Jihyo Oneshot

By prjh97

12.6K 1K 151

cerpen yang updatenya kalo aku lagi selo More

Koor-Sub Koor (Nahyo)
Social Butterfly (Mihyo)
Festival Akhir Tahun (Jitzu)
Random chat with bestie (Jeonghyo)
Liar (Sahyo)
Thirdwheel (Mihyo)
Keinginan Tzuyu (Jitzu)
Cewek barbie (Sahyo)
Gibbon Camp (Jitzu)
Gibbon Camp 2 (Jitzu)
Gibbon Camp 4 (Jitzu)
They're in Love (Jitzu)
Cewek Barbie 2 (Sahyo)
As time goes by (Sahyo)
Soulmate (Jitzu)
Sleepy girl (Sahyo and a lil bit of Jeonghyo)
News Castle (Sana Jihyo Tzuyu ft Jeongyeon Dahyun)

Gibbon Camp 3 (Jitzu)

360 48 13
By prjh97

"Nih" Jihyo menyerahkan es krim vanilla ke tangan Tzuyu setelah kembali dari mini market. Tzuyu menerima dengan senang hati. Ini es krim kesukaannya. Jihyo masih ingat rupanya.

"Abis berapa bensinnya?" Tanya Jihyo, Tzuyu segera merogoh dasbor bawah dan memberikan nota pembayaran bahan bakar serta kartu debit kepada Jihyo "Oh lima ratus"

"Cukup engga ya sampe pulang?" lanjut Jihyo. Tzuyu dengan tangan yang sibuk membuka bungkus eskrim menjawab:

"cukup"

"Masa?"

"Nggak tau juga sih"

"Ya udah lah ya kalo nggak cukup isi lagi."

"Iya, kan dananya 2 juta"

"Tapi kan masih harus bayar tol, bayar makan, bayar sewa tenda. Bayar semuanya!"

"Kalo nggak cukup pake kas"

"Nanti dimarah Kak Sowon"

"Kan udah purna"

"Tetep aja"

"Ish, yaudah nanti kalo kurang pake uang saya"

"Jangan"

"Ya terus?"

"Cukup-cukup. Nanti aku yang atur. Serahkan semuanya pada Jihyo"

"Aneh, padahal tadi kakak yang khawatir nggak cukup"

"Yaudah sih diem ini lagi menguatkan diri sendiri tau"

"Iya-iya"

"Btw ini kamu mau makan sekarang eskrimnya?"

"Iya lah"

"Kusuapin aja, sambil jalan, kelamaan"

"Yaudah nih" Tzuyu menyerahkan eskrim ke tangan Jihyo dan mulai menjalankan mobil. Bagi Tzuyu eskrim tersebut terasa dua kali lebih manis dari biasanya. Padahal ini masih merek yang sama seperti yang biasa ia konsumsi. Masa iya sekarang kandungan gula eskrimnya bertambah? Aneh.

****

Xenia putih tahun 2021 itu memasuki pelataran fakultas dengan hati-hati. Di teras lobi terlihat empat orang gadis sedang duduk di lantai bersamaan dengan daypack serta matras yang berserakan. Tzuyu terkekeh, lucu sekali melihat kakak tingkatnya kesusahan karena dirinya meski ia tidak berniat membuat empat orang itu susah.

Mobil tersebut langsung diparkir. Pintu bagasi dibuka oleh Jeongyeon dari belakang.

"Lima tahun gue nunggu lo berdua sampe kutuan tuh Kak Nayeon" Dumal Jeongyeon sebal seraya memasukkan barang-barang bawaan yang semula berserakan.

"Enak aja, gue nggak kutuan!" Protes Nayeon.

"Ya misal. Konotatif!" Sahut Jeongyeon

"Jelek banget misalnya kutu!" Nayeon masih mendumal.

"Janji jam 12 nyampe sini jam 3, untung Jihyo, kalo Jeongyeon udah gue tendang sih" Sana yang selalu ceria ikut menggerutu. Ia ikut kesal rupanya. Cuma Mina yang cuek tanpa ekspresi. Mungkin rasa kesalnya sudah hilang. Mungkin ia sudah capek untuk kesal. Atau mungkin-mungkin yang lain.

Kalau diperhatikan baik-baik, ada yang lucu dari pertemanan mereka ini. Ketika bertemu secara langsung mereka selalu menggunakan 'lo-gue' tetapi dichat lebih sering 'aku-kamu'. Kecuali Tzuyu tentu saja, paling junior soalnya.

