Identifikasi
•••
Setelah memutuskan untuk menikahi Duan Changqing, semakin Xie Yunnan memandang Duan Changqing, semakin dia menyukainya.
Itu baik-baik saja ketika kakeknya masih hidup. Namun setelah dia meninggal, dia tinggal sendiri, dan selalu merasa rumahnya sepi.
Seringkali, dia menginginkan pasangan.
Dia tidak memiliki persyaratan tinggi untuk pasangannya. Dia hanya berharap pihak lain lembut, baik hati, dan mau menemaninya serta memperlakukannya dengan baik.
Dan Duan Changqing memenuhi persyaratannya.
Xie Yunnan memberi Duan Changqing semangkuk nasi dan sepotong paha ayam. "Kau makan lebih banyak."
"En, terima kasih," Duan Changqing mencicipi makanannya. "Sangat lezat!"
Sebagai seseorang yang belum pernah makan apapun selama ratusan tahun, makan nasi putih saja sudah enak!
Sekarang bahkan ada paha ayam rebus dengan nasi yang lebih enak... dia merasa seperti bisa makan sepanci utuh.
Duan Changqing tidak mengangkat kepalanya saat makan. Bahkan tubuh aslinya, tupai, berjongkok di samping tempat tidur, menatap meja tempatnya makan.
Pada saat ini, Duan Changqing tidak menempelkan kesadaran ilahinya pada tupai. Melihat makanannya, tupai bertindak berdasarkan insting, dan ingin melompat ke meja kecil di samping tempat tidur.
Tapi itu salah perhitungan.
Duan Changqing kekurangan gizi, dan kondisi tupai secara alami tidak jauh lebih baik. Rambut di tubuhnya jarang dan kusam, dan kakinya lemah secara alami.
Itu melompat, tetapi gagal mencapai meja, dan jatuh lurus ke bawah. Untungnya, Xie Yunnan menangkapnya tepat waktu.
Dia dapat dengan jelas merasakan betapa tipisnya tupai di tangannya.
Xie Yunnan mungkin tahu apa yang ingin dilakukannya, jadi dia meletakkannya di atas meja, dan memberinya sebongkah nasi dengan sumpit.
Tupai kecil itu memeluk nasi dengan erat dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
"Siapa namanya?" Xie Yunnan menunjuk tupai dan bertanya pada Duan Changqing.
Duan Changqing mengangkat kepalanya, memikirkannya, dan berkata, "Xiaohua!"
Tubuh asli Xie Yunnan disebut Xiaobai, jadi tubuhnya disebut Xiaohua.
"Nama ini sangat mirip dengan Xiaobai." Memutar kepalanya, Xie Yunnan melihat bahwa Xiaohua telah memasukkan bola nasi ke dalam mulutnya. Alih-alih memakannya, dia menyembunyikannya di balik salah satu pipinya, dan terus menatap mangkuk nasinya dengan penuh semangat.
Xie Yunnan menatap Xiaohua dengan satu pipi menggembung, dan dengan enggan memberinya bola nasi lagi. Xiaohua segera menyembunyikan nasi di pipinya yang lain.
Sekarang kedua belah pihak menggembung.
Tupai menggunakan mulutnya untuk membawa makanan dan dapat menyembunyikan banyak hal di kantong makanannya. Setelah menyembunyikan dua bola nasi, ia terus menatap nasi di depan Xie Yunnan.
Xie Yunnan harus memberinya bola nasi lagi.
Baru setelah itu puas dan makan nasi.
Xie Yunnan merasa sedikit tertekan melihat Duan Changqing mengambil makanan di sisi lain.
Binatang pendamping bisa makan, tetapi mereka tidak terlalu tertarik pada makanan biasa.
Misalnya, Xiaobai tidak akan pernah datang saat dia sedang makan.
Secara umum, binatang pendamping hanya tertarik pada daging binatang eksotis, karena memakan daging binatang eksotis dapat membuat mereka lebih kuat.
Tupai ini bahkan memperlakukan segumpal kecil nasi sebagai harta karun. Dia pasti jauh lebih lapar sebelumnya.
Xie Yunnan ingin bertanya kepada Duan Changqing tentang masa lalunya, tetapi dia takut Duan Changqing akan merasa tidak nyaman mengingat peristiwa itu.
Saat Duan Changqing sedang makan, dia menatap Xie Yunnan dari waktu ke waktu. Ketika dia melihat Xie Yunnan menatapnya dengan saksama, dia merasa senang.
Bagaimana dia bisa tidak bahagia mengetahui pihak lain sangat menyukainya?
Duan Changqing makan banyak, tapi kecepatan makannya tidak cepat. Tubuh ini terlalu hancur. Dia sangat ingin makan cepat, tetapi tubuhnya tidak tahan.
Sambil makan, dia harus mengaktifkan kekuatan spiritual untuk membantu mencerna.
Jadi makan ini memakan waktu cukup lama... Duan Changqing makan empat mangkuk nasi sekaligus sebelum meletakkan sumpitnya.
Melihat ini, Xie Yunnan berkata, "Aku akan mencari seseorang untuk memberimu kartu identitas... Berapa umurmu?"
