BLIND OBSESSION

By dandelion035

27.8K 1.5K 31

WARNING 21+(area dewasa) Seprai itu sudah tak karuan. Bantal, guling berjatuhan. Mereka bagai hewan buas, lia... More

1. Prolog & Cast
2. Hujan
3. Pertemuan
4. Mansion'21+
5. Alfian Shawn
6. Pertunangan'21+
7. Tinggal Di Mansion'21+
8. Pesta Lajang
9. Pernikahan Sempurna
10. Malam Pengantin
11. Lamborghini Countach
12. Hukuman
13. '21+
14. '21+
15. The Femme Fatale'
16. Escargot
17. BRUSSEL
18. Newlyweds
19. Obat Perangsang'21+
20. Wafel
21. Khawatir
22. Obat Tidur
23. Hilang Akal
25. Depresi
26. Kabur
27. Mabuk Berat
28. Kehilangan
29. Pencarian
30. Mata Kucing
31. Pesta Perjamuan
32. Kesalahan
33. Festival Keukenhof
34. Akhirnya menemukanmu
35. Kembali Rujuk??
36. Kematian
37. Pembulian
38. Kematian Mommy
39. Penyelamatku
40. Perpisahan
41. PENJARA
42. Markas
43. Mati Suri
44. Bercerai
45. Beautiful Lady
46. Penawaran
47. Toxic
48. Penggeledahan'21+
49. Mina
50. Memainkan Peran
51. KAPAL PESIAR
52. Tersesat
53. Dia Masih Hidup
54. Terjun
55. Penyekapan
56. Persidangan
57. Pelacakan
58. Perang

24. Christian

249 24 0
By dandelion035

Dari kejauhan, tampak pria berparas enigmatik bersama wanita blonde tengah duduk di restoran Hotel Brussels dengan dikawal dua orang bodyguard.

"Mr. Lander?"

Pria dengan rambut tertata rapi itu membalikkan badan.

Revela tersentak. Pandangannya mulai berkaca-kaca. Pria yang dicarinya selama ini hadir begitu saja didepannya.

"Mr. Francois. Introduce my wife!"

Kedua retinanya kini menatap wanita cantik berambut pirang didepannya. Revela mencoba menguatkan hati. Ia sungguh tak menyangka pria yang dicintainya selama ini telah beristri dan seolah tak mengenalnya.

"Hello Mr. Francois, i am Jennifer Lawrenson. Just call me Jenna. I'm French!" Jenna mengulurkan tangan. Pierre menjabat tangannya.

"Okay Mrs. Jenna, I am Richard Pierre Francois. I'm French too!'

"Is she your wife? She's so pretty!"

"Oh yes." ucap Pierre. "Sayang, tolong perkenalkan dirimu!"

"Revela Franceska Nasution, I'm crossbreed Indo-Libanon!" Mereka saling berjabat tangan.

"Mr. Lander, introduce this is my wife Revela!"

"Hello Mrs. Revela ... I am Christian Lander, nice to meet you!" Pria itu mengulurkan tangan tanpa menatapnya.

Christian ... my love!

Jantung Revela berdegup kencang. Matanya berkaca-kaca menahan kesedihan dan kebahagiaan akan bersentuhan dengan pria yang dicintainya selama ini. Tangannya gemetaran. Mereka hampir bersentuhan. Pierre menatap heran.

Kenapa tangan istriku gemetaran?? Apa dia tergoda Si Vampir ini? Cih! Aku tak sudi tangan istriku disentuhnya!!

Pierre menyambar dan meremas tangan istrinya. Mereka pun duduk.

"Ingat Sayang, kau tak boleh menyentuh atau disentuh pria lain! Tak ada yang bisa menyentuhmu sedikitpun tanpa ijinku!" bisik Pierre.

"Tapi aku belum menyentuhnya Mas! Kau ini begitu posesif!" protes Revela lirih.

"Itu sifatku dan takkan pernah berubah!" bisik Pierre kembali.

