Elang menghentikan mobilnya tepat di depan sebuah pusat perbelanjaan terbesar di kota jakarta,Nadia terus saja melirik ke luar jendela
"Kenapa kita kesini?" Tanya nadia yang kini beralih menatap elang bingung
Elang membuka saltbet nya lalu balik menatap nadia
"Lo bakalan nemenin gue ke pesta ulang tahun temen gue entar malem lo perlu merubah penampilan lo" Nadia tersontak kaget mendengarnya
"Nemenin kamu?" Beonya
"Iya,turun" Elang segera turun dari mobilnya
Dengan sedikit bingung
akhirnya nadia turun juga dari mobil elang lalu segera berjalan menghampirinya
"Ell..." Nadia kini berdiri tepat di depan elang
"Hmm..." jawabnya singkat
"Ka-kamu beneran nyuruh aku nemenin kamu entar malem?pasti semua temen kamu itu dari keluarga yang terhormat gimana kalau mereka tau ternyata aku ini cuma gadis miskin" elang menarik nafasnya dalam
"Kalo lo udah ngerubah penampilan lo apa mungkin mereka langsung tau lo gadis miskinn??" Nadia tampak berpikir sejenak
Iya el tapi kan aku gak pantes pake barang-barang mahal dan mewah
gumamnya
"Ta-tapi el" elang langsung mengunci pergerakan bibir nadia menggunakan jari telunjuknya
"Ikutin aja apa yang gue mauu,kalau gak lo tau kan apa yang bakalan gue lakuinn" Elang menatap nadia sangat tajam lalu dengan perlahan menurunkan jari telunjuknya
Nadia hanya diam berusaha mencerna ucapan elang barusan
Apa yang bakalan kamu lakuin?batinnya
Tiba-tiba elang menghentikan langkahnya,Saat meraba saku celananya
Sial...dompet gue ketinggalan kartu,uang tunaii,semuanya ada di disana gue juga lagi gak megang uang sepeser pun,terpaksa gue harus pulang
"Lahh...kenapa el?kok berenti?"
"Dompet gue tinggal gue pulang bentar lo tunggu disini" ucapnya
"Hah...gimana sih kamuu?ngajak aku kesini malah gak ada uangg bilang aja mau suruh aku yang bayarr dasar kere" Sindir nadia
Elang menghembuskan nafasnya pelan sembari menatap nadia dengan tatapan tajamnya
"Dompet gue beneran tinggal!bukan gak ada uangg" saat hendak berjalan nadia langsung memegang tangan elang
"Kamu tega ninggalin aku sendirian disini?jahat banget sih" nadia memanyunkan bibirnya
"Terus gimana?mau ikut gue pulangg?" Tanya elang
Nadia pun hanya tersenyum lalu segera menganggukkan kepalanya
"Yakin?" Tanya elang memastikan
"Iya el aku gak mauu nunggu disini" jawab nadia
"Okey,jangan nyusahin ya"
Elang langsung melepas genggaman tangan nadia dari lengannya lalu segera berjalan menuju ke mobilnya
Aku tau liciknya kamu,kamu kira aku ini bodo apa?hah
batinnya
¤¤¤
Elang memarkirkan mobilnya di garasi rumah,Nadia dan elang segera turun dari mobil
Matanya tak bisa berkedip kala melihat rumah elang yang menurutnya seperti istana
Ternyata rumah elang gede juga
gumamnya
"Lo bakalan berdiri disitu terus apa sampe kaki lo patah" Sindir elang yang kini sudah menatap nadia
Nadia hanya terkekeh pelan lalu segera berjalan menghampiri elang
"Norak banget" elang langsung berjalan masuk kedalam rumahnya
Hah...uhh mentang-mentang orang kaya
batinnya
Sesampainya didalam
Wah...dalemnya juga mewah banget
Nadia sangat kagum saat memandangi setiap sudut rumah elang yang begitu elegan
Tiba-tiba matanya menangkap sosok perempuan yang masih terlihat muda sedang membaca sebuah majalah di sofa ruang tamu,Nadia sedikit menyipitkan matanya
Kayaknya aku pernah ketemu dia?
