love story after marriage | Y...

By byd_gf

95.5K 5.6K 528

"Maaf." Bisik Saga dengan suara beratnya tepat di depan wajah Olivia, sebelum ia mendaratkan bibirnya dengan... More

love story after marriage
Visual
1. surat perjanjian
2. satu kamar?
3. jantung ngereog
4. kangen mama
5. perhatian?
6. perhatian 2
7. sebenarnya Saga siapa?
8. Ara
9. Di hina?
10. lupakan Ara
visualisasi
11.Bulan madu?
12.Bara dan Claudia
13.mantan?
14.first kiss?
15.rencana honey moon
17.kebobolan.
18. merahasiakannya.
parent visualisasi
19. ulah Viko.
20. Real Bulan madu.
21. meminta hak.
22. flash back
23. Beni tertolak
24. truth or dare.
25. Bara kelepasan.
26. Ketulusan Beni.
28. Kepergian sang mama
29. Membaik.
30.Resmi pacaran.
31. Gel,Yoshi
32. Saga kenapa?
33. Luka.
34. Hamil.
35.Mangga muda.
36. Dia kembali.
36. kecelakaan.
37. Selamat tinggal.
38. Selamat tinggal lagi
Infooo!!
39. Pelaku
40.Johan.
41. Sagara.
NEW BOOK
42. Akhir?
Epilog 1.
Epilog 2
Epilog 3.
Epilog 4
Epilog 5.
cast
Last
Pengumuman
INFO‼️

16.kebenaran

1.7K 94 3
By byd_gf

"pa Saga mau minta tolong." Ucap Saga pada Arga.

"Apa?" Tanya Arga bingung.

"Saga mau tes Oliv."

"Hah? Gimana?"

Saga menjelaskan rencananya yg lumayan konyol di otak Arga bisa saja ini akan memperkeruh keadaan.

"Rencana kamu agak konyol Saga. Kamu yakin ini berhasil? Papa gak yakin deh." Arga ragu dengan rencana Saga.

"Saga juga gak yakin" Saga cengengesan membuat Arga tak habis Fikir. "Tapi di coba dulu lah." Katanya yakin.

"Yaudah papa ikut aja baiknya gimana. Tapi kalo jadi masalah kamu yg beresin sendiri."

"Oke pa."

****

Saga memegangi pipinya yg terasa panas. Masih mencerna.

"Enak gak sag?" Tanya Viko denga cengiran mengejeknya.

"Lagian Lo bikin rencana goblok banget! Kok tumben si Lo goblok kek Viko?" Beni menyeruput minumannya.

"Kok gue! ANJG!" Galak Viko. Namun di tidak di hiraukan oleh Beni.

"Gue kira Oliv gak akan peduli, karna dia gak suka sama gue, ternyata gue di tabok!" Saga meringis saat Viko menekan es batu di pipinya. "Pelan-pelan tolol!" Galaknya.

"Yeee siapa suruh sok pinter." Marah Viko.

"Dia cintai sama Lo." Celetuk Bara.

"Tau darimana Lo!?" Tanya Beni.

"Kalo dia gak cinta sama si niih si vampir." Viko menekan lagi pipi Saga. " Gak mungkin Oliv Semarah itu. Sampe minggat ikut papanya." Kesal Viko.

"Kok Lo yg marah, ANJG!" Saga merampas es batu dari tangan Viko, karna sedari tadi Viko sengaja menekannya.

Setelah kejadian yg di rencanakan oleh Saga, Oliv terus menangis dan memaksa ingin ikut pulang bersama papanya, Saga melarangnya namun di yakinkan oleh Arga agar mengikuti keputusan Oliv dahulu.

"Udah deh mending Lo jelasin aja sama Oliv." Suruh Beni.

"Dia masih butuh waktu." Perkataan Bara lagi-lagi membuat semua orang menatapnya. " Rencana Lo bodoh." Ucapnya menusuk hati Saga.

"Cinta emang bikin Lo bodoh ya." Viko menepuk bahu Saga denga kekehnya.

"Berisik." Saga lelah. Dia meruntuki nasibnya kenapa bisa muncul ide itu di otaknya?

"Lo tau apa yg lebih serem?" Pertanyaan Beni mengalihkan pandangan Saga. " Amukan temen-temen Oliv. Mampus Sag habis Lo di amuk masa sama tuh tiga cabe." Beni tertawa puas hingga sakit perut.

