Aldi,naura,dan elang kini sedang asyik mengobrol di sebuah cafee di pusat kota,mereka melontarkan beberapa pertanyaan dan jawaban untuk satu sama lain
ya,itung-itungg biar akrab lagi seperti dulu naura kan sudah kembali
"Gila,ternyata lu asyik juga ya diajak ngobrol" aldi sedikit bangga dengan sosok naura yang sangat ceria
"Emang dari dulu kan kayak gitu sampai-sampai el aja gak bisa berpaling dari gue" goda naura
Elang hanya diam saja sambil tersenyum sinis
"Pede bangett" sindir aldi
"Oh iya,gue sampek lupa" naura segera mengambil sesuatu dari tas kecilnya
"Apaan tu oleh-oleh ya" sahut aldi sembari sesekali melirik kearah tas naura
"Ini dua hari lagi kan.." elang langsung memotong ucapan naura
"Ulang tahun lo" ucap nya singkat
Naura sangat senang mendengarnya
"Ternyata kamu masih inget ulang tahun aku el ihh...kamu so sweet banget" pipi naura seketika langsung merona
"Ekhemm!!tolong hargain yang disamping ya jaga sikapp" sindir aldi
Naura hanya tertawa kecil
"Sorry di iya,dua hari lagi kan ulang tahun gue,gue udah mutusin untuk ngerayainnya disinii gue harap lo berdua dateng ya...terutama kamu el,karna kamu adalah orang yang sangat spesial di hidup aku" naura tersenyum menatap elang sedangkan elang hanya menatapnya tanpa ekspresi
"Eaaa,bucin lo ra pasti dong kan lumayan tu makan gratis hehehe" aldi sedikit terkekeh
Tiba-tiba elang terbayang sosok perempuan yang akhir-akhir ini slalu membuatnya kepikiran
siapa lagi kalau bukan nadia!
Kok gue jadi keinget sama tu cewek ya padahal ada naura disini kira-kira tu cewek lagi ngapain?
Elang segera membuka ponselnya lalu mengetik sebuah pesan untuk nadia
#NADIA
Lo dimana?lagi ngapain?
¤¤¤
Nadia kini sedang berada di pinggir jalan,nadia baru saja keluar dari sebuah supermarket
ia sedang menunggu angkot lewat
Tiba-tiba hanphonenya berdering
#PSIKOPAT GILA
Lo dimana?lagi ngapain?
Nadia sedikit kesal membaca pesan elang
"Apa urusannya sama kamu?terserah aku dong mau dimana,ngapain,ni orang ya selalu aja gangguin aku gak bisa apa liat aku tenang sehari aja palingan ni orang nyuruh aku bantuin dia lagi gak penting banget udah deh gausah dibales" Nadia segera mematikan ponselnya
¤¤¤
"Cuma di read doang?" Gumam elang dengan sangat kesal
"Gue ke toilet dulu"
Aldi dan naura hanya mengangguk lalu melanjutkan obrolan mereka
Saat di toilet
"Kemana sih ni cewek?ditelpon gak aktif di chat cuma di read doang awas aja lo!"
Elang mengusap kepalanya frustasi,elang memandangi dirinya sendiri di depan sebuah cermin
Seketika elang pun berpikir sejenak
"Kenapa gue tiba-tiba mikirin tu cewek?terserah dia dong mau dimana aja ngapain juga gue gak peduli inget elang lo cuma manfaatin dia aja gak ada yang lebih dihati lo cuma ada naura,naura yang selalu ada untuk lo dari dulu nadia cuma orang baru yang masuk kedalam hidup lo"
Elang menarik nafasnya dalam
"Tapi kenapa perasaan gue ke naura beda ya kalau dibandingkan dengan perasaan gue ke nadia okey,gue nyaman sama naura gue juga pernah sayang sama dia dan sampai sekarang pun perasaan itu gak pernah berubah sedangkan nadia,selain bisa bikin gue nyaman dia juga udah berhasil buat gue bahagia dengan cara-cara nya yang sederhana hemm...bagi gue nadia itu istimewa" elang sedikit bingung sekarang
Apakah selama ini perasaannya kepada naura sudah hilang bersama waktu yang sudah ia tunggu selama bertahun-tahun dan untuk nadia,apakah perasaan yang elang rasakan selama ini adalah cinta?
¤¤¤
Nadia kembali melirik angkot yang akan lewat di depannya
tiba-tiba matanya menangkap sosok perempuan yang ingin menyebrang mungkin ingin menuju ke toko roti di seberang sana
Nadia sedikit kaget,ternyata tak jauh dari tempat perempuan itu berdiri terlihat sebuah motor yang tengah melaju sangat kencang,dengan sigap nadia segera berlari lalu mendorong tubuh perempuan itu hingga nadia dan perempuan itu pun terjatuh
"Tante gpp?"
