Adopted by One Direction

נכתב על ידי azizahnvtsr

866K 76.2K 6.6K

Sky,gadis kecil berumur 9 tahun yang hidup di panti asuhan. Ibunya meninggal saat ia berumur 6 tahun,ia tidak... עוד

Prologue
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
00
Sequel

16

24.3K 1.9K 150
נכתב על ידי azizahnvtsr

Skylar Tomlinson

"Happy birthday,Niall!" seru kami semangat, semangat membangunkan Niall maksudnya. Walaupun kami sudah berbondong-bondong membangunkan Niall,tapi ia masih diam saja dan tidak merespon.

"Bagaimana jika ia dibangunkan dengan boxer basah kita lagi,Lou?" ucap Harry. ewh...Harry kok jorok..

"Tidak usah repot-repot,kita langsung ceburkan dia ke kolam renang saja." ucap Zayn. kulihat mereka mengangguk setuju dan berbondong-bondong mengangkat Niall ke arah kolam renang,Niall yang sepertinya sudah sadar langsung protes.

"Hey!lepaskan aku whoaaaa"
Protesan dari Niall tidak mempan karena the boys sudah menceburkannya ke kolam , Niall pun basah kuyup sambil menggerutu,hihi ia lucu sekali... aku pun mengambil gambar Niall dengan kamera hadiah dari Perrie dan Zayn kemarin.

"Kalian benar-benar kurang ajar,guys...aku benci kalian" ucap Niall kesal,tapi yang lain malah tertawa.

"We love you too,Nialler." jawab Zayn dan yang lain kompak,aku tertawa kecil dan memfoto mereka semua dengan kameraku.

"Ugh...aku marah ini!" seru Niall,ia masih belum keluar dari kolam renang,mungkin dia sendiri menikmati ya..

"I got food ! and cake!" seru Louis

"Kalau begitu aku tidak jadi marah." ralat Niall,membuatku terkikik lagi.

"Jadi...kau tidak membenci kami kan?" tanyaku.

"tidak jadi,aku mencintai kalian semua...." ucap Niall sambil tertawa,membuat kami ber aww ria.

"Cintaku berlebih untuk Harry!" seru Niall sambil menarik harry,sehingga Harry ikut tercebur ke kolam renang.
"Fuck you,leprechaun!" seru Harry kesal sambil membasuh wajahnya yang basah. kami tertawa geli melihatnya.
"Language Harry...and,i love you too." ucap Niall sambil mengedipkan sebelah matanya pada Harry,Harry hanya menggerutu.

"Rasanya aku jadi ingin berenang!" seru Louis sambil membuka bajunya dan menyisakan celana pendeknya,ia langsung ikut lompat ke kolam renang. aku tersenyum melihat tingkah mereka dan memfoto mereka semua,kurasa fotografi adalah hobby baruku...

"Kalau begitu aku juga ah!" seru Liam yang melakukan hal sama seperti louis. tinggal aku,Ele,dan Zayn saja yang tidak berenang.

"Hmm .. kurasa aku akan membuat makanan untuk mereka. kau mau juga Sky?" tanya El. aku mengangguk .
"Aku lapar,mum." jawabku sambil meringis. Eleanor tertawa
"Kau yakin Niall bukan ayah kandungmu?" canda El,membuatku tertawa.
"Aku akan segera kembali ." ucap El , meninggalkanku dan Zayn.
"Kau tidak renang,Zayn?" tanyaku. Zayn meringis dan duduk di sebelahku.
"Aku tidak bisa berenang." ucapnya.
"Same!" seruku sambil mengajak Zayn ber high five.
"Kau tidak bisa berenang? kalau begitu kau harus latihan renang mulai sekarang,Sky. agar tidak menyesal seperti ku!" ucap Zayn. aku menggeleng.
"Umh...no thankyou." ucapku pelan.
"Oh ayolah Sky..kau harus belajar berenang,agar kau mahir. biar nanti kalau aku tenggelam kau bisa menyelamatkanku." ucap Zayn,aku terkikik geli.
"Go save yourself,papa." ucapku jahil. Zayn menghela napas lalu berteriak kencang
"Hey guys!tolong ajari Sky berenang,dia tidak bisa berenang!" serunya.

Dan detik berikutnya aku sudah berada di kolam renang bersama mereka.

Menyedihkan..

