BLIND OBSESSION

By dandelion035

32K 1.5K 31

WARNING 21+(area dewasa) Seprai itu sudah tak karuan. Bantal, guling berjatuhan. Mereka bagai hewan buas, lia... More

1. Prolog & Cast
2. Hujan
3. Pertemuan
4. Mansion'21+
5. Alfian Shawn
6. Pertunangan'21+
7. Tinggal Di Mansion'21+
8. Pesta Lajang
9. Pernikahan Sempurna
10. Malam Pengantin
11. Lamborghini Countach
12. Hukuman
13. '21+
14. '21+
15. The Femme Fatale'
16. Escargot
17. BRUSSEL
18. Newlyweds
19. Obat Perangsang'21+
20. Wafel
21. Khawatir
22. Obat Tidur
23. Hilang Akal
24. Christian
25. Depresi
26. Kabur
27. Mabuk Berat
28. Kehilangan
29. Pencarian
30. Mata Kucing
31. Pesta Perjamuan
32. Kesalahan
33. Festival Keukenhof
35. Kembali Rujuk??
36. Kematian
37. Pembulian
38. Kematian Mommy
39. Penyelamatku
40. Perpisahan
41. PENJARA
42. Markas
43. Mati Suri
44. Bercerai
45. Beautiful Lady
46. Penawaran
47. Toxic
48. Penggeledahan'21+
49. Mina
50. Memainkan Peran
51. KAPAL PESIAR
52. Tersesat
53. Dia Masih Hidup
54. Terjun
55. Penyekapan
56. Persidangan
57. Pelacakan
58. Perang

34. Akhirnya menemukanmu

230 27 0
By dandelion035

Malam itu, Revela terbujur kaku melihat laki-laki dihadapannya tengah menatap dari ujung kepala hingga ujung kaki. Justin meninggalkan Revela yang ketakutan setengah mati oleh Kevin yang sedari tadi netranya tak lepas menatap tajam wanita itu. Suasana tegang mulai tercipta. Kevin tak berhenti menatap jijik wanita didepannya. Rahangnya sedari tadi mengeras menahan amarah yang berkecamuk.

"Mengapa ...? Mengapa KAU TEGA menyakiti SAHABATKU?!"

Kevin menghujam perkataan yang membuat Revela mematung. Laki-laki yang sedari tadi diam akhirnya bicara.

"Ternyata KAU WANITA BUSUK yang BEGITU HINA!!" Ucapan Kevin begitu menusuk hingga membuat tatapannya berkaca-kaca.

"Kau tau ... selama KAU MENGHILANG, DIA TAK PERNAH BERHENTI MENCARIMU!! Setiap hari, menghabiskan waktunya dengan MABUK-MABUKKAN! Apa kau tak kasihan padanya??"

Air mata mulai berjatuhan.

"Hidupnya SEMAKIN HANCUR! Berulangkali mencoba BUNUH DIRI!! Sedangkan kau ...?? Kau DISINI ... bersenang-SENANG dengan PRIA LAIN yang juga TEMANKU??! DIMANA HATIMU REVELA?!!"

Air matanya semakin deras mengalir. "Kevin, dengarkan penjelasanku! Aku tak pernah mencintainya!"

"Lalu kenapa KAU BERSEDIA menikah DENGANNYA?!" tanya Kevin kembali dengan amarah menggebu-gebu.

"Itu karena ... terpaksa! Aku melakukannya demi AYAHKU!"

Kevin terkekeh. "Heh, kau dengar itu, Sayang? Terpaksa??" Kevin menggelengkan kepalanya. Matanya menyorot tajam. "Kau WANITA LICIK yang JAHAT! Aku akan memberi taunya bahwa kau ada di Amerika bersama Justin!"

"JANGAN KEVIN! Aku mohon!"

Kevin berdiri mengeluarkan ponsel dari dalam saku. Revela mencoba merebut ponsel yang dipegang Kevin, namun tubuh Kevin yang tinggi tak terjangkau. Luna mematung begitu syok melihat laki-laki yang kini menjadi suaminya itu marah besar. Datanglah Justin bersama pelayan membawa makanan.