"Enak aja kata Lo cabe! Ayang oca gue bukan cabe." Kesal Viko.

Beni memutar bola matanya malas.
"Ayang-ayang! Oca aja najis liat Lo."

"Dasar terong basi!" Celetuk Bara.

Mata Beni melotot.
"Wahh! Lo ngatain gue!" Beni menggulung lengan bajunya seolah akan memukul.

Dengan santainya Bara menjawab.
"Gue gak sebut nama." Viko tertawa.

"Bener kata Bara, Lo terong busuk berkedok buaya!" Viko tertawa terbahak-bahak.

"Jahat banget Lo semua!" Beni merenggut kesal .

"Drama!" Cibir Bara.

"Gimana nih?Lo pada kesini mau bantu gue atau mau Adu bacot!" Saga lelah bergelut dengan pikirannya.

"Siapa suruh bodoh." Lagi-lagi Bara me ngulti hati Saga.

"Hah." Saga menghela nafas. " Percuma gue manggil kalian." Ucapnya pasrah.

"Perjalanan cinta kalian ribet pren, ada yg di tabok karna prank,ada yg bertepuk sebelah tangan, ini lagi curut satu girang sendiri manggil ayang." Beni menggeleng prihatin.

Bara menatap Beni dengan tatapan malasnya,
"Setidaknya gue jadian gk kayak persami, dua hari satu malam." Celetuk Bara.

"Iya si paling berharap sendiri bertahun-tahun." Sindir Beni lagi.

Beni memutar bola matanya malas karna sindiran Bara.
"Move on boy! Dia suka sama yg lain." Beni tertawa mengejek.

"Udah anjing nanti jadi ribut." Ucap Viko takut-takut karna dia tau Bara akan cepat terpancing emosinya jika menyangkut Ara.

"Bukanya bantuin gue malah saling sindir." Saga sangat lelah hari ini, dia seakan tidak ada minat untuk hidup. Bergelut dengan pikirannya kenapa dia mengeluarkan ide bodoh seperti ini.

"Lain kali kalo ambil keputusan di pikir-pikir lagi Sag." Kata Bara bijak, "sekarang udah kayak gini repot." Lanjutnya lagi.

Beni celingak-celinguk melihat ke luar pintu, hal itu membuat Viko heran sekaligus bingung.
"Liat apaan Ben?" Keponya.

"Bulan purnama kah?" Pertanyaan Beni di gelengi Viko. "Enggak. Kenapa?"

"Biasanya Bara banyak ngomong kalo bulan purnama." Setelahnya Beni langsung tertawa puas melihat wajah kesal para sahabatnya.

"Bangke!" Umpat Bara kesal.

***

Oliv masih mengurung dirinya di dalam kamarnya tapi tidak seorang diri, dia di temani  sahabatnya kecuali Oca, dia memiliki kesibukan di rumahnya padahal dia ingin menemani Oliv juga.

Siapa sangka Oliv akan sesedih ini sejak kepergian dia dari rumah Saga dia terus mengais namun tidak bersuara, percayalah hal itu lebih menyakitkan dari apapun.

"Oliv udah ya nangisnya." Claudia dan Rara masih berusaha menghibur Oliv.

"Lo udah minta penjelasan ke kak Saga?" Rara bertanya baik-baik. Tapi hal itu malah membuat Oliv semakin menangis.

"Gue gak perlu nanya lagi! Gue denger sendiri, bahkan dia minta izin ke papa." Ucapnya dengan tangis tersedu-sedu.

"Aduhh gimana nih? Oliv jangan kayak gini dong kita bingung nih." Claudia heboh sendiri.

"Lo jangan panik juga dong dodol nanti Oliv tambah nangis." Tegur Rara.

"Jalan-jalan aja gimana?" Tawar Rara.

Oliv menggeleng.
"Gak mood."

"Papa Arga gak ngomong apa-apa ke kak Saga?" Dengan lembut Claudia mengusap air mata Oliv.

"Stop dulu ngomongin Kak Saga! Gue pingin nangis kalo denger nama dia!" Teriak Oliv sangat sedih.

"Iya-iya Liv." Claudia dan Rara meringis medegar teriakan Oliv.

