Pliss! Remember Me (END)

By anaknya-offgun

14.9K 1.4K 247

Bukan kah segala sesuatunya selalu berhubungan dengan garis takdir? Lalu kenapa saat semuanya yang sudah di t... More

prolog [PRM]
PRM 0
PRM 1
PRM 2
PRM 3
PRM 4
info
PRM 5
PRM 6
PENTING
PRM 7
PRM 8
PRM 9
PRM 10
PRM 11
PRM 12
PRM 13
PRM 14
Not update but, secret project
PRM 15
PRM 16
NEW FF
PRM 17
PRM 18
PRM 19
INFO ONESHOOT
PRM 21
PRM 22
PRM 23
PRM 24
PRM 25
PRM 26
PRM 28
PRM 29
WEDING DAY [END]

PRM 20

253 22 10
By anaknya-offgun

“ASTAGA TAY TAWAN! SEMALEM LO MINUM BERAPA GELAS SIH!” Burung Burung disekitar jendela kamar Tay bertebangan pergi begitu mendengar teriakan Kekasih dari pemilik kamar itu.

New sejak pagi pagi buta sudah menghubungi Tay akan tetapi Ponsel Direktur muda itu sama sekali tidak membalas Panggilannya. New menanyakan pada Off kemana perginya Tay hingga tidak bisa menganggkat Teleponnya, saat Off mengangkat Panggilan dari New dia langsung mendengar racaun tidak jelas dari mulut Off yang masih berusaha mencari tahu kebenaran tentang White. Hanya dengan mendengar racauan Off, New bisa mengetahui kalo dia sedang mabuk dan hal itulah yang membuat New langsung pergi ke Mansion Kekasihnya itu.

Pada dasarnya mereka berdua sudah bersahabat sejak bayi dan hal itu membuat tabiat mereka pun sama. Jika Off mabuk maka sudah pasti Tay juga akan mabuk. Namun masalahnya ada pada menyadarkan mereka, kedua orang itu benar benar sulit dibangunkan bahkan New pernah sampai meninggalkan Tay dan Off di pinggir jalan karena sudah kesal.

“BANGUN KAGA LO!” New menarik lengan Tay, benar benar berniat menyeretnya.

“GUA ITUNG AMPE 3 LO GAK BANGUN GUA CEBURIN KE KOLAM!” New berkacak pinggang setelah berasil membuat Tay terjatuh dari ranjang tidurnya yang sialnya tidak membuat Tay terbangun, entahlah sepertinya dia masih dalam pengaruh alkohol.

“1”
“2”
“3”

Tidak ada pergerakan sama sekali dari Direktur muda itu yang sontak membuatnya geram. Dengan tajam dan tidak berkeprihewanan –karena Tay emang gak berkeprimanusian jadi New juga ngelakuin Tay sama seperti Tay– dia menarik Tubuh Tay tanpa dosa sama sekali sampai sampai setelah dia keluar dari Kamar Tay, para pekerja disana langsung memandangnya sambil meringis, hanya New dan Off yang berani seperti itu.

“Kok liat aja? Bantuin gua, bawa dia ke kolam!” hardik New yang membuat beberapa pekerja disana kebingungan. Mereka disuruh oleh Tay untuk menganggap New seperti dirinya, tapi masalahnya adalah jika mereka membantu New menjalankan akal bulusnya pasti mereka juga yang kena.

“Kalo bantuin gua nanti gua bilangin Tay dah kalian naik gaji.” Mendengar tawaran menggiurkan dari New yang notabennya adalah sosok yang paling ditakuti Tay membuat 2 Orang segera bergerak membantu New untuk membawa Tay ke kolam.

