love story after marriage | Y...

By byd_gf

78.4K 5.2K 519

"Maaf." Bisik Saga dengan suara beratnya tepat di depan wajah Olivia, sebelum ia mendaratkan bibirnya dengan... More

love story after marriage
Visual
1. surat perjanjian
2. satu kamar?
3. jantung ngereog
4. kangen mama
5. perhatian?
6. perhatian 2
7. sebenarnya Saga siapa?
8. Ara
9. Di hina?
10. lupakan Ara
visualisasi
11.Bulan madu?
12.Bara dan Claudia
13.mantan?
14.first kiss?
15.rencana honey moon
16.kebenaran
17.kebobolan.
18. merahasiakannya.
parent visualisasi
19. ulah Viko.
20. Real Bulan madu.
21. meminta hak.
22. flash back
23. Beni tertolak
24. truth or dare.
25. Bara kelepasan.
26. Ketulusan Beni.
28. Kepergian sang mama
29. Membaik.
30.Resmi pacaran.
31. Gel,Yoshi
32. Saga kenapa?
33. Luka.
34. Hamil.
36. Dia kembali.
36. kecelakaan.
37. Selamat tinggal.
38. Selamat tinggal lagi
Infooo!!
39. Pelaku
40.Johan.
41. Sagara.
NEW BOOK
42. Akhir?
Epilog 1.
Epilog 2
Epilog 3.
Epilog 4
Epilog 5.
cast
Last
Pengumuman
INFO‼️

35.Mangga muda.

1K 93 17
By byd_gf

DON'T FORGET TO VOTE!


















KOMENIN KALO ADA TYPO.






















HAPPY READING.♡






























Lidah Beni masih kaku, berusaha mempercayai apa yang di katakan oleh Rara. Setelahnya Beni terkekeh.

"Gak usah bercanda Ra." Ucapnya tertawa sumbang.

Rara kembali menundukkan kepalanya, tersenyum tanpa arti. Memang tidak akan pernah ada yg percaya terhadap perkataannya. Jika ia memberi tahu semua temannya mungkin ia lah yang di katai tidak waras.

"Udah gue duga, lo gak bakal percaya." Rara terseyum paksa menatap keterdiaman Beni.

"Makasih atas bantuannya, gue harus pergi." Rara pergi begitu saja, meninggalkan Beni yang hanya terdiam di tempatnya. Entahlah mengapa Beni tidak menghentikannya.

***

Dengan sangat erat Saga memeluk tubuh Oliv, sekarang menujukkan pukul 01:00, namun Oliv belum kunjung tertidur, ia hanya memperhatikan Saga yang telihat sangat tampan jika tertidur.

Saga melonggarkan pelukannya dan perlahan membuka matanya, ia tertegun melihat Oliv masih membuka mata.

"Sayang? Kenapa belum tidur? Ada yang gak nyaman? Hmm? Di mana? Perutnya gak enak? Kasih tau aku sayang," Saga mengusap lembut perut Oliv.

Oliv mempoutkan bibirnya.
"Aku pengen sesuatu." Celetuknya.

"Kenpa gak bangunin aku sayang?" Suara Saga lembut namun seperti peringatan.

Oliv menunduk.
"Aku gak tega bangunin kakak, kasian dari pagi kakak pasti capek."

Saga berdecak.
"Yaudah, kamu mau apa?" Tanyanya, tanganya terulur mengusak rambut Oliv.

"Pengen mangga yang asem kak. Tapi aku mau kakak yang cari sendiri." Ucap Oliv gembira.

"Yaudah aku pergi cari dulu, semogaa masih ada yang jual." Saga bergegas mengenakan hoodienya.

"Kok beli sih?" Rengek Oliv. Saga terlihat bingung.

"Terus?"

Oliv bersedekap dada.
"Aku maunya kakak manjat cari mangga." Galaknya, Mata Saga melotot, karna mata dura agak sipit jadi keliatanya lucu.

"Jam segini? Manjat pohon mangga? Sayang kamu gak bercanda kan? Ini jam satu loh." Wajah Saga telihat memelas.

