I need.
I'm flicking through the pages.
I've written in my memory.

I feel like I'm dreaming.
Oh, so I know, I know, I know, I know that I'm never leaving.
No, I won't go.

Don't forget where you belong-home.
Don't forget where you belong-home.
If you ever feel alone-don't.
You were never on your own.
And the proof is in this song.

Lights off when they should be on.
Even stars in the skies above
Short days when the nights are long
When I think of the days I've gone
Don't matter how far I've gone-
I'm always feeling at home.
Oh.

Don't forget where you belong-home.
Don't forget where you belong (don't forget it)-home.
If you ever feel alone-don't.
You were never on your own.
Never, never, never.

Don't forget where you belong-home.
Don't forget where you belong (don't forget it)-home.
If you ever feel alone-don't.
You were never on your own (you were never).
And the proof is in this song.

Home.
Don't forget it.
Home.
If you ever feel alone-don't.
You were never on your own (you were never).
And the proof is in this song.

Never forget it.
This song.
Don't forget it!
No, I never forget it.
This song.
You were never...

Terdengar suara tepuk tangan dari depan pintu,terlihat sesosok gadis kecil berambut coklat yang berdiri di sebelah Louis.

"SKYLAR!" Kami pun berlari menghampiri dan memeluknya erat.

"We miss you!" seruku

"Kenapa kau tidak bilang kalau mau pulang?" ucap Harry

"Aku mengkhawatir kan mu tau!" Marah Zayn,tapi Skylar hanya nyengir.

"Maaf... Louis bilang ini kejutan untuk kalian. lagipula,aku tadi sudah bilang niall kok. memangnya ia tidak memberitahu mu?" ucap Sky polos. kami bertiga menatap Niall yang nyengir menatap kami.

"Ternyata kau memang mengetahui hal yang kami tidak tau." ucap Harry sambil menepuk pundak Niall,membuat Niall tertawa masam.

"Dia bilang kejutan kan?" ucap Niall.

"Sudah sudah.. bagaimana kalau sekarang kita masuk dan memesan makanan?dan Skylar bercerita bagaimana keadaan disana. sounds great?" ucap Zayn , kami mengangguk setuju lalu masuk.

"Kau mau makan apa?" tanya Zayn lembut.

"Nandos!" Ucap Niall dan Skylar berbarengan..aw..

"Kalian kompak sekali." ucapku sambil tertawa .

"Baiklah.aku akan pesan nandos untuk kita semua , lalu aku akan memanggil Perrie dan yang lain untuk kesini dan merayakan pesta kembali nya Skylar ke rumah!" ucap Zayn lagi,kami mengangguk semangat.

"Aku juga akan menyuruh Ele kemari!aku merindukannya!" seru Louis senang.

"Aku akan menelepon Sophia." ucapku sambil mengeluarku ponselku,kulihat harry melakukan hal yang sama.

"Dan aku akan menelpon...um.." pipi Harry memerah seketika. aku tertawa melihatnya yang tiba-tiba jadi malu.

"Pasti menelpon bu guru? Telepon lah,kurasa ia rindu Sky." ucapku menggoda Harry.

Aku tau kalau sekarang ini Harry dan Chloe menjadi lebih dekat ,tapi mereka belum resmi dating. yang kudengar adalah, Chloe putus dari kekasihnya,Harry menjadi teman curhat Chloe,lalu Chloe menjadi teman curhat Harry ketika Sky pergi. jadi intinya sekarang mereka dekat. aku sendiri bingung,kenapa Harry malu-malu? biasanya ia langsung hajar saja ketika suka pada wanita..tapi mungkin itu karena rasa cintanya untuk Chloe sangat besar dan dia tidak ingin terburu-buru. mungkin kali ini ia serius...

"Yeah..." ucap Harry malu-malu , lalu ia beneran menelepon Chloe.

"Lalu aku mengajak siapa?" ucapan Niall membuat kami bertiga tertawa,apalagi ketika Skylar menyahuti ucapan Niall dengan polos dan jahilnya.

"Mangkannya cari pacar." ucap Skylar mantap dan membuat Niall merengek.

Aku hanya bisa nyengir menatapnya.
Kasian kasian kasian.

****

Suasana sangat ramai walaupun kami hanya beberapa orang. Zayn tidak hanya memesan nandos,ia juga memesan pizza dan masakan cina,katanya ia membuat pesta kecil-kecilan. dasar Zayn.
Ada Perrie dan Eleanor yang duduk di kanan kiri Skylar karena katanya mereka terlalu kangen pada Sky. ada Chloe juga.