"Ada apa ini? Kevin, kenapa kau membuat calon istriku MENANGIS?!"

"Kau tanya saja sendiri pada WANITA BUSUK ini!!"

"Kurang ajar!! BERANINYA KAU MENGHINA WANITAKU!!

Justin mencengkeram baju Kevin hendak menghantamnya. Luna menjerit melihat suaminya akan dipukul. Tiba-tiba Revela jatuh tersungkur. Justin panik. Ia melepas Kevin dan menyandarkan Revela di pangkuannya. Kedua bola mata Revela menjulang dengan napas sesak. Penyakit lamanya kambuh setelah sekian lama tak muncul sejak dirinya bersama Justin. Baginya Justin seperti obat yang menghibur hatinya dikala sedih.

"Tollong ... ambil obbat diddalam taskuh!"

Luna segera mengambil tas temannya dan memberinya pada Justin. Justin bergegas mengambil obat didalam tas. Ia memperhatikan obat itu.

Ini kan ... ah sudahlah!

Justin meminumkan obat itu pada Revela dengan bantuan segelas air. Kevin menatap Revela yang terlihat lemas dipangkuan Justin. Ada perasaan kasihan dihatinya namun ia begitu kecewa terhadapnya. Kevin menarik paksa Luna yang enggan meninggalkan Revela.

"Tunggu Kevin! Demi pertemanan kita ... KUMOHON BANTU KAMI!!"

"Maaf Justin. Pierre itu sahabatku!!"

Justin tercengang. "Lalu aku? Kau anggap aku apa selama ini?!"

Kevin menatap nanar Justin. Hatinya terluka, terjepit diantara kedua temannya. Ia memalingkan wajah dan melangkah pergi bersama istrinya meninggalkan mereka.

*

5 Hari Kemudian ...

Dua orang pria asik berbincang pada pagi hari ditemani dua cangkir cappucino hangat dipadukan dengan croissant disebuah kafe di Kota Bologna, Itali.

"Aku sibuk meluncurkan produk baru perusahaanku!"

"Mobil apalagi yang akan kau luncurkan?"

"Mobil yang bisa dipacu hingga kecepatan 420 kilometer/jam."

"Woww pasti harganya sangat fantastis!"

"Hanya sekitar 18,7 juta $ AS!"

"Sungguh GILA!! Kalau dirupiahkan bisa menjadi 270 miliar??"

Jackson mengulum senyum. "Sudah ya aku pergi!" Ia menepuk bahu Kevin dan berlalu.

"Bagaimana dengan Pierre?"

Jackson menghentikan langkah dan menoleh. "Aku akan terbang ke Prancis menemuinya!"

*

Bordeaux, PRANCIS

Jackson terbang ke Prancis melalui pesawat jet pribadinya menemui Pierre di rumah orang tuanya di Kota Bordeaux, Prancis.

"Tuan." Jordi membuyarkan lelaki yang tengah duduk melamun bersama hewan peliharaannya di halaman belakang. Laki-laki berkemeja biru dengan motif kotak-kotak kecil dipadukan celana jeans membuatnya terlihat sangat tampan. "Teman anda yang bernama Jackson sedang menunggu di Paviliun."

Tak lama pemuda itu datang dari arah samping. "Hai kawan!"

"JACK!" Pierre menghampiri Jackson dengan wajah gembira melihat sahabatnya tengah berkunjung. Jackson tersenyum memeluk Pierre dan menepuk punggungnya.

"Kau sedikit kurusan! Kemana rambut di sekitar pipimu??" Jackson terkekeh.

"Kau kemari hanya untuk menertawakanku??"

Jackson menghentikan tawa. Mereka duduk di taman. "Tapi kau tampan juga tanpa brewok tipismu!"

Pierre berdecak. "Katakan saja ada angin apa kau kemari?!"

Sejak kedatangannya, pemuda itu tak berhenti menatapnya iba. "Bagaimana kabarmu sekarang?"

