Serena's Harem [End]

By Ryntimtam

495K 81.2K 5.3K

Menjadi satu-satunya wanita tercantik yang muncul di sebuah dunia aneh penuh kejutan. Serena Azlia, merasa di... More

πŸ•³Serena's-PrologπŸ•³
πŸ•³S-01πŸ•³
πŸ•³S-02πŸ•³
πŸ•³S-03πŸ•³
πŸ•³S-04πŸ•³
πŸ•³S-05πŸ•³
πŸ•³S-06πŸ•³
πŸ•³S-07πŸ•³
πŸ•³S-08πŸ•³
πŸ•³S-09πŸ•³
πŸ•³S-10πŸ•³
πŸ•³S-11πŸ•³
πŸ•³S-12πŸ•³
πŸ•³S-13πŸ•³
πŸ•³S-14πŸ•³
πŸ•³S-15πŸ•³
πŸ•³S-16πŸ•³
πŸ•³S-17πŸ•³
πŸ•³S-18πŸ•³
πŸ•³S-19πŸ•³
πŸ•³S-20πŸ•³
πŸ•³S-21πŸ•³
πŸ•³S-22πŸ•³
πŸ•³S-23πŸ•³
πŸ•³S-24πŸ•³
πŸ•³S-25πŸ•³
πŸ•³S-26πŸ•³
πŸ•³S-28πŸ•³
πŸ•³S-29πŸ•³
πŸ•³S-SelesaiπŸ•³

πŸ•³S-27πŸ•³

11.5K 2.1K 224
By Ryntimtam

Tolong jangan ada spam next ya, saya nextphobia. Chapter 27 ada cuma beberapa pembaca katanya chapter 27 gak ada jadi aku unpub publish lagi.

220 vote dan 100 komen gas up lagi🏃

LET'S READING

Serena berhasil menutup luka didada Ocean tapi sayangnya racun itu membuat Ocean harus tertidur lelap.

Bisa dikatakan, Ocean sedang masa pemulihan karena kandungan racun tak bisa Serena angkat semuanya, dan pria itu sudah ditidurkan di kolam khusus yang mereka buat di dalam rumah.

Kolam yang panjangnya sesuai dengan tubuh Ocean, dia dibiarkan istirahat disana sementara yang lain mulai berdiskusi lagi.

"Teman-teman kamu yang menyerang Ocean," lapor Seager.

"Aku tau."

"Lalu? Apa yang akan kamu lakukan pada mereka?" tanya Arthair.

"Nanti saja aku katakan, sekarang beri aku makanan, aku lapar!" mereka tersentak kaget, mampus Serena kembali masuk ke mode galaknya.

Mereka bergerak cepat untuk menyiapkan makan malam untuk Serena, mereka bakal jadi galak kalau lapar.

Jadi mereka harus siaga kalau-kalau Serena mulai marah karena kelaparan.

Aku tak percaya jika mereka sejahat itu, perasaan mereka baik saat di dunia sana.

Hela napas pelan Serena berikan, untuk saat ini dia harus memastikan anak dan suaminya baik-baik saja.

Dan dia harus mengatakan sesuatu pada Arthair setelah ini, sesuatu yang sangat penting dan menyangkut tentang nyawa mereka.

"Artha."

"Ya?"

Arthair bergerak cepat mendekati Serena, dia menatap pengantinnya dengan lembut dan penuh kasih.

"Ada apa?" tanya Arthair halus.

"Artha, aku memintamu untuk melindungi anak-anak nantinya."

"Itu sudah pasti Serena, aku akan melindungi anak-anak dan juga kamu pastinya."

"Janji?"

"Janji sayangku." Arthair mencium pipi Serena lalu beralih pada bibirnya.

Kedua tangan Arthair merengkuh pinggang ramping Serena dan menidurkan wanita itu ke tempat tidur yang dialas dengan bulu rubah dan bulu beruang.

"Umh.."

"Hei! Jangan bermain tanpa kami!"

Naeus berlari dan ikut bergabung, sama halnya dengan Seager yang tak mau kalah sama sekali, enak saja mereka bermain tanpa adanya Seager.

