VERZANDRA PUTRA

By Norvielus

2.9K 182 30

"Tokoh istimewa di masa putih abu-abu" '•──────────────────────'• Namanya Putra Seorang laki-laki berbadan t... More

1. ⎙ Awal baru ⌕
2. ⎙ Pertemuan ⌕
"Pengenalan Visual tokoh?"
3. ⎙ Ke UKS aja ⌕
5. ⎙ APOTIK ⌕
BUKAN BAB 6
6. ⎙ Pacaran? ⌕
7. ⎙ Putra DISPEN ⌕
8. ⎙ Elus kepala kamu ⌕
9. ⎙ Ambigu ⌕
10. ⎙ Lambang V3 ⌕
11. ⎙ Konflik 1 ⌕
12. ⎙ Konflik 2 ⌕
13. ⎙ Hari Kartini ⌕

4. ⎙ Confess ⌕

214 15 1
By Norvielus

BAB 4

"Hilangmu ku cari, datangmu ku sambut, dan tawa mu adalah sesuatu yang ingin ku jaga"

✎ Verzandra Putra

Sekitar 10 menit telah berlalu, bel pulang pun berbunyi. Semua kertas ulangan juga sudah berada ditangan Bu Leni. Kini Nela, Nagita dan satu temannya lagi yang bernama Sarma Carolina, mereka bertiga tengah menunggu jemputan masing-masing didepan gerbang sekolah.

"Nel, lo pulang sama siapa?"
Gita menoleh ke arah Nela yang berada disampingnya

"Gue dijemput ta, sama om gue" Jawab Nela

Mendengar itu Gita mengangguk
"Kalo lo Sar? pulang sama siapa?"
Kini Gita beralih ke Sarma yang berada disebelah Nela.

"Gue pulang sama ayang" Jawab sarma antusias membuat Gita memutarkan bola matanya

"Yang punya ayang mah beda yaa gais"
Cibirnya, dan Sarma malah mengeluarkan cengirannya

Tak lama kemudian, motor sport hitam bergaris Lane merah terang dengan stiker jaguar berwarna oranye menghampiri ketiga gadis itu dan berhenti didepan mereka.

ini pasti cowoknya sarma Batin Nela

"Yuk pulang" Seru laki-laki itu yg masih dibalik helm full face nya. Sarma mengangguk

"Eh, Nela, Gita gue duluan ya. Kalian nanti kalo udah dijemput hati hati dijalan"
Sarma tersenyum sumringah, dan pergi pulang bersama pacarnya

Nela dan Nagita menatap iri ke arah Sarma yang mulai menghilang dari pandangan mereka.

"Enak ya punya cowo, bisa pulang bareng gitu pas pulang sekolah" Gumam Gita yang masih fokus menatap ke arah jalanan

Nela yang mendengar itu tertawa kecil
"Ciee yang pengen"

"Ih siapa coba yang gak pengen Nel, semua cewe pasti mau"

"Iya iya deh, gue duluan ya ta udah dijemput tuh" Nela menunjuk dengan dagu nya saat sebuah mobil berhenti didepan gerbang sekolah

"Yah.. yaudah deh, hati hati ya"

"Okey" Nela tersenyum lalu berjalan ke arah mobil dan ikut pulang bersama pamannya

***

"Besok om gak bisa jemput kamu Nel, karna besok om lembur kerjanya. Jadi besok kamu dijemput sama om Febi ya"
Ucap paman Sam sambil fokus dalam menyetir mobil nya

"Oh iya om, gak apa apa"

Sekedar info, om Febi atau lebih lengkapnya Febian Andrew ini paman Nela yang paling muda. Hanya beda 3 tahun lebih tua dari Nela. Saat om Febi masih tinggal di Jakarta dulu, ia sering membawa Nela pergi jalan-jalan juga bermain bersama, saat itu om Febi belum kuliah. Dan sekarang, ia sudah kuliah disalah satu Universitas di Surabaya yang sekarang tengah menjalani semester 2 jurusan Manajemen.