Semua mempunyai pasangan kecuali aku dan Niall. sebetulnya aku punya pasangan tapi Sophia belum datang,tadi juga dia tidak bisa dihubungi. tapi kemarin dia bilang kalau dia mau ke rumah sih..mungkin sebentar lagi dia datang.

Ting tong

Terdengar suara bell,aku pun langsung berlari kearah pintu untuk
membukakannya,itu mungkin sophia

Cklek

Oh my...ini bukan Sophia.
Ini gadis cantik berambut keriting itu..

"Danielle?" ucapku kaget. ia terdiam kaget tapi tidak mengurangi senyumnya

"Um..hai?Eleanor menyuruhku datang kemari karena katanya Skylar baru datang dari NY?" ucapnya. aku tersadar dari pikiranku dan mengangguk sambil mempersilahkannya masuk.

"Masuklah...Skylar ada di dalam." ucapku. ia tersenyum dan melangkah masuk,dan meninggalkanku berdiri di depan pintu.

"Dani." panggilku,ia menoleh

"Ya?"ucapnya.

"Aku...senang bisa bertemu dan mengobrol denganmu lagi." ucapku jujur. Dani terlihat kaget,lalu ia tersenyum manis

"Aku juga." ucapnya sambil tersenyum dan berlalu.

Aku merindukan senyumnya.
Aku ingin menjadi alasannya saat ia tersenyum dan tertawa.

****

Sudah 1 jam berlalu dan Sophia belum muncul juga. Aku langsung menelepon nya karena aku khawatir , kali ini telepon terhubung.

"Halo?" ucapnya

"Halo, babe. where are you?" tanyaku.
"Aku..aku sedang di jalan.why?" tanyanya
"Di jalan mau kemana?" ucapku bingung .
"Aku mau ke supermarket sebentar.ada apa?" ucapnya
"Bisakah kau ke rumahku sekarang? Skylar baru saja tiba dan sekarang semua orang sedang berkumpul." ucapku sambil mengamati sekeliling yang ramai. Mereka semua sedang bercanda,mengobrol,dan makan.
"Oh." ucapnya. ha? kok cuma oh?
"Kenapa tanggapanmu hanya oh?" ucapnya.
"Karena tidak ada yang spesial kan,ini cuma Skylar,dan ia hanya pergi selama seminggu,kalian hanya terlalu berlebihan." ucapnya . kali ini aku sedikit marah padanya
"Jaga bicaramu." ucapku keras , kurasakan beberapa pasang mata yang menatapku.
"Kenapa kau membentakku?aku hanya bicara kenyataan. lagipula,hari ini kau berjanji akan mengajakku shopping !" serunya.
"Apakah hanya belanja dan belanja saja yang kau pikirkan?" seruku marah.
"Apakah Skylar dan Skylar saja yang kau pikirkan?" seru nya ganti . aku terdiam.
"Kau selalu membicarakan Skylar. sedikit-sedikit,Skylar. Skylar ini,Skylar itu. aku lelah,Li.kau tidak memikirkan perasaanku."ucapnya.aku menghela napas.
"Baik.maafkan aku." ucapku lembut
"Sekarang,siapa yang kau pilih?aku atau Skylar?" ucapnya dengan nada mengancam. aku terdiam. aku tidak suka disuruh memilih.

Skylar ada lebih dulu sebelum ada sophia,Skylar yang menemaniku ketika aku putus dari Dani,dia yang membuatku tersenyum lagi...

Sedangkan Sophia,sophia membuatku lupa pada dani karena kehadirannya.. aku tidak bisa memilih.kalaupun aku memilih,pilihanku pasti dia...

"Jangan membuatku memilih..." ucapku akhirnya
"Tidak bisa!aku tidak mau di duakan oleh gadis cilik yang licik itu!" serunya. Licik katanya?ok ,aku benar-benar marah sekarang.
"Licik katamu?" seruku.
"You know what?i'm done with you.aku lelah menghadapi keegoisanmu ini. dan jangan bodoh,jika kau menyuruh aku memilih,tentu saja aku memilih skylar daripada kau! mulai sekarang kita putus,terserah apa mau!" ucapku marah.
"Tapi Li...ok maafkan aku..tapi jangan putus begini" pintanya.
"Tidak.semua sudah terlambat .kurasa semua orang benar,kita memang tidak cocok. bye Soph. terimakasih untuk selama ini." ucapku sambil mematikan telepon,tidak perduli pada teriakannya . mungkin terlihat tidak gentle sekali karena aku memutuskan lewat telepon,tapi aku sudah tidak tahan lagi.

