Sugar

By jaeyuta

2.1M 131K 13.2K

Awalnya cuma diminta buat membangun chemistry, eh malah kebablasan sampai membangun masa depan mewgulf bxb More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
QnA
42
43
44
45
46
47
48
49
50
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
Love You ♥️
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
Special Chapter
Special Chapter+
Special Chapter++
Special Chapter+++
Special Chapter++++
Special Chapter+++++
Special Chapter++++++

51

19.4K 1.1K 47
By jaeyuta

"g...gulf? Ini..ini beneran?"

"gulf udah tau semuanya ma pa, gulf tau keadaan gulf seperti apa, gulf tau tentang obat yang selalu mama minta gulf untuk minum, gulf tau kenapa mama benci gulf, gulf tau ma pa, mama papa boleh marah sama gulf, tapi tidak dengan anak gulf"

"gulf, mama minta maaf na? Maaf karena tidak menerima keadaan kamu, maaf karena menyembunyikan semuanya dari kamu, tapi percaya lah nak, mama sangat senang dengan kabar ini, mama bahagia nak"

"sudah berapa bulan usia cucu papa didalam kandungan mu nak?" tanya papa trai.

Gulf tersenyum lega saat mendengar respon kedua orangtuanya, ia pikir mama nya akan semakin membencinya dengan kehadiran sang bayi.

"sudah dua bulan didalam sini" jawab gulf sambil mengusap perutnya.

Suasana dirumah itu menghangat, hal yang sudah lama tidak gulf rasakan, membuat hatinya sangat bahagia.

Tak terasa hari sudah semakin sore, mereka pun berpamitan pada kedua orangtua gulf untuk kembali pulang.

Baru saja gulf merebahkan tubuhnya diranjang yang sangat nyaman, tiba-tiba mew datang dan memeluknya dari samping.

"sayang"

"iya?"

"cinta nya phi, cantik nya phi"

"kenapa?"

"eumm phi..."

"phi apa? Jangan minta jatah, anak mu masih sangat kecil didalam sini phi, tidak akan kuat dengan guncangan yang disebabkan oleh daddy nya" ujar gulf sambil menunjuk perutnya.

"ishh bukan, phi ingin meminta izin"

"apa? Menikah lagi? Jangan gila ya Mew Suppasit yang terhormat!"

"astagaaaa, suaminya belum selesai loh Gulf Kanawut cinta matiku"

"terus apa?"

"phi ke Jerman na?"

"hah?! Phi mau tinggalin gulf? Phi mau pindah kesana? Ga ajak gulf? Phi punya istri disana ya? Phi tega sama gulf? Baru aja orangtua kita neheumphhh"

Mew membungkam mulut gulf dengan mengecup dan melumat bibir itu, menghentikan tuduhan-tuduhan asal yang diungkapkan istrinya itu.

"jangan asal tuduh suami nya sayang" ujar mew mengusap bibir gulf.

"ya phi langsung ngomong aja, ngapain ke Jerman? Aku lagi hamil ihhh, masa ditinggal"

"phi harus ngecek cabang sayang, ada beberapa problem disana, phi udah utus beberapa orang minggu kemarin, dan kayaknya phi harus turun langsung, kira-kira phi butuh waktu dua minggu, itu pun paling cepat sayang"

"aku ikut"

"ga bisa sayang, inget kata dokter kan? Belum tiga bulan kandungan kamu"

"gamau ditinggal aku nyaaaaaa, gamauuuuuu, phi ga boleh pergi berarti, aku lagi hamil loh phi mewww, hamil muda loh ini istri muuuuu, masa ditinggal dua minggu dan bahkan bisa lebih kan? Aku gamauuuuu, gamau pokoknya gamauuuuuu"

"sayang please" mohon mew.

"engga engga, gamau denger" ujar gulf menutup kedua telinganya.

"gulf sayang, naa? Phi mohon, ini urgent banget sayang, kali ini aja ya?"

"ga bolehhh, gamau kasih izin, ga boleh tinggalin aku pokoknya, aku gamauuuuuuuuuuu"

"phi mohon gulf"

"ish! Ga! Aku ga kasih izin! Phi kalau mau tetep pergi terserah phi!" seru gulf mendorong mew dan beranjak dari ranjang.