****

"Ada yang tau nomor telepon untuk komnas perlindungan anak? aku mau menelpon mereka dan memberitahu bahwa aku baru saja disiksa." ucapku ngambek . Eleanor yang sedang mengeringkan rambutku terkikik geli.
"Auw...i'm sorry baby girl..aku tidak tau kalau kemampuan renang mu itu 0,0000001 persen." ucap Louis sambil mencolek pipiku yang kubuat cemberut.
"Ngambek pun kau tetap lucu." ucap Zayn sambil tertawa geli.

"Ugh..." gerutuku. "untung saja aku tidak tenggelam." tambahku.
"Kau tidak akan kenapa-kenapa,love. kami akan menjagamu." ucap Liam.
"Maafkan kami,ok? tidak akan kami ulangi lagi kok...aku janji." ucap Niall sambil menyodorkan jari kelingkingnya.
"Janji?" ucapku. ia mengangguk mantap .
"Janji." ucap Niall,aku pun tersenyum dan mengaitkan kelingkingku di kelingkingnya.
"Baiklah. aku memaafkanmu. kau sudah terikat janji suci jadi kau tidak boleh melanggarnya." ucapku dengan nada mengancam, they chuckled.
"Auw....janji suci?" ucap Liam sambil tertawa.
"Itu berarti kalian sudah menikah ya,selamat ya." ucap Harry sambil tertawa juga.
"Ha?" ucapku bingung.

"Ya ya..dia ini istri masa depanku." ucap Niall sambil terkekeh.

"Aku tidak tau maksud kalian apa..tapi yang kumaksud janji suci adalah pinky promise." jelasku,they chuckled...again.

"I know it,babe. kami hanya bercanda." ucap Louis.
"Yap.candaan orang dewasa." ucap Liam.
"Tapi aku tidak bercanda." ucap Niall sambil tertawa ngakak.
"Niall." tegur Louis,Zayn,Harry,Liam dan Ele.
"Iya iya...i'm kidding,love" ucap Niall. aku hanya mengangguk-angguk.

"Oh ya Ni,tunggu sebentar ya..aku punya sesuatu untukmu." ucapku senang dan berlari menuju kamar ku, mengambil kado ku untuk Niall.

****

Niall Horan

"Oh ya ni,tunggu sebentar ya..aku punya sesuatu untukmu." Ucap Sky sambil tertawa lebar dan berlari ke kamarnya,tak lama kemudian ia kembali sambil membawa sesuatu..

"Happy birthday,Niall. aku tidak punya cukup uang untuk membelikanmu hadiah,jadi aku membuatkan ini untukmu." ucap Skylar sambil tersenyum manis sekali...membuatku tersenyum haru.

"Kau memberiku kado?" ucapku haru.

"Iya...tapi jangan dilihat dari nilainya ya?" Ucapnya. aku tersenyum dan mengangguk.

"Aw princess....kau seharusnya tidak usah memberiku kado,karena kau sendiri adalah kado dari Tuhan untukku." ucapku sambil memeluknya,kurasakan ia tersenyum di pelukanku.

"Tidak bisa...aku juga ingin memberimu kado untuk dikenang!" ucap Sky , kulihat teman-temanku yang tersenyum menatap Skylar.

"Terimakasih banyak,my princess.. boleh kubuka?" ucapku. Sky mengangguk, aku pun tersenyum dan membuka bungkusan nya.

Happy birthday,Nialler.
Thanks for everything.
I love you so much .

Skylar

Tulisan khas anak kecil terpampang di kartu ucapannya,membuatku tersenyum ketika membacanya. lalu aku pun membuka kado dari skylar.

W.O.W

Ini baguuuuuus sekaliiiii..

"Kau membuat ini sendiri,sungguh?" Ucapku kepada Skylar,Skylar mengangguk .
"Aku membuatnya sendiri...dibantu oleh miss Chloe yang membungkus hadiahnya." ucap Sky sambil tersenyum manis,kulirik Harry yang wajahnya memerah hanya karena mendengar orang menyebut nama Chloe... Ah,Harry have a crush...

"Kau menyukainya?" ucap Skylar memotong pikiranku terhadap Harry dan Chloe.

"Kau bercanda? aku sangat menyukainya! ini kado terindah yang pernah aku terima!sungguh!! Apalagi kau membuatnya sendiri...ini sangat indah dan sangat hebat!" seruku panjang lebar. sungguh,ini bagus sekali.

Skylar melukisku saat aku sedang bermain gitar..dan lukisannya sangat....WOW

"Aku senang jika kau senang!" seru Sky . aku pun memeluknya senang.

"I love you so much kiddo." ucapku sambil mencium keningnya.

Aku benar-benar menyanyangi gadis kecil ini....

