PSYCHO OBSESSION ✔️

By tehjus_gulabatu

7.9K 491 21

PART 1 DAN 2 POSISI KETUKER JADI BACA PART 1 DULU BARU PART 2 Selamat datang dicerita tehjusgulabatu:D Kisah... More

[2]Bunuh
[1]New Murid
[3]Vendi
[4]Niat
[5]Nafsu
[6] Kecelakaan & Kecurigaan
[7]Goodbye Vendi
[8]Awal??
[9]Pertanggungjawaban
[10]PDKT
[11]Rahasia Rendi??
[12]kencan
[13]Nikah?
[14]Teror
[15]Berantem
[16]Siapa dia?
[17]game dimulai
[18]Lupa Kendali
[19]Datang Ke Basecamp
[20]Anisa vs ReXie
[21]What Is Seblak?
[22]Keluar
[23]Sandera
[24]1 Fakta
[25]2 Fakta
[26] Keributan
[27]3 Fakta
[28] Memaafkan & Menerima
[29]Videocall
[30] Monopoli & Live
[31]Sampai Di Jogja
[32]Jogja
[33]Bocah Gendeng
[34]Kecelakaan
[35]Maaf
[36]Ikhlas
[37]Perawat Terbaikmu
[38]Sedikit Pengakuan
[39]Dia kembali(?)
[40]Tentang Gaza
[41]Sakit
[43]RE?
[44]Sinta kembali
[45]Marah besar
[46] Mengungkapkan perasaan
[47]Gaza dan Kemarahan
[48] Mulai berbohong
[49] Keharmonisan sesaat
[50]Hamil?
[51] Pulang untuk selamanya
[52] Kepergian Bagas
[53]6 Tahun kemudian
[54] Pengkhianat tetap pengkhianat
[55]Ulang Tahun
[56]Api
[57]Gaza keterlaluan
[58]Teman dekat ayah
[59]Sinta
[60]End?

[42]Pergi selamanya?

69 4 0
By tehjus_gulabatu

Annyeong...

---

Rendi melangkah dan berdiri disamping Bagas yang tengah berdiri menatap langit pagi dibalkon kamarnya.

"Saya sudah berjanji."ucap Rendi memecah keheningan membuat Bagas menoleh kearah Rendi.

"Saat saya pingsan,disana ada mamah dan papah.Mereka bergandengan tangan sambil tersenyum menatap saya,mereka menyuruh saya berjanji.Saya berjanji untuk menjaga keluarga dan tidak akan pernah merenggut nyawa siapapun."jelasnya pada Bagas.

Mendengar ucapan Rendi membuat hati Bagas tersentuh.Ini adalah awal perubahan Rendi.Lembaran baru seorang Rendi Vernando sepertinya akan terbuka?

"Tapi,om berpesan pada kamu Ren.Jangan usik Gaza."

"Why?!"

"Kamu sudah sembuh kan?om hari ini ada meeting."

"Ck!om ngga usah mengalihkan pembicaraan."ujar Rendi menghentikan langkah Bagas."Kamu akan tau nanti."

---

Makan malam pun tiba.Semua orang sudah berada dimeja makan kecuali Rendi.Ia tidak terlihat dari petang tadi.Entah apa yang terjadi pada Rendi?tidak ada seorangpun yang melihat kepergiannya.

Bagas memerintahkan pelayan untuk mengecek mobil Rendi dibagasi dan benar saja,mobil Rendi tidak ada disana.

"F*ck!"umpat Bagas.

Bagas membuka ponselnya dan berusaha melacak keberadaan Rendi dengan ponselnya itu.Dan ponsel Rendi kini dapat dilacak.Rendi sedang berjalan menuju sebuah tempat hiburan malam yang lumayan jauh dari rumahnya.

Bagas meletakkan alat makannya dengan kasar dan beranjak pergi.Namun Dean memanggilnya membuat langkah Bagas terhenti.

"Om mau kemana?"tanya Dean."Menyusul Rendi."ujar Bagas lalu berjalan cepat.

"Ada yang ngga beres.Semuanya saya permisi."ujar Dean lalu berlari menuju garasi menyusul Bagas.

Saat Dean berlari sampai didepan gerbang garasi,Mobil Bagas sudah melaju kencang menuju gerbang rumah.

Dean pun bergegas masuk kedalam mobil dan membuntuti mobil Bagas.Dean masih penasaran dengan apa yang sedang terjadi.Ia tahu bahwa Bagas akan marah jika ada masalah yang besar.

"Mba Vera,suami Anisa kemana?"tanya Anisa pada Vera sembari Vera menyuapi Anisa makanan.

"Suami kamu lagi pergi.."jawab Vera.

"Rendi memang betul-betul tidak bisa dikontrol!"batin Bagas.

Bagas terus menambah kecepatan mobilnya hingga Dean kewalahan mengejarnya.

