ONLY MINE (TERBIT)

By urgirlxixi_

630K 40K 3.6K

revisi dalam bentuk novel- terbit di teori kata publishing open po 15 maret - 24 maret 2024 Don't copy my st... More

Prolog
Sekolah baru
Kantin
Altra
Basecamp
Instagram
Berangkat bareng
Heboh
Debaran
Basket
Khawatir
Rumah
Feeling
Khawatir 2
Perhatian kecil
Visual
Girls time
Batra or Altra
Baper
Rooftop
10 days
Pernyataan
Salting
Rumah galang
Bu bos Altra
Treat like a princess
Marah?
Kok manja?
Danger
Sayang
Keciduk
Licik
With u
Secret Echa
Galang baper
Winner
Kamu
Moodboster
Diculik?
She's Mine!
holi-yay¹
holi-yay²
Holi-yay³
Ada apa?
Jelas beda
Rusuh
Will never
Persiapan
Ruang dance
Crafty
Ada apa 2
Fav smile
Love story
Ulang tahun sekolah
That's my girl
Sea
Inget posisi cantik
accident
Start game?
Pertempuran
Clear and success
Teka teki
Renggang?
Kesalahan
Hurt
Kenyataan
Back home?
Lose
Rapuh
Yang sebenarnya
Pembalasan
Come back
Falling deeper
School
365 days
Extra part
Info
spoiler
info lagi
terbit

jeoulsy

3.3K 191 12
By urgirlxixi_

beberapa bulan kemudian...

kringggg!!!

"UNTUK SELURUH SISWA SISWI SMA GALAKSI HARAP MENUJU LAPANGAN KARENA AKAN ADA APEL PAGI!"

Suara pengumuman terdengar ke seluruh penjuru sekolah, mereka semua berhamburan menuju lapangan.

"Woi keluar gausa pacaran terus!" teriak Kevan dipintu kelas 12 IPA 2

"Hu ada yang sirik nih," balas Varo.

"Udah ayo keluar!" ajak Lea menyeret lengan cowoknya.

Varo dengan pasrah ditarik oleh Lea, beda halnya dengan Galang yang masih setia tidur dibahu Echa.

"Lang bangun!" Gadis itu berusaha membangunkan.

"Sayang," suara lembut Echa masuk kedalam pendengaran Galang membuat sang empu bangun.

Cowok itu berdeham.

"Disuruh ke lapangan mau apel pagi," Echa sudah berdiri seraya merapihkan seragam nya.

"Gausa disini aja."

Echa berkacak pinggang, "Sekarang itu penyambutan anak baru, udah cepet bangun!"

Galang mengulurkan tangannya, lalu dengan sekuat tenaga Echa menariknya.

"Eughh berat syekali pacarku,"

Galang berdecak, ia menggandeng tangan gadisnya menuju lapangan.

Banyak siswa siswi berkumpul dilapangan, contohnya murid baru yang sekolah di SMA GALAKSI. Mereka sudah baris dengan rapih disamping kelas sebelas, beda dengan kelas 12 yang masih diatur barisnya dan masih ada yang santai berjalan dikoridor.

"Cepet baris!" teriak pak Jon pada anak-anak Altra.

"Sabar dong pak abis makan saya," jawab Jefri.

"Gak nanya," sahut pak Jon.

"Galak bener."

"Kamu tuh udah kelas duabelas contohin yang baik buat adik kelas nya!" semprotnya pada Varo dan Galang.

"Iya pak," jawab mereka dengan malas.

"Kamu baris disini, aku baris didepan ya." Echa menempatkan cowoknya disebelah Varo.

"Yuk Cha!" ajak Lea.

Mereka berdua baris paling depan karena siswi 12 IPA 1 belum ada yang baris dilapangan.

"Rame banget," ucap Echa setelah melihat banyaknya murid baru didepan mata.

"Iya gila sih,"

"Coba liat dong kali aja ada cogan," sahut Chika dibelakangnya.

"Cogan cogan, gue aduin Ragil tau rasa lo" balas Dera.

Chika mencebik.

"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH"

Semua serentak menjawab salam dari kepala sekolah.

"Selamat pagi semua,"

"Pagi pak."

Pak kepala sekolah memberi penyambutan kurang lebih 10 menit untuk anak baru, ada yang mendengarkan, ada yang ngobrol, ada juga yang sibuk sendiri.

"Mari kita ucapkan selamat datang untuk siswa siswi baru di SMA GALAKSI ini!"

"SELAMAT DATANG!"

Echa dan yang lainnya tersenyum menatap mereka semua.

"Cha yang itu tuh ngeliatin lo terus," bisik Lea.

Pacar Galang itu menatap Lea bingung, "Yang mana?"

"Itu tuh cowok yang rambutnya mullet," bisik Lea lagi.

Mata Echa menyipit mencari objek yang temannya katakan, lalu sepasang mata menatap kearahnya.

"Nah lo tatap tatapan kan?" goda Lea.