New jelas tidak mungkin mengangkat Tay seorang diri. Meski dia memiliki porsi tubuh yang cukup besar tapi tetap saja dia tidak bisa mengangkatny Seorang diri, terlebih kini Tay sedang mabuk dan beberapa kali meracau dalam tidurnya. Tay dan Off adalah dua Orang yang sangat merepotkan saat sedang mabuk. Jika kalian bertanya bagaimana dengan Off? Oh tenang saja, dua bajingan itu sedang berada di tempat yang sama hanya beda ruangan saja dan New sudah mengguyur Off dengan air dingin dikasurnya tadi jadi sekarang Off sedang menyadarkan dirinya, sedangkan bajingan yang satu ini tidak bisa diperlakukan baik seperti Off jadi dia harus melakukan cara lain.

“Tuan, kemana kita akan membawa Tuan Tawan?” tanya salah satu Orang yang ikut membawa Tay.

“Kolam Renang,” jawab New singkat sebelum kembali melanjutkan jalannya menuju Kolam.

Kalian pikir New bercanda soal akan menyeburkan Tay ke Kolam? Oh tentu tidak. Lagi pula tidak ada yang harus dikhawatirkan karena Tay itu pintar berenang, saking pintarnya sampai dia berani mengagagahi New di dalam Kolam. Sial, New benar benar malu setiap mengingat kejadian 3 bulan lalu.

Kini berdiri di pinggir kolam. Kolam yang sangat bersejarah bagi Tay dan New yang saat itu sedamg bersautan desahan, sampai akhirnya diciduk oleh Oramg Tua Tay yang membuat New bener benar ingin membunuh orang yang bernama Tay Tawan itu. Bukannya Orang Tua Tay marah justru mereka memberikan TayNew dua kotak Kondom dan satu botol pelumas, New sampai melemparnya saat menyadari benda apa itu.

“Lempar gih,” ucap New dengan santai sampai membuat kedua orang itu melotot hebat.

“Tuan?”

“Apa? Udah sana lempar aja!” balas New lagi dengan sewot. Mengingat kejadian panas waktu itu benar benar membuatnya menjadi tambah kesal.

Dengan berat hati dan rasa takut yang tinggi kedua orang itu mengayunkan sebentar tubuh Tay sebelum akhirnya dilepaskan oleh mereka yang membuat Tay langsung masuk dalam kotak besar berisi air itu. New memerintahkan kedua Orang itu untuk segera pergi meninggalkan Tay yang terbangun secara tiba tiba karena merasakan air dalam jumlah banyak. Untungnya Tay memiliki skill renang yang tidak seburuk Off jadi dia tau bagaimana caranya menguasai dirinya lagi. Setelah berhasil berdiri di tengah kolam dia mulai melirik kesana kemari untuk mencari alasan kenapa dia ada disini, karena ingatan terakhirnya adalah saat Tay menampar Off yang memiliki ide untuk menculik White.

Mata legam dengan pancaran mematikan itu seketika melotot saat melihat alasan memgapa dia ada di tengah kolam seperti itu yang bahkan masih menggunakan kemeja kerjanya yang kini basah semua. Dia bisa dengan jelas melihat seorang Pria manis yang saat ini sedang menatapnya seolah ingin membunuhnya, Kekasihnya memunculkan sinyal bahaya!

Tay menelan ludahnya payah sambil bergeming menatap sosok yang dia takuti itu, New Thitiphom. “OFF PUNYA KELAS SORE, KAU SUDAH LULUS, DAN AKU MASIH KULIAH JUGA ADA KELAS PAGI DAN SEKARANG UDAH JAM SETENGAH 8! BURUAN GUA MAU KE KAMPUS!” teriak New murka lalu pergi meninggalkan Tay begitu saja. Benar benar menulikan telinganya saat Tay mencoba memanggilnya hingga berenang untuk menyusul New.

Jika kalian bertanya kenapa New tidak pergi saja ke Kampus sendiri maka jawabannya tentu saja ada keposesifan Tay Tawan. Pernah hari itu New berangkat bersama Mix dan berakhir hadiah pukulan keras dari Tay untuk Mix karena berani berangkat bersama New. Sejak hari itu New tidak mau berangkat bersama orang lain lagi dan jika dia berangkat sendiri maka Tay akan ‘menghukum’ dirinya dengan sangat keprihewanan.

