Gagal Lagi
•••
Duan Changqing meninggalkan sungai dengan tongkat bambu-pisau buahnya.
Dia mulai bertanya-tanya apakah dia bisa menangkap kelinci atau yang lainnya.
Dunia ini sangat mirip dengan dunia kultivasi. Binatang dapat dibagi menjadi binatang biasa, iblis, dan binatang spiritual.
Namun, iblis disebut binatang pendamping, dan binatang spiritual disebut binatang eksotis oleh orang-orang di dunia ini.
Dan bahkan jika orang-orang di dunia ini tidak berkultivasi, mereka dapat mengetahui secara sekilas apakah seekor hewan adalah hewan pendamping atau hewan biasa.
Di benua ini, ada banyak hutan dan padang rumput yang luas, yang semuanya ditempati oleh binatang buas yang kuat, dan manusia tidak berani menginjakkan kaki di sana.
Adapun penggunaan senjata berteknologi tinggi...
Duan Changqing juga menemukan akhir-akhir ini bahwa karena kekuatan seorang pejuang sangat dihormati, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat lambat, dan tidak ada kemajuan besar dalam persenjataan.
Ini juga normal.
Ini adalah dunia dengan kekuatan spiritual. Meski tidak ada orang kuat di sekitarnya, pasti ada orang kuat di luar.
Belum lagi, iblis rubah berekor sembilan yang muncul beberapa hari yang lalu mungkin telah mencapai puncak penyempurnaan qi. Jika mengamuk, itu bisa menghancurkan seluruh kota, dan tidak ada seorang pun di kota yang bisa bertahan.
Orang seperti ini sendiri sudah menjadi pembunuh besar. Siapa yang tahu jika ada yang lebih kuat atau binatang eksotis.
Yang terpenting adalah mereka yang berkuasa adalah mereka yang kuat.
Mereka pasti tidak akan membiarkan orang meneliti dan mengembangkan senjata yang bisa melukai mereka.
Bahkan jika seorang penguasa ingin mengembangkan senjata ampuh untuk menghadapi binatang buas... Jika binatang buas itu bertahan hidup, apa yang terjadi jika mereka membalas dan menyerang manusia?
Jika mereka benar-benar menyerbu ke tempat tinggal manusia, bisakah mereka tetap menggunakan senjata pemusnah massal dan menenggelamkan kota bersama dengan binatang buas?
Tentu saja, manusia biasa tidak berani memprovokasi binatang buas. Binatang eksotis yang kuat itu juga tidak memperhatikan manusia. Mereka umumnya jauh di pegunungan atau hutan tua.
Binatang-binatang eksotis itu lebih menyukai tempat-tempat yang penuh dengan energi spiritual dan cukup makan serta puas, jadi tentu saja, binatang-binatang eksotis itu tidak akan meninggalkan sarangnya.
Bagaimana binatang buas bisa repot-repot membunuh beberapa manusia rendahan?
Dengan demikian, binatang eksotis tidak menempati tempat tinggal manusia. Binatang-binatang yang muncul semuanya adalah binatang biasa, jadi insiden sesekali binatang eksotis yang menyerang manusia cukup langka.
Sebaliknya, manusia sering pergi ke hutan untuk berburu binatang eksotis.
Tentara bayaran yang mampir ke kota dari waktu ke waktu adalah mereka yang hidup dengan berburu binatang buas dan memetik tanaman eksotis.
Apa yang mereka buru adalah binatang eksotis tingkat rendah dengan IQ rendah. Banyak binatang eksotis tingkat tinggi juga akan memakan binatang eksotis tingkat rendah... Binatang eksotis tingkat rendah sebenarnya takut pada manusia, jadi mereka secara alami tidak akan membalas manusia.
Kadang-kadang ketika binatang buas eksotis tingkat rendah keluar dari hutan... itu sebenarnya adalah kecelakaan yang disebabkan oleh diri sendiri.
Duan Changqing berjalan maju dengan tiang bambu, tetapi tidak menemukan kelinci. Sebaliknya, dia bertemu musang, landak kecil, dan ular kecil.
Binatang-binatang kecil ini tersembunyi dengan baik, artinya, mereka hanya dapat ditemukan jika seseorang menggunakan kesadaran ilahinya.
Tapi intinya, mereka terlalu kecil atau tidak bisa dimakan...
Duan Changqing tidak pergi jauh sebelum dia bertemu dengan beberapa anak yang sering mengunjungi Xie Yunnan.
"Itu kau! Bagaimana kau datang ke sungai?" tanya gadis yang memimpin.
"Jalan-jalan." Kata Duan Changqing.
"Kami akan menangkap ikan, apakah kau mau ikut dengan kami?" gadis itu bertanya lagi.
"Oke." Duan Changqing setuju dan bertanya lagi, "Bagaimana cara menangkap ikan?"
Dia baru saja selesai bertanya ketika dia melihat anak-anak ini melepaskan binatang pendamping mereka.
Gadis yang teman binatangnya adalah seekor kucing berkata, "Anak kucing bisa menangkap ikan!"