"Maaf-maaf, ini adek lo lemot banget tadi beres kelasnya lama, mana tadi nyasar juga" Balas Jihyo merujuk pada Tzuyu.

"Adek lo itu" koreksi Jeongyeon

"Iya adek gue iya" Jihyo menutup percakapan. Semua langsung masuk ke dalam mobil dan perjalanpun dimulai.

****

"God I wish that you had thought this through before I went and fell in love with you" Nyanyian di mobil terdengar begitu kencang. Semua orang menyanyi kecuali Mina.

dan Tzuyu.

Tzuyu bukan tidak mau menyanyi, tetapi kalau boleh jujur ia sebenarnya mengantuk. Tzuyu sudah ingin beristirahat dari lama, tetapi dari tadi tidak terlihat rest area di pandangannya.

"Kak boleh tolong cek di maps rest area berapa kilo lagi ga?" Pinta Tzuyu. Jihyo langsung menghentikan nyanyiannya, ia menuruti keinginan Tzuyu. Khawatir juga jangan-jangan sang supir dari tadi mengantuk gara-gara nyanyian merdunya.

"Dikit lagi, 10 km lagi" ujar Jihyo "Kenapa? Kamu ngantuk?"

"Iya"

"Kuat engga 10 km lagi?"

"Kuat"

"Oke" ujar Jihyo, kemudian gadis itu antusias sendiri "Eh iya, nanti parkirnya deket bakso bakar ya"

"Emang ada?"

"Ya cari."

"Dih nyuruh"

"Senior, bebas"

"Yaudah, tapi kerjain tugas agama saya ya?"

"Iyaa itu kan udah aku iyain, nanti pas berenti tak kerjain"

"Nah hehe, makasih Kak"

"Mikisih kik"

Tzuyu terkekeh. Yang lain di belakang juga ikut terkekeh menyimak perbincangan dua orang yang sudah seperti kakak beradik kandung itu. Perjalanan dilanjut hingga akhirnya rest area sudah di depan mata. Mereka berhenti untuk beribadah, beristirahat, dan makan malam.

****




****

Tzuyu terkekeh seraya mengunci layar ponsel yang baru ia gunakan untuk membalas dm dari Dahyun. Jemari kanannya cekatan menyentik pucuk rokok, membuang abunya ke asbak.

Beres makan gadis itu pamit untuk beribadah kemudian menghilang dari senior-seniornya. Sengaja, mau menenangkan pikiran dengan merokok katanya. Tidak mungkin ia berani merokok di depan senior-seniornya kan.

"Katanya solat, taunya ngerokok" Jihyo entah bagaimana tiba-tiba bisa menemukan dirinya. Tzuyu sedikit tersentak namun kembali normal ketika tau yang menghampirinya adalah Jihyo, bukan yang lain. Setidaknya walaupun sekarang hubungan keduanya sudah tidak sedekat dulu, Jihyo tetaplah orang yang paling mengenal dirinya dibandingkan yang lain. Paling tidak Tzuyu tidak akan langsung diomeli jika senior yang tau adalah Jihyo.

"Udah solat kok tadi,"

"Okay" gumam Jihyo seraya duduk di sebelah Tzuyu.

"Bentar ya, ngabisin yang ini" Jihyo terkekeh mendengar permintaan izin itu. Ia datang hanya ingin mencari Tzuyu, bukan untuk membuatnya tergesa-gesa melanjutkan perjalanan.

"Santai enggak buru-buru" kata Jihyo yang disauti anggukan Tzuyu.

Hiruk pikuk rest area malam hari seolah teredam di telinga Tzuyu. Merokok sambil ditemani Jihyo ternyata setenang ini.

"Dari kapan ngerokok?" Tanya Jihyo memecah keheningan. Ia memang tidak pernah tau Tzuyu merokok. Kalau boleh jujur ketika menemukan Tzuyu tadi, hampir saja ia tersandung saking kagetnya.

"Udah lama, Februari tahun lalu, tapi enggak ketergantungan sih, kalo sumpek aja. Misal banyak tugas atau nyetir jauh gini"

"Oh..." Jihyo mengangguk-angguk, "Jangan kebanyakan, rokok makin mahal nanti kamu jadi miskin" nasihatnya. Tzuyu terkekeh mendengarnya.

"Iya" gadis itu menyumat batang rokok yang telah pendek ke asbak kemudian berdiri "Lanjut yuk, kasian yang lain nunggu"

"Yuk"

****


_________
17-11-2022

Continue Reading

You'll Also Like

484K 48.6K 38
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
50K 6.6K 42
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
826K 87.2K 58
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
79.8K 7.7K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG