Unbreakable Smile

By MadisonAfreda

7K 528 40

Cover by @vanilla-twilights More

I. Un
II. Breakable
III. S
IV. M
V. I
VII. E

VI. L

704 65 4
By MadisonAfreda

Saat ini aku sedang bosan dikelas. Biasanya jika aku bosan, hal yang paling sering aku lakukan adalah mengisi buku sketsa ku.

Aku menggambar sesuai dengan apa yang terlintas saja di otakku. Tanpa kusadari aku menggambar sosok lelaki berkemeja kotak-kotak sambil membawa sebuah gitar, dan lelaki tersebut Naufal.

"Ahem..cie gambar siapa tuh Al?" saut Vita.

"Naufal mungkin? Gue aja gak nyadar tiba-tiba gue gambar dia." ujarku yang sambil sedikit meng-arsir gambar.

"Gambarnya gue kasih ke Naufal ya Al!" seru Nadhira dan kemudian ia merebut buku sketsa ku dan berlari keluar kelas.

"Dhir!!!" teriakku panik. Jangan sampai Nadhira memberikan gambarnya ke Naufal.

*Naufal Pov*

Sekarang lagi pelajaran kosong, jadi gue bebas bisa ngapain aja.

Tapi yang gue gak suka setiap pelajaran kosong terkadang malah jadi bosen dan gak tau mau ngapain.

Gue memutuskan buat ngambil gitar dan memainkannya di luar kelas.

Pas gue lagi main gitar sendirian kayak pengamen, tiba-tiba ada cewek yang lari ke arah gue, cewek itu Nadhira.

"Wes ngapain pak kesini?" tanya gue.

"Nih ada titipan dari secret admirer lo." jawabnya sambil menyodorkan sebuah kertas yang terlipat menjadi dua.

"Oke thanks Nad."

Whoah. Ada titipan dari secret admirer?

Karna gue penasaran, akhirnya buru-buru gue buka tuh kertasnya.

Wih gila. Dia kayak gambar seorang cowok dan kalo menurut prediksi gue dia itu gambar gue.

Ya bukan berarti gue ke ge-eran atau gimana, tapi untuk kali ini dugaan gue sepertinya bener.

Gambarnya bener-bener keren. Dia kayaknya bikinnya niat banget.

Tiba-tiba muncul sesuatu dalam benak gue, gimana kalau gue ngasih gambar juga buat dia?

Yap gue harus gambar buat dia.

*Naufal Pov Ends*

"Dhir sumpah..lo beneran ngasih ke dia?" tanyaku.

"Iya hehe." balasnya sambil cengengesan.

"Terus dia responnya gimana?" tanyaku yang sekarang sudah mulai penasaran.

"Dia sih cuma bilang thanks doang, tapi dia tadi kayak senyum senyum gitu." ujar Nadhira.

Hem..semoga dia suka dengan gambarnya. Perasaanku sekarang benar-benar gak karuan. Apakah Naufal akan memberikan respon setelah ia sudah melihat gambarnya? Entahlah, lihat saja nanti.

---

Seharian aku memikirkan Naufal soal gambar tersebut. Dia sama sekali tidak memberikan respon atau apapun itu. Rasa kecewa dan pasrah sudah mulai timbul dipikiranku.

Nadhira seketika menghilang, sepertinya ia sedang ke luar kelas. Huft, bosan sekali rasanya jika sahabat-sahabatmu entah pada pergi semua. Vita dan Gesta masih berdandan di kamar mandi dan sudah hampir setengah jam mereka belum balik.

"Al!!!" terdengar suara teriak yang sangat cempreng, dan aku yakin itu pasti Nadhira.

"Dapet kiriman nih dari Naufal..eaaa." ujarnya.

Kemudian aku mengambil sebuah kertas yang terlipat rapih yang berada di tangan Nadhira.

"Makasih ya Nad! Eh btw lo mau latihan sekarang?" tanyaku.

"Iya nih gue mau latihan di aula." jawabnya.

"Em..gue titip salam buat Naufal ya. Sama bilangin ke dia makasih buat titipannya."

"Siap Al! Pasti gue sampein kok. Yaudah gue duluan yak!" serunya.

Selagi aku menunggu Vita dan Gesta balik dari kamar mandi, aku membuka isi kertas tersebut.

Kertas itu berisikan sebuah gambar seorang cowok, akan kutebak kalau cowok yang terdapat pada gambar itu ialah Naufal sendiri.

Dan aku akui, gambarnya sangatlah bagus layaknya seniman profesional.

Tak banyak respon yang ku keluarkan, hanyalah senyuman kebahagiaan yang terlihat di wajahku.

Aku hanya bisa memandangi gambarnya nya. Rasanya aku seperti sedang diterbangkan sampai luar angkasa.

---

"Al lo chat sama dia ya pake handphone gue." ujar Vita secara tiba-tiba.

"Hah? Apaan sih?" ucapku.

