TOXIC

Von winekiesses

84.2K 11.7K 1.6K

"What if I become your enemy, Jung Jaehyun?" start : 08-10-22 end : - ; fanfiction story by ©winekiesses, 2022 Mehr

PROLOG
01. Perfume
03. Liar
04. Welcome, boss!
05. New Contract
06. Enchanted
07. Genius
08. Dignity
09. Another Love
10. Help
11. Pity Party
12. Checkmate
13. Throne
14. First Step
15. Love and War
16. Bloodline
17. Sinner and Saint
18. Proof
19. The Jitters
20. Numb to the Feeling
21. Love or Obsession
22. Backstabber
QnA!!
23. Let's Go Home
24. Too Late
25. Weak Butterfly
26. Court of Law
27. Breathless
28. The Beginning
29. Darkest Hours
30. The Greatest of Love [END]
THE ENDING

02. His Place

3K 422 16
Von winekiesses

halloo, hari ini aku bakal double update. tolong boom komen sama vote++

fyi, buat jadwal update sebenernya setiap hari minggu yaa jadi seminggu sekali xixi.

ignore typo, okiee?

selamat emosi jaerose shipper ^^

+++


02. His Place

Jaehyun memasuki kantor, seperti biasa ia disambut oleh kepala orang-orang yang menunduk langsung pada dirinya. Jaehyun berjalan dengan rasa bangganya bersama Jungkook sang tangan kanan.

"Lo kemarin kemana?" tanya Jungkook.

"Main sama cewek gue," jawab Jaehyun.

"Rose maksud lo??" ucap Jungkook berjalan disamping Jaehyun.

Jaehyun mengabaikan Jungkook. Jungkook tak habis pikir oleh teman sekaligus bossnya itu, bisa-bisanya Jaehyun bertingkah santai ketika perbuatannya bisa saja diketahui oleh publik.

Jaehyun memasuki ruangannya.

"Jeffrey, start the systems,"

'Welcome back, sir. All systems in a good condition,'

"Start soundproof system,"

'Activate the system,'

"Thanks, Jeffrey!"

'Anytime, sir'

(fyi. jeffrey itu sebuah sistem ai di perusahaan jeff group)

Jaehyun duduk di kursi miliknya. Ia mulai berbicara dengan Jungkook menggunakan sistem kedap suara ruangannya.

"Kemarin lo pergi sama istri lo kan? Semalaman lo ga ada di kantor, lo juga ga hadir diacara makan malam sesama partner bisnis Mr. Minghao," ucap Jungkook seolah menuntut jawaban Jaehyun secepatnya.

"My girl not my wife," ucap Jaehyun.

"Naeun? Ck. Nyesel gue ngenalin Naeun ke lo, Jae. Tau gini gak akan gue kenalin lo sama dia," gerutu Jungkook.

"Chill, Jungkook." ucap Jaehyun.

Jungkook menghela nafas beratnya. "Jadwal lo hari ini," kata Jungkook memberikan tab-nya pada Jaehyun.

"Jam tiga sore gue ga bisa," ucap Jaehyun.

"Maksud??"

"Johnny mau ketemu," ucap Jaehyun.

"At his home?"

"Casino," jawab Jaehyun.

"Ga bisa. Lo harus hadir di acara amal ini, lo bisa ke kasino lain waktu," ucap Jungkook.

"Lo kan bisa batalin acara amalnya? Urusan gue sama Johnny lebih penting, soal acara amal bisa kan lo wakilin?" tanya Jaehyun.

"Tapi anak-anak di panti asuhan sana udah nyiapin sesuatu buat lo, masa lo gak hadir? Lo tuh idola mereka, mereka jadiin lo panutan karena lo jenius. Apa lo mau bikin anak kecil itu kecewa karena lo gak datang?" tanya Jungkook.

"Bukan urusan gue. Lo bisa atur itu," jawab Jaehyun.

"Ya gak bisa gitu lah, Jung Jaehyun. Lo ini harusnya peduli lah sama mereka," ucap Jungkook.

"My place, Jeon Jungkook" ucapan Jaehyun membuat Jungkook terdiam. Jaehyun mengingatkan posisinya yang lebih atas dibanding Jungkook.

"Ok. I'll handle it," ucap Jungkook menelan rasa kesalnya.

Jaehyun dan Jungkook tidak cocok dalam menjadi atasan dan bawahan. Jaehyun yang bersifat semena-mena dalam mengubah jadwal dan Jungkook yang tak menyukai orang yang bersikap seenaknya.

•••

Rose tengah berada di Seoul Fashion Week. Ada beberapa model, selebritis dan soloist disana. Rose menjadi incaran banyak kamera, karena ia menjadi icon malam itu. Beberapa orang memuji kecantikan Rose belum lagi sifat Rose yang hangat pada para penggemarnya.

"Rose, ini Naeun soloist yang akan menjadi ambassador brand yang sama dengan kamu," ucap Hoseok.

Rose menganggik seraya tersenyum pada Naeun. "Roseanne Park," ucap Rose mengenalkan dirinya.

