Pak Dokter - taekook β˜‘

By peachyluvu

667K 44.8K 4.3K

Perjodohan yang tak terduga, antara Mahasiswa dengan seorang Dokter muda & tampan. Kim Taehyung dan Jeon Jeon... More

intro
πŸ“ 01
πŸ“ 02
πŸ“ 03
πŸ“ 04
πŸ“ 05
πŸ“ 06
πŸ“ 07
πŸ“ 08
πŸ“ 09
πŸ“ 10
πŸ“ 11
πŸ“ 12
πŸ“ 13
πŸ“ 14
πŸ“ 15
halo?
πŸ“ 16
πŸ“ 17
πŸ“ 18
πŸ“ 19
πŸ“ 20
πŸ“ 21
πŸ“ 22
πŸ“ 23
πŸ“ 24
πŸ“ 25
πŸ“ 26
πŸ“ 27
πŸ“ 28
πŸ“ 29
πŸ“ 30
πŸ“ 31
πŸ“ 32
πŸ“ 33
πŸ“ 34
πŸ“ 35
πŸ“ 36
πŸ“ 37
πŸ“ 38
πŸ“ 39
πŸ“ 40
πŸ“ 41
πŸ“ 42
πŸ“ 43
πŸ“ 44
πŸ“ 45
πŸ“ 46
πŸ“ 47
πŸ“ 48
πŸ“ 50
πŸ“ 51
πŸ“ 52
πŸ“ 53
πŸ“ 54
πŸ“ 55
πŸ“ 56
πŸ“ 57
πŸ“ Q&A time !!
πŸ“ 58
πŸ“ Aca ❀
πŸ“ Papa 🌹
πŸ“ Epilogue ; Garis Takdir πŸ’–
Coming Soon!! [ PDF PAK DOKTER 🌹 ]
[ OPEN PO PDF PAK DOKTER!! 🌹 ]
NEW BOOK! { GALAXY - TAEKOOK }
NEW BOOK! [ Dirty Hands ' Tangan Kotor ' - TAEKOOK ]
πŸ“£ BIG PROMO PDF 95%! CUMA 25RIBU BISA DAPET 28 PDF TAEKOOK! SERIUSAN! πŸ”₯
ada yang masih mau ikutan PROMO PDF DISKON 95%? ISI 28PDF TAEKOOK CUMA 25RIBU!!
πŸ“£ BIG PROMO PDF 95%! ISI 28 PDF TAEKOOK CUMA 25 RIBU AJA! SERIUSAN!
πŸ“£ BIG PROMO PDF DISKON 95%! ISI 28 PDF TAEKOOK CUMA 25 RIBU AJA! SERIUSAN! 😍

πŸ“ 49

7.2K 565 99
By peachyluvu

sengaja update tengah malem,

biar feel-nya makin dapet! 😂🔥

jangan lupa ramein terus yaa! <3











Enjoy!


[ 🍓 ]

Kim Taehyung ; pria yang sengaja mengambil cuti, demi menghadiri acara pernikahan pamannya.

Kini, mereka masih stay, sampai berada di penghujung acara.

Ketika MC memberikan beberapa sambutan untuk perpisahan, disana Taehyung tersenyum sambil menoleh pada suaminya.

Ya, sejak tadi, mereka masih berada disini, ingin meyaksikan, hingga acaranya berakhir dengan sesuai rencana.

Sudah di jabarkan, jika tak ada banyak orang yang hadir dalam acara tersebut.

Juga, kini para tamu undangan sudah satu persatu pergi meninggalkan tempat lokasi.

Tapi tidak dengan Taehyung dan Jeongguk.

Lalu, di saat semuanya sudah selesai, Taehyung yang paling terakhir menjadi orang yang memberi sambutan dan ucapan terakhiran.

Berjalan lebih dulu dengan gagahnya menemui kedua pasangan itu, lalu tersenyum saat keduanya kini sudah saling berhadapan satu sama lain.

"Taehyung, terimakasih banyak, karena kamu telah hadir dan mengikuti acaranya sampai selesai. Om sangat senang kamu berada menemani kita disini."

Lantas pria itu pun tersenyum dan mengangguk patuh.

