BLIND OBSESSION

By dandelion035

32K 1.5K 31

WARNING 21+(area dewasa) Seprai itu sudah tak karuan. Bantal, guling berjatuhan. Mereka bagai hewan buas, lia... More

1. Prolog & Cast
2. Hujan
3. Pertemuan
4. Mansion'21+
5. Alfian Shawn
6. Pertunangan'21+
7. Tinggal Di Mansion'21+
8. Pesta Lajang
9. Pernikahan Sempurna
10. Malam Pengantin
11. Lamborghini Countach
12. Hukuman
14. '21+
15. The Femme Fatale'
16. Escargot
17. BRUSSEL
18. Newlyweds
19. Obat Perangsang'21+
20. Wafel
21. Khawatir
22. Obat Tidur
23. Hilang Akal
24. Christian
25. Depresi
26. Kabur
27. Mabuk Berat
28. Kehilangan
29. Pencarian
30. Mata Kucing
31. Pesta Perjamuan
32. Kesalahan
33. Festival Keukenhof
34. Akhirnya menemukanmu
35. Kembali Rujuk??
36. Kematian
37. Pembulian
38. Kematian Mommy
39. Penyelamatku
40. Perpisahan
41. PENJARA
42. Markas
43. Mati Suri
44. Bercerai
45. Beautiful Lady
46. Penawaran
47. Toxic
48. Penggeledahan'21+
49. Mina
50. Memainkan Peran
51. KAPAL PESIAR
52. Tersesat
53. Dia Masih Hidup
54. Terjun
55. Penyekapan
56. Persidangan
57. Pelacakan
58. Perang

13. '21+

1.4K 34 0
By dandelion035

BAB INI DIPENUHI ADEGAN DEWASA⛔

YANG TIDAK BERKENAN SKIP BAB INI

Pierre membopong Revela dengan erat. Ia takut wanita yang berada dalam genggamannya terlepas. Malam ini dirinya ingin merasakan kembali kehangatan tubuh wanita yang kini tengah menjadi istrinya. Tubuh wanita yang didekapnya ia hempaskan dengan kasar ke atas ranjang hingga tubuhnya terpental dan terlentang.

"Kau sungguh kasar!"

"Bukankah kau suka dikasari?"

"Sialan! Wanita mana yang mau dikasari!!" Revela berusaha duduk.

Pierre mendekati istrinya. Mereka duduk berhadapan di atas tempat tidur saling menatap lekat. "Sayang. Mas akan menjadi pria kasar jika kau tak mau menerima perlakuan lembut Mas!" Tangannya terjulur mengelus pipi wanita itu dengan lembut. Jantung Revela berdegup kencang. Segera menghentikan elusan tangan lelaki itu.

"A-Aku mau mandi dulu!"

"Bukankah kau baru saja mandi??"

Pierre mencoba membaringkan Revela. Wanita itu mencoba berontak.

"Tak ada lagi penolakan! Kau sudah menjadi istriku. Terima saja kenyataan!"

Pierre mencengkeram dagu wanita itu dengan kasar lalu menciumnya dengan paksa. Mengeksplor rongga mulutnya yang hangat dengan lidahnya. Menyesap mulut kecilnya yang terasa manis. Revela berusaha mendorong tubuh kekarnya. Namun laki-laki itu semakin menciumnya dengan liar. Lidahnya menari didalam mulut sang wanita.

Sialan aku hampir tak bisa bernapas!

Setelah 3 menit, barulah Pierre melerai kulumannya meninggalkan bibir Revela yang terengah-engah. Pierre hendak melucuti pakaian wanita itu.

"Ja-jangan Mas aku malu!"

"Mas sudah tau seluruh tubuhmu! Mengapa harus malu?"

Wajah Revela memerah dan tertunduk membuat Pierre tersenyum. "Baiklah Honey ... jika kau malu tak usah melepasnya. Nanti juga akan terlepas!"

Pierre kembali menyerang bibir Revela sambil mencoba membaringkan tubuh wanita itu kembali. Tanpa melepas pagutan, tangannya menelusup kedalam tank top. Menangkup payudara yang terhalang bra.