batinnya
"Tante dita" Dita yang mendengar namanya dipanggil segera menoleh ke sumber suara
"Nadia" Ucapnya dengan tersenyum lalu meletakkan majalah nya diatas meja
Elang yang sedari tadi hanya diam malah menatap keduanya bingung
"Udah saling kenal?" Elang membuka suara
"Iya el,hmm...dia mama kamu ya?" Elang langsung terdiam untuk beberapa saat
Dita segera berjalan menghampiri mereka berdua
"Tante gak nyangka bisa ketemu kamu lagi nadia,kamu temen el?"
Nadia langsung melirik elang sekilas lalu kembali tersenyum kepada dita
"Iya tan,hmm...tante mama el?" Tanya nadia
Dita hanya diam sembari menganggukkan kepalanya pelan
Dengan sigap nadia segera mencium punggung tangan dita dengan sangat sopan
Menyebalkan!!
Elang segera berjalan menuju ke kamarnya,Namun dengan cepat nadia langsung mencekal tangan elang
"Ehh..kamu mau kemana?jadi anak kok gak sopan banget sih,cium tangan mama kamu!buruan" Bisik nadia
"Gak mau" Nadia tersontak kaget mendengarnya
Dengan sangat kesal nadia langsung menginjak sepatu elang cukup kuat,Elang yang merasakan kakinya diinjak oleh nadia pun merasa sedikit kesakitan
"Kenapa lo nginjek sepatu gue,udah berani ya lo" ucapnya sangat kesal sambil sesekali mengusap ujung sepatunya
"Aku kasih tau ya el,aku yang udah ditinggal ibu aku pergi aja,sangat ingin mencium punggung tangannya,lahh..kamuu yang masih punya mama masa gak mauu,ohh...aku tau pasti selama ini kamu gak pernah ya cium tangan mama kamu?Durhaka banget sih jadi anak kamu tau gak kalo kebahagiaan kamu itu tergantung dari restu mama kamu kalau kamu aja gak pernah cium tangan mama kamu gimana kamu bisa bahagia el,ngerti gak sih" Ucapnya panjang lebar
Elang hanya menarik nafasnya dalam
Dia bukan mama gue!batinnya
"Lo siapa berani-berani nya nasehatin gue" Elang menatap nadia tajam
"Kamu lupa ya?kalo aku ini adalah satu-satu nya orang yang siap nemenin kamu entar malem kepesta ulang tahun temen kamu,yaudah deh...cari orang lain aja ya,aku mau pulangg" ancam nadia dengan senyum meremehkan
"Ehh...kalo lo berani pulangg gue bunuh adik lo" Nadia sedikit kaget mendengarnya
Jiwa psikopat nya ternyata masih melekat kuatt bener-bener gila kamu el!gumamnya
"Okey...kalo gitu aku bakalan telpon polisi biar kamu langsung ditangkep dan akhirnya tinggal di penjara,mau?" Ancam nadia lagi
Elang tertawa sinis
Ni cewek udah semakin berani ngelawan gue!batinnya
Dita yang sedari tadi hanya diam menatap keduanya pun memberanikan diri untuk menyapa
"Kalian berdua lagi ngomongin apaan?"
