"Dear, kenapa memakai baju ku? Ada apa dengan baju mu, sayang?"
Sungguh tidak ada maksud tidak baik atau bahkan jahat ke istri nya. dia benar-benar bertanya karena penasaran namun pertanyaan itu membuat Harry menunduk lalu kembali menangis atas apa yang terjadi sebelum suami nya pulang kerja
Dan bagaimana Draco tidak panik? Istri nya bahkan tidak mempunyai masalah kehamilan seperti umum nya namun ternyata sangat sensitif akhir-akhir ini. Saat itu, Draco baru menyadari nya
PRANGGG
"ARGHH"
Kalau saja kepala nya tidak dipukul dengan nampan stainless steel oleh Mommy nya, mungkin dia tidak akan peka. Tangan Narcissa menyeret lengan anak nya agar sedikit menjauh dari istri nya lalu menceritakan apa yang terjadi sore tadi sebelum diri nya pulang
Flashback on
"Aku mau mandi bersama Papa!" Ucap si anak bersemangat. Tangan mungil nya berusaha melepas kaitan baju nya sendiri di dalam kamar nya
Melihat si calon kakak ini bersemangat, Harry juga melepaskan semua main di badan nya hingga keduanya telanjang bulat. Dia menyempatkan diri untuk memakai bathrobe dulu juga memakaikan satu pada Teddy
Tap!
Setiap kali Teddy melihat perut bulat nan besar Papa nya, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuh dan memeluk nya. Harry selalu membiarkan si calon kakak ini merasakan perut nya, senyuman manis selalu ditunjukkan karena hangat nya perasaan antusiasme semua orang akan kelahiran kedua bayi di dalam kandungan nya
Teddy masih memakai sabun bayi yang dibuat dari campuran beras dan susu, sedangkan Harry memakai sabun dari campuran stroberi dan susu. Tidak butuh waktu yang lama, kedua nya keluar dari kamar mandi lalu menuju ke Walk in closet
Baju lengan panjang berbahan katun lembut berwarna cream dan celana coklat panjang dipakaikan Harry pada anak nya. Setelah nya Teddy bisa melakukan sendiri seperti mengoles minyak badan dan minyak rambut lalu bedak nya
Sementara itu Harry berjalan ke kamar nya sendiri untuk berpakaian. Jarak kamar mereka tidak jauh karena hanya berhadapan. Langsung saja Harry masuk ke Walk in closet dan berdiri di sisi kiri. Baju-baju milik nya berada di sisi ini sedangkan milik suami nya berada di sisi kanan
Harry ingin memakai sweater berwarna kuning yang suami nya belikan dulu saat hamil muda. Namun betapa sakit hati nya saat ternyata baju itu tidak muat di badan nya
"Ah.. tidak apa-apa, ini bukan masalah besar. Karena aku hamil anak kembar mungkin badan ku sedikit membesar" Batin Harry di dalam hati nya berusaha menenangkan diri nya sendiri
Kalau saat hamil muda dulu, baju nya sudah ada yang tidak muat diri nya pasti akan sangat panik dan menangis insecure melihat tubuh melar nya. Tapi sekarang setidak nya dia sudah bisa tenang sedikit. Yeah, sedikit
Tapi tidak lagi saat Harry mencoba sweater baby blue yang oversize dan ternyata juga tidak muat. Cukup, seperti nya Harry..
"HUAAA MOMMY" Harry mulai menangis karena panik
Narcissa yang sedang membantu Andromeda memasak langsung naik ke lantai 2 dimana kamar Drarry berada. Melihat Harry masih memakai bathrobe sambil sesenggukan dan menutup wajah nya dengan lengan namun masih saja terisak
Hug!
Si ibu mertua yang sangat sayang pada menantu nya ini langsung memeriksa tubuh bagian bawah Harry yang masih setengah bugil alias belum memakai apa-apa selain celana dalam. Yakin dengan kondisi aman menantu nya barulah Narcissa bertanya pada Harry
"Ada apa, Son??"
"Mommy~ apa aku se gendut itu? Hikss"
Setidak nya Narcissa menghembuskan nafas nya lega karena menantu nya panik bukan di masalah yang serius
"Son, kau sedang hamil anak kembar dan memasuki three semester ketiga, sangat wajar kalau tubuh mu sekarang berisi" Ucap Narcissa mengusap air mata berlinang Harry
"B-bahkan.. baju oversize ku tidak muat lagih Mom.. hiks"
"Aku akan membeli kan baju baru lagi untuk mu, pilih sesuka hati mu, Son"
Huaa, Harry kembali histeris di pelukan Narcissa lalu menggelengkan kepala nya ribut
"Bukan ituh hiks.. Bagaimana kalau aku berdiri di sebelah suami ku dan kami seperti angka 10 Mom.. Hiks"
"Ssttt sayang, seperti apa pun rupa mu, dia akan selalu mencintai mu dan kau akan selalu terlihat cantik di mata nya, jadi tenang saja okey"
"B-benarkah?? Hikss" Tanya Harry berusaha memastikan. Pun dijawab anggukan mantap dari Narcissa
Flashback off
~•~
Draco melihat istri tercinta nya sedang duduk di kursi dengan kepala menunduk juga menangis dalam diam. Kepala si manis dibawa menengadah menatap rupa tampan suami nya yang tersenyum teduh. Seluruh muka Harry sudah menjadi merah tomat karena tangisan nya
Sejenak, kedua nya berpelukan dalam sunyi hanya untuk saling bertukar rasa hangat tubuh masing-masing. Tepukan halus dan usapan diberikan si dominan pada submisive nya agar tenang
Cup cup
Draco mengecup kecil kedua mata yang sembab itu. Kemudian mengusap jejak air mata yang basah menggunakan telapak nya sendiri
"Harry Malfoy, aku mencintai mu."