"Apaan si Le, dia punya mata wajar aja kali. Dia juga ngeliatin lo tuh,"

"Keknya dia tertarik sama lo deh,"

"Siapa siapa?!" heboh Chika.

Dera berdecak, "Gausah heboh bisa gak sih?"

Gadis itu menyengir, "Ada yang tertarik sama Echa le? siapa? gatau aja dia ini bu bos Altra."

Dera langsung menyekap mulut temannya agar tidak bicara terus.

"Sstt udah deh nanti dimarahin kalo ngobrol," bisik Echa pada teman temannya.

"Buat anak kelas duabelas tingkatkan lagi belajar nya, jangan keseringan bolos, tawuran maupun pacaran!"

Beberapa murid bersorak.

"Terakhir, bapak kasih ijin buat murid baru untuk bersosialisasi pada lingkungan sekolah, boleh juga berkenalan pada kakak kelas kalian. Yang bawa gift boleh kasih gift buat siapa aja."

Banyak dari mereka yang bersorak senang mendengar itu, setelah penutupan dan ucapan terima kasih. Semua guru meninggalkan area lapangan dan tersisa hanya siswa siswi SMA GALAKSI saja.

"Kakak!"

Dari kejauhan ada 3 cewek berlari menuju Echa dkk berdiri.

"Kakak yang jennie itu kan?"

Bugh!

Cewek satunya menonjok bahu temannya, "Part jennie maksudnya woi!"

"Hehehe iya maksudnya itu,"

Echa tersenyum, "Iya kenapa ya?"

"Anjir cantik banget," bisik satunya lagi namun terdengar oleh Echa dkk.

"Aku ngefans banget loh, aku nonton berkali-kali yutup nya kak" ucapnya antusias.

"Terima kasih ya," Echa melirik Lea dan yang lain agar tersenyum.

"Kalian cantik cantik banget," kagum mereka.

Chika mengibaskan rambutnya, "Jelas dong btw makasih ya."

"Btw ini ada coklat buat kakak, kita pergi dulu ya." salah satu cewek memberi coklat batangan pada Echa.

"Loh kok satu doang?!" pekik Dera.

Mereka bertiga menyengir, "Maaf kak uang kita lagi limit hehehe."

Echa tertawa kecil, "Ada-ada aja. Nih buat kalian"

"Aaa thank you bestie," Chika langsung merebut coklat itu.

"Barengan dong," ucap Lea.

"Sabar dong," balas Dera.

Di sisi lain, Galang memperhatikan pacarnya dari kejauhan bersama anak anak Altra yang lain.

"Kiw dek cantik banget," Kevan menggoda beberapa siswi yang lewat depan mereka sampai membuat mereka baper.

"Ham cari cewek sana siapa tau ada yang cocok," ucap Rehan.

Cowok itu berdecak, "Males cinta-cintaan."

"Gaya lo," balas Ragil.

"Liat nih," Jefri datang dengan beberapa surat ditangan nya.

"Apaan tuh," sahut Ragil bernada.

Jefri menaruh surat surat itu di bawah, "Banyak yang nitip surat di gue gatau deh buat siapa aja, tapi banyak yang buat pak bos."

"Coba gue aja yang liat," ucap Rehan lalu berjongkok membuka satu persatu surat itu.

"Galang, ayang Galang, bebep Galang, baby Galang, calon pacar... idih siapa nih" dengusnya.

"Belum tau aja dia siapa ceweknya," lanjut Rehan.

Galang melipat dada, "Buang aja."

"Ini gak ada buat gue?" Kevan menunjuk dirinya.

"Coba lo liat sendiri,"

"Kak Varo, Varo cakep, rambut ikal, si playboy eh ada nih siapa ya," ucap Kevan girang.

Cowok itu bersiap membaca tiap baris tulisan, "Aku selalu menganggumimu bagaikan senja di sore hari... halah tai sok puitis nih cewek." Kevan mengepalkan kertas itu lalu membuangnya ketempat sampah.

"Dih gajelas banget lo bang," sahut Jefri.

"Mau rekrut anggota baru?" tanya Varo.

Galang mengedikkan bahu.

Tiba-tiba datang segerombolan cewek cewek menghampiri mereka.

"Kak Galang!!" pekik mereka.

"Kak ini ada coklat buat kakak"

"Ka Varo salaman dong!"

"Kak Galang boleh follback gak?"

"Kak mau foto dong"

"Kak Galang please pulang bareng aku!"

"MUNDUR WOI MUNDUR!" ucap Ragil dengan suara keras melindungi Galang.

Suara Ragil membuat Echa mengalihkan perhatian kearah kekasihnya yang sedang dikerumuni para siswi baru.

"Apaan sih, itu Galang bukannya pergi malah diem aja." umpat Echa pelan.

"Kenapa Cha?" tanya Lea.

Echa menyengir, "Mmm gapapa ko."

