1 minggu kemudian
*author pov
Di hitung dari kepergian ashel ke singapur,tak terasa sudah hampir 2 minggu adel,zee dan teman-teman ashel tidak bertemu dengan ashel, bahkan kontekan pun jarang karena kesibukan masing-masing.
geng KAMI yang biasanya selalu lengkap,semenjak kepergian ashel mereka sedikit merasa kesepian dengan tidak adanya ashel di antara mereka,tetapi mereka selalu menyempatkan waktu hanya untuk sekedar menanyakan kabar ashel di singapur walaupun tidak selalu intens setiap hari,seenggaknya untuk sedikit mengurangi rasa kangen mereka, karena di antara mereka ashel lah yang paling bawel,jadi mereka sedikit kangen dengan kebawelan ashel.
Kini jam sudah menunjukkan pukul 06.30 pagi,karena hari ini adalah hari senin,jadi seperti biasa di sekolah melaksanakan upacara bendera,kini semua murid sudah pada berkumpul di lapangan sekolah,baik geng JMT ataupun geng KAMI juga sudah ada di lapangan.
Namun pada saat baru selesai pada bikin barisan,tiba-tiba ada mobil yang tidak asing masuk ke dalam sekolah, seketika semua anak-anak dan guru-guru yang ada di lapangan pun langsung terfokus pada mobil yang baru saja datang.
Alhasil yang tadinya sudah pada siap untuk memulai upacaranya pun di tunda sebentar karena semua guru di situ sudah tau siapa pemilik dari mobil tersebut.
"Stttttt!!girl's,itu bukannya mobil keluarga acel nggak sih?" Bisik kathrin ke gengnya.
"Iya yah! Di sekolah ini yang punya mobil itu kan cuman keluarga acel doang,sebelumnya belum ada tuh yang bawa mobil itu ke sekolah ini" ucap indah membenarkan.
"Kalo iya pun ngapain ke sini,bukanya keluarga acel di singapur ya?" Ucap marsha bingung.
"Iya juga ya! Coba kita liat,siapa yang keluar dari dalam mobil itu" ucap kathrin di angguki marsha dan indah.
Bukan hanya geng KAMI,bahkan geng JMT pun berfikir yang sama kaya geng KAMI.
"Loh! Itu kan mobil orang tuanya acel?" Ucap zee.
"Emang iya yah?gue lupa deh,soalnya mobil itu jarang ke sini nggak sih?" Ucap oniel bingung.
"Ya iyalah,orang yang punya juga jarang ke sekolah" ucap lulu.
"Tapi bentar! Kan acel sama orang tuanya masih di singapur?terus yang bawa siapa?masa supirnya ke sini sendiri,ngapain coba!" Bingung zee.
"Atau acel udah pulang del?" Tanya lulu ke adel yang dari tadi hanya diam sembari melihat ke mobil itu.
"Nggak tau! Dia nggak bilang gue sih, kalo dia mau pulang" jawab adel santai tetapi masih fokus memandang mobil nya.
"Coba aja kita liat,siapa yang keluar dari mobil itu" ucap oniel serius.
Pada saat pintu mobil terbuka,turunlah satu pasangan dengan pakaian rapihnya,tidak lama setelah pasangan itu turun,munculah satu anak dengan pakaian seragamnya dan juga tas di punggungnya baru saja turun dari mobil yang sama.
Seketika semua yang ada di lapangan pun memandang antara kagum dan bingung dengan pemandangan yang baru saja di lihatnya,ternyata yang turun dari mobil itu adalah pemilik sekolah yang tak lain adalah orang tua ashel dan juga anaknya yaitu ashel sendiri.
Semua guru di situ pun langsung menyabut dengan hormat atas kedatangan sang pemilik sekolah.
Di saat para guru dan yang lainnya pada fokus ke orang tua ashel yang berpakaian dengan rapih dan terlihat elegan,berbeda dengan adel, justru adel terus memandang kekasihnya yang dia rindukan tanpa berkedip,itu karena adel merasa ashel sekarang tambah cantik dan semakin berkarisma selama tidak bertatap muka secara langsung.