Duan Changqing tidak dapat mengingat berapa lama dia telah hidup, dan dia akhirnya mengatakan usianya di kehidupan pertamanya: "Dua puluh delapan tahun."
"Dua puluh delapan?" Xie Yunnan memandang Duan Changqing dengan curiga.
Orang di depannya memang seharusnya sudah dewasa, tetapi apakah dia benar-benar berusia dua puluh delapan tahun dengan kulitnya yang halus dan daging yang lembut?
Dia pikir orang ini paling banyak berusia awal dua puluhan.
"Kau yakin umurmu dua puluh delapan?"
Duan Changqing ragu-ragu.
Xie Yunnan berkata: "Mari kita menulis dua puluh dua, agar terlihat lebih normal. Apakah kau tahu di mana kau dilahirkan?"
Duan Changqing menggelengkan kepalanya.
Xie Yunnan mengajukan beberapa pertanyaan lagi. Duan Changqing entah tidak tahu atau menjawab salah. Dia tidak mengetahui banyak hal yang masuk akal di dunia ini.
Dia pasti dikurung sebelumnya!
Xie Yunnan akhirnya berkata: "Aku akan mengisi informasinya untukmu."
"Ya." Duan Changqing tersenyum. Memikirkan sesuatu, dia menyentuh wajahnya lagi: "Wajahku, tutupi ..."
Duan Changqing tidak memiliki ingatan tentang pemilik aslinya, tetapi ketika dia bertransmigrasi, mengingat keadaan pemilik aslinya... pemilik aslinya harus memiliki musuh.
Setelah berlatih dengan metode penyempurnaan tubuhnya, dia bisa mengubah penampilannya. Tapi dia tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya sekarang. Untungnya, dia bisa memakai riasan.
Tidak peduli apa, dia tidak bisa langsung keluar dengan wajah ini.
Xie Yunnan setuju: "Aku akan membeli kembali beberapa kosmetik." Dia tidak pandai menggunakan kosmetik, tetapi dia dapat menemukan seseorang untuk membantu Duan Changqing.
Setelah keduanya mendiskusikannya, Xie Yunnan turun.
Orang-orang bergerak sepanjang waktu di daerah pinggiran. Beberapa mati dan yang lainnya hilang dari waktu ke waktu. Jumlah penduduknya sangat kacau, membuatnya mudah mendapatkan sertifikat identitas untuk Duan Changqing.
Begitu Xie Yunnan berjalan ke pintu, dia melihat walikota kota mereka berjalan melewati pintu tokonya dengan binatang pendampingnya, seekor angsa.
Walikota Zhou menyapa orang-orang di sekitarnya saat dia berjalan, mengangkat kepalanya tinggi-tinggi seperti angsa.
Melihat Xie Yunnan, dia tersenyum dan menyapa, lalu pergi dengan langkah besar.
Xie Yunnan tersenyum dan pergi menemui Dr. Hu.
Dia tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang fakta bahwa dia menyembunyikan seseorang di rumahnya. Hanya Dr. Hu yang tahu... Dia sangat mempercayai Dr. Hu.
Dr Hu adalah teman kakeknya. Dia sering tinggal di sisi Dr. Hu ketika dia masih kecil. Saat itu, Dr. Hu ingin dia belajar kedokteran dengannya.
Dia sebenarnya belajar sedikit, tapi dia tidak belajar banyak, dan sangat merepotkan untuk mendapatkan izin medis... Pada akhirnya, dia hanya belajar beberapa ilmu yang tersebar.
"Paman Hu, orang di rumahku bernama Duan Changqing. Aku ingin memberinya identitas baru..." kata Xie Yunnan.
"Tinggal di daerah pinggiran, apakah tidak apa-apa jika dia tidak memiliki kartu identitas?" Dr Hu bingung. Tidak sulit untuk mendapatkan kartu identitas, tetapi membutuhkan biaya dan harus bertanggung jawab saat diperlukan. Yang paling penting adalah... banyak orang di ghetto tidak memiliki identitas.
"Aku ingin menikah dengannya." Kata Xie Yunnan.
Dr. Hu agak bingung: "Kau ingin menikah dengannya? Sudah berapa lama kau mengenalnya? Kau..."
"Paman Hu, dia sangat tampan." Kata Xie Yunnan.
Setelah memikirkannya, Dr. Hu berseru, "Tidak heran kau belum pernah jatuh cinta sebelumnya!"
Daerah pinggiran cukup kacau. Banyak pria dan wanita mencari pasangan di usia muda. Xie Yunnan adalah satu dari sedikit orang yang berusia dua puluhan dan belum membicarakan cinta dengan siapa pun. Beberapa orang bahkan mengusulkan untuk mengadakan 'persatuan embun'¹ dengannya sebelumnya, tetapi dia menolak.
(1) Berpikir hubungan sementara; jenis teman seks.
Dia bahkan berpura-pura saat itu... Ternyata karena penglihatannya terlalu tinggi.
Baru beberapa hari bertemu dengan vixen, dan dia sedang jatuh cinta.