Pak Dokter - taekook ☑

By peachyluvu

662K 44.6K 4.3K

Perjodohan yang tak terduga, antara Mahasiswa dengan seorang Dokter muda & tampan. Kim Taehyung dan Jeon Jeon... More

intro
🍓 01
🍓 02
🍓 03
🍓 04
🍓 05
🍓 06
🍓 07
🍓 08
🍓 09
🍓 10
🍓 11
🍓 12
🍓 13
🍓 14
🍓 15
halo?
🍓 16
🍓 17
🍓 18
🍓 19
🍓 20
🍓 21
🍓 22
🍓 23
🍓 24
🍓 25
🍓 26
🍓 27
🍓 28
🍓 29
🍓 30
🍓 31
🍓 32
🍓 33
🍓 34
🍓 35
🍓 36
🍓 37
🍓 38
🍓 39
🍓 40
🍓 41
🍓 42
🍓 44
🍓 45
🍓 46
🍓 47
🍓 48
🍓 49
🍓 50
🍓 51
🍓 52
🍓 53
🍓 54
🍓 55
🍓 56
🍓 57
🍓 Q&A time !!
🍓 58
🍓 Aca ❤
🍓 Papa 🌹
🍓 Epilogue ; Garis Takdir 💖
Coming Soon!! [ PDF PAK DOKTER 🌹 ]
[ OPEN PO PDF PAK DOKTER!! 🌹 ]
NEW BOOK! { GALAXY - TAEKOOK }
NEW BOOK! [ Dirty Hands ' Tangan Kotor ' - TAEKOOK ]
📣 BIG PROMO PDF 95%! CUMA 25RIBU BISA DAPET 28 PDF TAEKOOK! SERIUSAN! 🔥
ada yang masih mau ikutan PROMO PDF DISKON 95%? ISI 28PDF TAEKOOK CUMA 25RIBU!!
📣 BIG PROMO PDF 95%! ISI 28 PDF TAEKOOK CUMA 25 RIBU AJA! SERIUSAN!
📣 BIG PROMO PDF DISKON 95%! ISI 28 PDF TAEKOOK CUMA 25 RIBU AJA! SERIUSAN! 😍

🍓 43

7K 509 99
By peachyluvu

Ih, udah 4 kali update aku hari ini~

siapa yang mau ngasih aku semangat coba sini mana???

jangan di sepelein ya guys.

aku juga butuh di semangatin soalnya ❤

jangan komen yang singkat, aku beneran ga suka.

lebih baik gausah komen, kalo komennya cuma " Next " apaan coba kayak gitu doang 😅

cuma intermezzo, biar kalian paham aja sama apa yg aku rasain, hehe.


Enjoy yaa!

[ 🍓 ]

Mobil hitam itu baru saja di parkiran dengan hati-hati di pekarangan yang tersedia.

Pria itu keluar dari mobil, dengan pakaian kemeja putih dan jas kedokterannya yang kini di sampirkan di bahu.

Saat dirinya baru saja melangkah, terdengar dengan jelas di telinga suara tembakan yang menggema di lingkungan ini.

Taehyung jelas sudah tahu, itu ulah siapa.

Berjalan pada titik utama, hingga dirinya pun bisa melihat pria tersebut yang memang hari ini sedang ingin dia temui.

Kim Yong Ju. Pamannya.

Terlihat dari kejauhan sana, om nya tersebut tengah asik bermain dengan senapan panjangnya.

Juga ada beberapa papan lingkaran di ujung sana, yang menjadi objek sasarannya kini.

Ketika sudah mendekat, Taehyung berdehem, yang membuat seseorang itu pun terkesiap dan menoleh pada yang datang.

Taehyung tersenyum saat melihat wajah kaget dari pamannya tersebut.

"Kim Taehyung?" pria itu pun mengangguk patuh.

"Oh my gosh.. How are you?"

"Kenapa tidak bilang dulu mau kesini? Hm?"

Pertanyaan itu menimbulkan kekehan di belah bibir pria tersebut.

"Duduk dulu ayo!" perintah pamannya yang sambil membawa Taehyung pada kursi yang tersedia tak jauh dari area penembakan itu.

Kini keduanya pun sudah duduk dan saling memandang satu sama lain.

Terlihat pamanya kini menyimpan senapan panjang miliknya di antara kedua pahanya.

"Ada perlu apa? Apa ada sesuatu yang mengganjal pikiranmu? Sampai kamu mau mengadukannya pada Om-mu ini?"

Lantas pria yang lebih dewasa itupun terkekeh lalu menggelengkan kepalanya.

Begitupun Taehyung, yang malah tertawa mendengar omongan tersebut.