"Udah nih buruan chat, jangan lupa bilang ke Naufal kalo dia lagi chat sama secret admirer." ujar Vita sambil menyodorkan handphone nya ke arahku.

LINE
Vita : Naufal
Naufal : Iya kenapa Vita?
Vita : Ini secret admirer, bukan Vita.
Naufal : Oh, iya ada apa secret admirer?
Vita : Hehe gak papa, mau nyapa aja.
Naufal : Btw, gue udah liat isi kertas yang lo kasih. Lo seneng gambar ya?
Vita : Hehe iya gue emang suka banget gambar. Gambar lo keren sumpah.
Naufal : Haha thanks.
Naufal : Udah makan lo?

Deg. Bagaimana bisa dia bertanya hal itu kepadaku? Romantis sekali Naufal.

Vita : Emangnya kenapa nanya gitu? Lo mau beliin gue makanan?haha
Naufal : Iya gue beliin makanan, tapi jangan yang mahal mahal ya wkwk.
Vita : Wes boleh boleh. Udah dulu ya, gue mau ulangan harian dulu.
Naufal : Oke. Jangan nyontek yak. Kalo kepepet gak papa nyontek hehe.

*Naufal Pov*

Perasaan gue saat ini gak bisa diungkapkan pake kata-kata deh. Akhirnya bisa ngobrol sama secret admirer walaupun cuma lewat LINE.

Dia kayaknya cewek yang baik, asik sepertinya. Duh makin penasaran deh gue.

Bisa chat sama dia aja seneng banget, apalagi kalau bisa tau orangnya secara langsung, wow.

*Naufal Pov Ends*

Saat tiba dirumah, aku langsung menuju kamarku.

Kemudian aku mengambil buku sketsa ku dan kertas berisi gambar yang Naufal berikan kepadaku.

Setelah itu aku menempel gambarnya di halaman depan buku sketsa ku.

Gambar itu seakan menjadi penyemangatku untuk terus menciptakan sebuah karya di buku sketsa ku.

---

Hari demi hari berlalu. Kini aku sedang disibukkan dengan latihan tari saman untuk tampil diacara sekolah begitupun Nadhira yang disibukkan juga dengan latihan bandnnya, dan acara tersebut akan diselenggarakan 3 hari lagi dari sekarang.

Hari ini aku dan pengisi acara lainnya mendapatkan dispensasi untuk latihan bersama di aula.

"Dhir, ke aula bareng yuk!" seru ku.

"Ayok ayok." ujar Nadhira sambil membawa sebuah gitar miliknya.

Saat aku dan Nadhira sudah berada di pintu aula, aku sempat terkejut saat aku mendapati Naufal sedang berjalan ke arah Nadhira. Dengan gesit nya aku berlari terbirit-birit kedalam aula.

Fiuh. Sudah aman. Jangan sampai Naufal mengetahui keberadaanku.

*Naufal Pov*

Gue sekarang ada latihan bersama di aula. Yaudah gue akhirnya langsung aja tuh ke aula.

Pas gue sampe aula, gue liat Nadhira didepan pintu yaudah gue langsung aja tuh samperin dia.

Gue liat kayak ada cewek disampingnya Nadhira gitu. Dia kayak lagi buntutin Nadhira gitu, eh pas gue mau mendekat ke cewek itu, dia langsung lari kedalem aula. Cewe aneh.

Kenapa gue jadi ngomongin cewe aneh itu? Ah Naufal..

Gue teringat sesuatu, Nadhira bilang kalau secret admirer itu ikut ekskul tari saman. Nah akhirnya gue liatin satu satu tuh anak saman yang didalem aula, siapa tau ada secret admirer disitu.

Lah tapi kan gue gak tau secret admirer nya siapa? Bodoh banget.

"Nad, gue penasaran banget sama secret admirer. Dia anak baik-baik yah?"

"Yha kepo. Iya dia anak baik. Entar lo pokoknya bakalan tau deh dia sebenernya siapa." tutur Nadhira.

"Lama-lama gue kepo banget pak.."

Hah. Kapan secret admirer bakalan nge-bongkar identitasnya? Gue bakalan sabar banget nunggu nya.

Latihan akhirnya selesai. Gue selesai latihan gak langsung balik, gue mau ngaso dulu di aula.

Gak sengaja gue liat kayak ada buku dilantai. Karna gue penasaran, gue samperin tuh buku.

Gue kaget banget pas liat buku itu. Itu tuh buku sketsa, dan yang bikin gue kaget adalah di sampul buku nya ada gambar yang pernah gue kasih ke secret admirer.

Jangan jangan buku sketsa ini punya cewe itu? Gila gue seneng banget.

Fix banget nih buku sketsa nya punya dia. Gue langsung masukin buku sketsa nya ke dalam tas. Gue bakalan nyari tau tentang secret admirer dari buku sketsa ini.

*Naufal Pov Ends*

➖➖➖

Continue Reading

You'll Also Like

7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
533K 87.7K 30
✒ 노민 [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari huk...
9.8M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...