Nadia memegang bahu perempuan itu yang ternyata sedikit lebih tua darinya
perempuan itu hanya diam sembari menganggukkan kepalanya pelan
"Kita duduk disitu dulu yuk" ajak nadia
Nadia segera membantu perempuan itu untuk berjalan
Mereka kini sedang duduk di salah satu kursi yang tak jauh dari sana,Perempuan itu hanya diam
Mungkin dia masih syok
Dengan penuh keberanian nadia membuka suaranya
"Hmm..maaf tante aku beli minum dulu ya mungkin tante masih sedikit syok,sebentar"
Nadia segera berjalan menuju ke warteg yang ada diseberang sana
"Anak itu sangat baik"gumamnya
Tak lama kemudian akhirnya nadia sudah kembali dengan sebotol air mineral di tangannya
"Ini tante minum dulu" ucapnya sambil tersenyum sembari menyodorkan minuman itu kepadanya
Perempuan itu pun segera mengambilnya
"Makasih ya kamu udah nolongin tante"akhirnya perempuan itu membuka suaranya
Nadia langsung menghembuskan nafasnya lega
"Sama-sama tante oh ya,kenalin nama aku nadia,nama tante siapa?" Tanya nadia
"Panggil aja tante dita ya" Jawab perempuan itu
"Hmm...tante cantik bangett" puji nadia
Dita hanya terkekeh pelan lalu meraba pipi nadia dengan sangat lembut
"Kamu lebih cantik sayang" nadia hanya tersenyum sembari terus menatap paras wajah dita yang menurutnya sangat cantik
"Tantee mau dianterin pulang gak?" Tanya nadia lagi
"Gak usah sayang,tante pesen taksi online aja" dita segera menelpon taksi online langgangannya
Nadia hanya mengangguk paham
"Sekali lagi terima kasih ya,kalau gak ada kamu tante gak tau bakalan jadi seperti apa nantinya tante utang nyawa loh sama kamu" dita menggenggam tangan nadia sangat erat
"Oh...gak tante,aku nolongin tante ikhlas kok kan sesama manusia harus saling membantu" dita menarik sudut bibirnya untuk tersenyum
"Selain cantik,hati kamu juga baik ya boleh aku peluk kamu"
Nadia sedikit kaget mendengarnya
Yaallah aku bakalan ngerasain lagi pelukan seorang ibu yang udah lama hilang dalam hidup aku
Nadia hanya tersenyum lalu melebarkan kedua tangannya
dita langsung memelukk nadia dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang,Nadia berusaha menahan dirinya agar tidak menangis didalam dekapan dita,dita mengelus rambut nadia pelan
"Kamu sama kayak anak tante" nadia segera melepas pelukannya
"Anak tante" beo nadia
"Iya,mungkin cuma beda beberapa tahun dari kamu dia masih SMP" nadia hanya tersenyum menatap dita
"Adik aku juga masih SMP tante"
"Oh ya,kamu tinggal dimana?kayaknya kamu bukan asli jakarta ya" mereka berdua saling mengobrol sembari menunggu taksi online pesanan dita sampai
"Iya tante,aku bukan asli sini aku pindahan dari jogja"
"Jadi orang tua kamu di jogja?"
"Ibu aku udah gak ada tante,kalau ayah,dia di penjara"
Nadia sedikit sedih kalau harus mengingat masalalu nya yang begitu menyakitkan,Dita menjadi tidak enak lalu segera mengelus bahu nadia pelan
"Maafin tante ya,hmm...kamu yang sabar harus kuat juga,kamu anak baik tante yakin lambat laun kamu pasti akan menemukan kebahagiaan kamu disini" nadia pun refleks langsung memeluk tubuh dita untuk kedua kalinya
"Makasih tante,udah nyemangatin aku" dita hanya tersenyum sambil mengelus rambut nadia lembut
"Kamu kuliah atau kerja sayang?" Tanya dita
Nadia segera melepas pelukannya
"Aku gak kuliah tante,aku kerja" nadia berusaha menyembunyikan tentang pekerjaannya
"Oh gitu..semangat ya sayang kan kamu udah jadi ibu sekaligus ayah untuk adik kamu" nadia hanya mengangguk paham
Tak terasa taksi online pesanan dita pun sudah sampai
"Nah itu taksi online nya sudah sampai!tante pulang dulu ya sayang makasih karna kamu udah nolongin tante"
"Iya tante...tante hati-hati ya pulangnya"
Dita hanya tersenyum lalu segera masuk kedalam taksi online tersebut,Nadia melambaikan tangannya
Baru kali ini aku nemuin orang sebaik tante dita
siapapun yang dekat dengannya pasti adalah orang yang paling beruntung di dunia ini
aku bisa merasakan cinta dan kasih sayang yang sangat besar dari sosok tante dita
Semoga aku bisa ketemu lagi sama tante
Nadia hanya tersenyum lalu kembali menunggu angkot untuk pulang kekontrakannya
Next part