Quen Of Mafia

Par ncimmie

56.9K 1.8K 20

Lihat lah cara nya bermain dengan segala permanan yang dibuat oleh mereka yang tidak tau bagaimana cara gadis... Plus

kembali
welcome to Indonesian
markas baru
awal masuk sekolah
aku adalah malaikat maut mu
siapa Lo sebenarnya?
bully
bk
misi penyelamatan
perkenalan
mendadak jadi mama
jalan jalan
Lo mau gak jadi pacar gw?
pengumuman
kebenaran yang sesungguhnya
penyamaran.
menunggu mu
sadar
jangan dekat dekat sama milik gw
ancaman musuh
khawatir
Prancis
terjebak
rapat
rencana baru
rencana selanjutnya
bonus
rencana yang sesungguhnya
teror
dingin
ancaman besar
kembali 2
lautan darah
jangan tinggalin gw lagi
perasaan yang mendalam
lamaran
masalah baru
saingan
cincin tunangan
hari yang di tunggu
salah paham
rapat mendadak
sakit
batalkan
kehidupan baru
leader besar
latihan
pesta topeng
awal permainan
tegang
pertemuan pertama dan terakhir
penyambutan
suprise
pernikahan
bonus
keluarga
sang pewaris
sang ratu
pewaris baru
posesif?
duka
tantangan
ngidam
melahirkan
tamat
info

siksaan

950 29 0
Par ncimmie

Bell dan Joy berjalan kearah ruangan. Mereka berjalan beriringan.

Bell memasang wajah datarnya.bell masuk kedalam ruangan itu. Sudah ada 1 orang pria yang sedang duduk sambil meminum wine.

"Ternyata kau sudah datang,aku lama,sekali menunggu mu". Ujar pria itu menyadari kedatangan bell.

"Kau tau saja,urusan ku selalu banyak".jawab bell duduk di hadapan pria itu.

"Aku baru menyadari kalau kau menyebarkan mata mata di mana mana". Ujar pria itu.

"Tentu saja.kau tau kan apa yang harus di capai seorang mafia". Ujar Bell meneguk wine.

Bell berjalan kearah pria itu. Dia memperhatikan gelas wine yang berada di tangannya.

Bell memberi aba aba kepada Joy untuk mengaktifkan alat penyadap suara. Joy yang mengerti kode dari bell.

Dengan cepat mengaktifkan alat penyadap suara. Bell berjalan membelakangi pria itu.

Ya dia adalah paman bell yang ingin membunuh kedua orang tuanya dan dengan cepat dapat di gagalkan oleh bell.

"Kau tau apa yang sangat aku inginkan?".,tanya bell.

"Tentu saja kau ingin membunuh ku". Jawab paman bell.

"Benar, bukan hanya itu yang aku inginkan. Aku lebih menginginkan kau disiksa sehingga kau meminta ingin dibunuh dari pada mendapatkan siksaan itu". Ujar bell.

Bell tertawa psikopat. Paman nya merinding mendengar perkataan bell.

"Kau gila,aku ini paman mu". Ujar paman

"Siapa yang menganggap mu paman. Bukan hanya kau yang disiksa. Tetapi semua keluarga mu juga akan di siksa". Ujar Bell. "Joy!".ujar Bell.

Dengan cepat Joy memukul kepala paman bell dengan kayu yang dia sediakan di dalam ruangan itu. Paman bell pingsan dan kepalanya berdarah.

"Bawa ke markas". Perintah bell.

"Yes my lord". Joy sambil tersenyum.

Mereka melaksanakan perintah bell. Bell keluar dari ruangan itu dan tak lupa menyuruh orang untuk membersihkan ruangan itu dan menghilangkan jejak.

Bell pergi ke kamar mandi untuk Menganti bajunya dengan baju yang sebelumnya. Setelah itu bell kembali lagi tempat pesta.

"Kamu dari mana aja sayang,aku nyariin kamu dari tadi tau". Ujar Gabriel.

"Iya bell,si Gabriel nyariin Lo".ujar rayen.

"Gw habis dari kamar mandi". Jawab Bell.

"Bell,mommy nyariin kamu tau". Ujar Clara.

"Bell tadi ke kamar mandi". Jawab Bell."oh ya mom, bell mau kemarkas dulu, ada keperluan". Tambah Bell.

"Ya sudah,kamu hati hati di jalan ya".ujar Clara.

"Oke mom". Ujar Bell.

"Bell,kami ikut". Ujar Kiki.

"Ayo". Ujar Bell.