"Eh eh ada yang nyamperin kesini tuh," celetuk Chika.

Mereka semua menatap laki-laki dengan rambut mullet itu berjalan kearah Echa.

"Tuhkan apa kata gue," bisik Lea.

"Hai," sapa nya seraya menatap lekat mata Echa.

Gadis yang notabene nya kekasih Galang itu menampilkan senyum tipis.

"Gue Edo," ucapnya sambil menyodorkan tangan.

Echa membalas jabat tangan lelaki tersebut, "Echa."

"Biasa aja liatin temen gue nya," sindir Dera tak suka membuat Echa menatap temannya.

"Gue kelas sepuluh Ips satu, lo?"

"Kelas dua belas nih yang sopan ya sama kakel," balas Chika dengan bercanda.

"Serius kelas duabelas? gue kira kelas sepuluh."

Dera memutar mata malas.

"Kenapa? lucu ya cewe gue?" suara berat Galang masuk ke indera pendengaran mereka.

Ketua Altra itu merangkul pinggang Echa seraya menatap Edo dari atas hingga bawah.

"Kenapa kalo kelas sepuluh? mau dideketin?"

Echa merinding dengar suara Galang yang ketus itu.

"Uh kelazz emang pak bos mah," tambah Chika.

Tak tahan lagi akhirnya Edo pergi, setelah itu Galang pergi begitu saja meninggalkan kekasihnya.

"Hayo loh," ucap Lea.

"Marah ya?" tanya Echa polos.

"Iyalah cantik, sana kejar." suruh Dera.

Tanpa babibu Echa berlari menyusul Galang ke kelas.

0o0

"Sayang maafin aku ya,"

"Aku gak niat ngobrol lama sama dia kok,"

Galang tetap diam dan fokus pada papan tulis. Sekarang pelajaran matematika, Echa sama sekali tidak memperhatikan guru didepan malah fokus pada kekasihnya.

"Nulis!" ketus Galang.

"Aku minta maaf ya, jangan marah kamu nya."

Tak mendapat respon dari Galang, gadis itu menelungkupkan wajahnya dimeja membelakangi Galang.

"Nulis Echa!" suruhnya.

"Gak mood," jawab Echa dengan suara lemas.

Galang mengangkat kepala Echa lalu menyodorkan buku dan pulpen dihadapan nya.

"Nulis dulu,"

Menghela nafas akhirnya gadis itu menurut membuat Galang menaikkan sudut bibirnya.

Beberapa menit fokus pada papan tulis, Echa merapatkan duduknya pada Galang.

"Aku gak ngerti lang," ucapnya dengan suara pelan.

Galang hanya melirik saja membuat Echa meringis dalam hati.

"Sayang aku gak ngerti ini gimana,"

"Makannya dengerin," jawab Galang singkat.

Cowok itu menjelaskan beberapa hal pada Echa yang ditulis dipapan tulis, Echa dengan serius mendengarkan kekasihnya.

"Oh iya iya aku ngerti, makasih sayang" ucap Echa dengan senyum lebar.

'Tahan lang gaboleh luluh' batin nya.

"Coba kamu kasih aku soal,"

"Berapa?"

"Satu aja dulu," Galang mengangguk ia mengambil buku Echa seraya berfikir sejenak lalu menulis dibuku Echa.

Gadis itu senyum-senyum menatap Galang, ketua Altra itu tau apa yang dilakukan kekasihnya. Ia berdecak lalu menyerahkan bukunya untuk dikerjakan.

Echa berfikir sejenak lalu mulai menulis, tak lama ia mengecek kembali dengan soal yang menurut nya aneh.

"Emang ada ya soal begini?" tanya nya tanpa melihat Galang.

Cowok itu memilih pergi sebelum Echa sadar.

"OHH I KNOW!!"

Echa tersenyum lebar ia melirik Galang yang hendak sampai di pintu kelas.

"Yo también te amo pak bos!"

Langkah Galang terhenti, ia menaikkan sudut bibirnya lalu melanjutkan jalan.

tbc.

astagaaaa maapp yaa baru up
part ini inspired by septihan, ada yang dejavu??? maapp yaa ad yang nyariin aku hihihi sibuk mau ukom uda kelas 12 pusing bangetttt:(  smngatt juga buat kaliamnn🖤🖤

cungg yg fans nya ka popiiiii

see u guyssss lov u🖤🖤🖤

Continue Reading

You'll Also Like

703K 49.4K 61
[TAMAT] Sequel dari ▶️"Dyandra"◀️ ▶️Geng Lion ◀️ Aku harap sebelum baca ini, terlebih dahulu baca Dyandra biar lebih kenal tokohnya. Tapi, baca ter...
17M 754K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
6.6M 338K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
234K 13.2K 62
[BUDAYAKAN FOLLOW DAN VOTE YA!] {COMPLETE} Ini tentang mereka yang memiliki pasangan yang termasuk dalam golongan bad. Ini tentang seorang gadis beru...