"Sama-sama, Om. Saya juga ikut senang jika semua acara ini berjalan dengan lancar hingga akhir."

Lalu pemuda itu menoleh pada wanita mempelai yang ada di sebelah pamannya.

"Sekali lagi, selamat ya Tante? semoga, tante setelah ini, selalu di selimuti oleh kebahagiaan."

Wanita cantik itupun mengangguk.

"Terimakasih banyak untuk doa baiknya." Taehyung pun mengangguk kembali.

Pria itu, kembali menatap pamannya dengan tatapan sendunya.

"Sampai saat ini, saya masih tidak menyangka, jika Paman satu-satunya yang saya punya, kini sudah mendapatkan dambaan hatinya."

"Dan saya juga tidak menyangka, jika ternyata saya sudah berjalan jauh sampai ada di titik ini."

"Jika bukan karena Om, mungkin saya tidak akan bisa menjadi Kim Taehyung yang seperti sekarang."

"Menjadi Kim Taehyung, pria dewasa yang sukses menjadi Dokter sesuai dengan mimpinya ketika saat kecil dulu."

Lalu, setitik air mata pun terlihat di mata kedua pria itu.

Bibir Taehyung bergetar kecil, merasakan sedikit hatinya yang entah mengapa menjadi rapuh seperti ini.

"Menjadi pria yang mandiri, yang melakukan semua hal dengan kesendirian."

"Jika saja orang tuaku masih ada, mungkin mereka akan sangat bangga melihat saya ada di titik seperti ini."

Mata Taehyung tak berhentu menatap mata pamannya yang kini menatapnya penuh iba.

"Sekali lagi, terimakasih Om. Mungkin, jika bukan karena perjodohan yang Om usulkan ini, saya dan Jeongguk tidak akan pernah bersatu, dan mungkin tidak akan pernah untuk saling bertemu."

Pria itu tersenyum getir disana.

"Seharusnya, kedua orang tua saya, bisa melihat jika anak semata wayangnya ini, sukses dengan karirnya, begitupun dengan mendapatkan pasangan impiannya."

"Tapi.."

"—sialnya hari itu datang." suara Taehyung mulai berubah di detik itu juga.

"Hari dimana ada seseorang, yang berani merenggut nyawa kedua orang tua saya, dengan kedua tangannya sendiri."

Tangan Taehyung sudah mengepal kuat disana.

Ekspresinya, kini sudah berubah menjadi tatapan nyalang. Begitupun juga raut pengantin wanita, yang bingung mendengar ocehan Taehyung kini.

"Karena keegoisannya, dengan beraninya dia menembakkan peluru-peluru itu, dengan sengaja pada tubuh kedua orang tua saya yang sedang bersantai."

Lalu, pria itu pun terkekeh kecil sejenak.

"Kematian yang dimanipulasi, yang sialnya baru terungkap setelah hampir 15 tahun lamanya."

Taehyung, bertepuk tangan secara santai disana. Seolah mengejek, lawan bicaranya.

"Mengatakan fakta bahwa orang tua saya meninggal karena kecelakaan pesawat dan terjatuh di lautan lepas."

"Sampai berita tersebut sukses membuat saya trauma pada semua lautan yang ada."

"Tapi ternyata? Semua ini hanyalah kebohongan semata? Yang anda manipulasikan, untuk mendapatkan semua apa yang anda mau?"

"—bukan begitu Kim Yong Ju?"

Alis Taehyung terangkat dengan senyuman miringnya.

Pria yang ada di hadapannya, kini tergugu dan menggelengkan kepalanya pelan.

"T-taehyung? I-ini semua tidak benar, kamu mendapatkan berita bohong itu dari mana? Hm?"

"Taehyung, dengarkan Om, itu semua sungguh—"

"Pembicaraan anda dengan asisten pribadi anda saat saya sedang berkunjung ke rumah anda beberapa hari lalu."

"Saya izin ke toilet dan setelahnya tak sengaja—mendengarkan semua kebohongan yang selama ini anda simpan dengan sebaik mungkin selama bertahun-tahun."

Taehyung mendecih, "Saya mendengar semua percakapan itu dengan kedua telinga saya sendiri.." bisiknya merendah.

"Rekamannya, masih tersimpan di ponsel saya, jika anda sungguh membutuhkan bukti tersebut."