Oke, sampai disini aja infonya :v

Setelah sampai dirumah, Nela langsung mengganti pakaiannya dengan baju kaos lengan pendek dan celana panjang training. Sebelumnya Nela sudah minta izin ke pamannya kalau dia ingin joging sebentar didekat taman yang bersebelahan dengan kantor Polda. Kata tantenya disana banyak yang jualan makanan dan minuman kalau sudah masuk sore hari.

Enak dong, jadi kalo haus apa laper tinggal nyantai aja disana Batin Nela

Singkat cerita, Nela sudah sampai ditempat taman yang dimaksud dengan mengendarai motornya dan memang benar yang dikatakan tantenya. Sudah banyak yang berjualan disekitar taman itu.

Ditambah cuaca juga tengah bersahabat, tidak mendung dan tidak panas pula. Banyak angin yang sedari tadi mengibas rambut Nela, membuatnya jadi malas melanjutkan kegiatan joging yang ia rencanakan dari rumah. Pikirnya lebih baik break sejenak ditaman ini

Nela melirik sekitar taman dan orang-orang yang tengah berjualan disana. Matanya terhenti ketika melihat penjual eskrim yang tengah melayani 2 orang anak kecil dan satu anak laki-laki yang kelihatan sebaya dengan Nela.

Nela pun menghampiri penjual eskrim itu berniat ingin membelinya juga.
"Pak, eskrim nya satu ya"

"Rasa apa non?"

Nela melihat lihat sebentar varian rasa yang terpampang di menu eskrim tepat diatas kepalanya
"Rasa vanilla aja deh, toping nya oreo ya"

"Okey! tunggu yaa" Penjual eskrim tersenyum ramah

Nela mengangguk dan tersenyum juga menunggu eskrim yang ia pesan. Tapi Nela sadar sedari tadi laki-laki yang disebelahnya seperti tengah memperhatikannya diam diam. Karna penasaran Nela pun menoleh ke arah laki-laki itu dan langsung bertatapan dengan mata nya.

Garis eye brown nya yang terlihat bersinar saat tersorot oleh sinar matahari sore, memiliki sudut mata elang yang sepertinya sangat tajam jika menatap nyalang ke seseorang, tapi tidak pada Nela. Tatapan nya berbeda seperti ingin menghilangkan kekeliruan dalam dirinya, tutur wajah dan hidungnya yang sempurna yang mungkin bukan sembarang orang yang bisa melihatnya dari dekat seperti Nela sekarang.

[Author/N: Astghfirullah maap kalo detail banget gue jelasin karakternyaa, tapi EMANG GITU ADANYA SI PUTRA😭 ]

Seperti ingin bertanya, tapi niatnya terkurung seakan ada yang mengganjal. Bahkan Nela hampir lupa karna melihatnya dari dekat, tapi ia ingat siapa laki-laki ini

"Eh? ini si..?" Nela menggantungkan kalimatnya

Laki-laki itu malah mengerutkan dahinya, tanda ia bingung
"Lo kenal gue?" dia malah balik bertanya kepada Nela, seakan ia tak mengenali Nela

"Lo.. Putra kan?"

Mendengar jawaban Nela, Putra sedikit terkekeh memperlihatkan senyum lebarnya. "Udah kenal rupanya"

Oh candaan ternyata

Mendengar itu Nela merasa sedikit lega dan ikut tersenyum karna ia tak salah mengira
"Iya dong kenal, muka nya gak asing"

"Oh gitu.."
"Habis joging ya?"

Tanya Putra, karna ia sempat melirik Nela dari atas ke bawah karna pakaiannya.

Menyadari pertanyaan dari Putra, Nela menunjukan cengirannya

"Hehe, tadinya sih mau joging. Cuma karna cuacany bikin males sama ngeliat ada eskrim disini jadi mampir bentar deh" Ucap Nela menjelaskan lalu Putra mengangguk dan tersenyum lagi.

"Boleh dong kapan-kapan joging bareng"

"Hah?"
Nela sedikit terkejut karna ucapan Putra barusan, kenapa tiba tiba?