"Saya kira, Om sudah tidak ingin memainkan benda itu lagi, ternyata.. masih penasaran ya?"

Sangat tahu, kemana obrolannya kali ini,

Lantas pamannya pun tertawa geli mendengar penuturan keponakannya tersebut.

"Mustahil bagiku untuk berhenti memainkan dia, mungkin untuk waktu rehat ada, tapi untuk meninggalkannya, rasanya tidak mungkin.."

Taehyung kembali tertawa akan perkataan tersebut.

"Kalau aja, Daddy masih ada, mungkin sampai sekarang, sepertinya kalian akan tetap asik bermain berdua dengan senapan-senapan itu.."

Pria yang lebih dewasa pun tertawa.

"Benar, kadang saya juga merasa rindu dengan Daddy-mu itu. Karena hanya dengan dia lah, kami bisa memperebutkan apa yang kami inginkan satu sama lain."

"Bisa sampai saling tembak-tembakan satu sama lain kah?"

Pertanyaan itu membuat Yong Ju terkekeh geli,

"Bukan adik kakak namanya jika bermain nyata untuk saling menembak satu sama lain."

"Kamu ini ada-ada saja.."

Dalam tawaan yang semakin terasa menggelikan, tiba-tiba Taehyung teringat akan semua yang di katakan suaminya di hari kemarin.

Ya, Taehyung datang kemari, karena hanya ingin memastikan, benar tidak ucapan yang di katakan suaminya tersebut.

Tapi, jika di pikir-pikir kembali..

Rasanya tidak mungkin,

Karena, kalaupun ada sesuatu yang terjadi antara Paman dan suaminya.

Pamannya tersebut kini pasti akan mengobrol dengan canggung dengannya.

Tapi lihatlah kedatangannya kini? Mereka berdua malah saling mengobrol dan malah saling tertawa satu sama lain.

"Oh ya, Taehyung?"

"Y-ya Om?"

"Kebetulan sekali kamu kemari, jadi Om tidak perlu lah capek-capek memberikan kabar ini padamu."

Alis Tehyung mengernyit.

"Lho? Memangnya ada apa? Ada kabar apa yang Om mau sampaikan kepada saya?"

Yong Ju sejenak tersenyum kecil, sebelum akhirnya kembali menatap Taehyung dengan tatapan sendunya.

"Sekitar satu minggu lagi, Om akan menikah, Taehyung."

"Om kini sudah memantapkan hati untuk satu orang wanita, setelah bertahun-tahun lama nya Om merasa selalu ingin hidup sendiri."

Sontak, Taehyung jelas kaget dengan semua berita yang baru saja dia dengar itu.

"Om? Serius? Ini Om tidak membual kan?"

Yong Ju pun menggeleng lalu terkekeh kecil.

"Untuk apa saya membohongi berita baik ini? mungkin, hal itu juga kan yang selalu kamu tanyakan kepadaku?"

"Kini, ketika sudah ada jawabannya, kamu masih tidak mempercayainya? Ah, bocah ini.."

Lantas atas perkataan tersebut Taehyung pun tidak bisa merespon dengan perkataan, dia lebih memilih tertawa geli disana.

Yang di katakan pamannya itu, memang ada benarnya juga.

Ia memang selalu menanyakan, kapan pria itu akan menikah, dan mungkin ini sudah waktu yang tepat untuknya.

"Sebenarnya saya masih tidak percaya dengan berita baik ini, tapi karena itu Om sendiri yang mengucapkan, akan sebisa mungkin saya mempercayainya."

"Dan—turut senang sekali dengan adanya kabar baik ini."

Pria itu pun mengangguk, lalu sempat terdiam beberapa saat sampai akhirnya mata tersebut kembali menatap Taehyung dengan hati-hati.

"Nanti, saat acara, jangan lupa bawa suami mu juga, ya?"

Mendengar itu, otak Taehyung seketika teringat pada curhatan suaminya kemarin.

Lagi-lagi, jika seperti ini, bagaimana otak itu bisa mempercayai suaminya?

Sedangkan Om nya saja kini malah akan menikah dengan wanita pilihannya?

"A-ah yaa! Pasti sih Om kalau itu, hehe.."

"Lalu? bagaimana dengan toko bunga yang dia buka saat itu? apa sampai saat ini masih lancar?"

Lantas Taehyung pun mengangguk.

Tapi di satu sisi, pikirannya kembali rancu dengan ucapan Jeongguk kemarin.

Rasanya, sungguh mustahil sekali ketika Jeongguk bicara soal keburukan Om nya itu.

"Bersyukur sekali, karena dia selalu mengadu kalau toko bunganya itu selalu ramai oleh pengunjung, Om."

