Nadia menghampiri elang ke rumahnya
Aku harus minta maaf sama el pasti dia cemas banget
Nadia mengetuk pintu rumah elang dengan sedikit pelan
Tak lama pintu itu terbuka,dita keluar dengan tersenyum ramah
"Lohh nadiaa,ayo masukkk" Dita mempersilahkan nadia untuk masuk kedalam
Nadia hanya menganggukk lalu segera mengikuti dita masuk kerumahnya,Nadia disuruh duduk dulu di sofa
"Tante buatin minum ya" Nadia langsung mencekal tangan dita
"Gausah repot-repot tante,aku kesini cuma mau ketemu sama el,el ada?" Dita hanya tersenyum menatap nadia
"Cieee cari el,ada kok di dalam kamarnya kamu masuk aja gpp" Nadia sedikit kaget mendengarnya
"Hmm...gak enak tante nadia masuk ke kamar elang" Dita hanya mengelus rambut nadia lembut
"Ya gpp kamu kan temennya el buruan sana samperin,el belum makan loh dari semalem tante gatau kenapa el tiba-tiba jadi gitu biasanya keluar terus tapi 2 hari ini enggakk" Nadia semakin merasa bersalah
Pasti ini gara-gara aku
"Hmm..yaudah tante aku ke kamar el dulu ya" Dita hanya menganggukkan kepalanya
Nadia segera berjalan menuju ke kamar elang untuk memastikan keadaannya
Sesampainya disana
Nadia mengetuk pintu elang pelan
"Ell" Panggillnya
Namun tidak ada jawaban,nadia sudah berkali-kali mengetuk pintunya namun elang belum juga membukanya,Dengan berani nadia langsung membuka knop pintunya dan ternyata pintu kamar elang tidak terkunci
Tanpa pikir panjang lagi,nadia segera masuk kedalam
Rupanya elang masih tertidur pulas,kamarnya juga sangat berantakkan
Kenapa kamarnya kayak kapal pecah gini?gak bisa rapi dikit apa
Dengan sangat kesal nadia langsung membereskan semuanya sebelum ia membangunkan elang
Setelah beberapa lama kemudian
Nadia telah selesai membereskan semuanya,Kamar elang sudah rapi seperti sedia kala,Nadia menyeka keringatnya lalu segera mendekati elang yang masih tertidur di atas ranjangnya
Nadia duduk di tepi ranjang sembari menepuk pipi elang pelan,Seketika nadia kaget saat merasakan pipi elang sedikit panas
Elang...
Dengan perasaan panik nadia langsung berjalan ke lantai bawah untuk mengambil air dingin guna mengompres kening elang agar panasnya cepat turun
Setelah selesai akhirnya nadia sudah kembali lagi ke kamar elang,Ia langsung menaruh handuk kecil itu di kening elang
Mata nadia berkaca-kaca saat memandangi wajah elang
Kamu sakit pasti gara-gara mikirin aku,maafin aku ya el
Tiba-tiba mata elang terbuka
Ia kaget saat mendapati gadis yang ia cemaskan selama 2 hari ini kini sudah berada di sampingnya,Dengan perasaan bahagia elang langsung memeluk tubuh nadia eratt
"Nadia"
Nadia tersontak kaget saat elang memeluk dirinya namun nadia hanya tersenyum saja sembari mengelus punggung elang lembut
Elang melepas pelukannya
"Lo darimana aja hah?lo gak mikirin gue apa yang udah kayak orang gila nyariin lo,seneng banget ya bikin gue panikkk" Bentak elang dengan nada sedikit tinggi
Nadia hanya tersenyum
"Hmm...maaf ya aku gak ngabarin kamu soalnya aku lagi ada masalah di jogja jadi aku pulang kesana sama nino" Jelas nadia
"Masalah?" Beo elang
"Entar aja lah aku ceritain,gimana keadaan kamu?apa yang dirasain sekarang" Elang tampak bingung mendengarnya
