BLIND OBSESSION

By dandelion035

28.2K 1.5K 31

WARNING 21+(area dewasa) Seprai itu sudah tak karuan. Bantal, guling berjatuhan. Mereka bagai hewan buas, lia... More

1. Prolog & Cast
2. Hujan
3. Pertemuan
4. Mansion'21+
5. Alfian Shawn
6. Pertunangan'21+
7. Tinggal Di Mansion'21+
8. Pesta Lajang
9. Pernikahan Sempurna
10. Malam Pengantin
11. Lamborghini Countach
12. Hukuman
13. '21+
14. '21+
15. The Femme Fatale'
16. Escargot
17. BRUSSEL
18. Newlyweds
19. Obat Perangsang'21+
20. Wafel
21. Khawatir
22. Obat Tidur
23. Hilang Akal
24. Christian
25. Depresi
27. Mabuk Berat
28. Kehilangan
29. Pencarian
30. Mata Kucing
31. Pesta Perjamuan
32. Kesalahan
33. Festival Keukenhof
34. Akhirnya menemukanmu
35. Kembali Rujuk??
36. Kematian
37. Pembulian
38. Kematian Mommy
39. Penyelamatku
40. Perpisahan
41. PENJARA
42. Markas
43. Mati Suri
44. Bercerai
45. Beautiful Lady
46. Penawaran
47. Toxic
48. Penggeledahan'21+
49. Mina
50. Memainkan Peran
51. KAPAL PESIAR
52. Tersesat
53. Dia Masih Hidup
54. Terjun
55. Penyekapan
56. Persidangan
57. Pelacakan
58. Perang

26. Kabur

277 27 1
By dandelion035

"MOMMYYYYYYY!!!! HEEEEEEEEEEEEELP!!!!!"

"HEEEEELP!!!!!! HELP MEEE!!! SOMEONE PLEASE HELP MEEEEEEEEEE!!!!"

Gadis kecil terus berteriak dan menangis, berharap seseorang menyelamatkannya. Tiba-tiba seseorang dengan sangat keras memukul kepala pria itu dari arah belakang menggunakan sebuah balok besar hingga pingsan. Mereka berlari meninggalkan gedung.

*

Revela terbaring tak sadarkan diri bermandi peluh. Potongan mimpi buruk selalu menghantuinya. Untuk bisa hidup normal di masa kecilnya dirinya menjalani psikoterapi agar masa lalu buruknya terhapus karena gangguan mental yang dialaminya.

Matanya perlahan terbuka. Tenggorokannya terasa kering karena semalaman terlalu banyak menjerit. Ia mencoba meraih air putih di atas nakas.

PRANG
(Suara gelas kaca pecah)

Wanita itu memegang perutnya. Area perut bawahnya terasa sakit. Ia pun terisak mengingat pria yang begitu dicintainya telah menjadi milik orang lain. Hatinya begitu terluka. Netranya berpendar mencari sosok pria yang semalam menggagahinya dengan kasar. Ia menghirup napas lega. Sungguh beruntung suaminya tak ada. Revela menghubungi Justin.

"Justin ... ayo kita kabur!"

Justin : "APA??"

"Aku tunggu kau di Stasiun Metro Bourse sekarang juga!"

*

STASIUN METRO BOURSE

Wanita itu dengan sabar menunggu pemuda yang membuatnya selalu tersenyum.

"REVELA!" Seseorang meneriakinya dengan napas terengah-engah. Revela menengok kearahnya. Sinar kebahagiaan terpancar dari wajah perempuan itu. Revela berlari memeluk Justin.

"Kau sudah yakin dengan keputusanmu?"

Revela mengangguk. "Aku sudah tak ingin bersama pria gila itu!" Revela melepas pelukan. "Dia tak mau menceraikanku! Tak ada jalan keluar selain kabur!"

Justin menatapnya. Tak dipungkiri jauh di lubuk hatinya ada perasaan senang. Tatapannya kini beralih pada pipi wanita itu.

"Apa pria itu memukulmu?"

Revela membisu.

"Jawab Revela!!" Justin mengguncang pundaknya.

"Sudahlah Justin! Itu masalah rumah tanggaku. Kau tak harus tahu!!"

Apa dia tak bahagia dengan pernikahannya??

Justin mengepalkan tangan. "Baiklah ... maafkan aku! Apa kau sudah tau kemana kau akan pergi?"

"Sedari kecil aku ingin sekali melihat hamparan bunga tulip!"

"Jika kau ingin ke Amsterdam, kau harus ke Antwerpen naik kereta dari sini. Baru dari sana naik kereta thalys biar tak memakan waktu!"

"Kau akan menemaniku kan?"

Justin terdiam.

Aku bisa saja membawanya kabur ke Amerika tapi keluargaku takkan bisa menerimanya jika statusnya masih istri orang! Kakakku bisa membunuhku!

"Aku mohon bawa aku lari dari sini!"

"Membawa lari istri orang suatu kejahatan! Suamimu begitu arogan, dengan sifatnya dia bisa saja memenjarakanku dan karirku akan hancur ditangannya! Aku tak bodoh seperti selingkuhan 'Oppa'mu itu yang tak pernah berpikir dua kali dengan otak udangnya!"

Revela terdiam. Matanya berkaca-kaca. "Ternyata aku salah! Harusnya aku minta tolong Alfian. Hanya dia satu-satunya yang mengerti diriku! Hiks." Revela mulai menangis.

