Fang pov
🌊🌊🌊
"Dingin...."
"Aku merasa tenggelam di air yang sangat dingin"
"Sunyi.....hanya ada suara gelembung tidak ada suara lain"
"Hampa...dan juga aku tidak bisa bernapas"
"Aneh sebenarnya aku sedang di mana?"
'He~apakah kau mulai sadar?'
"Siapa...?"
'Ah...ini terlalu cepat untuk kau bangun~ tidurlah lagi'
"Suara ini...suara siapa?"
'Tenang saja~ kau akan bangun namun tidak sekarang~'
"Aku....tidak mengerti. Mungkin.... Ini mimpi?"
"Ahh....sepertinya memang benar kalau ini mimpi"
"Yah,tak pa toh aku juga tidak peduli yg kurasakan hanyalah kekosongan"
"Dan sepertinya..... Tubuhku di tarik paksa untuk tenggelam lebih dalam."
Fang pov end
💊💊💊
??? 1:Fufh~ seharusnya sih bukan sekarang..sepertinya ini di luar dugaan ku
??? 1 berdiri dari kursinya dan dia berjalan kearah laci putih. Lalu ??? 1 mengambil sesuatu seperti sempel di wadah kecil. Warna cairan itu merah pekat seperti darah yg tercampur dengan warna hijau di dalamnya.
(💈//intinya kek gitu Author g punya emotnya)
(Note:Sempel sama Stempel beda y
'Sempel' tu kek semacam conto kalau
'Stempel' itu cap kek taukan kalau
misalnya ada surat sekolah di sana
suka ada lingkaran logo sekolah
nah itu dia 'Stempel')
Untuk sesaat dia memerhatikan botol kecil itu.
??? 1://seringai
??? 1 menaikan tangan yg menggenggam botol kecil itu ke atas begitu pula kepalanya yg sedikit menonggak ke atas
??? 1:Dengan ini tujuanku akan berhasil.//seringai
??? 1:Kita lihat saja siapa yang akan menertawai siapa//Ucapnya dalam posisi yang sama
Setelah ??? 1 mengatakan itu dia bersmirik(?) dan kembali berjalan kearah Fang yg tengah bermimpi/pingsan dengan membawa botol kecil dan pisau bedah.
??? 1 membuka botol kecil itu sedangkan pisau bedah dia taruh di meja terdekatnya. Lalu tangan kirinya meraih dagu Fang. Ibu jari ny sedikit menarik bibir bawah Fang agar mulut Fang sedikit terbuka.
Lalu ??? 1 menuangkan semua isinya walau memang ada cairan yg turun ke sudut bibir Fang. Setelah merasa semuanya sudah tertelan,dia menutup kembali botol itu dan menaruhnya di meja yg dimana pisau bedah berada dan mengambil pisau itu.
??? 1 melepaskan sarung tangan kanan yg bewarna putih dan tanpa ragu dia menggores telapak tangannya sendiri cukup dalam namun dia tidak merasa sakit atau merintih?
Darah kental meleber keluar dari luka dengan santainya ??? 1 menatap luka yg di buatnya.
Sekali lagi. ??? 1 mentransfer darahnya ke mulut Fang dan 'sekali lagi' mungkin saking banyaknya darah yg masuk kedalam mulut Fang tanpa sadar darah itu tertelan.
Merasa cukup ??? 1 menarik kembali tangannya lalu dia membalutkan telapak tangan milikny dengan perban dan ia memakai kembali sarung tangan putihnya tanpa kesulitan sama sekali.
??? 1 menatap Wajah Fang dengan teliti
??? 1:He//smirik sambil mengusap sudut bibir Fang yg tercampur cairan dan darah miliknya
Tap...tap...klack
Dddrrrt.... Tak
Tap....tap...tap..
??? 1 meninggalkan Fang sendirian di sana...dan sepertinya dia akan bergabung dengan kedua kaki tangannya.
🌌🌌🌌
🍂🍂
🌺
Sementara itu.......
Di luar gedung sudah porak poranda hampir halaman gedung itu hancur lebur tidak sedikit pohon yg rusak akibat pertarungan yg dahsyat itu.
Beberapa gedung,pohon,dan gelapnya malam menjadi saksi bisu pertempuran tersebut.
....
Halilintar Kaptain Kaizo beserta Felix saat ini merekalah yang berada di posisi depan sedangkan yang lain mereka berpencar.
Kaptain Kaizo:Baiklah seperti yg di rencanakan
Felix:Ya.bersiap di posisi
Halilintar:Hm.baik!
"Tebasan energi!"
"Gerakan kilat."
"Moonlight slash!"
Krak...
.....
"Sound waves.silent"
....
Blar?!
Rico:A-apa?!//Rico membelakan matanya dia tidak percaya ternyata musuh yg di hadapinya benar² kuat.
Halilintar:Fuh...sekarang menyerahlah eerr....Ruk-Ri..eeee...Royco!
Rico:Cuih!//membuang air liur//aku tidak akan menyerah lagi pula.... NAMAKU RICO BUKAN ROYCO BUMBU PENYEDAP RASA!
Author:Eh maap kelebihan harusnya gada kata 'Bumbu penyedap rasa:/'
Rico:Thorrrr!! Why...why gitu ya kok nama sayah di sama² in ama ntu iklan!
Author:Salah sendiri namanya 11/12 ama itu iklan
Rico:Syalad anj-pippppp//*sensor*
Author//nyensor mulut
Back to story...
Halilintar:Salah sedikit doang maklumi aja
kli ||- -)//*gumam Hali
Kaptain Kaizo:Sekarang menyerah lah//ucapnya sambil menodongkan pedangnya
Rico//menggertak gigi
Rico tidak percaya jika hampir semua boneka miliknya itu hancur memang ada beberapa tapi sepertinya mulai sekarang Rico tidak boleh meremehkan mereka lagi.
Pada saat Rico memerhatikan sekitar ia terkejut karna...
Rico:Hu?! Di mana yg satu lagi?
Kaptain Kaizo:He.sepertinya kau sudah menyadari sesuatu//smirik
Rico://terkejut//Apa maksud mu ha?
Jleb!
?!
Felix:Woo maaf aku salah sasaran harusnya di bagian vital maaf²
Felix tiba² saja datang dari belakang dan menusuk perut Rico
Rico:Uggh..si-sialan kau//ucapnya sambil melirik kebelakang walau terbata² tetapi Rico masih mampu berbicara
Felix:Kau kalah sekarang//Suara Felix sedikit memberat,dia juga menusukan pedang ny lebih dalam dan Rico sedikit berteriak
Rico:T-tidak akan ak-aku tidak akan kalah dengan uhuk...kalian!//serunya walaupun dengan mulut yg penuh dengan cairan pekat bewarna merah
Felix:Begitu ya...kalau gitu bagaimana jika aku lepas saja pedang ku dari tubuhmu?
Rico:/terkejut
Bagaimana tidak terkejut karna dia tau jika pedang yg ada di perutnya itu di lepas maka dia akan kehilangan banyak darah lagi/pendarahan dan juga tusukan pedang itu sangat dalam hampir seluruhnya
Rico:....
Felix Kaptain Kaizo Halilintar//seringai
Bersambung
Gimana? Seru? Ga seru?
Maaf segini dulu Aut belum kuat ngetik ni Aut ngetikny di skl ya kakak Author dah larang Author sekolah tapi ya...gitu dah sudah di jelasin ok it aja dadah
See you next time👋
Sayonara🌸