"sayang, kita belum selesai bicara loh"

"ga denger! Gamau denger!" seru gulf pergi keluar dari kamar.

.

.

.

.

.

"yainong" panggil mew menghampiri gulf yang berada diruang makan.

Setelah lelah mengunci diri dikamar sean, gulf akhirnya memutuskan untuk pergi ke ruang makan. Ia duduk disalah satu kursi meja makan, melipat tangannya diatas meja dan menyembunyikan wajahnya yang masih basah dengan air mata disana.

Gulf masih betah menangis, ia memang sangat sensitif beberapa hari ini, sangat mudah sekali untuk menangis.

"yainong" panggil mew lagi sambil memeluk gulf dari samping.

Gulf tiba-tiba mendorong mew, dengan air mata yang masih mengalir ia berdiri dan berlari menuju wastafel yang ada di dapur.

'huekkk...uhukk hiks huekk'

Gulf berkali-kali berusaha untuk muntah, membuat mew khawatir karena gulf masih terus muntah dan menangis.

Setelah gulf membasuh mulutnya dan berdiri dengan benar, mew pun langsung memeluk istrinya yang masih setia menangis itu.

"shhtt..maaf na maaf sayang, phi minta maaf na" ujar mew membawa gulf kedalam pelukannya.

Chupp

"maaf yainong" ujar mew setelah mengecup pelipis gulf.

"eumphh"

Gulf kembali mendorong pelan mew karena ia semakin mual dan akan muntah, hal itu membuat mew merasa bersalah karena memperburuk keadaan istrinya.

Gulf batuk beberapa kali saat berusaha memuntahkan apapun yang bisa ia keluarkan, sementara mew memijat pelan tengkuk gulf dengan satu tangannya dan satu tangan lagi mengusap-usap perut gulf.

Mew benar-benar merasa buruk melihat kondisi gulf, matanya memanas dan perlahan air mata tergenang di pelupuk mata pria tampan itu.

"sudah?" tanya mew yang diangguki gulf.

"istirahat di kamar ya, phi gendong" ujar mew yang langsung menggendong gulf ala bridal tanpa menunggu persetujuan istrinya itu.

Gulf mengalungkan tangannya pada leher mew, membiarkan sang suami membawanya menuju kamar mereka.

Mew membaringkan tubuh gulf perlahan diatas ranjang, kemudian ia ikut naik dan menyelimuti tubuh mereka. Mew berbaring menyamping, menopang kepalanya dengan tangan untuk menatap gulf.

"gulf gamau ditinggal" lirih gulf.

"iya maaf ya sayang, phi minta maaf na" ujar mew mengusap kening gulf.

"kalau gulf ga kasih izin apa phi tetap pergi?" tanya gulf menatap mew.

"tidak usah dibahas sekarang na, gulf lelah, baby juga pasti lelah didalam sini" ujar mew mengusap perut gulf.

"phi memikirkan cara agar gulf mengizinkan phi?" tanya gulf.

"sayang, tidak udah dibahas sekarang" jawab mew.

Sungguh, ia khawatir dengan kondisi gulf, tidak biasanya gulf mual dan muntah dimalam hari seperti sekarang ini.

"apapun itu, phi mew ga boleh ninggalin gulf" ujar gulf, mew hanya diam dan terus mengusap perut istrinya itu.

"gulf ga akan kasih izin" sambung gulf lagi.

"sayang istirahat na" ujar mew.

"gulf mual lagi khun phi" adu gulf.

"mau muntah lagi? Phi antar ke kamar mandi ayo"

"gamau, perutnya sakit kalau gulf muntah"

"sakit banget sayang? Kita ke dokter ya, phi khawatir yainong"

"kram sedikit, gausah ke dokter, cuma sedikit"

"kamu yakin?" tanya mew yang diangguki gulf.

"pengen sesuatu?"

"pengen peluk"

"sini phi peluk, jangan nangis lagi na, mungkin baby sedang protes didalam, daddy minta maaf na baby, karena daddy membuat bubu sedih" ujar mew memeluk gulf.

"daddy jangan tinggalin bubu dan baby kalau begitu" ujar gulf.

Chupp

"i love you" ujar mew setelah mengecup puncak kepala gulf.