"Bukan begitu maksudku ...." Justin tak tega melihat Revela menangis. "Baiklah hapus air matamu. Kita ke Amsterdam!"

Revela tersenyum bahagia memeluk pemuda bermata hijau itu. Hatinya kembali cerah seolah ada secercah harapan baru.

Aku sungguh tak percaya, akhirnya otakku sama dangkalnya!

*


Hotel Amigo

Dua pria tampan berbalut setelan jas mewah berwarna hitam baru saja memasuki lobi. Mereka asik berbincang menuju lift.

"Jo. Kemasi seluruh barang belanjaan istriku yang waktu ia beli di Antwerpen! Kita pulang ke Prancis malam ini!" ucap lelaki yang baru saja selesai sarapan di kedai wafel. Mereka masuk ke dalam lift.

"Jo. Apa kau sudah melakukan penyelidikan terhadap masa lalu tuan Lander?"

"Sudah Tuan."

"Bagus!"

TING

Pintu lift terbuka. Mereka berjalan menuju kamar hotel.

"Kau tunggu didepan pintu! Aku ingin memberi wafel untuk istriku. Dia sangat menyukainya!" Pierre tersenyum. "Nanti kau laporkan semua informasi yang kau dapat tentang tuan Lander!"

Pierre masuk ke dalam kamar hotel untuk menemui Revela. "Sayang apa kau masih tidur? Aku membawakanmu wafel stroberi kesukaanmu!" ucap pria yang baru memasuki ruang tengah hotel itu.

Serasa tak ada jawaban, Pierre bergegas menuju kamar. Kamar tidur itu sudah tertata rapi. Koper milik istrinya pun sudah tak ada.

Jantung Pierre seakan berhenti. Tubuhnya terasa lemas hingga kudapan yang ia bawa terjatuh di lantai. "Jo!" Pierre berusaha memanggil Jordi. Namun suara yang gemetaran membuat Jordi tak menyahut. "JOO!!!" Pierre berusaha berteriak. Bodyguard itu bergegas menghampiri tuannya.

"Ada apa Tuan?"

"Wanita itu pergi! Dia meninggalkanku!! Aku harus bagaimana, Jo?!"

"Tuan tenanglah. Jangan panik! Mungkin nyonya sedang Joging."

"Itu tidak mungkin! KOPERNYA HILANG!!" Pierre terduduk lemas di lantai. "Ini semua salahku! Pasti saat ini dia sangat membenciku! AKU KEHILANGANNYA!! Istriku kau dimana ... ARRGGGGHHH!!" Pierre begitu frustasi.

"Tuan tenanglah! Aku akan mencarinya. Mungkin nyonya belum sempat pergi jauh!" Jordi segera berlari mencari Revela.

*

LAWRENSON CORP

"Bagaimana, apa kau sudah mengurusnya? Pastikan seluruh kekayaan wanita itu menjadi milikku!!"

"Baik Tuan!"

"Kinerjamu sangat bagus, Xavier! Selama di Indonesia kau pun melakukan tugas dengan baik. Cukup mengetahui wanita itu masih sangat mencintaiku, perasaanku begitu bahagia! Aku akan menaikkan gajimu."

"Terimakasih Tuan."

"UHUK!!"

"Anda tidak apa-apa Tuan?" Xavier memberikan air hangat pada Christian.

"Haaahh ...." Christian menarik napas panjang. "Jadi dia yang bernama Alfian?"

"Benar."

"Pukulannya lumayan juga! Bukankah kau bilang dia itu lembek dan cengeng?"

"Maafkan saya Tuan. Tapi menurut penyelidikan dia memang seperti itu!"

Christian mengepalkan tangan. "Sudahlah lupakan! Apa ada perkembangan tentang pasangan itu?"

"Kabarnya malam ini tuan Francois akan pulang ke Prancis."

"Ini tak bisa dibiarkan. Tahan mereka! Adakan pesta perjamuan besar-besaran pekan nanti. Undang mereka juga para pengusaha lainnya!!"

"Baik Tuan."

"Kau terus intai mereka, cari informasi lebih dalam! Setelah perceraianku selesai, akan kubuat dia menceraikan istrinya. Aku harus mendapatkan wanitaku kembali!!"

Xavierus pun pergi melaksanakan tugasnya.

"Kena umpanku juga kau FRANCOIS!! HAHAHAHAHAHA!!" Christian beranjak mengambil wine.

Ia menuangkan wine kedalam gelas kaca. "Kau telah merenggut kesuciannya!" Wine itu ia minum dalam satu kali tenggak. "Richard. Pierre. FRANCOIS! Namamu akan hancur DITANGANKU!!"

PRANG
(Gelas dilempar ke lantai)

***


BERSAMBUNG 💖

Published Nov 6, 2022 1:04 PM

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 47.8K 37
Mereka teman baik, tapi suatu kejadian menimpa keduanya membuat Raka harus menikahi Anya mau tidak mau, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas apa ya...
818K 52.4K 33
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...
957K 88.7K 52
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
393K 22.1K 29
Mature Content ❗❗❗ Lima tahun seorang Kaia habiskan hidupnya sebagai pekerja malam di Las Vegas. Bukan tanpa alasan, ayahnya sendiri menjualnya kepad...