The Untold Secretober (End✅)

By jhounebam

245 95 29

Tahukah kamu tentang rahasia-rahasia di bulan Oktober? Mari, duduk dan dengarkan ceritaku. Ikutlah aku untuk... More

1.1 The Silent Student
1.2 The Silent Student
2.1 Bella The Doll
2.2 Bella The Doll
3.1 The Book
3.2 The Book
4.1 The Lantern of Hope
4.2 The Lantern of Hope
5.1 The Calvin Boutique
6.1 The Child
6.2 The Child
7.1 Archer The Loyal Cat
7.2 Archer The Loyal Cat
8.1 The Broken Heart Chocolate
8.2 The Broken Heart Chocolate
9.1 The Forest
9.2 The Forest
10.1 The Jar of Ocean
10.2 The Jar of Ocean
11.1 The Fourth Floor
11.2 The Fourth Floor
12.1 The Bus
12.2 The Bus
13.1 The Green Dress
13.2 The Green Dress
14.1 The Braid
14.2 The Braid
15.1 The Treat
15.2 The Treat
End

5.2 The Calvin Boutique

7 3 0
By jhounebam

Perkataan Helen tadi terus terngiang di kepalaku sampai hari sudah mulai gelap. Tanda tutup sudah terpasang di depan pintu butik. Namun Helen, Sofia, dan karyawan lain sudah pulang mendahuluiku. Sialnya hari ini adalah jadwalku untuk mengecek seluruh stok baju di gudang. Untungnya bos belum kembali sedari tadi ia pergi saat siang.

“Tuxedo lengkap… jas coklat sudah… dan jas hitam juga sudah. Oke, semua barang sudah dicek dan sekarang aku harus cepat pergi dari sini,” monolog ku.

Tepat saat aku berjalan mendekati pintu, Boss Charles membuka pintu dan langsung melihat ke arah kakiku. Ia tersenyum sambil memperbaiki susunan rambut model undercut nya.

“Karena kamu masih di sini, ikut saya ke ruangan sebentar.”

Aku benar-benar tidak siap menghadapi kenyataan buruk ini.

“Duduk.” Aku mengikuti perintahnya untuk duduk di hadapannya.

Aku memutar pandangan memperhatikan ruangan Boss Charles. Semuanya serba hitam dan emas. Bahkan terdapat sofa dan meja di tengah ruangan. Mungkin itu untuk keperluannya saat menerima tamu.

“Mengapa kau memakai slippers?” Pertanyaannya langsung membuat lidahku kelu untuk menjawab.

“Ka.. karena butik sudah tutup dan saya juga bersiap pulang,” jawabku kaku.

“Kau tahu high heels wajib dipakai selama kau masih berada di butik ini, kan?” Senyum miringnya terangkat.

“Ya, Boss Charles. Saya mohon maaf atas kecerobohan sa—”

“Ssh, ssh, sshh…” ia menaruh jari telunjuk di mulutnya, “tidak perlu minta maaf Laura,” lanjutnya diakhiri dengan tawa.

“Kemarilah.”

“Saya? Kemana?” Aku menjawab dengan kikuk. Kemudian ia menepuk-nepuk sandaran tangan sofa single yang ia duduki.

Mimpi buruk ku baru saja dimulai ternyata. 

Mau tak mau aku berjalan dan duduk di tempat yang ia suruh. Tiba-tiba tangannya menarik pinggangku sehingga otomatis aku menjadi lebih dekat dengannya. Demi apapun sepertinya sebentar lagi aku akan pingsan di sini.

“Walaupun masih anak baru, ternyata kau boleh juga.” Lagi-lagi tangannya bergerak dan mengeratkan pegangannya di pinggangku.

Sial! Apa yang harus kulakukan?! 

Brakk!! Aku tak akan percaya dengan seseorang yang kulihat tiba-tiba mendobrak pintu.

“Akkhhh!!” Laki-laki itu terkejut sampai membuatku terjatuh dari kursinya.

Aku pun langsung menjauh dan mengikuti arah manekin berpakaian dress bunga dan wig coklat pendek yang berjalan ke arah bos. Ya, manekin itulah yang barusan mendobrak pintu ruangan Boss Charles.

“Buah yang jatuh memang tak jauh dari pohonnya. Berapa orang lagi yang akan jadi korbanmu setelah apa yang dilakukan ayahmu terhadapku?!” Manekin putih itu ternyata juga bisa bicara, berteriak bahkan.

“Kau.. Amy?”

“Ya! Aku lah Amy!” Aku sangat kaget bukan main saat melihat manekin itu mencekik Boss Charles.

“Tapi.. Ayahku berkata bahwa kau meninggal karena kau bunuh diri,” jawab Boss Charles dengan patah-patah karena cekikan itu semakin kuat.

“Apa katamu?!! Calvin meracuni ku setelah ia membuat perutku membesar!"

Aku menutup mulut dengan tanganku saat mendengar percakapan mereka berdua.

“Ayahku tidak mungkin berbuat seperti itu!”

“Justru Ayahmu lah yang mengakibatkan penderitaan di butik sialan ini! Ia mengumpulkan banyak uang dengan cara mengurung semua pegawai perempuan!”

Boss Charles mengerang keras sambil berusaha melepaskan tangan manekin itu dari lehernya.

“Kau lebih baik keluar. Biar aku yang mengurus keparat satu ini. Kupastikan aku akan mengakhiri penderitaan kalian disini,” ucap manekin itu sambil menengok ke arahku.

Aku bergidik ngeri saat menatap matanya yang berwarna putih seluruhnya. Wajahnya pun hanyalah bentukan manekin namun mulutnya dapat bergerak seperti manusia berbicara. Aku bisa melihat lekukan alisnya yang menyatu saat mencekik laki-laki itu.

Aku langsung berlari keluar ruangan sesaat sebelum bos berhenti mengerang dari cengkraman Amy di dalam tubuh manekin itu.

Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 35.6K 13
ingatan hitam yang menyeruak dan membuka tabir gelap sebuah peristiwa masa lampau yang perlahan merangkak naik dan menunjukkan kilasan kepedihan dari...
194K 14.2K 11
"Kenapa kita harus tidur dengan posisi kaki diikat?" Tentang Penari Ballerina dimana akan mengikuti kompetisi Internasional Dance yang akan diadakan...
10.2K 1.4K 30
[COMPLETED] Seri Cerita SETAN Bagian 1 Perasaan Samsul dan Nadin sangat tidak enak, ketika mendengar kabar bahwa seorang pemuda dari kelas 10 di seko...
11.7M 302K 23
Alexander Vintalli is one of the most ruthless mafias of America. His name is feared all over America. The way people fear him and the way he has his...