Become The King | Kanemoto Yo...

By ALO-EVERA

47.3K 14.4K 5.4K

Spin off dari Ghory Series dan Zweitausend Series Yoshi akan membuktikan kalau dia pantas menjadi raja. Karen... More

Prolog
[0] Character
[1] Yoshi's Complaint
[2] Yoshi Starts To Act
[3] Jihoon's Worries
[4] Yoshi's Dream
[5] Challenge and Help
[6] Discussion
[8] Change Is Starting To Happen
[9] Information
[10] Be Discovered
[11] About Death

[7] Arrived In The Demon World

3.1K 929 258
By ALO-EVERA

Seperti yang direncanakan sebelumnya, keesokan harinya mereka bertiga sudah siap sejak pagi untuk pergi ke kerajaan Yoshi di dunia bawah. Didorong rasa semangat, Jihoon sampai rela bangun pagi dan memakai pakaian formal berupa setelan jas berwarna hitam. Katanya dia tidak mau terlihat seperti gelandangan di antara kalangan iblis.

Lain halnya dengan Yoshi dan Junkyu yang mengenakan pakaian semi formal, yaitu kemeja dan celana bahan saja. Yoshi sih santai, dia tetap tampan.

"Btw, gimana cara kita ke sana?" Tanya Jihoon baru memikirkan hal itu.

Karena Yoshi sedang malas, dia tunjuk Junkyu. "Teleportasi pakai sihir dia aja."

Junkyu tidak banyak bicara. Dia sibuk mempersiapkan ramuan yang akan diminum olehnya dan Jihoon sebelum berangkat. Perlu diperiksa berulang kali agar kandungannya tidak berubah. Bila kurang satu saja bisa gawat, nyawa taruhannya. Setelah selesai, dia serahkan satu botol berukuran 250 ml kepada Jihoon. Junkyu sengaja menyiapkan banyak untuk berjaga-jaga. Siapa tau di dunia Yoshi nanti akan memakan waktu lama sehingga mereka harus meminum ramuan itu saat batas waktu akan habis.

Jihoon sedikit merinding setelah meneguk sedikit ramuan tersebut. Tubuhnya terasa bugar dan ringan. "Lo campur apaan aja ke ramuannya? Kayak ada rasa mint."

"Rahasia," jawab Junkyu singkat.

Jihoon mencibir. Memang benar kalau resep ramuan yang Junkyu buat adalah rahasia, tapi masa ke sahabatnya sendiri tidak mau berbagi? Padahal dia manusia, bukan penyihir.

"Apa pun yang kakek gue omongin nanti, gue mohon jangan kepancing. Dia provokator handal. Dan lo, Ji, gue harap lo gak bakal terpengaruh sama kekuatan iblis mana pun," ujar Yoshi begitu serius.

"Gue gak janji, tapi kalau ada tanda-tanda pengen marah tolong tahan gue," balas Jihoon.

Yoshi menghela napas. Sepertinya akan ada keributan di istananya nanti. Tapi tidak apa-apa, toh dia sendiri mau membawa mereka ke dunianya. Tinggal memikirkan bagaimana sikap yang harus dia lakukan untuk merespons iblis-iblis di sana.

"Gue harap, gak ada masalah selama kita di sana. Gue harap, semuanya bakal baik-baik aja."

Selepas Yoshi berbicara, Junkyu mengayunkan tongkat dan sihir pun tercipta. Mereka pun berteleportasi menuju dunia utama Yoshi.











































Jihoon menarik rasa penasarannya. Melihat bagaimana dunia bawah tepat di depan mata membuat jantungnya hampir merosot dari tempatnya. Gila, ini sih lebih seram dari film. Banyak api di sekitar, bahkan permukaan tanah dan sekitarnya tidak rata. Ini baru di perbatasan dunia bawah dan dunia manusia, apalagi di dunia Yoshi nanti. Jangan bilang dia akan menyaksikan siksa akhirat secara langsung?!

"Balik yuk," ajak Jihoon dengan ekspresi memelas.

"Wilayah gue gak serem, kok," kata Yoshi tidak peduli. Yang ingin ikut kan Jihoon, itulah resikonya. Sudah sampai di sini akan sayang bila pulang.

Sosok Yoshi saat berada di dunia manusia dan dunia iblis memiliki perbedaan. Aura Yoshi di dunia iblis lebih memancar dibanding di dunia manusia. Bahkan model rambutnya turut berubah. Bila di dunia manusia, poni rambut akan menutup kening. Bila di dunia iblis, keningnya akan terlihat sepenuhnya.

Ganteng njir

"Rakyat gue emang ramah, tapi ke orang asing bakal mengintimidasi. Gue minta ke kalian buat jaga sikap. Kalian tau kan situasi kerajaan gue sekarang lagi gak baik-baik aja? Gue gak mau ada musuh yang manfaatin kalian buat hancurin kerajaan gue. Bukannya gue pentingin kerajaan gue, tapi gue gak mau kalian jadi alat buat hancurin semuanya. Gue gak mau kalian dimanfaatin."

Yoshi tahu betul bagaimana cara licik seorang iblis, terutama pihak musuh. Mereka akan menyerang dengan menggunakan kelemahan Yoshi, yaitu orang-orang yang dia sayangi. Kalau Jihoon dan Junkyu digunakan untuk menyerang kerajaannya, Yoshi tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri karena melibatkan mereka terlalu jauh dalam masalah politik.

Sebagai seorang sahabat sekaligus pangeran iblis, Yoshi harus melindungi mereka. Yoshi tidak akan membiarkan siapa pun mendekati bahkan menyentuh mereka sedikit pun. Yoshi bertekad dan berjanji dalam hati.