"Ini maunya baby." Dengan puppy eyes nya Oliv berkata.

Saga menghela nafasnya.
"Lagian disini gak ada pohon mangga, walapun ada belum ada buahnya Liv."

Oliv mendengus.
"Yaudah, gak usah! Biarin aja anaknya ileran." Oliv terlihat Betek. Ia menarik selimutnya dan menidurkan dirinya.

Saga mematung.
"Sayang?"

Namun Oliv tidak menghiraukannya. Saga mengusap wajahnya kasar, ke mana dia harus mencari pohon mangga di jam segini.

***

"Emang gak ada otak lo sag! Jam segini minta kita bantu lo cari mangga? Udah gila kali!" Gerutu Viko mengusap matanya yang masih sangat mengantuk.

Saga menghubungi Viko dan Bara untuk membantunya mencari mangga, untung saja kedua sahabatnya ini tidak seperti Beni, kalo tidur udah kayak kebo, gak bisa di bangunin walaupun pakek toa masjid sekali pun.

"Susah seneng harus bareng-bareng lah." saut Saga tanpa dosa, bahkan tidak menatap lawan bicaranya sedikit pun.

Viko mendesis.
"Susah seneng bareng, mata lo picek!"

"Buat apa?" Bara sedari tadi hanyalah memperhatikan pertikaian Viko dan Saga, akhirnya bertanya.

Saga melirik Bara.
"Oh, gue belum kasi tau kalian ya? Oliv hamil, dia minta mangga muda, dan harus gue yang manjat. Gila gak tuh," Dengan santainya Saga berucap, sedangkan kedua temannya masih terdiam.

"Sante bener pak, iliv himil, dii minti minggi midi." Ledek Viko dengan sangat julid. "Ngotak lah anying, ini jam berapa! Tinggal beli bilang aja lo manjat sendiri. Makin bego lo sekarang."

Bara menatap Viko kesal, lalu tangannya terulur memukul kepala Viko. Bunyinya sangat nyaring.

"Bangsat!" Galak Viko.

"Bantu apa susahnya?" Beni menatap Viko tidak santai.  "Dia lagi hamil, gak bisa di bohongin kayak gitu." ucapnya lagi.

"Kalo lo gak mau bantu kenapa gak di tolak vik? Malah nyerobot ae lo datang." Protes Saga.

"Yaudah sih, gue kan ngantuk, kalo gak datang gak tega, btw selamat atas kehamilan Oliv." Viko sedikit mendelik. "Kenapa baru bilang." sambungnya lagi.

Saga menatap Viko, lalu tersenyum manis.
"Gak penting juga ngasi tau lo." Ucapnya lalu memutar bola matanya malas.

"Sialan lo!" Desis Viko.

"Bacot lo! Dimana nih gue musti nyari mangga muda? Mana ngatuk lagi." keluhnya.

"Deket rumah gue ada, kita kesana." Ajak Bara. Bara menghentikan langkahnya. "Selamat sag, bentar lagi lo jadi ayah." Ucap Bara dengan senyum tipis. Saga menganggukkan dan menepuk Bahu Bara.

"Gue masih lama, lo sebulan lagi jadi bapak." Bara menuduk mendegar penuturan Saga. Ia menghela nafasnya.

"Ya. Dan gue belum bisa bujuk Claudia." Bara tersenyum putus asa.

"Bapak-bapak malah curhat, bini lo tuh kesian. Ileran nungguin mangga." Hardik Viko.

Saga berdecak sebal.
"Lo napa dah, marah mulu. Pms lo! Kesel guee lama-lama." Saga juga ikut kesal.

"Ngantuk nih ah, buruan!"

***

Saga memasuki kamarnya dengan wajah lusuh, bayangkan jam setengah dua dia nyuri mangga, mana di kejar anjing. Sekarang pukul tiga akhirnya dia pulang.

Di lihatnya Oliv sudah tertidur, melingkarkan dirinya Oliv terliha nyenyak. Saga merangkak naik ke kasur dan membangunkan Oliv perlahan.