****

Skylar Tomlinson

Saat ini aku sedang belajar bersama miss Chloe..tapi,miss Chloe yang biasanya ceria entah kenapa jadi lebih pendiam...

"Miss tidak apa-apa?" ucapku khawatir,habisnya daritadi setelah selesai menjelaskan materi,miss Chloe jadi melamun sendiri..

"Aku tidak apa-apa,Sky. kau sudah selesai?" tanyanya. aku mengangguk, dia tersenyum dan memeriksa pekerjaanku. setelah beberapa lama,ia tersenyum puas sambil mengangguk-angguk.

"Kau hebat! ini betul semua!" ucap miss Chloe senang,membuatku ikut senang.

"Itu karena penjelasanmu mudah di mengerti miss." jawabku. miss Chloe tertawa kecil .

"Miss..apakah kau sedang sedih? biasanya kan kau selalu menggambar bunga matahari di kertas-kertas ini.." ucapku. miss Chloe tersenyum , tapi senyumnya seperti menunjukkan sorot kesedihan.

"Tidak..aku tidak sedih kok..." Ucap miss Chloe,bertepatan dengan Harry yang memasuki kamarku sambil membawa sebuah nampan berisi minuman dan cemilan untuk miss Chloe.

"Um hi,Chloe..ini cemilan dan minuman untukmu." ucap Harry canggung. miss Chloe tersenyum.
"Terimakasih,Harry." ucap miss Chloe. Harry tersenyum lalu beranjak pergi.

Uh.. aku tidak tega melihat Harry yang terlihat sedih saat melihat miss Chloe..dan aku tidak tega melihat miss Chloe yang sepertinya juga sedang sedih..

Aha.aku dapat ide!

"Harry?" panggilku. Harry menghentikan langkahnya dan menoleh padaku.

"Yes babe?" jawabnya.

"Aku sedang ingin menggambar pemandangan di taman. maukah kau nanti menemaniku?" ucapku sambil memasang puppy eyes, tekhnik yang diajarkan Louis dan Niall padaku.

"Sure,babe. setelah kau selesai belajar,kita pergi." ucap Harry sambil tersenyum.

"Miss,ikut dengan kami ya?" ucapku ke miss Chloe. miss Chloe terdiam berpikir.

"Please please pleaseee....." aku pun memasang puppy eyes itu lagi,kulihat miss Chloe menghela napas dan mengangguk.

"Baiklah,aku juga senang jika bisa menemanimu." jawabnya. kulirik Harry yang menatapku bingung,tapi tidak bisa menyingkirkan senyumannya.

Terimakasih kembali harry.

****

Harry Styles

Aku mengamati Skylar yang berada di pinggir danau,ia memintaku membawanya ke taman ini..taman ini memang indah dan keren,karena ada danau nya segala..

Skylar jenius.

Ia tau saja kalau aku ingin bersama Chloe.. Lalu,ia juga menyuruhku dan Chloe untuk duduk sedikit jauh darinya,karena katanya ia tidak bisa berkonsentrasi menggambar jika ada yang menganggunya. duh...lagaknya boss kecilku ini...

Aku duduk sedikit di belakang Skylar. duduk diatas rerumputan sambil mengamati Skylar. Chloe yang duduk di sebelahku hanya diam,mungkin ia bingung mau mengobrol apa..atau mungkin,ia sedang tidak mood mengobrol. tapi memang sih,daritadi ku amati,ia terlihat murung dan tidak seperti biasanya.

Aku yang tadinya bingung mau bicara apa,akhirnya memberanikan diri untuk bicara.

"Lihat dia...tadi meminta ditemenin,tapi sekarang kita dicuekin." ucapku. Chloe pun tersenyum,kecil tapi..

"Iya.." jawabnya. um..cuma iya Chloe? sungguh? rasanya ingin kuceburkan diriku ke danau..

"Lagaknya seperti boss saja ya...menggemaskan." ucapku. kali ini ia tertawa kecil.

"Tapi dia benar-benar berbakat,harry. semua lukisan nya bagus.." Puji tuhan! jawabannya panjang!yeeeyyyy .... di luar aku memang terlihat cool,tapi di dalam hati aku menari bahagia!

"I know..aku bangga padanya." ucapku. Chloe menoleh kearahku dan tersenyum,sumpah aku gugup ditatap begini..

"Skylar juga pasti bangga padamu." ucapnya sambil tersenyum manis. Uhhhhh pipiku memanas..jangan sampai aku blushing,please jangan...gengsi dong...
"Kau bisa saja." ucapku sambil nyengir,ia ikut tertawa kecil lalu suasana jadi hening lagi.

