Adopted by One Direction

By azizahnvtsr

866K 76.2K 6.6K

Sky,gadis kecil berumur 9 tahun yang hidup di panti asuhan. Ibunya meninggal saat ia berumur 6 tahun,ia tidak... More

Prologue
1.
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
00
Sequel

9

20.8K 2K 70
By azizahnvtsr

*Skylar pov*

"Sky,kau yakin kau masih kuat sekolah?" ucap Louis khawatir ketika kami menyantap sarapan kami. The boys sudah mengetahui kejadian disekolah kemarin,mereka meminta maaf padaku dan bahkan mereka menyuruhku agar tidak kembali ke sekolah lagi. Tapi aku menolak,mereka sudah mengeluarkan banyak uang hanya untuk menyekolahkanku,masak aku segitu gampangnya keluar dari sekolah? lagipula,mama Perrie bilang padaku bahwa aku tidak perlu menghiraukan mereka. selama mereka belum main fisik,aku harus kuat dan mengacuhkan mereka. dan juga,kemarin louis menelpon pihak sekolah dan memprotes mereka terhadap sikap anak-anak itu,pihak sekolah pun berjanji untuk menegur mereka dan pihak sekolah bilang aku tidak perlu takut sekolah. "ya,Sky. Kami tak akan memaksamu ke sekolah lagi jika kau tak mau,kami tak ingin kau sedih.." tambah Liam.aku menggeleng. "Aku tidak apa,tenang saja." Ucapku. "Berjanjilah pada kami bahwa kau tidak akan menyembunyikan apapun dari kami." ucap Zayn tegas. aku mengangguk. "aku janji." Ucapku.

"good girl." ucap Niall sambil mengacak rambutku sehingga Niall mendapat protesan dari Harry. "Hey! jauhkan tangan nakalmu dari rambutnya!aku yang merapikannya,tau!" protes Harry,Niall malah menjulurkan lidah nya dan semakin mengacak rambutku yang tadinya rapi karena disisir Harry.

"Nialler! lihat saja ya,akan kucuri makananmu!" seru Harry. "Ow...kau tak akan berani.." ejek Niall.

semua tertawa melihat sikap Harry dan Niall. suasana seperti inilah yang membuatku semangat untuk menjalani hidupku di hari ini.

***

aku lega sekali,sampai sekarang ini belum ada yang menggangguku. mungkin pihak sekolah benar-benar menegur mereka ya? sekarang ini jam istirahat yang panjang,kami biasanya menggunakannya untuk bermain,dan aku sedang ke taman untuk menggambar pemandangan di sekitarku. walaupun tidak ada yang menggoda dan mengangguku lagi,tapi aku tetap tidak punya teman. tapi tak apalah,tidak diganggu saja aku sudah bersyukur.

"Hi sky." aku mendongak kearah suara yang memanggilku. aku menatap tak percaya kearah si pemanggil.

"Ya...Britney?" Ucapku ragu,sekaligus takut. "Kau sendirian?" tanyanya. aku menganggukkan kepalaku pelan. "Look,aku mau minta maaf karena sikapku kemarin." ucapnya sambil tersenyum.senyum kecil menghiasi bibirku. "Aku sudah memaafkanmu." Ucapku. "Bagus,mau main bersama? aku dan teman-teman sedang bermain salon-salonan." ucapnya ramah,aku menatap ragu dia. haruskah aku bermain dengannya? "bolehkah?" tanyaku. "tentu saja boleh! kau teman kami!" ucapnya manis ,aku pun mengangguk senang. akhirnya aku punya teman! "baiklah." Ucapku. "good,ayo kita kesana." ajak Britney,aku pun mengikutinya kearah gerombolan gadis seusiaku.

-

"Sekarang giliranmu untuk di make over!" ucap Celine yang berpura-pura menjadi tukang salon padaku. Kulihat Britney yang baru saja 'di make-up oleh celine dengan ragu-ragu,ah ini kan cuma permainan,buktinya tidak ada apapun yang berubah dari Britney. Lagipula,jika aku menolak nanti mereka tidak mau menjadi temanku lagi. "Baiklah." ucapku setuju. "Tutup matamu." ucap Celine riang,aku menutup mataku dan kurasakan sesuatu bergerak di wajahku.

ckrek ckre ckrek

suara apa itu?

"kau boleh membuka matamu sekarang." ucap celine riang,aku pun membuka mataku dan terlonjak kaget.

teganya mereka...

air mataku jatuh ketika melihat rambut berwarna coklat yang aku yakini milikku.