Revela tak peduli lagi dengan sikap suaminya yang kekanakan. Mereka mulai menyantap hidangan yang disajikan. Obrolan bisnis yang menurutnya basi dan membosankan tak ia hiraukan.

Tian. Kenapa kau pergi meninggalkanku? Apa karena wanita ini?

Sesekali air mata itu terjatuh. Namun Revela cepat-cepat menghapusnya.

"Sayang?" suara berat Pierre membuyarkan pikirannya. "Kau tak makan? Apa kau tak suka dengan hidangannya? Biar Mas pesankan hidangan Itali untukmu!"

"Tak usah. A-aku makan kok!"

Revela mencoba makan walau sebenarnya tak berselera. Tiba-tiba Christian merangkul istrinya. Revela mulai panik. Kedua tangannya gemetaran. Garpu dan pisau yang dipegangnya ikut bergetar. Hingga membuatnya kesulitan memakan stik. Dirinya sudah tak bisa fokus.

Tiba-tiba Christian mencium pipi Jenna. Hatinya perih bagai tersayat. Air matanya berjatuhan. Revela bergegas mengambil tisu diatas meja. Namun tangan gemetaran itu tak sengaja menyenggol segelas wine.

PRANG

Suara gelas pecah menjadikan suasana hening. Semua orang menatap ke arahnya. Pierre menangkup wajahnya. Mengalihkan pandangan wanita itu ke arahnya. Pierre mengusap wajah yang bersimbah air mata dengan kedua ibu jarinya.

"Mas a-aku .... Aku ingin ke toilet!" Revela bergegas mengambil tasnya.

"Mas antar!"

"Tak usah. Bukankah masih ada berkas yang harus ditanda tangani?"

"Tapi-"

Revela berlalu pergi dengan setengah berlari karena rasa sesak dihatinya sudah tak tertahankan.

"CEPATLAH KAU KEMBALI, SAYANG!" Pierre berteriak. Christian tak berhenti menatap punggungnya.

*

Baru sampai koridor, kakinya melemas. Revela terduduk di lantai. Dan mulai terisak. Semua orang berlalu-lalang menatapnya. Ia berusaha bangkit dan berlari menuju toilet.

BRUKK

Revela menabrak seseorang. Tubuhnya limbung dan hampir terjatuh. Sosok pria berbadan tegap menangkapnya. Keningnya mengerut. "Hiks. OPPAAAA!! HUUHUUU!" Tangisnya pecah. Alfian segera memeluknya erat. Seolah ikut merasakan sakit.

"Ssstt tenanglah ...!" Alfian mencium keningnya. "Aku sudah disini!" Alfian berusaha menenangkan Revela.

"Chris ... Christian, Oppa! Hiks. Christiaaaaan .... Huuhuu!!" Revela tak mampu melanjutkan ucapannya. Kesedihan yang dirasakan teramat dalam.

"Christian ... mantan kekasihmu?"

Revela mengangguk. "Di-dia disini! Hiks ... dan tak mengenalkuu HUHUHUU!!!"

"Sudah kubilang berapa kali padamu untuk melupakan LELAKI KEPARAT ITU!!"

"Aku tak bisa OPPAA! AKU SANGAT MENCINTAINYAA ... HUUHUHUUU!!!!" Tubuhnya bergetar hebat hingga Alfian merasakannya.

"Kau kenapa, Vel?"

"Tas ...."

Alfian mendudukkan Revela dilantai dan membuka tas wanita itu.

"Obat apa ini?" Tanpa menunggu jawaban, Alfian langsung memberinya obat. Revela mulai tenang kembali.

"Jangan bilang kau masih mengkonsumsi obat itu?" Revela membisu. "Sudah berapa kali kukatakan, BERHENTI MENGKONSUMSI OBAT ITU!!!" Alfian memukul dinding melampiaskan kekesalan. "BRENGSEK!! Ini semua karena SI KEPARAT ITU! Aku akan MEMBUNUHNYA!!!"