Mereka berdua saling memandang satu sama lain sembari memberikan kode
Tanpa sadar elang segera meraih tangan dita lalu dengan perlahan mencium punggung tangannya sangat tulus
Dita menatap elang bingung
Matanya mulai memanas
"El" ucapnya
Baru kali ini kamu mencium tangan mama nak!batinnya
Elang segera berjalan menuju ke kamarnya,nadia hanya tersenyum sembari menatap dita yang masih menatap punggung elangg yang perlahan hilang dibalik tembok
"Tante" Ucapnya
Dita langsung tersadar dari lamunannya
"Duduk dulu yuk" Ajaknya
Nadia hanya mengangguk lalu mereka berdua segera duduk di sofa sembari menunggu elang keluar dari kamarnya
¤¤¤
Elang langsung menutup pintu kamarnya dengan sangat kuat
Elang segera duduk dikasurnya sembari mengusap kepalanya frustasi
"Sial...gue terpaksa ngelakuin itu padahal gue gak mau,cewek itu kenapa akhir-akhir ini slalu nentang gue sih?" Ucapnya
Elang terus saja menatap tangan kanannya dan tanpa sadar memori yang baru saja terjadi kini teringat kembali di kepalanya saat ia mencium tangan dita
"Udah lama banget gue gak cium tangan nyokap gue,gue kangen saat-saat itu" Tak terasa Mata elang pun mulai memerah
"Ma,elang kangen,kenapa semua itu harus terjadi begitu cepat elang gak rela ma semua ini salah elang,elang telat nyelamatin mama sampai detik ini pun elang belum bisa memaafkan diri elang sendiri sangat sulit ma" Air mata nya mulai menetes namun,dengan cepat elang segera mengusapnya
"Gak!gue gak bolehh kayak gini"
Elang segera berdiri dari tempat tidurnya lalu meraih dompetnya yang berada diatas meja,Ia langsung keluar dari kamarnya
¤¤¤
Nadia dan dita sangat asyik mengobrol dan tertawa bersama
Elang kini sudah berada tak jauh dari sofa tempat mereka berdua duduk berbincang,elang pun terpaksa menghentikan langkahnya
"Kenapa mereka akrab banget?gue gak akan biarin nadia deket-deket sama dia" dengan sedikit marah elang langsung menghampiri mereka
"Kita pergi sekarang" Elang merangkul pundak nadia sedikit erat
Nadia sangat kaget saat melihat pundaknya yang sudah dirangkul oleh elang,nadia hanya tersenyum kaku menatap dita,Dita hanya menggelengkan kepalanya sembari terkekeh kecil
"Gpp sayangg" Ucapnya
Karna sedikit tidak enak
nadia langsung mencium tangan dita lalu segera mengikuti elang keluar dari rumahnya
Ternyata anak mama lagi jatuh cinta!batinnya
"Lepasin" Nadia langsung melepas tangan elang dari pundaknya
Elang hanya melipat kedua tangannya didada tanpa menatap nadia sedikitpun
"Kamu itu kenapa sih rangkul-rangkul aku kayak tadi?aku malu tau diliatin mama kamu entar dianya malah mikir macem-macem gimana?" nadia sangat kesal
"Kenapa lo yang marah?seharusnya gue yang marah sama lo karna lo udah berani ngancem gue sekaligus nasehatin gue.apa maksud lo nyuruh gue cium tangan dia?gue kasih tau ya sama lo selama ini gue gak pernah cium tangan dia bahkan bicara pun gue gak pernah kalo lo masih bersikap kayak tadi lagi gue gak akan segan-segan bikin hidup lo hancur dan asal lo tau juga,mama gue sendiri pun sering gue siksa,apalagi lo"
Elang menarik nafasnya dalam lalu segera masuk kedalam mobilnya,elang benar-benar tidak bisa lagi menahan emosinya yang sudah memuncak
Nadia terdiam saat mendengar ucapan elang barusan
Tubuhnya panas dingin sekarang
kakinya terasa berat untuk berjalan,jantungnya tidak berhenti berdetak
Bagaimana bisa dia sejahat itu sama mamanya sendiri?dia gak punya hati atau gimana sih?aku beneran gak ngerti dengan jalan pikiran kamu el?gimana kalau tuhan murka?apa kamu mampu melewatinya?batinnya
"Buruan masukk!" Pekik elang dari dalam mobilnya
Nadia sedikit kaget lalu segera masuk kedalam mobil elanggg
Next part