Kalimat sederhana yang sudah terbukti jelas. Namun mampu membuat Harry tenang kembali. Kalimat yang selalu dibisikan sang suami saat diri nya hendak tidur, Harry juga menjawab kalimat suami nya,
"Aku mencintaimu juga, Drake"
Lagi, kecupan kecil diberikan di kening pipi dan hidung Harry oleh Draco. Bagaimana pun rupa, bentuk tubuh atau tingkah istri nya, dia selalu ada dan menyayangi nya sampai ajal yang memisahkan mereka. Itulah yang selalu diutarakan Draco Malfoy pada Harry Malfoy
Setelah menunggu Lucius pulang, akhirnya mereka menyantap hidangan makan malam mereka. Memang Harry tidak mempunyai masalah dengan makanan nya, dia selalu lahap dengan apa yang ada di depan nya. Karena nafsu nya, dia sanggup menghabiskan 1 mangkuk salad sayur, 1 mangkuk bubur kentang, dan 1 dada ayam malam itu
Malahan Draco hanya bisa menyantap 1 bubur kentang dan se suwir ayam saja padahal dia baru pulang dari bank. Pun tubuh nya juga lelah namun hanya bisa makan sedikit karena sering mual dan tidak nafsu
Saat makan malam selesai, semua orang mulai berpencar ke kamar masing-masing. Teddy di temani oleh Andromeda, Narcissa yang tentu nya ke kamar dengan Lucius, begitu juga Harry bersama Draco ke kamar (kedap suara) mereka :))
Saat sampai di kamar, Harry menyiapkan handuk dan bathrobe untuk suami nya. Pun sepasang piama berwarna Navy juga di letakkan di meja dekat kamar mandi
"Dear, sudah beri makan Falco?" Tanya Draco yang masih di dalam kamar mandi, suara nya sedikit lantang
"Sudah!" Jawab Harry tidak kalah lantang
Padahal mereka bisa berbicara lewat jedaite jadi tidak perlu berbicara keras namun berbicara bersuara lebih baik dari pada menggunakan telepati bagi mereka
"Buka kandang nya, dear. Aku ingin menulis surat ke Mileas" Ucap Draco lagi saat keluar dari kamar mandi. Harry mengangguk dan melakukan apa yang diperintahkan suami nya
Mileas,
Harry mengalami kesulitan, seperti nya aku tidak bisa berangkat kerja besok. Tolong handle dulu kerjaan ku
Salam
Draco Malfoy
Surat singkat tersebut ditulis sangat cepat oleh Draco dan diselipkan di kantong surat pada bagian kantong kali Falco, burung. Harry kemudian menerbangkan Falco dan membiarkan jendela kamar mereka terbuka
Pelukan dirasakan si manis saat diri nya masih menatap keluar jendela. Sang suami memberi lagi kecupan di leher dan tengkuk istri nya, beda nya kali ini lebih intens juga sensual
Tangan kekar suami nya menuntun si manis untuk berbaring di ranjang. Bantal di ambil untuk mengganjal perut besar Harry
Draco melepaskan celana istri nya lalu membawa kedua paha berisi itu melebar ke pundak nya. Sehingga terpampang lah lubang pink yang berkendut juga penis kecil Harry yang mungil
Tangan nya menyibak bathrobe yang masih ia pakai, kejantanan nya sudah setengah keras. Disini, Harry tidak bodoh bahwa suami nya menginginkan diri nya dalam nafsu intim ini. Dia hanya pasrah memberikan semua kendali pada suami nya di atas
Kepala penis besar nan panjang itu hanya menempel, sesekali menggesek lubang senggama yang sangat dirindukan itu. Kemudian batang nya dikocok cepat sambil si pemilik itu membayangkan betapa nikmat nya bila dimasukkan ke dalam
Butuh waktu lama bagi Draco untuk keluar bila hanya berfantasi seperti ini. Dia membawa tubuh istri nya lebih keatas sehingga seluruh badan sudah di ranjang. Draco ikut menyusul berbaring di samping istri nya lalu menuntun Harry agar memunggungi nya
"Mhh.. rapatkan paha mu, Dear" Suara bass suami nya sangat terdengar sexy ditelinga Harry. Pun Harry melakukan seperti yang diminta Draco
Di sela-sela paha berisi istri nya, Draco menggesekkan penis nya ke sana. Jepitan paha ini menguat saat kepunyaan Harry menegak ikut terangsang karena bola nya ikut tersundul gerakan pinggul suami nya
Ahh, Harry berusaha waras namun sundulan di bagian bola nya terasa enak hingga mau tidak mau, diri nya terbawa suasana lalu mengocok sendiri penis nya
Saat kepala nya dibawa menoleh ke arah suami nya, mereka berciuman intens. Dalam ciuman tersebut, Harry sudah dekat pada putih. Ahh, sedikit lagi pikir nya
Spurtt..
Harry datang duluan, otomatis paha nya juga semakin mengencang membuat yang dibelakang semakin keenakan menggesek lalu segera datang menyusul Harry. Sejenak keduanya terdiam masih terengah, masing-masing menikmati nirwana saat putih datang
"Drake, kata tabib kau boleh melakukan nya dengan hati-hati" Kata Harry setengah suara namun Draco yang menyembunyikan kepala nya di ceruk leher istri nya menggeleng cepat
"Tidak apa, Dear. Aku takut aku terlalu bersemangat lalu menyakiti mu. Aku cukup dengan ini, mari kita tidur"
"Tapi penis mu masih berdiri, Drake"
Draco: ಠ‿ಠ
~•~
T
B
C
DEAR SILENT READERS TERANJING
ALASAN AKU SLOW UPDATE