"JANGAN OPPAA!!" Dengan tubuh lemas Revela memeluk kaki Alfian berusaha menghentikan langkahnya.

Melihat Revela lemas, Alfian menggendong Revela dan terus berjalan.

"Kita mau kemana?"

"Kamar hotel!" tegas Alfian.

"Ja-jangan Oppa! Pierre ...."

"Suamimu ada disini?" Revela mengangguk. "Dimana dia?"

"Bersama Christian."

"Bagus, kita kesana! Aku ingin meremas Si keparat yang sudah bertahun-tahun menyakitimu!"

"Kau jangan berbuat onar! Turunkan aku sekarang!!"

Alfian tak menghiraukan. Ia terus menggendongnya dengan langkah semakin cepat.

*

Kau kemana Sayang ... mengapa tak kunjung datang? Ke toilet saja seperti setahun!

"Jo, kemarikan berkasnya! Kita harus cepat mencari nyonya!"

Jordi menaruh berkas itu diatas meja. Christian menandatangani berkas itu atas persetujuan Jenna. Tiba-tiba seseorang berteriak.

"DIMANA PARA KEPARAT SIAL ITU?!"

Semua orang melihat kearah sumber suara. Wajah Pierre memanas melihat istrinya berada dipangkuan pria lain. "BRENGSEK LEPASKAN ISTRIKU!!!"

Ya Tuhan. Aku bisa punya penyakit jantung gara-gara ini! batin Revela.

"Itu dia PARA KEPARAT SIAL!!" Alfian mendudukkan Revela yang sudah pucat. Lalu menghampiri Pierre yang juga menghampirinya. Mereka saling melayangkan tinju. Namun pemuda hobi olahraga itu lebih cepat dari Pierre.

Sebuah pukulan keras mengenai Pierre hingga tubuhnya limbung. Jordi melihat darah mengalir dari pelipis Pierre. "KURANG AJAR!" Jordi menghantam wajah Alfian tak kalah keras hingga membuatnya jatuh tersungkur.

"Heh!" Alfian terkekeh. "CUH! KACUNG SIALAN!!" Ia menatap tajam Jordi seraya menghapus darah di sudut bibirnya. Mencoba bangkit dan berjalan memutar arah. Kini Alfian tengah menghampiri lelaki dengan pakaian mahal. Kedua bodyguardnya hendak menghalangi namun Christian melarangnya.

"Are you Christian?" ujar Alfian.

"Yes! Who are you?"

"RASAKAN INI!!"

Alfian melayangkan pukulan keras pada ulu hati hingga membuat Christian muntah darah.

"NO!!" Jenna berteriak menghampiri Christian. Lalu menatap tajam Alfian. "Teach him a lesson!"

Kedua bodyguard itu bersiap menghajar Alfian. Namun keributan di hotel itu tengah menyita perhatian banyak orang hingga menyebabkan kegaduhan. Jenna menghentikannya dan menyuruh mereka membawa pulang Christian.

Pierre melewati Alfian dengan Revela yang sudah tak sadarkan diri dipangkuannya. Menatap tajam Alfian. "Ingat Brengsek! Kita belum selesai!"

***

BERSAMBUNG 💖

Published Okt 31, 2022 8.48 PM

Continue Reading

You'll Also Like

864K 36.3K 65
Elena Rosalina Smith memiliki seorang tunangan yang tiba - tiba di rebut oleh saudari tiri nya. Dan sebagai ganti nya, Elena terpaksa harus menikahi...
429K 27.1K 55
Masalah besar menimpa Helena, ia yang sangat membenci bodyguard Ayahnya bernama Jason malah tak sengaja tidur dengan duda empat puluh empat tahun itu...
363K 28.1K 37
Warning!!! Ini cerita gay homo bagi yang homophobic harap minggir jangan baca cerita Ini ⚠️⛔ Anak di bawah umur 18 thn jgn membaca cerita ini. 🔞⚠️. ...
594K 25.4K 40
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...