"Cieee...yang ayang bep nya udah pulang,sampe serius banget ngeliatnya, santai aja kali deell,nggak bakalan ilang juga kok ayang nya" ledek lulu yang membuat zee dan oniel langsung melirik adel sembari tertawa.
"Gilaaa!! Apa cuma gue doang nih,yang ngerasa auranya ashel semakin wooww!!" Ucap oniel sembari melirik adel.
"Iya woyy!! Gue baru nyadar loh!! Pantesan si curut satu ini nggak kedip sama sekali" ledek lulu lagi.
"Emang iya dell!" Ledek zee sembari menyikut adel.
Sedangkan yang di ledekin dari tadi hanya diam tanpa ekspresi.
Setelah acara penyambutan atas kedatangan orangtua ashel yang tak di sangka-sangka selesai,kini ashel pun langsung pamit ke orangtuanya untuk ikut baris bersama teman-teman yang lainnya di lapangan.
"Dad,mom...acel ikut baris di lapangan sama mereka yah" ijin ashel ke mommy dan daddy nya.
"Iya sayang" jawab mommy dan daddy nya tersenyum.
"Sini nak acel,biar tasnya ibu taro di kelas" tawar salah satu guru di situ.
Sebelum mengiyakan,ashel melirik ke daddy dan mommynya terlebih dahulu.
Pada saat mommy dan daddynya mengangguk, ashel pun langsung ngasih tasnya ke bu guru yang tadi nawarin dengan sangat sopan.
"Ini bu,makasih yah! Maaf ngerepotin" ucap ashel tersenyum.
"Iya nggak papa nak ashel,nak ashel boleh langsung ikut baris dengan teman-teman yang lainnya" ucap bu guru ramah.
"Iya bu,siap!!" Ucap ashel tegas.
Kini ashel pun langsung melangkahkan kakinya menuju ke tengah lapangan untuk bergabung dengan teman-temannya,seketika ashel pun langsung menjadi pusat perhatian semua siswi yang sudah baris dengan rapih di tengah lapangan.
Ashel yang melihat geng nya pun langsung nyamperin ke mereka dengan senyuman yang tak lepas dari bibirnya.
Pada saat sudah sampai di hadapan indah,kathrin dan marsha,mereka pun langsung menghamburkan pelukan satu sama lain untuk saling melepaskan kerinduan nya,dan siapapun yang melihat interaksi mereka pun langsung tersenyum ikut bahagia sekaligus kagum sama persahabatan mereka.
"I miss you guys" ucap ashel sembari melepas pelukan nya.
"We miss you too acel" jawab mereka sembari tersenyum.
Adel yang berada tak jauh dari mereka pun hanya bisa tersenyum tipis, sedangkan ashel yang tak sengaja eye contack dengan adel pun langsung menatap penuh dengan kerinduan, namun ashel hanya bisa tersenyum tipis ke adel,lalu fokus ke depan karena upacara bendera akan segera di mulai.
*skiiiiipppp
Setelah upacara bendera selesai selama sekitar 45 menitan,kini semua siswi langsung masuk ke kelasnya masing-masing untuk melanjutkan jam pelajaran yang selanjutnya.
Geng KAMI kini sudah berada di kelasnya,namun mereka tidak langsung duduk di tempatnya masing-masing, melainkan berkumpul di meja ashel.
"Cel! Gue nggak mau tau,sekarang juga lo jelasin ke kita,kenapa lo balik nggak bilang-bilang ke kita,tau-tau udah di sekolah aja lo!" Sewot kathrin.
"Emang kalian harus tau ya?" Ucap ashel becanda.
"Lo anggap kita apa aceell!!" Ucap indah tak terima.
"Lo pikir kita nggak peduli sama lo apa?!" Sambung marsha.
"Eits,sabar dong...gue cuman becanda doang kok guys,santai aja kali" ucap ashel santai.
"Ya udah,lo jelasin ke kita kenapa lo tiba-tiba udah ada di indonesia aja tanpa ngabarin kita?" Tanya indah serius begitupula kathrin dan marsya yang ikut menyimak.
"Ok! Jadi gini guys..." belum selesai ashel bicara,tiba-tiba di potong oleh kedatangan adel di kelas mereka.
"Khmm!!! Sorry guys" tegur adel yang tiba-tiba.