"Lo ngomong apa sih?gue gpp,lohh ini apa"
Saat meraba keningnya ia mendapati handuk kecil sedang melingkar di kepalanya,Elang sontak langsung mengambil handuk kecil itu
"Lo ngapain tarok ini di kening gue"
"Ihh kok di lepas sihh,biarin aja el badan kamu panas jadi aku kompres pake air dingin biar suhu panasnya cepet turun" Nadia langsung merampas handuk kecil tersebut
"Apaan sih enggak!!kayak bocahhh aja,gue gak mau!lagian gak jaman lagi kali kompres-kompresan minum obat aja udah langsung sembuh kok lagipula gue juga gak sakit" Nadia hanya memutar bola matanya malas
"Terserah kamu aja padahal jelas-jelas lagi sakit gara-gara ngekhawatirin aku" Sindir nadia
"Geer lo,masa cuma ngekhawatirin lo aja sampek sakit segala lebay"
Dasar sok jual mahal padahal udah ketahuan tapi masih aja gengsi,huhhh
Elang menghembuskan nafasnya kasar,Ia beranjak dari tempat tidurnya lalu duduk di samping nadia,Ia menatap gadis itu dengan tatapan serius
"Sekarang lo cerita sama gue,apa yang terjadi sampai-sampai lo harus pulang ke jogja" Nadia menarik nafasnya dalam
"Ayah aku meninggal" Elang sedikit kaget mendengarnya
"Terus udah diurus semuanya?meninggal kenapa?" Tanya elang
"Udah semua kok,karna sakitt"
Tiba-tiba air mata nadia menetes kala mengingat kejadian kemarin yang membuat hatinya terasa sangat sakit
"Kuatt!lo ga boleh lemahhh" Elang berusaha membuat nadia tetap tegar
"Aku sedih bukan karna ayah meninggal el tapi aku sedihh karna aku udah durhaka sama dia,aku gak sempat ngurusin diaa!aku belum bisa bahagiain ayah aku"
Akhirnya tangis itu pecah,dengan iba elang langsung memeluk tubuh gadis itu dari samping
"Kenapa lo bisa ngomong kayak gitu?"
"Hmm...."
Apa aku cerita aja sama el tentang masalalu aku
"Lo bisa ceritain semuanya sama gue siapa tau gue bisa kasih solusi" untuk saat ini elang ingin selalu ada untuk nadia
Gue tau lo lagi hancur nadia
Nadia menarik nafasnya dalam sebelum bercerita
Lalu menghembuskannya secara perlahan
"Dulu aku sangat bahagia hidup bersama ibu,ayah dan adikku tapi setelah nino masuk SMP gatau kenapa ayah ku tiba-tiba berubah,aku tau dia berubah pasti gara-gara di PHK dari kerjaannya sejak saat itu ayah jadi sering marah-marah bahkan menyiksa kami dan ibu lah yang harus banting tulang untuk menghidupi kamii berdua,ayah jadi kayak orang gila,dia jadi suka minum-minuman keras dan keluar malam hingga suatu peristiwa terjadi di kehidupan kami!hari dimana aku harus ngeliat kehancuran hidupku sendiri ell,ibu ku meninggal di bunuh oleh ayah ku sendiri di depan mata aku,aku syok el,aku frustasi,hati aku sakit bangett,rasanya aku ingin mati saja menyusul ibu,aku kecewa sama ayah,aku benci sama ayahh,saat dia di penjara aku dan nino memutuskan pergi dari jogja dan kemarin kami baru mendapat kabar kalau ayah juga meninggal" Jelas nadia panjang lebar
"Aku salah besar el gak seharusnya aku pergi meninggalkan ayahhh" Nadia menundukkan kepalanya
Tak terasa air mata elang menetes
Masalalu nadia mengingatkannya kembali akan masalalunya yang kelam,Ini sama persis seperti masalalunya
Saat nadia kembali menatap elang