"Ini eskrimnya mas, non.."
Ucap pak penjual eskrim tersebut dan menyerahkan dua mangkuk eskrim berukuran sedang rasa coklat dan vanila kepada Putra dan juga untuk Nela.

"Makasih ya pak" Ucap keduanya dan mereka pun menikmati eskrim masing-masing

"Habis ini lo mau kemana?" tanya Putra sambil menyantap eskrim miliknya.

Nela terlihat berpikir sejenak
"Emm.. kayaknya langsung pulang deh, jogingnya kapan-kapan aja"

"Oh oke.."

Kedua nya tengah sibuk dengan eskrim masing-masing, sesekali Putra mencuri pandang ke arah Nela yang tengah fokus menikmati eskrim nya sendiri. Bahkan bibirnya tak henti mengeluarkan senyuman saat melihat Nela seperti anak kecil saat memakan eskrim. Lucu menurutnya

"Kenapa senyum-senyum gitu?"

Ternyata Nela menyadari tingkah aneh Putra yang sedari tadi tersenyum melihat dirinya.

Putra terkekeh pelan lalu menggelengkan kepalanya "Gak apa apa, kalo gitu gue duluan ya. Udah ditunggu sama adek dirumah nganterin pesanan dia nih" Putra mengangkat plastik berisi eskrim yang lain didalam nya.

Nela mengangguk "Oh yaudah duluan aja put"

"Eh, lo bawa motor kan?"
Mata putra seperti mencari ntah dimana motor Nela

"Iya bawa kok ada ditempat parkir, udah pulang duluan sana. Hati-hati"

"Oke, siap kak" Gurau putra, setelah mengatakan itu ia tertawa pelan dan berjalan menjauh dari Nela menuju motornya, menyalakan mesin, kemudian pergi meninggalkan taman.

Karna hari juga mulai senja, Nela cepat² menghabiskan sisa eskrim nya setelah itu ia kembali ketempat parkir dan menyalakan mesin motornya, lalu pulang dengan kecepatan diatas rata-rata.

Perlu diketahui, Nela mempunyai jiwa seorang pembalap yang sangat perlu diwaspadai. Kenapa? menurut teman² dekatnya yang berada di Jakarta, Nela mengendarai motor dengan kecepatan diatas rata-rata karna mengikuti perasaannya. Ada dua penyebabnya, pertama karna salah tingkah, kedua lagi nahan emosi. Kan bahaya misal dia bawa motor dalam posisi dikontrol dengan perasaan sendiri.

Nah, kalau alasan sekarang ya karna dia tengah salting. Entah kenapa sepanjang perjalanan hanya wajah Putra yang tengah tersenyum terbayang dipikirannya. Agak terbilang gila memang senyum² sendiri diatas motor. Bahkan setelah sampai dirumah pun senyum itu masih belum pudar dari bibirnya.

"Kamu kenapa Nel? pulang² udah senyum-senyum gitu" Sampai Tante Elis yang baru saja hendak ke dapur heran melihat keponakan nya yang tiba-tiba senyum gak jelas.

Tapi Nela masih tetap tersenyum
"Ngga apa-apa kok tan, Nela mandi dulu ya"
Nela langsung mengambil handuk yang ada dikamarnya dan secepat mungkin ia melangkah menuju kamar mandi.

"Pelan pelan Nel, licin loh nanti jatoh!"
Tante Elis menggeleng gelengkan kepalanya, heran melihat kelakuan Nela

Beberapa menit kemudian, selesai sudah urusannya dikamar mandi. Nela kini tengah beristirahat didalam kamarnya, terbaring diatas kasur menyamankan posisinya sambil menatap ke arah langit² kamarnya.

Ting! Ting!

Ponsel Nela berbunyi dan ternyata ada pesan WhatsApp yang baru saja masuk, Nela meraih ponselnya dan membuka pesan tersebut

Putraa
'Nel'
'Udah dirumah?'

