ignore typo
play mulmed
+++
09. Another Love
"Whatever I've done
I did it for love"
— One More Hour, Tame Impala.
Kolaborasi antara Rose dan Eunwoo masih berlangsung. Tawaran demi tawaran berdatangan, mulai dari variety show sampai acara fashion. Hari ini keduanya bersiap untuk varierty show di Busan. Eunwoo dan Rose pergi bersama tim dari SBS untuk melakukan acara di luar.
"Roseanne? Kamu baik-baik aja?" tanya Eunwoo.
"Baik kok. Makasih sudah bertanya," jawab Rose diiringi senyuman manisnya.
"Kalau kamu mau kamu bisa bertukar duduk sama saya, kelihatannya kamu gak nyaman di samping situ," ucap Eunwoo.
"Hn?"
"Pindah aja, biar saya yang duduk di situ," ucap Eunwoo kemudian berdiri bersiap pindah ke posisi tempat duduk Rose.
Rose hanya bisa menurut saja, wanita itu duduk di kursi yang dekat kaca. Rose menatap pemandangan selama perjalanan, sesekali Eunwoo melirik Rose karena tingkah Rose yang sangat manis.
Tak lama dari itu, Rose mulai tertidur dengan kepala yang menempel pada jendela. Merasa jika kepala Rose terbentur jendela, lengan Eunwoo lantas menghalangi kepala Rose dari benturan itu. Eunwoo menjaga kepala Rose agar tidak terbentur dengan telapak tangannya.
Rose tertidur lelap, perlahan kepala wanita itu menyender sempurna di bahu kiri Eunwoo membuat sang pemilik bahu seketika membeku menjadi gugup tak karuan.
"Eunwoo-ssi, apa kau keberatan?" tanya Hyeri.
"Oh tidak. Jangan dibangunkan, dia sedang tidur. Rose bekerja keras sampai dia kelelahan," jawab Eunwoo memelankan suaranya.
"Ahh, kalau keberatan bilang saja," ucap Hyeri.
Eunwoo hanya mengangguk tipis, membatasi gerakannya agar Rose tidak terganggu.
Rose terlelap di bahu Eunwoo, rasanya sangat nyaman. Wanita itu beristirahat dengan tenang di bahu Eunwoo, tangan kiri pria itu melingkar menepuk pundak kiri Rose memberikan rasa aman. Sudah sejak lama Rose tak merasakan istirahat yang tenang seperti saat ini.
•••
Jeff Group tengah melakukan tele conference bersama perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat, Seagul CORP. Membahas soal rancangan teknologi terbaru yang akan mereka buat. Jeff Group sangat bergantung pada Seagull CORP, bahkan Jaehyun tidak berani macam-macam dengan perusahaan itu.
"You can start the manufacturing process from now on. I hope there are no mistakes, because we have invested for this project, Mr. Jaehyun Jung,"
"Of course, Miss Lisa. This project will run without any problems," jawab Jaehyun.
"Well, let's see. Thanks for your time, Mr. Jaehyun Jung. Hope we can meet face to face soon," ucap wanita bernama Lisa.
"Sure! Miss Lisa, don't forget to tell Mr. Seagull about this meeting," ucap Jaehyun.
"Mr. Seagull is being difficult to contact lately, so I will tell him later," jawab Lisa.
"No problem, Miss. Thank you, because your company has become the biggest investor in this project," ucap Jaehyun.
"Not a big problem. I will turn off the call, Mr. Jaehyun Jung,"
"Sure, Miss Lisa. Thanks a lot,"
Panggilan tertutup. Jaehyun dan Jungkook menghela nafas lega karena perusahaan akhirnya diberi kesempatan oleh Seagull CORP untuk memulai proyek besar.
"Rancangan anggaran biaya buat proyek ini yang udah mereka keluarin 47M USD, gue harap lo ga main-main lagi sama proyek ini," ucap Jungkook.
"Keuntungan kita di depan mata, Kook. Lo jangan panik. Kumpulin semua manajer divisi, kita rapat besok pukul delapan pagi," ucap Jaehyun.
"Ok, noted. Ada lagi yang lo butuhin?" tanya Jungkook.
"Enough. Gue mau cabut," ucap Jaehyun.
"Buru-buru amat, istri lo kan lagi ada acara di Busan. Dia gak ada di rumah tapi lo pulang cepet," ketus Jungkook sambil membereskan laptopnya.
"Naeun butuh gue," ucap Jaehyun membaca pesan dari Naeun.
"Istri lo udah definisi sempurna, lo masih aja lanjut sama Naeun," ucap Jungkook.
"Sempurna apanya? Buktinya dia belum ngasih gue keturunan, ya wajar lah kalau gue bosan sama dia? Naeun bikin gue ga bosan, dia bisa hibur gue. Sementara Rose? Dia cuman sibuk sama pekerjaanya," ucap Jaehyun.