"kenapa kalian memotong rambutku?" isakku,aku sungguh tak kuat lagi. ini rambutku,mahkotaku.. aku jarang memotong rambutku,karena ibuku suka rambut panjangku,dan sekarang rambut sepinggangku hilang berganti menjadi rambut entah seberapa. "Karena rambutmu jelek,mirip sapu!" ucap Britney kembali sinis. "Bahkan lihat,make up itu cocok sekali untukmu!" ejek celine. aku menatap pantulan diriku di cermin yang celine beri dan semakin terisak. mereka jahat! mereka membuatku nampak seperti badut! "Kenapa kalian jahat padaku?" isakku. "Karena kau aneh!" "kau menjijikkan!" "Kau sampah!" "kami tak akan pernah mau berteman denganmu!"

aku semakin terisak ,aku tidak kuat lagi,aku lari dari mereka . aku tak perduli tatapan anak-anak yang mengejek dan menertawakan penampilanku,aku tak perduli!

aku berlari memasuki ruang guru dan mencari miss chloe,memintanya untuk menelpon Louis atau siapapun untuk menjemputku.

***

Harry Styles

kring kring kring

terdengar suara telepon rumah kami yang berbunyi nyaring. aku pun mengangkat nya.

"Halo?" sapaku.

"Halo?apakah ini kediaman Louis Tomlinson?" terdengar suara wanita dari sberang sana. crap,jangan bilang kalau ini fans?

"Um..Yeah?" jawabku ragu.

"Aku guru dari Merlyon Elementary School." ucapnya. Merlyon? kalau tidak salah itu nama sekolah Skylar.. "Ya? apa yang telah terjadi?" Ucapku panik. "Anu..Skylar..ah kurasa lebih baik kau cepat datang kemari,sir." ucapnya.

"APA YANG TERJADI PADANYA?!" Seruku kesal dan panik jadi satu. "gerombolan anak menganggunya dan memotong rambutnya,sir. sekarang Skylar men--"

"AKU AKAN SEGERA KESANA!" Potongku tergesa dan berlari keluar rumah. "mate?mau kemana-" "Ayo ikut ni!" seruku sambil menarik Niall keluar.

****

"Skylar." Ucapku sambil langsung memeluk Skylar yang duduk terdiam di kursi , ia balas memelukku dan menangis sesugukan di bahuku. "Harry...aku..takut.." isaknya terbata. aku memeluk dia erat. "hey..apa yang sebenarnya terjadi disini?!" ucap Niall bingung. "Sorry,sir..um.." ucap seorang wanita cantik berambut coklat. damn,she's hot! "Niall." ucap Niall . "ya,maaf tuan Niall. maafkan aku atas kelalaianku sehingga menyebabkan Skylar seperti ini." ucapnya. "Aku Chloe Woods,wali kelas Skylar." ucapnya. "Apa lagi yang mereka lakukan terhadapa anakku?" ucap Niall. "mereka.. mendandani Skylar seperti badut dan memotong rambutnya." ucap chloe lagi. kulihat Niall menggeram kesal,sedangkan aku sendiri sedang menahan emosiku untuk tidak menghajar anak nakal itu,kalau saja Sky tidak ada di pelukanku,aku pasti akan mencari dan menghajar britney atau siapapun yang mengganggu Skylar. "Mereka memotong rambut panjangku Harry...padahal aku memanjangkannya demi ibuku." isak Skylar,aku semakin memeluknya. "i'm sorry..i'm sorry.." bisikku pahit. Aku sudah berjanji padanya bahwa aky akan melindunginya,tapi buktinya apa? aku tidak ada disaat ia disakiti orang lain.. "Aku ingin pulang.." isaknya. Niall menunduk di sebelahku dan mengusap kepala Sky. "ya,kita akan pulang dan tidak akan kembali ke sini lagi." ucapnya. "mari kita ambil tasmu dulu." Ucapku . Sky melepaskan pelukannya dariku dan beringsut mendekati Niall yang menjulurkan tangannya untuk menggandeng Sky. "Biar aku yang mengamb-" "NO! aku bisa mengambilnya sendiri." Ucapku dingin dan mengajak Sky untuk menunjukkan kelasnya. setelah kami sampai didepan kelasnya,aku mengajak Sky masuk kelas untuk mengambil tasnya.

Semua mata memandang kearahku dan Skylar dalam diam,Skylar hanya menunduk malu dan tak berani balas menatap sedangkan aku malah menatap mereka satu persatu,mencari sosok Britney.

"nice hair.Skylar. dimana kau memotongnya?" seru seorang gadis kecil. Skylar menatapnya takut , lalu ia mengambil tasnya dan membisikkanku ucapan yang mengajakku keluar. "apa ia yang namanya britney?" bisikku. sky mengangguk pelan. "keluarlah duluan." perintahku,sky menggeleng namun aku menatapnya serius, hingga akhirnya ia keluar kelas dan menghampiri Niall. setelah Skylar keluat,aku menghampiri meja britney . aku menaruh kedua tanganku diatas mejanya sambil menatapnya tajam,britney menatapku takut namun wajahnya terlihat sombong. tanpa berkata apa-apa,aku menggebrak meja anak itu dan membuatnya ketakutan setengah mati. melihat wajahnya yang ketakutan membuatku tersenyum puas dan mengajak Sky juga Niall untuk pergi dari situ.