"Setelah merebut first kiss gue! Dia mau nikah lagi! BANGSAT BANGET! SEENGAK MENARIKNYA KAH GUE! TAII BANGET!" tolong Oliv sangat frustasi hari ini.

"Ceilah masih sempet aja bahas first kiss." Ledek Rara.

"Hmm kalo kata kak Beni cara biar pikiran tenang pas sedih tuh kita minum alkohol aja." Saran Claudia sontak saja membuat mata Rara membulat.

"Sekte sesat dari Beni Lo ikutin? Dia Dajjal berkedok manusia clau! Lo jangan ajak Oliv sesat juga.'' mata Rara kembali melebar. " Ohhh pantes aja pas Lo di tolak Bara mabok! Di ajarin Beni Lo?" Galaknya.

Claudia nyengir kuda.
"Tapi manjur kok. Lo juga suka minum kan Ra." Claudia mengalihkan pembicaraan.

"Iya tapi gak usah aneh-aneh deh."

"Gue mau!" Rara menatap Oliv tidak percaya.

"Liv! Gak usah Ngadi-ngadi Lo!"  Rara sangat marah sekarang. "Jangan karna cwok Lo mau rusak diri Lo Liv!"

"Karna cwok? Karna cwok doang Lo bilang! Suami gue mau nikah lagi Ra! Gimana gue gak stress!" Air mata Oliv semakin deras dan ya Claudia semakin uring-uringan.

"Ya gue tau tapi jangan minum! Lo gak bisa dan gak pernah minum! Gak usah konyol! Lo gak suka Saga kan? Kenapa Lo Semarah itu dia mau nikah lagi!" Pertanyaan Rara sungguh mengintimidasi.

"Gue kehilangan masa remaja gue! Bukan masalah cinta dan enggaknya!" Suara Oliv tidak kalah tinggi dengan suara Rara.

"Iya tapi sikap Lo mengatakan kalo udah jatuh hati sama Saga Liv!"

"Stop! Kenapa kalian jadi ribut? Ra please jangan memperkeruh suasana. Kita kesini buat hibur Oliv bukanya malah memojokkan Oliv." Claudia masih bicara baik-baik pada Rara.

"Gue gak memojokkan Oliv, Clau. Gue cuma mau menyadarkan Oliv kalo dia udah cinta dan sayang sama Saga."

Claudia menyeret Rara keluar dari kamar Oliv dan menghela nafasnya.
"Mikir Ra. Kalo Oliv mabok dia bakal lebih leluasa mengutarakan isi hatinya. Kayak rencana kak Bara." Mohon Claudia. Rara emang paling ketat kalo masalah kesehatan apalagi masalah minum, Oliv paling tidak bisa minum alkohol.

Rencana Bara, ngajak Oliv minum adalah ide dari Bara, Rara dan Claudia sudah terjerumus ke dalam rencana Saga cs sungguh sesat.

"Satu shot aja Ra, udah itu aja. Kadar alkohol Oliv rendah jadi satu shot aja dia bakal langsung mabok, papa Arga juga gak keberatan." Claudia sangat berharap Rara setuju.

Rara memutar bola matanya malas.
"Oke! Satu shot!" Setelahnya dia kembali memasuki kamar Oliv, meninggalkan Claudia seorang diri, tentu saja Claudia jingkrak-jingkrak kegirangan.































Udah itu aja dulu. Jangan lupa tinggalkan jejak jangan jadi pembaca gaib ya guys sayang ku!

Thanks guys bye bye.

Continue Reading

You'll Also Like

393K 24.5K 56
PRIVATE CHAP! FOLLOW JIKA INGIN MEMBACA !!! ( di publikasikan pada 20-02-2019) (selesai 4-04-2020) park sona , adik dari park chanyeol dan anak dar...
1.5M 6.7K 14
Area panas di larang mendekat 🔞🔞 "Mphhh ahhh..." Walaupun hatinya begitu saling membenci tetapi ketika ber cinta mereka tetap saling menikmati. "...
224K 5.6K 18
OPEN PO GUYS!! 1-10 SEPTEMBER BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN __________ Jika kamu memilih kamu ingin hidup normal bukan,itulah y...
2.3K 505 32
Labirin cinta, seperti judulnya kisah ini menceritakan tentang Lika-liku cinta dan persahabatan anak SMK. Tasya Kirana yang sering dipanggil dengan T...