=====

====

“Jika kalian berbuat macam macam lagi atau bahkan berani mabuk lagi ku pastikan kau tidak dapat jatah setahun Tay Tawan!” Lagi dan lagi New meninggalkan  Tay yang sedang berdiri mematung tidak percaya. Apa tadi katanya? Tidak dapat jatah setahun? Oh sial! Tay tidak bisa membayangkannya. Bagaimana bisa membayangkannya jika otak Tay saja hanya tahu bagaimana menyetubuhi Kekasihnya agar semakin nikmat, entah sejak kapan Tay menjadi sangat mesum.

New mulai berlarian karena dia sudah telat 11 menit dan itu semua karena Tay Tawan yang sialnya dia cintai. Selama perjalanan ke Kelasnya dia samar samar mendengar beberapa gosip yang sedang beredar di Fakultas Ekonomi, oh ayolah New tidak bisa bergosip saat ini karena sedang buru buru.

“Ku dengar dia berdarah campuran, Russia dan Amerika.”

“Serius? Gila sih berasa lagi di Internasional University gua.”

“Dia seriusan ngambil Ekonomi? Kenapa gak hukum aja sih.”

“Itu sih mau lo, lagi pula kabarnya dia udah mau tunangan. Keluarganya sih katanya terhormat di Russia jadi pasti dia gak bakal mau sama orang biasa kek lo!”

“Mulut lo tajem banget sialan!”
“emang mereka mau tunangan kapan?”

“Ye emang benerkan? Rumornya sih 3 hari lagi.”
“tapi katanya calon tunangannya tuh cacat tau.”

“Hah? Cacat gimana maksudnya?”

“Dulu sih karena kecelakaan gitu, gak tau deh kondisinya gimana sampe di bilang cacat gitu.”

“Kesian banget, masa calom tunangannya cacat.”

“WOI TADI NAMA ANAK BARUNYA SIAPA?”

“Si Cla .... Cla .... Clabing? Kelenjer? Caramel? Eh lupa gua siapa sih!”

“Claire, tolol banget dah!”

New mempercepat larinya karena waktu juga semakin berjalan. Dia tidak menyadari jika tali sepatunya sudah terlepas dan .... BRUKK. New tersungkur karena menginjak tali sepatunya sendiri dan membuatnya menjadi hiburan gratis untuk mereka yang berada disana. Lutut dan telapak tangannya tergores bahkan kakinya terkilir dan dia masih mencoba berdiri sendiri untuk kembali berdiri sebelum sebuah suara masuk ke telinganya.

“NEWW!” New melihat kebelakang sambil menyipitkan matanya sebelum dia menyadari siapa yang sedang berlari menghampirnya.

Win Metawin. Mahasiswa Ekonomi pindahan dari Informatika yang sempat membuat geger Kampus karena pindahannya. Berbeda dengan Mix yang tidak satu kelas dengannya, Win berada di kelas yang sama dengan New. New bingung kenapa Win ada disini, bukankah pelajaran tengah berlangsung?

“Win? Kau?” tanya New penuh tanya saat Win sudah sampai di depannya dengan napas yang tersenggal senggal.

“Kau kenapa New? Kok tiduran di lantai?” tanya Win yang memang tidak tahu kenapa Sahabatnya bisa berada disana.

“Kesandung tal— Eh! Kok lo disini? Bukannya lagi pelajaran ya?” tanya New yang mengganti setelah sadar dengan yang seharusnya dia tanyakan.

“Aww, kau tidak lihat massage ku? Aku kan sudah memberitahu mu bahkan juga Tay kalo dosen kita terlambat karena ban Mobilnya bocor,”  jawab Win yang membuat New terdiam beberapa saat, sedang memproses segalanya.

“TAY TAWAN!”