"Keturunan? Anak itu titipan Tuhan, mana mau Tuhan nitipin anak sama manusia kaya lo. Pakai acara nyalahin istri lo segala," cibir Jungkook.
"Ceramah lo ga mempan. See ya!" ucap Jaehyun lantas keluar dari ruang meeting.
Jungkook menggelengkan kepalanya. Ia tersenyum kecil.
"Naeun butuh gue, hahaha. Jaehyun, pacar lo itu cewe murahan asal lo tau," gumamnya sambil tertawa.
Tangannya perlahan merogoh saku dalam jasnya, ponselnya bergetar tanda adanya panggilan masuk.
"Sir, everything is going well. What should I do next?" tanyanya.
Jungkook terkekeh, ia menjelaskan sesuatu dipanggilan itu.
"Got it?" tanya Jungkook.
"Understand, sir,"
Jungkook mematikan telfonnya. Ia berjalan keluar ruangan. Pria itu berjalan menuju parkiran mobil, hendak kembali ke rumahnya. Namun karena alasan lain, membuat ia memilih mengendarai mobilnya menuju bar.
•••
Jaemin baru saja kembali ke rumahnya, pemuda itu menutup pintu mobilnya kemudian berjalan memasuki rumah besar tersebut. Netranya langsung menangkap sang ibu yang tengah terduduk di ruang tamu, namun ia langsung berjalan menuju kamarnya.
"Jaemin," ucap Yoona.
"Iya ma?" tanya Jaemin menoleh.
"Selama satu minggu kamu bolos kuliah? Kamu kemana?" tanya Yoona berjalan ke arah Jaemin.
"Apa? Aku masuk kuliah kok ma," ucap Jaemin.
"Gak usah bohong, Jaemin. Kemana kamu selama seminggu ini?" tanya Yoona.
"Bukan urusan mama," ucap Jaemin malas lantas melanjutkan jalannya.
"Kamu masih mencari tau kan? Jawab!" ucap Yoona membentak Jaemin.
Jaemin menghentikan langkahnya, memutar balik badannya. Pemuda itu sudah muak setengah mati, menahan segala pertanyaan yang ada dipikirannya selama ini.
"Iya ma, aku nyari tau soal papah. Kenapa? Mama mau larang aku lagi?" tanya Jaemin.
"Jaemin kasus itu sudah ditutup, itu murni kecelakaan. Kenapa kamu mau cari tahu lagi?! Mama kan sudah bilang kamu gak perlu cari tahu! Kenapa kamu ga pernah dengar mama!?" gertak Yoona.
"Murni kecelakaan atau karena Kak Jaehyun, ma?!" bentak Jaemin membalikkan pertanyaannya.
Jaemin menghela nafasnya, rasanya masih sama sesak dan sakit. Jaemin dihantui pertanyaan yang selama ini menggema dipikirannya, kenapa ayahnya bisa meninggal? Siapa yang membawa mobil saat itu?
"Jaga ucapan kamu, Jaemin Na!" ucap Yoona.
"Kenapa ma? Kenapa mama belain Kak Jaehyun terus? Mama tau apa yang terjadi, kenapa mama terus dipihak Kak Jaehyun? Mama tau kalau Kak Jaehyun itu salah, tapi mama tetap bela dia!" pekik Jaemin.
"Karena dia anak mama, Jaemin!" ucap Yoona.
"Then, what about me?" tanya Jaemin. Yoona terdiam, Jaemin tau jika ibunya selalu membela Jaehyun apapun yang terjadi meskipun Jaehyun itu salah.
"Mama sengaja kan nutupin kasus papah dengan langsung maksa Kak Rosie buat nikah sama Kak Jaehyun. Mama sengaja ngelakuin itu demi Kak Jaehyun dan itu mama lakuin seminggu setelah papah meninggal, dimana moral mama?" tanya Jaemin.
"Jaem, kamu gak paham apa-apa. Jangan buat Jaehyun kesulitan dengan kamu mencari tahu hal ini," ucap Yoona mengacungkan telunjuknya pada Jaemin.
"Mama keterlaluan," ucap Jaemin lantas melengos menaiki tangga rumahnya, ia muak dengan ibunya yang selalu membela kakaknya.
Saat ayahnya ada Jaemin tidak pernah merasa sendirian. Namun kini hidupnya dipenuhi rasa kesepian bersamaan dengan ribuan pertanyaann yang selalu mengusik pikirannya.
Tak ada yang berada di pihaknya, sekalipun ibu kandungnya sendiri yang malah berada di pihak kakaknya. Jaemin benar-benar sendirian.
+++
A/N:
if you know, you know.
selamat memecahkan misterii 🔍
btw, aku ga akan update selama 2 minggu cuzz aku bakal uts guysss huhu. doain ya uts ku lancar :D
see you xoxo.
NEW CAST UNLOCKED
LALISA
as Seagull's Corp Executive Secretary