Anak lain yang binatang pendampingnya adalah seekor ular berkata, "Ularku juga bisa menangkap ikan!"
Binatang pendamping orang lain tidak bisa menangkap ikan, tetapi mereka berbunyi: "Ada siput di tepi sungai, kita bisa menggali ... Kami juga punya markas rahasia!"
Apa yang disebut markas rahasia anak-anak ini adalah genangan air besar yang mereka gali sendiri di tepi sungai.
Mereka menggali genangan ini dan saluran sungai agar ikan-ikan di sungai bisa berenang masuk, lalu menaruh umpan di genangan itu... Setelah seharian, mereka memblokir saluran antara genangan dan sungai. Setelah menyendok air, beberapa ikan kecil dan udang dapat dipanen.
"Kami memasukkan beberapa cacing tanah dan ubi jalar kecil ke dalam lubang kemarin. Setelah menyendok airnya, pasti ada ikan di dalamnya!" Gadis yang memimpin menjawab, dan kemudian memandang Duan Changqing dari atas ke bawah: "Kami akan memberimu sedikit nanti untuk dimakan sebagai tonik untuk tubuhmu."
Dia bertingkah seperti orang dewasa kecil ketika dia berbicara, yang sangat menarik.
Tapi Duan Changqing menolaknya. "Tidak." Bahkan jika dia kekurangan makanan sekarang, dia tidak jatuh untuk mengambil makanan dari anak-anak.
Gadis kecil itu berkata dengan gaya kuno, "Aku juga tidak memberikannya kepadamu, aku memberikannya kepada Kakak Yunnan!"
Baik...
... Lalu dia bisa memberi anak-anak ini beberapa ubi.
Duan Changqing tidak ada hubungannya, jadi dia mengikuti anak-anak ke sungai.
Terutama karena dia takut perahu itu masih ada, dan anak-anak ini secara tidak sengaja menyinggung perasaan orang-orang di perahu.
Perahu itu... benar-benar masih ada.
Itu pindah ke sungai, tetapi karena tujuan anak-anak itu kebetulan sedikit ke hilir, mereka masih bertemu.
Duan Changqing sedang berpikir tentang bagaimana menginstruksikan anak-anak ini untuk berhati-hati agar tidak menyinggung orang-orang itu, ketika mereka melihat anak-anak ini membungkuk kepada orang-orang di atas kapal: "Halo, tuan!"
Setiap anak mengikuti, dan bahkan mendorong dua yang termuda untuk melakukan hal yang sama saat mereka berlutut dan bersujud: "Halo, tuan! Aku berharap kau kaya raya!"
Kata-kata ucapan selamat dari anak-anak ini seperti paduan suara.
Mereka yang menebarkan jaring di kapal berpakaian biasa, dan berpenampilan seperti awak kapal biasa, sedangkan mereka yang berpakaian mewah semua berdiri di geladak.
Saat ini, salah satu dari mereka sedikit tidak senang: "Pergi!"
Orang di sebelahnya berkata: "Jangan galak, hanya beberapa anak ... Lemparkan mereka beberapa kaleng."
Begitu dia selesai berbicara, seorang anggota kru melemparkan beberapa kaleng ke arah anak-anak.
Kaleng-kaleng itu hampir mengenai anak-anak itu dan jatuh ke air, tetapi anak-anak itu sangat senang dan bergegas untuk mengambilnya.
Melihat adegan ini, Duan Changqing tidak bisa menahan diri untuk diam.
Perilaku anak-anak ini hampir seperti mengemis.
Apa yang memilukan adalah melihat mereka melakukannya dengan terampil.
Anak-anak ini tidak berpikir sebanyak Duan Changqing. Setelah mereka meninggalkan tepi sungai, mereka mulai membagi kaleng.
Gadis yang memimpin memandang Duan Changqing, sedikit jijik: "Kau tidak bereaksi sama sekali sekarang, dan kau tidak mengambil makanan kaleng. Terlalu bodoh... Lupakan saja, daging kaleng ini untukmu, kau bisa mengambilnya kembali dan memakannya bersama Kakak Yunnan."
Dia berkata dan menyerahkan sekaleng daging babi rebus kepada Duan Changqing.
Hati Duan Changqing terasa berat.
Di sisi lain, orang-orang yang melemparkan makanan kaleng ke atas kapal terheran-heran. "Pria itu lagi, dia terlihat cukup baik."
"Siapa yang tahu kalau wajah di balik riasan itu sudah busuk?" Kata yang lain.
"Kau benar-benar tahu bagaimana merusak nafsu makan seseorang."
"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya."
Orang-orang ini diutus untuk mencari mayat pendeta tinggi.
Beberapa waktu lalu, terjadi pemberontakan di Kota Suci. Beberapa kelompok bertempur bersama, dan banyak dari mereka bergegas menuju imam besar.
Yah, itu bukan pemberontakan semata - itu hanya perebutan kekuasaan. Banyak orang menginginkan pendeta tinggi baru.