=====

=====

Suasan penjemputan New kali ini terasa begitu memcekam, bahkan Off saja sampai panik sendiri. Saat ini Tay akan mengantar Off tapi harus menjemput New terlebuh dulu, maka dari itu sekarang suasananya sangat mencekam.

“Kenapa tidak bilang kalau Dosen saya datang terlambat Tuan Tay Tawan.” Baik Tay maupun Off meneguk ludah mereka dengan susah payah. Saat New berbicara formal, maka disitulah kekacauannya.

“Aku baru buka HP di Kantor Hin,” lirih Tay yang bahkan tidak berani menatap New dan bahkan Off tidak berani mencela padahal dia berdiri disamping mereka. Persis seperti Marsha dimarahi Beruang.

“Tuan Tuan tau apa yang terjadi karena ulah kalian yang Mabuk dan Tuan Tay yang tidak membuka Ponselnya?” tanya New penuh penekanan ditiap perkataannya. Tay dan Off menggeleng bersamaan dengan perasaan takut.

“Saya tersandung tali sepatu dan berakhir lecet di dengkul dan telapak tangan saya.” Mendengar itu Tay langsung mengecek telapak tangan Kekasihnya, benar saja ada lecet ditangan mulus seputih susu itu.

“Kok bisa? Sakit gak?”

PLAK!

Bukannya menjawab New justru memberikan tamparan maut untuk Kekasihnya yang membuat Off meringis melihatnya, sebelum akhirnya dia terdiam karena merasa De Javu. Tay meringis memegang pipinya yang terasa panas akibat tanparan hebat New. Jangan salahkan New, salahkan saja pertanyaan Tay yang jelas jelas jawabannya sudah dikatakan tadi. Seketika New bertanya bagaimana bisa Gun bertahan dengan dua Pria gila seperti mereka, sepertinya mata Gun sudah rabun.

“Perta—” Perkataan New terhenti saat seorang Perempuan yang sepertinya datang untuk menunggu jemputan.

“Eh, kau anak baru itu kan?” tanya New saat melihat perempuan dengan rambut sedada yang membawa beberapa buku di tangan kirinya dan tangan kanannya memegang Ponselnya.

“Sorry?” tanya Perempuan itu karena tidak mengerti dengan apa yang New bicarakan.

“Siapa New?” tanya Off penasaran yang membuat TayNew melihatnya dengan bingung, Off sendiri juga bingung karena sebenarnya sekarang dia sedang ketakutan.

“Mahasiswa Pindahan Russia, dia pindah karena 3 hari lagi mau tunangan dan 2 bulan lagi mau nikah,” jawab New yang spontan membuat Off memegang Tangan Tay begitu erat. Meski bingung Tay berusaha untuk memberikan ketenangan kepada Off.

“You're the transfer student right?” tanya New yang mau tidak mau menggunakan bahasa Inggris.
[Kau Mahasiswi pindahan itu kan?]

“Yes, i am,” jawab Perempuan itu dengan senyumann yang hanya sedikit terlihat.

“I'm New, He's Tay, and the other one is Off,” lanjut New sambil menjulurkan tanangannya ke arah perempuan itu.

TINNN!

Baru saja Perempuan itu akan membalas uluran tangan New, suara kalkson mobil yang begitu memekikkan telinga terdengar disekitar mereka yang sepertinya adalah jemputan si Perempuan. TayNew dan Off berdecak kesal saat mendengar klakson yang sangat memekakkan telinga, berbeda dengen Perempuan itu yang tengah menganalisis siapa sebenernya yang menjemputnya.

Bagaikan slow motion seorang Pria tampan yang mengenakan sebuah Sweeter serta topi keluar dari Mobil tersebut dan langsung mengejutkan mereka yang melihatnya. Gun, oh salah maksudnya White keluar dari Mobil itu yang membuat Off kembali terdiam seribu bahasa sedangkan Perempuan itu terlihat menatap White dengan sangat tajam.

“Apa? Jangan menatapku seperti itu,” ucap White kepada Perempuan yang ada di depannya itu.