"—mau mendengar?"

Yong Ju menggelengkan kepalanya ribut.

"T-tidak.. ini semua tidak mungkin, Taehyung.. Itu.. Itu hanya mimpi kamu saja kan?"

Lagi lagi pria itu mendecih,

"Mimpi? Apa yang anda maksud dengan Mimpi, dude?"

"Perihal kedua orang tua saya yang kamu bunuh?"

"—atau perihal semua kebohonganmu yang kini sudah terbongkar?"

"Atau juga.. Tentang diri anda yang beraninya melecehkan suami saya?"

Atas perkataan itu, Yong Ju membesarkan matanya kaget.

"Saya tau semuanya." kekehnya ringan.

"Saya tau semua kebusukan anda selama ini, Kim Yong Ju." tutur Taehyung dengan penuh penekanan.

"Mungkin, jika Jeongguk tidak mengadu, saya tidak akan mendapatkan semua informasi ini dengan jelas."

"Awalnya, saya juga tidak percaya—tapi setelah saya membuktikan semuanya sendiri, datang ke rumah anda, dan mendengar semua kebohongan itu."

"Disitulah, saya merasa jika anda memang benar-benar seorang pecundang."

Taehyung sedikit membungkukan badannya disana, memberi hormat.

"Sudah cukup selama ini saya mengabdi kepada anda, sebagai pengganti hormat saya pada orang tua."

"Maka, jika bisa di katakan, ternyata sejauh ini, saya merasa sudah di bodohi selama bertahun-tahun."

Taehyung tersenyum lalu menghela nafasnya pelan.

"Melecehkan Jeongguk, adalah sama saja seperti menantang maut."

"Saya awalnya ingin menguji, tapi ternyata, sikapmu masih seperti itu?"

Yong Ju semakin menggeleng ribut mencoba membela dirinya sendiri.

Tapi Taehyung, tetap kukuh ingin membeberkan semua yang dia tahu.

"Apartemen nomer 69. saya tahu, kamu melecehkan Jeongguk disana."

"Saya diam, bukan berarti tidak peduli. karena saya masih ingin melihat, anda masih seperti itu atau tidak sampai saat ini?"

"Ternyata setelah di uji, dugaan saya benar adanya.

"Saat tadi, Di toilet, di bilik kamar terakhir, di depan wastafel."

"Anda dengan beraninya kembali melecehkan suami saya?"

"Disaat anda sudah menjadi seorang suami dari wanita lain?"

"SUCH A LIAR, DUDE." ucap Taehyung penuh penekanan.

"Manusia bajingan seperti anda, sangat tidak pantas masih berdiri menginjakan kakinya di dunia ini."

Kim Taehyung, merogoh sesuatu yang ada di dalam sakunya, dan mengeluarkannya dengan santai di hadapan kedua mempelai wanita itu.

Sebuah benda yang di wasiatkan oleh Ayahnya, saat Taehyung masih kecil dulu.

Sebuah Pistol khusus, dengan balutan emas dan juga perak di antara kedua sisinya.

Tersenyum buas bagai harimau yang kini sudah melihat target buruannya.

Kim Yong Ju terlihat shock, begitu kaget saat Taehyung mengeluarkan pistol tersebut di tangannya.

"Berani mempermainkan kehidupanku, harus berani juga merelakan nyawa nya berakhir di tanganku."

Taehyung memasukan beberapa peluru ke dalam pistol tersebut dengan santainya.

Yong Ju, semakin di buat panik saat pria itu masih santai bermain dengan pistolnya.

"Tante, tolong minggir sebentar?"

"—sebentar lagi, kita akan menyaksikan pertunjukan fantastis, yang begitu rugi jika dilewatkan."

Karena terlampau ketakutan, maka Tante itu pun menggeser tubuhnya, menjauh dari suaminya.

Taehyung memutar pistol tersebut dengan santainya, Yong Ju terlihat mundur sambil menggeleng lemah.

"Mundur satu langkah, tak memungkinkan untuk saya maju juga satu langkah." tutur Taehyung dengan perkataan rendahnya.

Karena sudah geram sekali, Taehyung akhirnya memantapkan hatinya untuk menembakkan peluru tersebut tepat di jantung Pamannya.