"Loh! Adeel...lo ngapain di sini?" Tanya kathrin bingung.
"Ini kan masih jam pelajaran?" Ucap marsha.
"Mmm...gue boleh pinjem acel dulu nggak?bentar doang kok! Nanti jam istirahat gue balikin lagi" ucap adel yang sedikit gugup,di tambah tatapan ashel yang bikin adel nggak bisa fokus.
"Lo pikir acel barang apa!! Main minjem-minjem aja" sewot kathrin.
"Lagian ngapain sekarang sih,ini tuh masih jam pelajaran deell" ucap indah.
"Please...bentar doang kok! Yah?" Ucap adel yang langsung menarik tangan ashel,namun di cegat oleh marsha.
"Eitsss...nggak bisa gitu dong del!! Lebih baik sekarang lo balik ke kelas,ngobrol nya nanti aja yah,jam istirahat ok! Udah,hussstttt...sana keluar!" Usir marsha.
"Masalahnya sekarang jam kosong, makanya gue mau ngobrol sama acel bentar yah,nanti jam istirahat acel sama kalian,jadi gue nggak akan ganggu,ok! Ayok cel" ucap adel langsung menarik tangan ashel, sedangkan ashel yang dari tadi hanya menyimak saja,kini hanya bisa pasrah mengikuti adel,entah mau di bawa kemana.
"Eh,adeell!!" Teriak kathrin yang nggak di gubris oleh adel.
"Dia kenapa sih?dasar bucinn!" Kesal kathrin.
"Tapi emang jam kosong yah?" Tanya marsha bingung.
"Entahlah! Iya kali,buktinya udah jam segini belum ada guru yang masuk ke kelas" jawab indah santai.
"Bagus deh!! Gue mau ngegame sepuas gue" ucap kathrin girang.
"Dasar!! Yang di otak lo tuh adanya cuman gameeee...terus!" Sindir marsha.
"Eh bacott!! Lo juga ya cha,nggak usah bacott lo!" Ucap kathrin nggak terima.
"Hadeuhh,capeek!! Terserah kalian berdua deh mau ngapain,mending gue tidur!" Ucap indah pasrah.
"Yeeee...dasar tukang molor!" Celetuk kathrin ke indah.
"Lah dari pada gue pusing denger keributan kalian,ya mending gue tidur, bye!!" Ucap indah langsung duduk di bangkunya.
"Sa ae lo gadis jambi!!" Sindir marsya, namun tak di gubris oleh indah.
Akhirnya mereka pun melanjutkan aktivitasnya masing-masing.
*****
Adel yang tengah menggandeng ashel dan yang di gandeng dari tadi hanya bisa pasrah,kini sampailah mereka di loteng/rooftop sekolahan,adel pun langsung melepas tautan tangannya, lalu mengunci pintunya supaya tidak ada yang mengganggu waktu mereka berdua.
Ashel yang dari tadi bungkam pun langsung mengeluarkan suaranya sembari menatap adel.
"Kamu kenapa sih?terus ngapain kita ke sini?" Tanya ashel bingung.
Bukan menjawab,adel malah menatap tajam ashel,sedangkan yang di tatap hanya bingung dengan sikap seseorang yang ada di depannya.
"Deell...kita ngapain di sini?kenapa nggak di kelas aja,kenapa harus di sini?" Ucap ashel penuh tanya, tetapi lagi dan lagi adel hanya diam.
"Adel!! Aku dari tadi ngomong kenapa kamu diam aja hah!! Perasaan tadi pas kamu minta ijin sama temen aku lancar banget tuh ngomongnya" sindir ashel tegas,namun belum juga ada jawaban dari adel.
Karena udah terlanjur kesal,ashel pun hendak melangkah ingin meninggalkan adel,namun baru ingin balik badan, tiba-tiba di cegat oleh adel,mau nggak mau ashel pun menghadap adel lagi, tetapi posisi mereka jadi lebih dekat.
"Emang aku nyuruh kamu pergi" ucap adel seperti berbisik tanpa ekspresi.
"Ya habisnya dari tadi aku ngomong nggak kam- mmpph" belum selesai ashel berbicara,namun sudah di bungkam oleh bibir adel.