Itu tidak bisa dibiarkan sama sekali.

"Aku ikut." ujarnya kemudian naik ke kasur.

Baezi kembali menutup wajahnya yang memerah, sial, dia harus keluar guna berjaga-jaga.

....

4 hari kemudian, hari dimana Serena akan melahirkan anak-anaknya, cuaca sangat tak mendukung sebab hujan lebat disertai badai salju datang.

Serena meringis pelan, dia menatap Ocean dan Arthair yang membantunya bersalin.

"Ayo sayang, ini gak bakal sakit kok." ujar Ocean lembut.

Serena mengangguk, dia mengejan dengan segala kekuatan yang dia punya, setaunya ada 3 telur dan 1 bayi.

Tapi naluri Serena sebagai seorang ibu berkata jika ke 4 anaknya adalah bayi dan tidak ada yang telur.

"Yak! Lihat kepalanya sudah keluar, astaga itu anakku!" pekik Ocean kaget, dia kira telur, ternyata bayi manusia yang memiliki telinga bersirip seperti Ocean.

Siripnya berwarna biru laut, rambut bayinya berwarna hitam.

Serena mengejan kuat, dan Ocean siap menangkap bayi pertama yang meluncur keluar.

"Oeekk..oeekk.."

"Hiks..bayiku sangat tampan..ah! Aku harus meletakannya di air, ekornya harus beradaptasi." bayi Ocean memiliki ekor berwarna biru muda yang indah.

Karena terlahir dari ras mermaid dan manusia, maka bayi nya lahir bukan dalam bentuk telur.

Setelah Ocean memasukan bayinya ke dalam kolam, ekor bayinya berubah menjadi kaki bayi yang mungil dan gemuk.

Ocean tak bisa menahan tangisnya, darah Serena dominan pada anaknya berarti sampai usia 15 tahun anaknya akan menjadi ras manusia.

Dan diusia 16 baru anaknya menjadi ras mermaid.

Lalu di usia 20 dia bisa menjadi keduanya.

Arthair menahan bayi kedua yang keluar, bentuknya seperti bayi manusia hanya saja ada sisik-sisik berwarna silver dibagian lengan dan kakinya.

Ini bayi Arthair, ah Arthair sangat bahagia!

"Oeekk..oeekk.."

"Huhuuuu bayiku begitu imut..seperti aku hiks.."

Saat Ocean dan Arthair tengah mengurus kedua bayi mereka, Baezi menggantikan Seager dan Naeus untuk bayi mereka.

Pasalnya, kedua nya sedang mengamuk di luar.

Ya, seperti halnya saat kelahiran Naeus, dimana ayahnya mengamuk, kini saat kelahiran anaknya Naeus mengamuk.

Sama halnya Seager yang sudah menelan berlian kehidupan rubah merah, dia juga mengamuk saat ini.

Badai salju yang disusul angin kencang itu karena kekuatan keduanya bergejolak kuat.

Dan lagi, baik Seager maupun Naeus sedang berhadapan dengan ke 5 teman Serena.

Mereka ingin membawa Serena pergi, dan itu memicu semuanya terjadi begitu saja.

"MATI! MATI KAU MATI AHAHAHAHA!" Seager tertawa kuat, raut wajahnya mengerikan sekaligus tampan.

Seager terbang dengan cepat dan berulang kali menyerang Albar dan Vendra. Bulu-bulu tajamnya dia tebas ke tubuh keduanya.

Sementara Naeus menyerang Zelgav dan Javen membabi buta, tawanya melengking, diotaknya hanya terpikirkan untuk membunuh mereka semua.

"Sial, dia kuat!" keluh Javen.

Persalinan Serena hanya tinggal 1 lagi, tinggal melahirkan bayi Seager yang rasanya sangat menyakitkan sebab sayap bayi itu terhalang dimulut rahim.

"ARGHHHH..huhh..hahh...AKHHH!"

Baezi menahan napasnya saat melihat bayi itu tersangkut.

"Arthair bantu aku! Berikan sisikmu untuk merobek jalan lahirnya!"

"Tapi Serena kesakitan!"

"CEPAT SIALAN! ATAU SERENA BISA MAT-"

BRAK!