“Tuan Muda Patthiyakorn.” Secara serentak ketiga pemuda itu langsung membungkuk memberikan hormat kepada petinggi Negara itu. Setelah White memberikan anggukan barulah ketiga Orang itu kembali tegak.

“Tuan ada apa anda disini? Bukankah Tuan Wachirawit berada di Fakultas Teknik?” tanya Tay yang sebenarnya untuk mewakili Ofr yang tidak bisa berkata apapun.

“I picked up my future wife.” Jawaban White membuat TayNew terutama Off menahan napas dalam dalam.
[Aku menjemput Calon Istriku]

“Who is your future wife? we're not even engaged yet,” jawab Perempuan itu dengan ketus yang membuat White kebingungan.
[Siapa Calon Istrimu? Kita bahkan belum bertunangan]

“what's wrong with you?” tanya White sambil mengelus lembut rambut Calon Istrinya itu yang seketika di tepis olehnya.

“What are you doing? Are you crazy to pick me up when your condition hasn't recovered yet?” seru Claire, “Do you know how anxious I was yesterday? you drop and you scream but you don't open your eyes you even have seizures, I'm scared,” lanjut Claire yang membuat White langsung menariknya kedalam pelukannya
[Kamu yang kenapa? apa kau gila menjemputku disaat kondisimu belum pulih?]
[apa kau tahu betapa cemasnya aku kemarin? kau ngedrop dan kau berteriak teriak tapi tidak membuka matamu bahkan kau mengalami kejang, aku takut]

“Sorry, sorry that you are perfect having a sick partner like me but i'm fine as long as you are by my side because you are all i need,” tutur White pelan namun sangat jelas di telinga ke empat Orang itu.
[Maaf, maaf karena kamu yang sempurna mempunyai pasangan yang penyakitan seperti diriku, tapi aku baik baik saja selama kau ada di sampingku karena hanya kau yang aku butuhkan]

Tidak, kenyataannya tidak pernah seperti itu White. Claire mungkin membantu mu untuk memiliki semangat hidup lagi, membantu mu keluar dari kegelapan, dan selalu berasa disisi White kapanpun dan bagaimanapun keadannya. Namun nyatanya hati dan pikiran White tidak pernah sejalan, di otaknya mengatakan kalau kau adalah yang segalanya White butuhkan, tapi Hatimu menolak dan mengatakan kau sudah memiliki seseorang dan kau tidak bisa bersamanya. Karena selamanya, hanya Off lah yang Gun butuhkan bukan Claire, Chimon, atau bahkan Tuan Muda Patthiyakorn.

======

Sorry for very late upadate karena kemaren aku ada urusin acara sekolah dan sebenernya aku juga lagi sakit dan dirawat di RS tapi ku bosan jadi Up aja deh dari pada di amuk masal sama kalian. Kabar baik, dua Chapter lagi OffGun akan sering bareng sudah ingat? Oh tidak tahu lihat saja nanti, pokoknya dua chapter lagi sampai seterusnya mereka bakal sering bareng gitu.

Btw aku ada buat oneshoot loh tapi agak panjang, sekitar 3000 sampai 4000 kata kayaknya deh. Kalo hari ini aku sanggup aku publish langsung, soalnya kan masib di infus nanti kalo darahnya naik terus kenapa kenapa kaga pulang pulan diriku.

Tbc deh

Continue Reading

You'll Also Like

9.2K 1.2K 42
⚠︎WARNING BERISI ADEGAN VULGAR, BERDARAH, PENYIKSAAN, DAN MUNGKIN MENGGANGGU SEBAGIAN ORANG. CERITA INI MENGANDUNG UNSUR LGBT. BxB AREA. THRILLER × R...
41.4K 5.9K 21
Tentang Jennie Aruna, Si kakak kelas yang menyukai Alisa si adik kelas baru dengan brutal, ugal-ugalan, pokoknya trobos ajalah GXG
382K 39.5K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
66.7K 10.6K 15
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...