"Yuk jalan," ajak Yoshi. "Cuma butuh sepuluh menit dari sini, kok. Gue ajak kalian jalan kaki biar tau gimana rupa dunia bawah yang gak sebagus dunia manusia."

Si Pangeran berjalan lebih dulu sebagai pemandu jalan. Selain tidak memakan waktu lama, dia sengaja memilih jalan karena tidak mungkin dia terbang sendirian. Kalau menggunakan sihir Junkyu, bisa-bisa keberadaan mereka terdeteksi dan berujung penahanan. Dia harus mengurangi kemungkinan yang bisa terjadi, bukan mempersulit diri mereka sendiri.

Sebenarnya jarak dari perbatasan antara dunia bawah dan dunia manusia ke wilayah kerajaannya cukup jauh. Namun, ada sebuah portal buatan Taeyoung yang bisa mempercepat perjalanan mereka. Tidak sembarang orang bisa masuk. Portal tersebut termasuk portal yang kuat dan mampu mencegah musuh menyelinap masuk. Tidak hanya itu, portal tersebut juga tidak tampak di mata kecuali rakyat Kerajaan Ajinomoto. Selain mereka, tidak akan ada yang bisa melihat bahkan masuk.

Junkyu dan Jihoon diam saja mengikuti Yoshi di belakang. Mereka terlalu fokus mengamati lingkungan sekitar yang berbeda jauh dari dunia manusia. Tidak juga, sih. Junkyu lebih ke menjaga diri dan dua temannya. Ini dunia iblis, bung. Tempat penjahat berada. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tidak terasa sudah sepuluh menit mereka berjalan. Portal sudah dilalui sebelumnya. Tumben sekali Jihoon tidak banyak bicara, begitu pikir Junkyu selama perjalanan.

Tidak tahu saja kamu, Jun. Si Jihoon lagi mikirin dosa-dosa yang dia perbuat di dunia.

Gapura wilayah Yoshi sudah terlihat. Mereka terus berjalan hingga memasuki kawasan tempat para rakyat Ajinomoto beraktivitas. Para iblis di sana berhenti beraktivitas sejenak, barulah mereka sadar kalau salah satu di antara tiga orang itu adalah pangeran mereka.

Mereka menyingkir, memberi jalan untuk Yoshi. Mereka menunduk memberi hormat, tapi tak jarang pula ada yang penasaran sekaligus waspada pada Junkyu dan Jihoon. Mereka bertanya-tanya. Siapa dua orang itu? Ada pula yang memuji karena mereka tampan.

Jihoon pun berbisik, "gue takut dibakar hidup-hidup deh, Yosh. Serem semua."

"Lo lihat rakyat gue. Ada yang tangannya ngeluarin api?"

Jihoon menggeleng.

Junkyu menyeringai melihat keduanya. "Gue udah siap sedia kalau ada yang nyerang kita. Jangan khawatir. Entah kenapa gue pengen bunuh orang di sini."

Dasar Junkyu. Berani sekali mengatakan itu dengan volume tinggi. Rakyat Yoshi langsung bersiaga.

"Tenang, mereka teman saya," Yoshi pun angkat bicara, "mereka bukan musuh, jangan ada yang menyerang mereka. Mereka datang baik-baik."

"Temen? Doang? Jadi selama ini kita salah paham sama kamu, Yosh," oceh Jihoon berpura-pura merajuk.

"Mereka iblis dari kerajaan mana, pangeran?" Tanya salah satu iblis di sana.

Yoshi gelagapan, hampir keceplosan berbicara kalau Jihoon dan Junkyu bukan iblis. Tapi dengan cepat dia menjawab, "dari luar negeri. Lokasi pastinya adalah privasi. Kalian tahu kan situasi di sini bagaimana? Bahaya kalau mereka menjadi sasaran."

Rakyat Yoshi mengangguk-angguk. Keputusan Yoshi untuk merahasiakan identitas kedua temannya adalah keputusan yang sangat tepat. Kalau identitas keduanya diketahui, bisa saja sang kakek langsung menyerang secara terang-terangan.

"Jadi? Mau sampai kapan kita di sini?" Tanya Junkyu.

"Lo gak sabar banget kayaknya, Jun," celetuk Jihoon. "Jangan-jangan lo mau berantem sama kakeknya Yoshi? Gila lo."

Yoshi geleng-geleng kepala. Ada-ada saja kedua temannya ini. Di dunia orang masih saja bercanda?

Tapi, selain mencemaskan dugaan Jihoon mengenai Junkyu yang bisa saja terjadi, Yoshi juga fokus mengamati seseorang di kejauhan yang tampak memberi isyarat kepadanya sekaligus melakukan telepati dengannya.

"Kak, kakek lo bawa orang ke istana. Katanya, orang itu bakal jadi pengganti lo. Kakek bilang orang itu adalah calon raja."

Sembari terus menatap netra orang itu, tanpa sadar tanduk muncul di kepala disertai asap hitam di sekelilingnya. Paniklah Jihoon, Junkyu, beserta rakyat Yoshi.

"Heh, lo kenapa?! Ada musuh?!" Pekik Jihoon cemas, lain halnya dengan Junkyu yang sudah siap jika diserang.

Tidak menjawab pertanyaan Jihoon, Yoshi tetap fokus kepada orang itu yang tak lain adalah Woonggi. "Jaga gerbang istana, jangan sampai ada mata-mata yang sebarin berita kalau gue nyerang orang itu sampai sekarat."

Woonggi mendesah kecewa. Kenapa hanya sekarat, sih? Kenapa tidak sampai mati? Dasar.

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 342K 93
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
121K 11.4K 32
Teman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak ter...
130K 173 14
Kumpulan cerita dewasa part 2 Anak kecil dilarang baca
1M 99.3K 31
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...