Tak tahan dengan itu, Pierre melepas pagutannya menanggalkan baju atasan itu. Kedua tangannya mulai menyusuri punggung mulus dan membuka pengait bra hingga tereksposlah payudara polos yang masih ranum dan menantang. Mulutnya langsung menyecap puting berwarna pink itu. Tangannya menelungkup gunung satunya. Meremasnya kuat dan melakukannya bergantian. Desahan demi desahan keluar dari mulut manis wanita cantik itu.

"Ahhh ... Mass ...!" Revela menggigit bibir bawahnya menahan rintihan sambil memejamkan mata.

Pierre melepas pagutannya namun kedua benda lembut itu tak berhenti ia remas. Memberikan gigitan lembut dikeduanya hingga meninggalkan jejak cinta. Pierre mengulum daun telinga dengan lidah basah membuat Revela bergidik. Lelaki itu berbisik, "I love you ...!" Revela merinding geli merasakan napas hangat dari bisikan suaminya membuatnya bergairah. Pierre kembali menyerang bibir Revela dengan tangan yang tak berhenti meremas payudara lembut wanita itu.

Suasana semakin panas. Pierre berdiri menanggalkan seluruh pakaiannya. Kemudian melepas hot pant berikut kain segitiga milik istrinya. Ia meraba organ intim yang sudah terasa licin. "Kau sudah basah Sayang ...?" bisiknya tersenyum.

Revela dengan cepat merapatkan kedua pahanya. Mencoba memundurkan bokong. Namun aksinya dipatahkan. Pierre menarik kembali panggulnya. Membuka paksa kedua pahanya. Jarinya mulai mencari lubang sempit yang pernah diserang olehnya. Ia masukkan jarinya perlahan hingga dalam. Revela meringis mengerutkan kening. Kedua pahanya kembali menutup rapat.

Pierre mengangkangkan kedua kaki Revela lalu mengungkungnya. Lelaki itu menyusu kembali dengan tangan kanan yang masih berada di pusat kenikmatan wanita itu. Ia masukkan lagi satu jarinya hingga membuat sang wanita merintih kesakitan. Ia gerakkan kedua jarinya dengan cepat. Kali ini wanita itu mendesah nikmat merasakan miliknya yang terus-menerus diserang. Pierre merasakan cairan hangat milik wanita itu keluar.

Pria itu menatap nakal sang wanita dengan penuh nafsu birahi. Pikirannya penuh dengan otak liar yang ingin mengeksplorasi setiap inci tubuh wanita itu. Pierre menarik panggul wanita itu kehadapannya. Kemudian ia buka dan tekuk kedua kaki wanita itu menenggelamkan kepalanya ke paha terdalam. Lidahnya terjulur kedalam lubang sempit. Revela terbelalak. Tubuhnya menggelinjang tak tahan dengan rasa geli dan nikmat dari permainan lidah lelaki itu. Pierre mengisap dan menggigit lembut klitoris dan area disekitarnya. Dada wanita itu membusung merasakan lonjakan gairah. Revela mengerutkan kening merasakan sensasi geli dan ngilu bercampur nikmat karena lidah hangat yang menari di lubang intimnya.

"Maasss ... Pierre ... henngghhh ...." Revela kembali orgasme dengan menyebut nama suaminya sambil memejamkan matanya merasakan kenikmatan yang begitu luar biasa. Pierre menghentikan aksinya. Ia tersenyum puas menatap sang wanita pujaannya terpuaskan.

Pierre beranjak dari tempat tidur menuju nakas dan menuangkan segelas air putih.

Ia kembali menghampiri Revela yang terbaring di atas ranjang dengan napas terengah-engah. Laki-laki itu menyodorkan gelas berisi air putih dengan mengangkat sedikit leher wanita itu. Revela langsung meneguk habis. Ia begitu kehausan seperti habis berlari.

"Bagaimana Sayang? Ini baru pemanasan. Bersiaplah aku akan membuatmu kelelahan hingga besok kau tak sanggup berdiri!" Pria tampan itu menyeringai.

***

BERSAMBUNG 💖

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 115K 36
"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer...
1.8M 60.3K 69
Cinta atau Obsesi? Siapa sangka, Kebaikan dan ketulusan hati, ternyata malah mengantarkannya pada gerbang kesengsaraan, dan harus terjebak Di dalam n...
8.9M 110K 45
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
538K 42.2K 18
[SEBAGIAN DI PRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU BARU BACA] Dilarang ada hubungan antara senior dan peserta OSPEK, Galen, sebagai Ketua Komisi Disiplin terpa...