Nela tersenyum lagi setelah membaca pesan yang baru saja dikirim oleh Putra. Tanpa berlama-lama, Nela kembali membalasnya

'Iya put, udah kok'
'Ini barusan habis mandi'

Putraa
'Oh bagus deh'

Udah cukup? itu saja?
Nela tidak tau harus balas apa lagi, tapi tak lama kemudian ponselnya kembali berbunyi.

Putraa
'Btw, gue mau ngomong suatu hal. Boleh?'
'Eh gak jadi deh'

Belum sempat Nela membalasnya, Putra sudah mengurungkan niatnya lebih dulu membuat Nela sedikit heran.

'Serius gak jadi?'

Putraa
'Ketebak gak? kira-kira aku mau ngomong apa? haha'

Nela dibikin penasaran, tapi tunggu. Aku? sekarang panggilannya sudah berubah jadi Aku? Tapi sejak kapan Putra merubah panggilan nya?

'Kalau gak yakin, jangan dibilang wkwk'

Putraa
'Yaudah, nanti aja aku bilang'

Setelahnya Nela hanya membaca pesan terakhir Putra, karna tiba-tiba tante Elis memanggilnya untuk ke dapur.

Satu setengah jam kemudian, Nela kembali lagi ke kamarnya dan mengirimkan pesan lagi ke Putra karna ia masih penasaran.

'Mau bilang apa emang??'

Seperti biasa, tak perlu menunggu lama Putra sudah mengetik disana.

Putraa
'Cie kepo'
'Haha canda'

'Ih buruan kasih tauu'

Putraa

'Rahasia ya, sebenarnya aku timbul rasa sama kamu'

'Itung-itung juga aku confess sama kamu, haha'

'Maaf sebelumnya'

Demi apapun, antara terkejut dan bingung pula Nela baru bisa menjawab pesan dari Putra 7 menit kemudian karna ia sempat blank , entah harus menjawab apa.

'Oh.. mau confess?'

Putraa
'Iya Nel'
'Maaf ya'

'Gak kok, gak masalah'
'Asal kamu jujur aja'

Putraa
'Iya maaf ya sekali lagi, aku juga gatau kalo emang untuk saat ini kamunya lagi suka sama seseorang tapi akunya malah suka sama kamu'

'Engga apa-apa put'
'Aku gak lagi suka sama orang lain'

Putraa
'Oke'

Hanya itu pesan terakhir dari Putra, dan Nela hanya membacanya. Tapi jujur saja , Nela masih heran. Apa perasaan seseorang bisa muncul secepat itu? ia baru beberapa hari disekolah barunya dan sudah ada yang menaruh hati padanya?

Apa ini candaan?

Tapi setelah dibaca lagi, pesan Putra tidak terlihat seperti sedang bercanda. Karna ia selalu menggunakan kata maaf disana, mungkin karna Putra tidak enak hati.

Lalu bagaimana dengan Nela sendiri?
apa bisa dia membuka hati secepat yang Putra lakukan padanya? apa Nela bisa membalas perasaan Putra? Nela bahkan masih ragu dengan perasaannya sendiri karna ini masih terlalu buru-buru. Mereka belum sempat mengenal lebih dekat.

Tapi untungnya, Putra hanya baru menyatakan perasaannya, bukan mengajak Nela untuk ke hubungan resmi.

[Author/N: biasanya kalo yang langsung main tembak² gitu playboy:v]

Mungkin itulah tujuan Putra sebenarnya, ia tidak langsung meminta Nela ke hubungan lebih lanjut karna ia ingin dirinya dan Nela bisa kenal lebih dekat dulu. Karna mungkin Putra tau kalau Nela tidak mungkin menerima dirinya secepat itu.

Put, aku harap jika nanti ada kata memulai. Semoga semua baik-baik aja tanpa ada kata untuk mengakhiri setelahnya.


ຊ✏  thank's for reading !
dont forget to support our story dengan mengklik tanda bintang ;)

#VZPTEAM #VERZANDRAPUTRA
#37


TANDA BINTANGNYA DI KLIK!


Swipe up to the new
story 👆🏼

Continue Reading

You'll Also Like

958K 93.2K 51
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
3.9M 304K 50
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
3.3M 268K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.7M 226K 68
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...