Pejabat tingkat tinggi di Kota Suci tahu bahwa pendeta tinggi memiliki harta di tangannya, dan keluarganya bahkan dapat mewariskan kekuatan yang kuat dari generasi ke generasi.
Tetapi mereka juga memiliki kekurangan. Semua pendeta tinggi memiliki kesehatan yang sangat buruk.
Terutama pendeta tinggi saat ini. Dia mewarisi peran dan kekuasaan pendeta y dari ayahnya di usia muda, tapi dia tidak memiliki kekuatan untuk menyamai posisinya. Dan tubuhnya bahkan lebih buruk dari para pendeta tinggi sebelumnya...
Ini secara alami membuat orang lain mengingini apa yang dia miliki.
Bahkan orang-orang di sekitar pendeta tinggi mengkhianatinya.
Pendeta tinggi dibunuh di tempat dan dibuang ke sungai dalam kekacauan.
Antara mereka yang setia dan pengkhianat itu, berita itu ditutup-tutupi.
Misalnya, semua anggota keluarga mereka mengambil tindakan terhadap pendeta tinggi malam itu.
Mereka diperintahkan untuk keluar dan menemukan mayat pendeta tinggi karena penduduk Kota Suci mulai panik atas kepergiannya.
Meskipun tugasnya tidak masuk akal, mungkin setelah mayat ditemukan, mungkin berguna?
Rumor mengatakan bahwa ada harta karun di tubuh pendeta tinggi.
Sangat disayangkan ketika pendeta tinggi jatuh ke air, banyak orang di pihak mereka tewas atau terluka, jadi tidak ada yang pergi untuk melihat.
Bahkan fakta bahwa pendeta tinggi seharusnya mati adalah sesuatu yang mereka simpulkan belum lama ini.
Saat kapal terus bergerak maju, semakin banyak orang mulai mengetahui bahwa pendeta tinggi Kota Suci telah meninggal.
Tentu saja, banyak juga orang yang sangat yakin bahwa pendeta tinggi tidak mati.
Banyak orang meninggalkan Kota Suci untuk mencari pendeta tinggi, meskipun itu adalah mayat.
Hanya saja tidak ada yang tahu seperti apa wajah pendeta tinggi itu.
Pendeta tinggi ini mewarisi peran tersebut ketika dia masih sangat muda. Sejak itu, dia menjadi penyendiri, memakai topeng setiap kali keluar, jadi hanya orang-orang terdekatnya yang tahu seperti apa wajahnya.
Ada pengkhianat di antara orang-orang itu, tapi pengkhianat itu sudah mati.
Duan Changqing tidak mengetahui hal-hal ini, dan dia tidak tahu bahwa pemilik asli dari tubuh yang dia lewati memiliki latar belakang yang begitu hebat. Ternyata itu adalah penguasa teoretis dari benua ini, pendeta tinggi yang legendaris.
Tidak disukai oleh sekelompok anak, dia mengambil sekaleng daging babi rebus dan bersiap untuk pulang.
Dia berjalan sebentar, lalu berhenti tiba-tiba.
Duan Changqing merasa ada seseorang tergeletak di semak-semak di depan.
Kesadaran ilahinya saat ini sangat lemah, dan tidak bisa melihat terlalu jauh. Apalagi dia hanya bisa menggunakannya untuk melihat sekelilingnya, tidak ada cara untuk menyakiti orang.
Namun meski begitu, dia bisa merasakan bahwa orang yang berbaring itu sangat kuat dan berbahaya.
Apa yang harus dilakukan jika ada bahaya? Tentu saja menjauh.
Duan Changqing berbalik dan berpindah jalur seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Dia tidak bisa mengalahkan pria itu untuk saat ini, jadi dia hanya bisa mengambil jalan memutar.
Untungnya, dia akan bisa mengalahkan orang itu setelah beberapa saat!
Raja Hantu berbaring di semak-semak: "..."
Setelah diganggu oleh seseorang kemarin, dia ingin mencari kesempatan untuk menyentuh porselen untuk kedua kalinya.
Namun, selalu ada orang lain yang menghalangi setiap kali Xie Yunnan pergi untuk memindahkan ubi.
Dia takut akan kecelakaan, jadi dia menangguhkan rencananya, dan keluar hari ini untuk mencari peluang.
Akibatnya... Xie Yunnan tidak meninggalkan kota!
Untungnya, pasangan Xie Yunnan meninggalkan kota. Setelah memikirkannya, dia beralih untuk menargetkan Duan Changqing.
Jika Duan Changqing menyelamatkannya, dia juga akan dapat membayar Xie Yunnan. Ditambah ada kemungkinan besar orang ini akan meminta bantuan Xie Yunnan jika dia tidak bisa menyelamatkannya.
Selain itu, ia juga ingin menguji pasangan anaknya itu.
Cara seseorang bereaksi terhadap yang terluka akan mengungkapkan orang seperti apa dia.
Namun... pria ini mengambil jalan yang berbeda.
Gagal lagi...