Rendi memarkirkan mobilnya didepan sebuah club lalu turun dari mobil.Ia masuk kedalam club itu dan berjalan terburu-buru menaiki tangga menuju lantai 2.

'11' nomor kamar yang tergantung di pintu.Rendi mengecek kembali kertas yang ada ditangannya dan disamakan dengan nomor kamar itu.Rendi mengangguk menandakan itu benar kamarnya.Rendi masuk kedalam kamar.Kondisi kamar itu sepi,hanya ada seorang wanita yang duduk dikasur mengenakan baju ketat dan sangat sexy sembari meminum bir yang ia pegang.

"Maaf,saya salah kamar."ujar Rendi beranjak keluar dari kamar itu namun dihentikan oleh wanita itu.

"Mau kemana,hm?main disini aja dulu.."ujar wanita itu merapikan baju Rendi.

"Saya sedang tidak ingin bermain."ujar Rendi cuek.

Wanita itu malah berdiri didepan pintu sambil mengunci pintu kamar itu diam-diam.

"Mau minum bersama sebentar?"tanya wanita itu."Tidak."jawab Rendi singkat.

"Ayolah sayang."rayu wanita itu menarik kerah baju Rendi.

"Lepas atau saya patahkan tanganmu?"ancam Rendi.

Wanita itu bukannya melepaskan tangannya,ia malah tertawa dan mendorong Rendi hingga terjatuh kelantai.Wanita itu berjongkok dan mendekatkan wajahnya ke wajah Rendi sambil tersenyum dan memejamkan matanya.

BRUGGHH!

Seseorang berhasil mendobrak pintu kamar itu.Bagas dan Dean.Mereka berdiri didepan pintu kamar.Bagas berjalan dengan emosi yang tidak terkontrol mendekati Rendi dan wanita itu.

"RENDI!!"teriak Bagas.

Rendi refleks menyingkirkan wanita itu dari hadapannya.Rendi berdiri dan berhadapan dengan Bagas.

Bughh!!

"SAYA BENCI PENGKHIANAT!"bentak Bagas memukul Rendi.Rendi memegang sudut bibirnya yang terluka itu dan berusaha untuk bangkit kembali.

"Om i-ini ngga yang seperti om liat.."ujar Rendi membela diri.

"Apa katamu?!Tuan,dia yang menyewa saya dan memaksa saya untuk bermain dengannya!!"bentak wanita itu memutar fakta.

Dean dan Bagas mengepalkan tangan sangat kencang berusaha menahan amarahnya.Bagas yang sudah tidak bisa mengontrol emosinya,ia memukul perut Rendi.

"Saya memang salah mengajarkan kamu Ren!tapi saya tidak pernah menyuruh kamu untuk berkhianat!"bentak Bagas diakhiri pukulan diperut Rendi.

"O-om saya bisa jelaskan kebenarannya!!"ujar Rendi memohon dengan memegang lengan Bagas.Bagas yang sudah muak dengan ucapan Rendi,ia pergi meninggalkan Rendi,Dean,dan wanita itu.

Dean yang tidak tega melihat sahabatnya kesakitan seperti itu pun beranjak memapah Rendi.Mereka berdua pergi meninggalkan kamar itu.Sedangkan wanita yang ada dikamar itu memandang kepergian mereka dengan senyuman licik.

Dari dalam kamar mandi,seorang pria keluar dengan pakaian rapi sembari memegang amplop yang ada ditangannya.Pria itu tertawa jahat dan bertepuk tangan.

"Good job."puji pria itu.

"Ekting saya bagus,kan?laki-laki licik sepertinya memang patut seperti itu."ucap wanita itu sembari meminum bir.

"Ini bayaran buat pekerjaan kamu."ujar Gaza memberikan amplop berisikan uang.

Gaza.Dia yang memerintahkan wanita sewaan itu untuk menggoda Rendi.Gaza lah yang sudah menyusun rencana ini matang-matang.

"Renditya Vernando.Tunggu permainan selanjutnya."batin Gaza dan pergi dari tempat itu.

---

Bagas memarkirkan mobilnya didepan rumah dan masuk kedalam rumah.Semua orang yang bertanya padanya tidak ia jawab dan langsung masuk kedalam kamar lalu menutup pintunya kasar.

Tak lama mobil Rendi dan Dean sampai didepan rumah dan memarkirnya dibelakang mobil Bagas.Dean turun terlebih dahulu dan memapah Rendi.

"PELAYAN!!"teriak Dean memanggil pelayan rumah.

Vera yang sedang menggendong Joy mendekati Dean dan Rendi.

"Kenapa si mas te-,Loh Rendi kenapa mas??"tanya Vera panik.

"Panjang ceritanya.Lo duduk disofa dulu Ren."ujar Dean membawa Rendi ke sofa diruang tamu.Rendi duduk disofa panjang kemudian berbaring.

"De,Lo percaya kan sama gue?"tanya Rendi dengan wajah lebamnya.