Mereka mengikuti bell dari belakang. Mereka masuk kedalam lift. Bell menekan tombol menuju ke lantai 1.

Ting

Lift terbuka. Mereka keluar dari lift dan menuju ke parkiran.

Bell masuk kedalam mobil sedangkan Gabriel dan yang lainnya naik keatas motor.gadis itu melajukan mobil nya dan pergi dari sana.

Mereka mengikuti bell dari belakang. Joy sudah sampai di markas.

Sesampainya di markas. Bell turun dari mobil sedangkan Gabriel dan yang lainnya turun dari motor.

Mereka masuk kedalam markas. Ini pertama kalinya bagi Kiki dan rayen masuk kedalam markas mafia.

Markas bell sangat mewah. Seluruh anggota sedang tidak ada di markas karena Bell menyuruh mereka untuk menjalankan tugasnya. Zeus dan Alex datang dan memberi hormat kepada bell.

"Selamat datang leader". Sapa mereka.

"Ya terimakasih,dimana Joy?". Tanya bell.

"Saya di sini nona". Jawab Joy yang baru keluar dari ruangannya.

Joy Menganti bajunya dengan baju bewarna hitam. Dia memengang segelas wine.

"Apa kau sudah mengurung mereka?". Tanya bell.

"Sudah nona". Jawab Joy.

"Kalian disini aja dulu,gw mau ke ruang bawah tanah dulu". Ujar Bell.

"Oke". Jawab mereka.

"Kalau kalian mau makan,ambil aja di dapur". Tambah Bell sebelum pergi dari sana

Bell dan Joy berjalan menuju ke ruang bawah tanah. Mereka berjalan menuju ke ruang penyiksaan.

Bell masih Memakai baju yang tadi. Sesampainya uang bawah tanah,bell masuk kedalam ruang penyiksaan.

Dia melihat ada 4 orang yang sedang terikat di kursi. Bell membuka penutup mata mereka.

"Lama tak berjumpa dengan kalian". Ujar Bell.

"Kau,lepaskan kami".ujar perempuan paruh baya itu. Ya perempuan itu adalah bibinya bell, maya.

"Bell,tolong lepaskan kami bell,bukan kah kita keluarga". Ujar Kania.

"Iya,Lo maukan lepasin kita". Ujar Tania.

"Apa melepaskan kalian,no no,aku tidak akan melepaskan kalian". Jawab Bell lembut,

Bell berjalan kearah sentaja. Di sana sudah ada cambuk dan segala macam.

Gadis itu mengambil cambuk dan menatap ke arah mereka.

"Bagaimana kalau aku menyiksa kalian terlebih dahulu. Sepertinya itu lebih menarik bukan". Ujar Bell tersenyum psikopat. Mereka semua ketakutan saat melihat cambuk di tangan bell.

Mereka tau bell tidak pernah bermain main dengan kata katanya. Bell berjalan kearah tania.

Tangan nya langsung saja mencambuk Tania dengan kuat.

"Aakkhh..."

Bell terus mencambuk Tania tanpa ampun. Tania merintih kesakitan.

"Bell he...henti... aaarrrggggghh". Rintih tania.

Gadis hanya diam dan tak mendengarkan suara rintihan tania. Seolah olah menutup telinganya rapat rapat.

Bell menikmati nya. Suara rintihan orang lain bagaikan melodi yang indah di telinga nya.

"Ah,nona,saya juga ingin bermain dengan mereka. Beri aku 1 boneka nona". Ujar joy yang ingin menyiksa orang.

Dia sudah lama tidak bermain main seperti ini lantaran pekerjaan di kantor.

"Tentu saja.kau bebas bermain dengan mereka". Jawab Bell mengizinkan Joy.

Mereka semakin ketakutan. Joy berjalan kearah mereka. Dia melihat wajah wajah mereka satu persatu.

"Kita akan bermain sayang,aku akan membuatmu menikmati permainan ini". Ujar Joy mengangkat dagu gio,sang paman bell.

"Ti..tidak,lepas kan aku aaarrrggggghh!". Teriak gio ketakutan.

Joy tertawa senang melihat mainannya ketakutan padahal dirinya belum menyiksa nya.

"Jangan takut sayang,waktunya kau merasakan sakitnya". Ujar Joy dengan nada datarnya.

Joy mengambil pisau. Gio yang melihat Joy mengambil pisau mencoba untuk melepaskan dirinya.

"Kenapa kau ketakutan sayang,aku bahkan belum memulainya". Ujar Joy..