.

.

.

.

.

Siang ini gulf mengintip dari luar ruang kerja mew, ia melihat mew yang sangat sibuk dengan tumpukan file diatas meja nya.

Mew memang tidak masuk kantor karena ingin menjaga gulf, oleh karena itu ia membawa seluruh pekerjaan ke rumah dan bekerja diruangan kerja yang berada disamping kamar.

Sesekali gulf melihat mew memijat pelipisnya, bahkan mew sangat terlihat kacau saat menerima telfon dan berbicara soal kantor cabang di Jerman.

Setelah telfon itu selesai, mew menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi, kembali memijat keningnya dan terlihat sangat lelah.

"phi mew" panggil gulf masuk kedalam sambil membawa segelas cokelat hangat.

"iya sayang? Butuh sesuatu? Maaf ya phi malah jadi sibuk kerja gini, kamu mau apa?" tanya mew memberikan senyum nya pada gulf.

"mau nganterin ini, aku bikinin susu sean tadi, sekalian bikinin cokelat hangat untuk phi" jawab gulf.

"gausah repot-repot sayang, nanti capek"

"ga capek kok, eumm phi mew, gulf mau ngomong"

"ngomong apa cantik?" tanya mew membawa gulf duduk dipangkuannya.

"gulf kasih izin phi ke Jerman"

"jangan dipaksa, phi gamau istri phi terpaksa, kalau yainong mau phi disini aja juga ga masalah sayang"

"phi bilang kemarin itu urgent, sekarang phi bilang gapapa pasti karena keadaan gulf semalam, phi ga usah pikirin ituu, gulf tau ini penting banget, phi pergi aja gapapa, tapi jangan lama-lama"

"gulf beneran gapapa? Kalau gulf keberatan gulf bilang sama phi" ujar mew mengusap pipi gulf.

"gapapa phi, setelah gulf pikir-pikir phi kan pergi bekerja, jadi tidak apa-apa"

"phi ga maksa loh sayang, sayang beneran gapapa?"

"gapapa ih phii, tapi kalau bisa jangan lebih dari dua minggu naa"

"oke sayang, terimakasih na, phi benar-benar berterimakasih"

"maaf na phi, gulf semalam mengesalkan"

"gapapa sayang, phi mengerti" jawab mew.

"phi berangkat kapan?"

"kalau jadi mungkin besok malam"

"yaudah, gulf bantu siapkan keperluan phi na"

"jangan, gulf istirahat saja"

"phii, gulf ini hamil bukan sedang sakit keras, gulf mau nyiapin keperluan suami gulf apa salahnya?" tanya gulf kesal.

"iya iya, maaf ya, nanti phi bawa koper nya ke kamar, gulf pilihin pakaian dan perlengkapan phi oke"

"okey"

"cium dulu" ujar mew.

Chupp

Bibir mereka bertemu, saling menyesap satu sama lain yang perlahan membuat ciuman itu semakin dalam dan panas.





Setelah beberapa menit, mew lah yang terlebih dahulu memutuskan ciuman mereka.

"jangan lama-lama ya, phi takut kelepasan, istrinya phi masih hamil muda soalnya" ujar mew tersenyum sambil mengusap pipi gulf yang membuat gulf tersipu.









tbc...


Happy Reading ❤️❤️



Selamat Malam



Salam Sayang
~hye

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 69.7K 57
Seorang gadis yang memulai kehidupannya yang baru dengan menjadi seorang nerd untuk menutupi identitas aslinya. Gadis nerd yang dingin dan kejam dari...
43.7K 4.5K 58
Apa kalian percaya jika hadirnya seseorang yang tepat mampu mengubah segelanya , ? Off jumpol Adulkityporn , siapa yang tak kenal dengan pria 27 tahu...
23.3K 1.9K 28
FOLLOW SEBELUM BACA! Win yang manja dengan kehidupan mewah tapi di jodohkan dengan pria miskin dengan kerja kasar. Kebahagiaan win adalah kewajiban b...
238K 20.5K 27
Gulf Kanawut pria berparas cantik yang ingin menjadi seorang seme?🤪 Inilah perjalanan Gupi dalam mencari ukenya 😋 Gulf : i'm not uke!! I'm seme!