"Kemarin, Anda tau kalau saya penembak yang handal bukan?" lalu Taehyung tersenyum simpul disana.

Sebelum akhirnya—satu suara tembakan pun menggema di seluruh penjuru ruangan acara yang sudah kosong dari keramaian tersebut.

DORR!!!

"Welcome to the hell, dude."

"Terimakasih, atas 15 tahun-nya."

"Juga setelah ini, saya sangat akan menutup rapat, menolak kata maaf yang akan keluar dari mulut Bajingan seperti anda."

Tubuh Yong Ju sudah kelimpungan, dan disana Taehyung terasa di dekati oleh seseorang.

Itu Jeongguk—suaminya.

Keduanya saling melempar senyuman penuh arti satu sama lain.

"Boleh?"

Permintaan itu, di angguki oleh Taehyung.

Jeongguk menerima pistol tersebut, dan mendeteksi area kepala Yong Ju dari kejauhan.

Dan disaat itu lah, suara pistol kembali terdengar, untuk yang kedua kalinya di malam yang sepi ini.

DORR!!

Jeongguk tersenyum penuh kemenangan.

"Balasan yang tepat, untuk Bajingan yang tepat." tutur Jeongguk dengan tegasnya.

Taehyung tertawa kecil melihat bagaimana kerennya suaminya kini di matanya.

"Sudah pandai, eh?" goda Taehyung disana.

Jeongguk pun mengangguk antusias.

"Jalan-jalan kemarin, benar-benar membantu misi kita, Daddy." bisik Jeongguk dengan gelinya.

Kini terlihat disana Yong Ju sudah tidak sadarkan diri, dengan dua tembakan yang sudah dilayangkan bebas oleh kedua pasangan yang mempunyai Dendam tersimpan tersebut.

Keduanya kembali saling menatap satu sama lain,

Berciuman di hadapan mayat paman Taehyung dengan bebasnya.

"Traumanya, bagaimana?" tanya Taehyung hati-hati.

"Dua tembakan yang mematikan, sudah cukup menghilangkan trauma yang ada, sayang."

Maka keduanya pun kembali tertawa kecil satu sama lain.

Menunduk, mengelus perut Jeongguk yang membesar satu sama lain.

"Kejadian kriminal di hari ini, bukan hanya kita yang ikut andil, tetapi dia juga." bisik Taehyung sambil mengecup perut Jeongguk dengan sayangnya.

"Wanna have fun after this?"

"Oh? Dia? gimana nasibnya?"

Taehyung sejenak menoleh pada mayat Pamannya, lalu kembali menatap Jeongguk dengan tatapan halusnya.

"Tujuan saya sejak awal, memang ingin membuat dia membusuk di hari pernikahannya ini, sayang."

"So—tidak ada hal lain yang harus di perhatikan."

"Tugas kita sudah selesai."

"—wanna go home?"

"HUM!!"

Selanjutnya, yang terdengar hanyalah suara ketukan kedua sepatu yang meninggalkan area gedung dari acara pernikahan ini dengan begitu santai juga perasaan hati bangga-nya.

Meninggalkan satu mayat bajingan, juga bukan sesuatu yang buruk 'kan?

























[]

hai? 😂

kaget ya?

hehe, sama 😅

plot twist bertebaran? 😋

butuh flashback?? 😏

ada yang mau di sampaikan mungkin?

unek-unek? atau misuh-misuhnya?? silahkan, sangat terbuka untuk kalian 😂 ❤


ada yang penasaran, kenapa bisa ada chapter ini??

kalo iya, ramein dulu dong jangan lupaa 😋🤗

see you!! <333

Continue Reading

You'll Also Like

240K 13.3K 24
gimana jadi nya jika seorang Kim taehyung yang arogan,tidak perduli dengan sekeliling nya dan suka bermain jalang di pertemukan bahkan di jodoh kan d...
244K 36.7K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
80.6K 3.7K 37
[Tamat] Keluarga kita... keluarga kecil kita yang bahagia. Mungkin. Story by @MinHae05
14.9M 1M 70
[SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] MASIH LENGKAP DAN JANGAN BELI NOVEL BAJAKAN! Namanya Moriz Admiral R, semua orang mengetahui s...