Bell melihat Joy yang sedang bermain main dengan pamanya. Bell membiarkan Tania pingsan baru setelah Tania sadar, bell akan kembali menyiksa tania.

Bell duduk dengan tenang sambil meminum wine.

"Bell,tolong hentikan ini,jangan siksa om gio bell". Isak maya.bell tertawa.

"Menghentikannya?". .tanya bell

Bell berdiri dari duduknya dan berjalan kearah maya. Tak lupa bell membawa sebotol alkohol. "Tidak bisa bibi. Kau nikmati saja permainan ini". Ujar Bell tersenyum miring.

Bell menyiram wajah Maya dengan alkohol sehingga membuat maya merintih kesakitan. Tania teriak histeris melihat keluarganya disiksa seperti ini.

"Aaarrrggggghh sakit!". Teriak Maya. Bell tertawa senang mendengar suara itu bagaikan melodi di telinganya.

Sedangkan Joy tersenyum karena ia mematahkan tangan gio. Joy juga memotong lidah gio agar tidak berisik.

Joy berjalan menuju ke arah meja.disana ada lemon yang sudah di peras. Gadis berparas cantik itu mengambilnya. Dia kembali berjalan kearah gio.

Pria parah baya itu kembali ketakutan melihat air lemon yang berada di tangan joy. Jika air lemon di siramkan ke luka. Itu akan membuat luka itu menjadi sangat menyakitkan.

"Sepertinya kamu haus sayang. Lihat lah. Aku membawakan air minum untuk mu. Betapa baiknya aku". Ujar joy.

Gadis itu mengangkat dagu gio. Dia mencoba membuka mulut gio agar meminum air lemon yang dia ambil tadi.

Tapi gio tidak mau membuka mulutnya sehingga Joy merobek mulut gio lalu menyiramkan air perasan lemon itu ke wajah gio.

Gio merintih kesakitan. Suara pilu itu memekakkan telinga mereka. Joy dan bell semakin bersemangat menyiksa mereka.

Joy memenggal kepala gio. Maya teriak histeris melihat suaminya yang sudah meninggal dan kepalanya terlepas dari tubuhnya.

"Cukup sampai disini saja joy. Kita kembali ke atas. Jangan lupa suruh orang lain untuk membereskan mayat gio". Jelas bell.

"Yes my lord". Ujar Joy.

Bell dan Joy keluar dari ruang bawah tanah, mereka kembali ke ruangan masing masing dan membersihkan diri mereka karena baju mereka kena cipratan darah. Bell masuk kedalam kamar mandi.

Dia langsung membersihkan tubuhnya. Setelah membersihkan diri.

Bell keluar dari ruangannya dan berjalan menuju ke lantai dasar. Di sana mereka terlihat asik mengobrol dengan Alex dan Zeus.

"Yuk pulang". Ujar bell. Mereka menoleh kearah Bell.

"Yuk". Jawab mereka.

"Gw pulang dulu,jangan lupa kasih mereka makan seperti biasanya". Ujar Bell.

" oke". Jawab mereka.

Bell dan yang lainnya berjalan keluar markas,bell masuk kedalam mobilnya dan Gabriel,Kiki dan rayen naik keatas motor. Mereka langsung pergi dari sana tanpa berlama lama lagi.

Bell menyuruh mereka untuk pulang kerumah masing masing. Awalnya Gabriel menolak.

Tapi setelah bell paksa.baru lah Gabriel mau pulang kerumahnya.sampai di rumah. Bell langsung kekamarnya.

Ian tidur di kamar yang sudah di buat oleh mommy dan Daddy nya. Bell langsung tidur karena dia lelah setelah menyiksa mereka siapa lagi kalau bukan gio dan keluarganya.

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

997K 22.5K 48
Luciana Roman was blamed for her mother's death at the age of four by her family. She was called a murderer until she was shipped onto a plane for Ne...
Steamy Ones Par Vile Vampire

Roman pour Adolescents

82.3K 284 13
As the title says
LAVENDER Par StarsShine_1603

Roman pour Adolescents

18.6M 2.6M 60
{Tersedia di Gramedia} ( Sudah terbit, end & masih lengkap!) Calista Shaqueena, gadis yang begitu kuat dan berani. Mempunyai paras cantik tapi selalu...
kilian [21+] Par Angelangel

Roman pour Adolescents

166K 1K 34
spoiler "Berani main-main sama gue iya? Gimana kalau gue ajak lo main bareng diranjang, hm? " ucap kilian sambil menujukan smirk nya. Sontak hal ter...