Tanpa ia mengenalkan dirinya pun Naeun sudah tau Rose ini siapa. Benar bukan?

"N, Naeun Lee. Nice to meet you, Rose," ucap Naeun.

"Nice to meet you too, Naeun Lee." ucap Rose.

Rose terus tersenyum pada Naeun sementara Naeun sebaliknya, gadis itu nampak gusar dan tak berani menatap mata Rose. Ia terus menghindar dari pandangan Rose. Senyum yang ia tunjukkan pada Rose bukan lain hanyalah senyum paksa yang terkesan kaku.

"Are you good? Keliatannya kamu lagi gak enak badan," ucap Rose.

"Ah, engga kok. Gue baik-baik aja. Oh maaf, can we talk informally?" tanya Naeun.

"Sure. Kita bisa bicara santai kok," ucap Rose.

Rose belum menyadarinya hingga raut wajah sumringah itu menjadi datar dan dingin. Rose mencium bau parfum yang ada pada jas dan kemeja Jaehyun.

Rose tak mau salah sangka, ia mendekatkan dirinya pada Naeun. Sedikit ke area ceruk leher Naeun.

"Wangi banget parfumnya. You have a good taste," puji Rose.

"Oh makasih, mau beli juga? Gue minggu lalu beli di Paris," ucap Naeun.

"Ah enggak, cuman bagus aja. Oh di Paris ya?" ucap Rose.

Rose terdiam, mengingat jika minggu lalu Jaehyun ada acara ke Paris menemui teman bisnisnya bernama Kim Mingyu seorang pengusaha besar di Paris.

"Aku ke Paris besok selama tiga hari. Maaf ya kita ga bisa dinner lagi, aku harus prepare"

Bibirnya bergetar, kukunya terus memainkan jari jemari yang sudah dihias cantik, meninggalkan beberapa luka kecil akibat rasa cemas dan takutnya.

"Naeun, gue duluan ya," ucap Rose.

"Ah iya," jawab Naeun.

Rose menjauh dari area. Ia memilih tempat yang sedikit sepi untuk menyendiri.

"Rose, kamu kenapa?" tanya Hoseok.

"Kak Hoseok, aku bisa pulang lebih cepet gak? Kayanya anxiety ini kambuh lagi," ucap Rose.

"Boleh-boleh. Mau sekarang? Biar kakak antar kamu atau mau sama Hyeri?" tanya Hoseok.

"Sama Hyeri, tapi dia gak jawab telfonnya terus," kata Rose.

"Ya udah sama kakak aja, nanti kakak yang bilang ke penyelenggara acara kalau kamu lagi gak enak badan," ucap Hoseok.

"Makasih ya kak," kata Rose.

Jung Hoseok memang sudah sejak lama mengenal Rose, ia bahkan menganggap Rose seperti adiknya sendiri. Bahkan sebelum Rose menjadi model terkenal seperti saat ini, jadi jika Rose kenapa-napa Hoseok orang yang akan ikut melindungi wanita itu.

Selama diperjalanan Rose hanya melamun. Hoseok yang melihat itu langsung paham jika ada yang Rose khawatirkan.

"Kamu baik-baik aja?" tanya Hoseok.

Seketika air mata Rose keluar. Ia menangis terisak-isak, kedua telapai tangannya menutupi wajahnya yang berantakan karena riasan yang ia pakai terhapus oleh air matanya.

"Loh, Rose. Hey? Kenapa? Mau cerita?" tanya Hoseok yang langsung memberhentikan mobilnya di tepi jalan.

"Lagi sedih aja kak, hehe. Maaf ya," kata Rose.

"No, no need to say sorry. Lagi ada masalah rumah tangga ya?" tanya Hoseok.

Rose mengangguk tipis, "Iya kak,"

"Ini lap dulu air matanya," ucap Hoseok.

"Makasih kak," jawab Rose memaksakan senyuman sementara matanya terus berlinang air mata.

"Kalau kamu gak siap cerita sekarang gak apa-apa. Kalau udah siap cerita, aku siap dengerin. Kamu kan udah aku anggap adikku juga, Rose," kata Hoseok.

"Iya kak, nanti aku pasti cerita. Makasih ya udah ngerti," ucap Rose.

Hoseok mengangguk tersenyum pada Rose. Walaupun pikirannya kini sangat ingin menghajar wajah Jaehyun yang membuat Rose menangis.

+++

A/N:


NEW CAST UNLOCKED

JUNG HOSEOK
as Director of Magazine Company, Designer, Roséanne's close friend.

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

Sex Doll Von loe

Fanfiction

7.7K 527 8
Sunghoon dengan segala peruntungannya yang gila. Bisa bisanya cuma dengan modal kecantikan dan tubuh moleknya, Sunghoon berhasil gaet 3 pejabat denga...
65.6K 5.9K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
1M 84.9K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
420K 40.3K 51
[Trailer Tersedia | Baku] -Chanrose- Mereka terjebak dalam hubungan yang dipaksakan. Lantas, apakah mereka mampu bertahan hingga akhir? ✋⚠️ : TELAH D...