Pintu rumah kayu mereka terbuka, memperlihatkan Lucian yang berjalan santai masuk ke dalam.

Baezi tak bisa biarkan ini terjadi.

"Cepat bantu Serena! Aku akan menahan pria itu." Baezi merubah tubuhnya menjadi beruang yang tak mencapai atap rumah.

"GROAAARRR!"

Lucian menyeringai tipis, dia bersiap untuk menebas kepala pria beruang didepannya.

"Kau salah pilih lawan, sialan!"

Arthair tak memperhatikan pertikaian itu, dia berusaha merobek jalan lahir bayi terakhir dengan hati-hati.

Hatinya berdenyut mendengar tangisan Serena yang begitu menyayat hati.

Ocean tak bisa bergerak karena dia harus menjaga 3 bayi didekatnya, akan berbahaya kalau ketiganya dibiarkan begitu saja.

"Tenang ya nak, ayah akan melindungi kalian.." lirihnya penuh kasih.

Dia tak akan biarkan anak-anaknya terluka.

Arthair berhasil mengeluarkan bayi terakhir lalu memberikannya pada Ocean, baru setelahnya Arthair memberikan Serena minum.

"Sayang-"

"ARTHAIR AWAS!"

BRUGH!

JLEB!

Arthair terhempas begitu saja saat Serena mendorongnya, matanya terbelalak tak percaya.

Disana, dia melihat Serena sudah melindunginya dari tusukan besi runcing yang Lucian bawa.

Serena terbatuk, darah membasahi lantai dibawahnya.

"S-serena!"

Baezi mati setelah melawan Lucian, pria mungil itu sudah tergeletak tak bernyawa dengan kepala yang terpisah dari tubuhnya.

Sengatan menyakitkan terasa, Naeus dan Seager kembali pada kesadaran mereka dan berlari masuk ke dalam rumah.

Mata keduanya melotot tak percaya, termangu menatap Serena yang berusaha melindungi Arthair dan membiarkan dadanya tertusuk besi Lucian.

Albar, Vendra, Javen dan Zelgav menjerit pilu, sementara Lucian masih diam tak percaya.

"SERENA!"

"T-tidak..Serena.."

"Hiks..SERENA!"

"K-kenapa kamu ngelindungi aku Rena! Hiks..RENA JANGAN TUTUP MATA KAMU!"

Arthair memeluk tubuh Serena yang sudah dingin, pendarahan selepas melahirkan ditambah tusukan itu membuat Serena tak bisa memulihkan diri.

Kini Serena sudah dikerubungi para pengantinnya, mereka menangis pilu, bahkan tangisan mereka begitu menyayat hati.

Serena hanya mampu tersenyum lembut disela napas terakhirnya.

Kilasan memori perjalanan mereka berputar dikepala Serena.

"T-terima..ka..sih.." bisiknya sebelum menutup matanya untuk selama-lamanya.

Tanda perkawinan sudah hilang dari leher Seager dan yang lainnya.

"Hiks.." Seager meringkuk dalam.

Naeus lemas, dia tak bisa menahan tangisnya, Ocean sudah meraung pilu, dadanya sakit atas kematian pengantin tersayangnya.

Dia..kembali ditinggalkan untuk yang kesekian kalinya.

🕳Bersambung🕳

Continue Reading

You'll Also Like

553K 76.1K 32
Lina tidak mengerti, kenapa gadis itu bisa sampai ke tempat yang aneh. Saat terbangun, dia sudah berada di dalam dunia yang katanya game. Dengan di t...
1M 79.6K 30
Menjadi pura pura polos memang bakat alami dari seorang gadis yang bernama Aletha Saqueenara. Membayangkan mengisi raga orang lain aja ga pernah. Ehh...
473K 56.3K 40
Bukan novel terjemahan! Follow dulu ya! Awalnya Kinney tertidur. sesaat kemudian, jiwanya masuk ke dalam tubuh lemah milik seorang gadis Sma yang t...
1M 71.6K 33
Gracie Louisa Madison adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar,suka merayu pria tampan,bad girl,suka membuat ulah,suka kabur dari rumah,dan s...