"Liam?" aku menoleh kearah Skylar yang menatapku,tak hanya Sky,semua orang menatapku bingung sekarang,termasuk Dani.
"Ya?" ucapku sambil memasang senyum untuknya
"Ada apa?" ucapnya. "kau....bertengkar dengan Sophia?" tanyanya . aku terdiam dan berjalan ke depannya lalu menunduk agar sejajar dengannya.
"Aku putus" ucapku . Sky menatapku sedih.
"I'm sorry...semua ini salahku ya?" ucapnya sedih , aku menggeleng dan memeluknya,mencari ketenangan dalam pelukannya.
"Tidak,ini bukan salahmu.hanya saja...aku tidak tahan lagi dengan sifat egois dan mau menang sendiri nya" ucapku.

"Kau tidak sedih kan?aku tidak ingin melihatmu sedih seperti saat kau putus dengan Danielle dulu..kau sampai mengunci diri di kamar saat itu,membuat kami khawatir." ucap Skylar polos,teman-temanku menahan tawa mereka. ugh, bagaimana mereka tidak tertawa jika Skylar mengatakan itu seakan disini tidak ada Danielle? kulirik dani yang ada di seberang kami,ia sedang menunduk,menyembunyikan senyumnya

"Aku tidak sedih." ucapku akhirnya. sebetulnya memang aku tidak merasa sesedih saat aku putus dengan Dani...

"Kau yakin?" tanyanya. aku mengangguk mantap.

"Yakin.sekarang makanlah yang banyak karena kulihat kau semakin kurus,apakah disana kau tidak diberi makan?" ucapku mengalihkan pembicaraan,dan sepertinya itu berhasil karena kulihat Zayn dan Perrie mulai menasehati Skylar tentang penting nya makan sedangkan Niall menyodori Skylar piring berisi makanan,lagi.

Aw...cute couple . jika suatu saat nanti mereka jadian,Skylar pasti sehat bergizi karena Niall .

Pikiranku teralihkan pada Dani yang sedang menatapku,lalu ia buru-buru mengalihkan pandangannya . aw... dia salah tingkah sama sepertiku rupanya. aku memberanikan diri untuk mendekatinya dan mengajaknya mengobrol.

"Sorry untuk ucapan Skylar tadi . sepertinya ia lupa jika ada kau disini." ucapku. Dani tertawa renyah..aku sampai menatapnya terus.

"It's ok.." ucapnya ,lalu terdiam. Aku juga diam.

"Apakah itu benar?" tanya Dani tiba-tiba. aku menoleh.

"Apanya?" ucapku.

"Kau...putus?" tanyanya hati-hati. aku tersenyum dan mengangguk.

"Ya,benar." ucapku . "semua yang ia ucapkan benar. termasuk saat aku sedih ketika putus denganmu." ucapku,modus dikit. ia tertawa

"Don't worry Liam.kau pasti akan menemukan yang lebih baik,karena kau adalah pria baik." ucapnya sambil menatapku lembut,membuatku melting dan terbang ke awan..

"Aku tau siapa gadis yang baik itu." ucapku nekat,ia menoleh dan menautkan alisnya.

"Oh ya?siapa?" Tanyanya. aku menghela napas dalam-dalam , lalu memberanikan diriku untuk jujur padanya,dan jujur pada diri sendiri.

"You." ucapku mantap.

*****

Continue Reading

You'll Also Like

ALGRAFI By Liana

Teen Fiction

33.9M 2.7M 72
[SUDAH DI FILMKAN] Berawal dari keinginan bocah laki-laki berusia 7 tahun bernama Algrafi Zayyan Danadyaksa yang merasa harus melindungi sahabat keci...
16.8M 1.9M 87
SUDAH TERBIT VERSI NOVEL. Bisa didapatkan di toko buku dan marketplace fav kamu seperti shopee, tokped, webstore MIZAN. "Dia cewek gue." Atlanta Nath...
18.8M 1.1M 54
AVAILABLE ON GRAMEDIA DAN TBO COUPLE IN PRIVACY, STRANGERS IN PUBLIC! [ PART DI UNPUBLISH SECARA ACAK ] Zeya menatap sinis. "Gak usah sok baik ke gu...
867K 76.2K 37
Sky,gadis kecil berumur 9 tahun yang hidup di panti asuhan. Ibunya meninggal saat ia berumur 6 tahun,ia tidak mengenal siapa ayahnya,dan siapa keluar...