"Sayang? Ini mangganya aku udah dapet." Tidak ada pergerakan dari Oliv.

"Sayang?" Sekali lagi Saga memanggil. Oliv melenguh. Mengerjapkan matanya.

"Ini aku udah bawa mangga." ucap Saga. Oliv bangkit dari tidurnya dan menatap Saga.

"Makan aja, aku gak nafsu lagi." Dengan santainya Oliv berkata, ia langsung melanjutkan kegiatan tidurnya.

Mata Saga melotot, tidak percaya akan hal ini, dia mengingat bagaimana perjuangannya agar mendapat mangga ini.

"Liv, gak lucu. Aku sampe naik pohon tetangga Bara loh jam segini." Protes Saga.

Oliv menatap Saga, ia menaikkan satu alisnya.
"Ohh, jadi kamu gak iklas? Komplai? Katanya mau lakuin apa aja, tapi baru segini udah ngeluh." Oliv tidak kalah galak.

"Baru segini kamu bilang? Bukannya aku gak ikhlas tapi—" Saga mengusap rambutnya kasar,  "yaudah kamu tidur lagi." Dengan cepat Saga mengalah.

Oliv menggelengkan kepalanya, Saga di buat bingung olehnya.
"Makan! Siapa suruh lama." Perintah Oliv, Mata Saga membelalak.

"Sayang? Kamu—" Saga tidak bisa berkata-kata. Ngidam Oliv sangat aneh. Bagaimana ia bisa memakannya, itu mangga mentah pasti sangat asam.

"Itu mangga mentah liv, asem banget. Lagian yang mau kan kamu, kenapa jadi aku yang makan." Tolak Saga.

Oliv mendengus.
"Gak mau? Yaudah tidur di luar."

Saga menahan Oliv yang hendak kembali berbaring.
"Gak! Kamu kok gitu? Tega banget, yaudah aku makan." Dengan pasrah Saga ke dapur untuk memotong buang mangga muda itu.

"Makan di depan aku!" Bahu Saga merosot,  Baru saja ia berencana akan membuangnya.

"Ck, Iyaa." Ucapnya merengek.


































PENGUMUMAN!!!

GUE GAK TAU HARUS LANJUT CERITA INI KAYAK GIMANA, DAN ENDINGNYA HARUS GIMANA.

MUNGKIN GUE BAKAL HIATUS DULU GUYS, UNTUK PERSIAPAN CHAPTER-CHAPTER BERIKUTNYA, SAMPAI ENDING.

JADI JANGAN LUPAKAN BOOK INI YA GUYS. GUE PASTI BAKAL BALIK, TAPI GAK DALAM WAKTU DEKAT. TAHUN DEPAN MYBE?

TERIMAKASIH JUGA KALIAN UDAH DUKUNG BOOK INI, MAKASIH BANYAK GUYS ♡♡♡♡

DOAKAN SEMOGA OTAK GUE ENCER HEHE.

SEE YOU NEXT TIME GUYS. BAKAL BALIK KOK, LOVE YOU ALL.

DAN YA GUE MAU NGUCAPIN,
MARRY CHRISTMAS DAN SELAMAT TAHUN BARUN🎉✨♡♡♡♡♡

Continue Reading

You'll Also Like

732K 23.4K 28
Nathan sama sekali tidak menyangka jika hidupnya akan berubah hanya karena seorang perempuan yang ternyata masih duduk di bangku SMA. Kesalahan satu...
9.8K 341 27
JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA WARGAKU! ¤¤¤¤¤¤¤ John Chaiden Addison atau yang sering di panggil Jo ini seorang Ceo Addison Company (perusah...
179K 19.3K 55
Kisah Vano si murid nakal, yang mencintai Jisya si guru dingin di sekolahnya. Berkali-kali penolakan yang diberikan Jisya, tidak membuat anak remaja...
571K 49.2K 58
Baca Accident dulu ya biar paham hihi😽😽 Jangan lupa Follow aku🖤💗 ••••• Ini cerita tentang kehidupan keluarga Hamilton. Tentang bagaimana seorang...