Ia sedikit kaget saat melihat mata elang yang sudah memerah
"Kamu nangis el?" Nadia membuyarkan lamunan elang
Seketika elang pun langsung mengusap air matanya
Ia berusaha menetralkan hatinya
Ia tidak boleh kelihatan lemah di depan nadia
"Hmmm....gakk,cuma kelilipan doang" Elang berusaha menyembunyikan apa yang sebenarnya terjadi
"Aku tau el kamu juga lagi menyembunyikan sesuatu yang besar kan dari aku,aku teman kamu el,kamu boleh cerita apapun sama aku" Elang menatap nadia cukup dalam
"Kayaknya gak perluuu" Elang tersenyum sinis
"El!" Nadia menggenggam tangan elang erat
"Cerita aja gpp,seberapa lama pun kamu menyembunyikan semuanya,itu gak akan pernah menyelesaikan masalah kamu el yang ada kamu malah semakin sakit nantinya" Elang menatap nadia dengan mata yang memerah
"Kalau gue ceritain yang sebenarnya apa lo mampu mengembalikan semuanya kayak dulu" Nadia bingung
"Apa yang udah hilang dari kamu el?kamu masih punya mama dan papa masih punya adik,hidup kamu enak apapun yang kamu mau bisa kamu dapatkan dengan mudah" Elang berdiri dari ranjangnya lalu segera berjalan ke balkon kamarnya
Nadia langsung menghampiri elang
"Kalo diliat gue emang paling beruntung,gue punya orang tua lengkap,punya adik,punya segalanya tapi lo gatau kan seberapa sakitnya gue harus menyimpan semuanya sendiri" Nadia masih setia mendengarkan
"Dita bukan mama kandung gue" Nadia tersontak kaget mendengarnya
"Mama gue udah meninggal sama kayak ibu lo,dibunuh oleh papa gue sendiri di depan mata gue,gue sama kayak lo sempet ngerasa ingin mati aja tapi gue gak mampu ngelakuin ituu" nadia menangis saat itu juga
Kenapa masalalu kami bisa sama?Sama-sama memendam sakit yang luar biasa selama bertahun-bertahun
Dipaksa berdamai oleh keadaan tapi hati belum mampu mengiyakan
"Jadi tante dita cuma mama angkat kamuu?" Elang tertawa kecil
"Mangka dari itu sampai sekarang gue gak pernah nganggep dia ada di kehidupan gue,dia yang udah merenggut kebahagiaan mama gue,dia ngerebut papa gueee padahal jelas-jelas dia sahabat mama gue sendirii,benci gue ngeliat dia nad" Air mata elang kembali menetes namun dengan cepat ia segera mengusapnya
"Tapi yang aku liat tante dita orangnya baikk,dia juga kelihatannya sayang banget sama kamu el" Elang hanya menghembuskan nafasnya kasar
"Sampai gue mati pun gue gak akan pernah nganggep dia ada nad,gue gak akan pernah maafin diaa seumur hidup gue" nadia langsung mengusap air matanya
Ia berdiri di hadapan elang sembari menatap matanya dalam
"Kamu yakin gak akan nyesel,aku tau el mungkin kesalahan tante dita sangat besar tapi aku yakin dia udah bener-bener menyesal akan perbuatannya dan dia mau menebus semua kesalahannya ke kamu,kamu masih bisa kok buka hati kamu untuk tante dita" Elang tampak berpikir sejenak
"Ell...semua orang pasti pernah melakukan kesalahan,kamu,aku kita sama-sama manusia el yang gak pernah luput dari kesalahan" Elang menarik nafasnya dalam
"Gue gak bisa!" Elang berjalan pergi mendahului nadia
Nadia terdiam menatap elang yang sudah keluar dari kamarnya
Jadi ini yang membuat kamu jadi laki-laki jahat dan kejam el
Next part