Adel mencium ashel tepat di bibirnya, ashel yang tadinya sedikit terkejut pun tiba-tiba langsung mengalungkan tangannya di leher adel,lalu membalas ciuman adel dengan penuh kasih sayang.
Setelah puas dengan ciumannya, adel langsung memeluk ashel sangat erat, ashel yang mengerti kalau adel sangat merindukannya pun dengan senang hati membalas pelukan orang tersayangnya.
"I miss you" ucap adel lirih yang masih memeluk ashel penuh kerinduan.
"I miss you too" balas ashel tersenyum di pelukannya.
Nggak lama,mereka pun langsung melepas pelukannya dan saling menatap satu sama lain.
"Kita duduk situ yuk!" Ucap adel tersenyum tipis,ashel pun hanya mengangguk.
Setelah mereka duduk,tiba-tiba adel langsung menidurkan kepalanya di paha ashel dan kini pandangan adel hanya fokus ke wajah cantik ashel yang kini tengah tersenyum ke arahnya.
"Kenapa kamu nggak bilang,kalo udah pulang" ucap adel lirih.
"Maafin aku ya sayang...aku cuman pengen bikin kejutan aja buat temen-temen aku" jawab ashel santai sembari mengusap lembut rambut adel.
"Temen-temen kamu doang?" Ucap adel sembari mengerucutkan bibirnya.
"Ya nggak lah sayang...kamu juga!" Jawab ashel sembari menyomot bibir adel gemas.
"Kan aku pacar kamu,bukan temen kamu..."ucap adel dengan nada manjanya.
"Iya,buat pacar aku juga maksudnya" ucap ashel tersenyum.
"Kamu tau nggak sih...aku tuh kangen banget sama kamu tau!" Ucap adel sembari menghujani ciuman di tangan ashel,sedangkan ashel yang di perlakukan seperti itu pun hanya bisa tertawa dan sedikit geli dengan tingkah adel.
"Ga usah ketawa!!" Ucap adel tegas tanpa ekspresi.
"Utututu...pacal aku telnyata kangen banget sama aku yah" ledek ashel sambil mengunyel-unyel pipi adel gemas sembari tertawa.
"Itititi...picil iki telnyiti kingin bingit simi iki yiii" ledek adel meniru nada bicara ashel,seketika ashel pun langsung menampol bibir adel bengek.
"Diem ah!! Kamu mah,suka bnaget ngeledek aku ihh!!" Kesel ashel.
"Yang mulai duluan siapa!?" Ucap adel nggak terima.
"Tau ah!! Udah yuk,kita ke kelas...aku takut nanti pada curiga kalo kita di sini terus sayang" ucap ashel mengalihkan pembicaraan.
"Nggak mau!!" Tolak adel sembari menyilangkan kedua tangannya di dada,lalu memejamkan matanya bertingkah seperti anak kecil.
Ashel yang melihat tingkah gemas adel pun hanya bisa greget saja,tetapi ide jail muncul di kepala ashel.
Karena adel sekarang lagi memejamkan matanya,kesempatan buat ashel yang langsung menyubit hidung adel,hingga adel meronta-ronta karena nggak bisa nafas,berakhir adel jatuh dari bangku yang buat tiduran di paha ashel,seketika ashel pun langsung tertawa puas.
"Aduhhh!!awww!!" Rengek adel.
"Hahaha...Makanya kalo di bilangin tuh nurut! Kena sendiri kan!" Ucap ashel yang masih sedikit tertawa.
"Nggak usah ketawa deh!! Bantuin aku bangun!" Ucap adel kesal.
Ashel pun langsung membantu adel bangun,lalu membersihkan seragam adel yang sedikit kotor.
"Udah kan! Maafin aku ya sayang" ucap ashel lembut.
"Mmm..."jawab adel datar.
"Senyum dulu dong!" Perintah ashel.
Adel pun hanya mengikuti apa kata ashel,walaupun senyumnya sedikit terpaksa.
"Udah yuk! Balik ke kelas" ucap ashel langsung menggandeng tangan adel keluar dari loteng menuju ke kelas masing-masing.
*next chapter👉jangan lupa votenya👍😉