Pierre menghela napas panjang. Wajah tampannya mendongak menatap langit. "Yaah beginilah ... setiap hari merenung memikirkan istriku yang tak tau keberadaannya!" Pierre memaksakan senyum. "Dan orang tuaku selalu memaksaku menikahi Biana!"

"Apa kau membenci istrimu?"

Pertanyaan Jackson membuat Pierre sejenak terdiam. "Tidak. Aku tak pernah membencinya. Aku hanya ... kecewa saja. Ternyata selama ini aku tak pernah berarti apa-apa dihatinya." Perasaan sedih mulai menyerang. "Kau tau ... aku begitu merindukannya! Oh, Tuhan ... apa yang harus aku lakukan?!" Air mata mulai berjatuhan.

Jackson begitu terenyuh. "Kau tenang saja, sebentar lagi kau akan melihat istrimu kembali!"

Pierre menghentikan isakannya dan menoleh kearahnya. "Apa maksudmu??"

"Kevin tak sengaja bertemu dengannya di Amerika."

"Kau tak bercanda kan?" Pierre tak percaya. Jackson mengangguk dan mulai menceritakan semuanya kepada Pierre.

"BRENGSEK!! Ternyata benar selama ini istriku dibawa lari olehnya! Aku tak sabar ingin menghajarnya!"

"Sabar kawan kau tak boleh emosi!"

"Bagaimana tidak, hampir setahun aku kehilangannya!! Setiap saat begitu tersiksa! Beri tau aku alamatnya!"

"Kau telepon saja Kevin! Sudah yah!" Jackson melenggang pergi meninggalkan Piere yang kebingungan.

*

Downtown Manhattan Bar

"YUHUUU!" Revela berteriak-teriak melampiaskan keluh kesahnya.

Tak lama kemudian Revela dan Bryan memesan minuman. Mereka berbincang sambil minum moktail. Minuman sejenis koktail namun tanpa alkohol. Setelah 20 menit, mereka merasakan keanehan. Pandangan mereka mulai buram.

Bahasa Indonesia= Bahasa Inggris

"Kak, kepalaku pusing! Bukankah minuman ini tanpa alkohol?"

"Kakak juga pusing! Sepertinya ada seseorang yang ingin mencelakai kita! Kemana perginya bartender keparat itu?"

Bryan memapah Revela namun rasa pusing yang dirasakan sudah tak tertahankan. Mereka jatuh pingsan. Tiba-tiba segerombolan pria berjas hitam mengelilingi mereka yang sudah tak sadarkan diri dilantai. Seorang pria mendekati Revela. Membelai rambut yang menghalangi paras wanita itu dengan lembut.

"Akhirnya setelah 9 bulan lamanya aku menemukanmu!"

Datanglah sosok lelaki dibelakangnya. "Demi kau aku rela menyakiti temanku! Aku hanya tak suka dengan orang yang suka merebut milik orang lain!! Jaga milikmu dengan baik! Jangan sampai lepas lagi!"

"Terimakasih Kevin, kau memang sahabat terbaikku! Maaf sudah merepotkanmu!"

"Ingat kawan, kau jangan menyakiti Justin! Kau sudah berjanji padaku!!" ancam Kevin. Pierre hanya terdiam tak menjawabnya.

"PIERRE?!" teriak Kevin.

"Kau tak usah khawatir. Bagiku ... yang terpenting istriku sudah ditemukan!"

"Baguslah aku tak ingin ada kekerasan sesama teman!"

Pierre tersenyum tipis. Entah apa yang ada dihatinya. Ia merengkuh wanita yang sudah tak sadarkan diri. Menggendongnya dan membawanya pergi dari bar diikuti para pengawal dibelakangnya.

***


BERSAMBUNG 💖

Sahabat Pierre, Pengusaha mobil mewah:

JACKSON FEDERICO, ITALIAN


Published Des 14, 2022 11:23 AM

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 253K 30
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...
1.4M 115K 36
"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer...
656K 58.8K 54
⚠️ BL LOKAL Awalnya Doni cuma mau beli kulkas diskonan dari Bu Wati, tapi siapa sangka dia malah ketemu sama Arya, si Mas Ganteng yang kalau ngomong...
8.9M 110K 45
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...