"Um..Chloe..apakah kau ada masalah? kalau kau mau,kau bisa bercerita padaku..." ucapku pelan. lagi-lagi Chloe menoleh padaku,lalu tersenyum.

"I'm fine Harry.jangan khawatir." jawabnya.

"Bukan bermaksud sok tau ataupun kurang ajar..tapi,sebagai teman aku tau bahwa kau sedang ada masalah.." ucapku, Chloe menatapku sambil tersenyum.
"Kau menganggapku temanmu?" ucapnya .

"Sebetulnya lebih." batinku. yup,hanya dibatin. "Tentu saja kau temanku!" ucapku , tanpa kuduga , Chloe tertawa dan memelukku singkat.

"Asyik!aku punya teman baru!" Serunya ceria. dia kembali ceria,tapi aku susah payah menahan perasaan ini...ughhhh.

"Yah kita berteman..." ucapku sambil menepuk pundaknya. ugh,friend zone....
"Sorry atas pelukan itu,aku reflek." ucap Chloe sambil melepaskan pelukannya,membuatku sedikit kecewa.

"Jangan khawatir...bukannya itu juga gunanya teman?" ucapku.
"Itu sih bisa-bisa nya kau saja." ucap Chloe,sambil tertawa. yeay dia tertawa!!! yeay aku bisa membuatnya tertawa!
"So...." ucapku. ia mengangkat sebelah alisnya
"Apa?" ucapnya bingung.
"Kau mau menceritakan masalahmu pada temanmu yang tampan ini?" candaku,ia tertawa dan menonjok pelan bahuku. aw.
"Tampan darimana." ucapnya sambil tersenyum kecil,lalu ia jadi diam.
"Aku putus dengan Finnick." ucapnya singkat,lagi-lagi terlihat sedih. duh...entah aku harus sedih atau senang kalau sudah begini.
"Memangnya masalahnya apa?" ucapku pelan.
"Hatiku sakit, Harry...kemarin ketika aku mengunjungi apartemen sahabatku,aku mendapati sahabatku sedang tidur bersama seorang lelaki. dan kau tau siapa laki-laki itu?" ucap Chloe dengan nada sedikit emosi. aku diam,tidak berani menduga karena aku tau jelas siapa yang ia maksud..

"Dia Finnick,Harry... aku mungkin bisa memaafkannya jika itu bukan sahabatku sendiri,dan mungkin aku bisa memaafkannya jika ia tidak melakukan hubungan se-" aku menarik Chloe ke pelukanku , aku tidak sanggup mendengarkan lanjutan kalimatnya,aku tidak sanggup melihatnya menangis..

"Shh...dia tidak pantas kau tangisi,kau terlalu baik untuknya." ucapku . Chloe menangis sesugukan di dadaku. aku mengeratkan pelukanku padanya.

"Dengarkan aku,Chloe. kau boleh menangis,keluarkan semua kekesalanmu,kekecewaanmu,Semuanya. tapi berjanjilah padaku,esok hari kau harus menjadi Chloe yang biasanya,menjadi Chloe yang ceria,tegar,dan periang...berjanjilah padaku,ok?" ucapku sambil mengelus puncak kepala Chloe. Chloe yang ada didekapanku mengangguk lemah,tapi tidak melepaskan pelukan kami

Finnick bodoh.
Dia tidak tau apa yang ia lewatkan.

Aku janji Chloe,aku akan mengobati rasa sakitmu.. aku akan berusaha menjadi pengganti nya .

Aku lebih baik darinya,Chloe.
Beri aku kesempatan untuk membuktikan cintaku padamu

*****

Skylar Tomlinson

Aku menoleh ke belakang dan mendapati Harry dan miss Chloe saling berpelukan. aw.... seandainya aku bawa kameraku. ah,kuabadikan mereka dengan gambaranku saja.

Sesungguhnya,aku sudah selesai menggambar dari tadi. tapi saat aku curi-curi pandang ke miss Chloe dan Harry yang masih diam-diaman , Aku memutuskan untuk berlama-lama disini . untung saja keputusanku tadi tepat...hihi

"Hello,little angel. kita bertemu lagi." aku mendongak ke asal suara dan tersenyum mendapati orang yang berdiri di dekatku.

"Hai mister Robert." jawabku. ia tersenyum dan duduk di sebelahku.
"Boleh aku duduk disini?" tanyanya.
"Tentu saja." jawabku. ia pun duduk di sebelahku.
"Sedang apa kau disini?" tanyanya.
"Menggambar pemandangan , dan membantu seseorang." ucapku sambil terkikik kecil dan menoleh kearah Harry yang masih berpelukan dengan miss Chloe,hihi.

"Itu kakakmu?atau pamanmu? kurasa itu tidak mungkin ayahmu karena ia terlihat masih muda." ucapnya. aku tertawa

"Apa kau punya anak sir?" tanyaku . ia terdiam,lalu mengangguk.

"Padahal kau masih terlihat muda." ucapku bercanda,ia tersenyum.

"Sungguh?padahal umurku sudah 28 tahun." ucapnya,aku hanya tertawa.

"Kau pasti memiliki segudang bakat ya..kau bisa bermain gitar,menyanyi,dan juga menggambar..orang tua mu pasti bangga padamu." ucapnya sambil mengelus rambutku.

Orang tua ku bangga padaku? Aku tau kalau ibu bangga padaku..tapi ayah? Kurasa ia tidak bangga padaku..kurasa ia malu padaku,kurasa ia tidak menginginkan keberadaanku,buktinya ia tidak ada bersamaku dan ibu..

Tapi jika orang tua yang dimaksud itu adalah Louis,Zayn,Niall,Harry dan Liam,kurasa mereka bangga padaku. sama seperti aku bangga pada mereka.

"Kurasa begitu." ucapku . ia tersenyum dan mengacak rambutku.
"Oh ya..sedang apa kau di London?" tanyaku. seingatku,aku bertemu dengannya di New York
"Aku mengunjungi seseorang." ucapnya,aku menganggukkan kepalaku tanda mengerti.
"Kau sendiri?" tanyanya.
"Aku memang tinggal disini." ucapku. ia terkekeh.
"I'm just kidding. aku tau bahwa kau seorang british girl,terlihat dari aksenmu." ucapnya sambil terkekeh lagi,aku juga tersenyum. "aku lahir dan tumbuh di london,tapi ketika umur 18 tahun,aku pindah ke amerika atas perintah orang tua." ucapnya curhat.
"Amerika itu keren" ucapku. ia mengangguk dan tersenyum.
"Ya. tapi lebih enak di negara asal kita sendiri...apalagi disini ada orang-orang yang aku cintai..." jawabnya.
"Kalau begitu kenapa tidak kau ajak saja mereka?" tanyaku.
"Seandainya aku bisa,aku pasti mengajak mereka." jawabnya,raut mukanya terlihat sedih jadi aku tidak meneruskan obrolan ini. dia diam,aku pun diam sambil menoleh kearah Harry dan miss Chloe yang sekarang sudah berdiri,kulihat Harry tersenyum dan melambaikan tangannya kearahku,ia memanggilku. aku pun ikut tersenyum dan merapikan alat gambarku,bersiap pulang.

"Aku pamit pulang dulu ya,sir. 'Pamanku' sudah menunggu." pamitku dengan nada bercanda,aku menekankan kata paman. ia tertawa dan mengangguk .

"Good bye,mister Robert." ucapku sambil berjalan menjauh

"Eh wait. siapa namamu?" panggilnya. aku menepuk dahiku,lupa kalau ia belum tau namaku.

Aku menoleh dan tersenyum.

"Namaku Skylar." ucapku sambil tersenyum,lalu berlari ke pelukan Harry . Harry menangkapku dan menggendongku , meninggalkan taman dan meninggalkan mister Robert yang entah kenapa berdiri mematung di tempat tadi.

****

Harry and Chloe on the side <3

המשך קריאה

You'll Also Like

11.3K 204 64
Tsubasa Ozora adalah anak yang diabaikan oleh keluarganya. Kedua orang tuanya lebih memperhatikan adiknya, Daichi Ozora. Ketika ia berusia 8 tahun, T...
4.1K 317 26
Pasca-OOTP. Episode di DOM telah membuat Harry berubah menjadi anak laki-laki. Dia kembali ke rumah keluarga Dursley untuk mempersiapkan konfrontasin...
3.8K 1.1K 22
| | Kenan hidup tanpa kehadiran orang tuanya, hanya tinggal bersama seorang paman. Masa kecilnya hancur, saat mendengar kabar kalau orang tuanya tela...
161K 6.2K 10
⚠️ Cerita ini dibuat saat penulis masih berada di bangku SMP. PUEBI masih belum sempurna ⚠️ Rosalinda dan Roselinda adalah saudara kembar dengan sifa...