"Mmm—syukur lah kalau begitu, saya juga jadi ikut senang mendengarnya."

Taehyung pun mengangguk pasti.

"Lalu? Bagaimana dengan kehamilannya? Berapa bulan usia kandungannya kini?"

Lantas, atas pertanyaan itu pula, otak Taehyung semakin di buat menolak untuk mempercayai kejadian yang Jeongguk ceritakan.

"Bulan ini sudah akan menginjak 8 bulan, Om."

"Wah? Sungguh? berarti sudah cukup besar dong ya perut dia?"

Taehyung pun tertawa lalu mengangguk.

"Ah, membayangkannya saja saya tidak bisa, yang saya kenal, dulu Jeongguk adalah pemuda manis yang sangat lugu, dan benci sekali ketika akan di jodohkan denganmu."

"Tapi lihatlah sekarang? pemuda itu pasti sudah semakin menggemaskan karena kehamilannya, terlebih kini dia membuka toko bunganya sendiri,"

"Taehyung, saya tidak masih percaya dengan kedewasaan suamimu itu, sungguh." ucapnya sambil menggelengkan kepalanya pelan.

Atas perkataan itu Taehyung semakin yakin, jika ucapan Jeongguk, tidak benar adanya.

Karena sampai saat ini, Taehyung masih belum percaya, jika pamannya itu melecehkan suaminya begitu saja.

"Kalian menikah di depan saya, di hadapan Tuhan juga."

"—jadi saya mohon pada kamu, tolong jaga suamimu itu, Taehyung."

"Jangan sampai dia tersakiti oleh ucapan atau perbuatanmu itu."

"Di jaga sebaik mungkin, kalau kamu tidak bisa menjaganya—saya tidak akan segan-segan untuk menembakmu di saat itu juga."

Pamannya berbicara seperti itu sambil mengelus senapan panjang yang di pegangnya.

Melihat Taehyung yang terdiam, pria itu malah terkekeh geli.

"Ini hanya ancaman semata, lagi pula mana mungkin saya menembak keponakan kesayangan saya sendiri kan?"

Pria itu menggeleng.

"Sekali lagi, tolong jaga Jeongguk. Jika tidak kamu pasti akan tau akibatnya."

Taehyung pun mengangguk ragu sambil melempar tawa lagi bersama pamannya itu.

"Jangan lupa datang ke pernikahanku di minggu depan."

"—ajak suamimu, terakhir saya bertemu dengannya itu saat.. mungkin saat pembukaan toko bunganya?"

"Ah, sudah cukup lama juga ternyata ya?"

Dari obrolan-obrolan yang di lakukan dengan pamannya hari ini, Taehyung sudah bisa mengambil kesimpulan jika ;

Perkataan fakta kemarin yang di ucapkan Jeongguk terkait pamannya, itu mungkin hanya manipulasi dan kebohongan semata.

"Taehyung, sudah lama kamu tidak berkunjung kemari, mau mencoba menembak sasaran lagi?"

Lantas Taehyung pun mengangguk.

"Boleh,"












Ketika Taehyung sedang asik sibuk fokus dengan senapan dan lingkaran sasarannya

Dibelakang sana, ada seseorang yang kini sedang memaikan senapan miliknya juga, alih-alih menembak pada sasaran.

Tapi pria itu malah menjadikan tubuh Taehyung yang membelakanginya yang menjadi sasarannya.

Tidak di tembak, memang.

Tapi pria itu kini berhasil tersenyum puas atas apa yang telah ia manipulasikan pada keponakannya hari ini.















[]

jadi yang bener yang mana?

udah tau kan siapa yang paling rawr~ disini???

kalo sekarang taehyung aja ngga percaya sama omongan Jeongguk,

terus gimana dong kedepannya? 🤔


Hayoloooo di buat overthinking lagi nichhh 😆

Ramein terus jangan lupaa! Pencet icon bintangnya buruan!!

Continue Reading

You'll Also Like

11.2K 239 4
akibat taehyung yang tidak bisa mengendalikan hormonnya , hingga iya menghamili jungkook yang kala itu mereka masih duduk dibangku sma ,dan terpaksa...
1.7M 74.5K 46
Kehidupan Jungkook berubah kala di pertemukan oleh seseorang, bahkan sampai dirinya jatuh cinta yang homophobic, silahkan untuk meninggalkan book ini...
25.8K 3.1K 27
"heh ini jemuran siapa sih nutupin jemuran gue" "Woi ini siapa yang maling es cream gue" "Motor siapa sih ini ngalangin gue aja" "Kunci mobil gue man...
430K 8.1K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.