***

Louis Tomlinson

Aku menatap Skylar yang berbaring lemah diatas ranjangnya,aku tidak tega melihat ia seperti ini..sungguh.. ia terlihat sangat sedih dan sangat terluka atas kejadian yang menimpanya tadi.

"Skylar honey.." Ucapku sambil mengusap dahinya. ia diam dan menatapku. "Maafkan aku.." bisikku sedih. Ya,aku sedih,aku marah,aku kecewa pada diriku sendiri. Aku selalu berjanji pada Skylar untuk selalu menjaganya , merawatnya,melindunginya. tapi apa buktinya? aku sendiri lah yang membuat Skylar sedih seperti ini.. " This is not your fault,Lou." ucap Skylar sambil memeluk lenganku yang duduk disebelahnya. "ini salahku,babe..jika aku tidak memaksamu sekolah,kau pasti tidak akan seperti ini." Ucapku pelan. "Aku ingat ucapanmu tentang takdir,lou." ucapnya. "jangan menyalahkan dirimu sendiri,ini bukan salahmu,ini bukan salah siapa-siapa,ini takdir." ucapnya. aku tersenyum kecil mendenganya,siapa sangka ucapanmu akan ditiru oleh gadis kecil ini? "aku mencintaimu..kau tau kan?" Ucapku. "aku mencintaimu juga lou." ucapnya. "aku berjanji,aku akan lebih menjagamu lagi. i'll look after you." Ucapku sambil mengecup keningnya. "sekarang,tidurlah nak. kau pasti lelah sekali hari ini.." tambahku. "Nyanyikan aku sebuah lagu,Lou?" ucapnya. Aku mengangguk dan mendekapnya erat dan mulai menyanyikan lagu favoritku dari The Fray yang berjudul look after you.

If I don't say this now I will surely break
As I'm leaving the one I want to take
Forget the urgency but hurry up and wait
My heart has started to separate

Oh, oh, oh
Oh, oh, oh
Be my baby

Oh, oh, oh
Oh, oh, oh
Oh, oh, oh
Be my baby

I'll look after you

There now, steady love,
so few come and don't go
Will you, won't you be the one I'll always know?
When I'm losing my control, the city spins around
You're the only one who knows, you slow it down

Oh, oh, oh
Oh, oh, oh
Be my baby

Oh, oh, oh
Oh, oh, oh
Oh, oh, oh
Be my baby

I'll look after you
And I'll look after you
If ever there was a doubt
My love she leans into me
This most assuredly counts
She says most assuredly

Oh, oh, oh
Oh, oh, oh
Be my baby

I'll look after you(After you)

Oh, oh, oh
Oh, oh, oh
Be my baby

Oh, oh, oh
It's always have and never hold
You've begun to feel like home
What's mine is yours to leave or take
What's mine is yours to make your own

Oh, oh, oh
Oh, oh, oh
Be my baby

Oh, oh, oh
Oh, oh, oh
Oh, oh, oh
Be my baby

Oh, oh, oh
Oh, oh, oh
Oh, oh, oh
Be my baby
Oh, oh, oh

Aku menyanyi sambil mengelus kepala Skylar,mengundang rasa kantuk agar datang padanya. setelah beberapa lama,matanya mulai terpejam dan ia menyunggingkan sebuah senyuman dibibirnya. Aku mengecup keningnya penuh sayang dan merapikan selimutnya,lalu berdiri dari ranjang itu.

"Goodnight,Dad." She mumbled. i cant help but smile,aku mencium keningnya lagi. "Goodnight,sweetheart." balasku.

***

Continue Reading

You'll Also Like

3.7K 1.1K 22
| | Kenan hidup tanpa kehadiran orang tuanya, hanya tinggal bersama seorang paman. Masa kecilnya hancur, saat mendengar kabar kalau orang tuanya tela...
116K 18.5K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
341 142 20
Layaknya puzzle yang berantakan dan harus disusun agar menjadi sebuah gambar yang utuh. Apakah kehidupan sama seperti Puzzle? ❍⊶⊷⊶⊷✶•✶⊶⊷⊶⊷❍ Alina, Bi...
6.3K 661 16
Bercerita tentang Venus dan Mars yang sama-sama berjuang demi mendapat pengakuan Angkasa -------------------------------------- "Karena kami bukanlah...