"Lo ngga usah pikirin itu,Om Bagas tadi emosi aja."ujar Dean menenangkan suasana.

Vera menurunkan Joy dan pergi ke dapur untuk membuat teh hangat.

"Suami Anisa??"panggil Anisa diatas tangga.Rendi kaget dan bangun dari baringnya lalu menoleh kearah Anisa sambil tersenyum.

Rendi mengangguk.Anisa berjalan mendekati Rendi namun langkahnya terhenti.

"ANISA STOP!"bentak Bagas.

Semuanya menoleh keatas dimana ana Bagas yang sedang berdiri dilantai 2.Bagas turun dengan terburu-buru.Bagas kini berdiri disamping Anisa.

"Kenapa??kan Anisa mau sama suami Anisa.."ujarnya memanyunkan bibirnya dan melihat Rendi sambil menunjuk.

"Masuk kamar!Vera ajak Anisa dan Joy masuk kamar."ujar Bagas memerintahkan Vera yang tengah meletakkan teh dimeja.Vera mengangguk dan menggendong Joy.

"Om,saya ingin bersama Anisa.."ujar Rendi berdiri.

"Masih punya nyali kamu!!"bentak Bagas yang hampir memukul Rendi namun ditangkis oleh Dean.

"Pengkhianat seperti kamu Rendi!tidak pantas disebut Vernando!dimana kehormatan Vernando sekarang??laki-laki brengsek seperti kamu ini pantasnya dijalanan!"tegas Bagas yang membuat Rendi sakit hati hingga meneteskan air mata.

"Lihat Gaza,dia kembali dengan membawa nama baik keluarganya.Lalu kamu?kamu hanya mengembangkan bisnis Ventya Company saja.Buat onar dimana-mana,merenggut nyawa orang yang tidak bersalah.Itu sangat menjijikkan Rendi."bentak Bagas dengan pedasnya.

"Sudah selesai membandingkan saya dengan Gaza? GAZA GAZA GAZA!!apa keistimewaan dia?!Gaza bukan keluarga Vernando,tapi kenapa anda selalu saja membandingkan dengan saya,membelanya,dan lain-lain?"

Tiba-tiba semua keluarga turun ke ruang tamu karena mendengar suara keributan yang terjadi malam-malam.

"APA SAYA TIDAK PERNAH MEMBERIKAN YANG TERBAIK UNTUK VERNANDO?!!"bentak Rendi dengan nada tinggi dan membanting cangkir teh yang ada dimeja.

Anisa berlari memeluk erat Rendi dengan raut wajah yang ketakutan.Vera sudah mencoba menahannya namun Anisa tetap memeluk Rendi.

"Saya minta kamu pergi dari rumah ini."ujar Bagas dengan nafas yang tidak beraturan.

Rendi terkejut dan tidak menyangka dengan apa yang dikatakan oleh pamannya itu yang sudah ia anggap sebagai ayah.

Tiba-tiba saja Bagas mengambil pistol yang ada disaku celananya itu dan menodongkannya kearah Rendi.

"PERGI DARI SINI ATAU PERGI SELAMANYA DARI DUNIA INI?!"

"Saya tidak menyangka.."

"PERGI DARI SINI DAN JANGAN PERNAH KEMBALI!"

Dorr!

Satu peluru melesat.Bagas menembakkan peluru itu keatas membuat semuanya ketakutan.Rendi pun dengan amarahnya melepas pelukan Anisa dan keluar dari rumah.

Rendi masuk kedalam mobil dan mengendarainya dengan sangat kencang.Sebaliknya,Anisa menangis memanggil nama Rendi.Ia mengejar mobil Rendi namun nihil,ia terjatuh ketanah.

Rendi yang melihat Anisa terjauh dibalik spion mobilnya,memberhentikan mobilnya namun ibu dan Vera mendekati Anisa,Rendipun melajukan kembali mobilnya dan sudah tidak terlihat lagi.

DUARRR!!

Jan lupa follow Instagram:
wp.tehjusgulabatu

Dan Instagram official para member inti ReXie Gang's:
@renditya.v
@rendradevandra
@varodanendra
@galangalexander1
@tegartya
@deanlovarendra

'Tolong,pulanglah!'
-Anisa Rachma-
{01-12-2022}

Continue Reading

You'll Also Like

22K 1.4K 11
Ketidaksengajaan yang membuat mereka bertemu. Bertemu dengan tidak sengaja beberapa kali membuat sang lelaki yang benama Elang Eldwyn Mahardika berpi...
2.4M 226K 61
Follow sebelum membaca "Keluarlah, Sayang! Percuma kau bersembunyi, aku akan menemukanmu!" Febri menendang meja tempat persembunyian Vani dengan kua...
855K 12.1K 25
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
5.3K 533 36
{TAMAT} DIANJURKAN UNTUK MEMBACA CERITA SEBELUM NYA (MBiP Season 1 ) KARENA MASIH SANGAT BERKAITAN DENGAN SEASON INI!! 𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(�...