22. ANAK BULAN
«««««
"Mohon maaf Pangeran saya tidak bisa menemukan Putri," kata calon Gammanya, Thony
"Sialan!" geram Agno, dia berjalan kearah gerbang utama yang diikuti Thony,
"Alpha kepala penjaga mengatakan tadi dia yang melarang Putri Bele untuk keluar. Putri sempat meminta dibukakan gerbangnya," mindlink Davian,
"Kesini Dav!" perintah Agno, hampir Damian yang menguasai dirinya. Mengingat serigala itu sangat posesif pada mate nya,
"Baik Alpha," kata Davian, memang dia yang paling sering memanggilnya Alpha padahal Agno belum sah menjadi Alpha.
«««««
"Dimana mate ku!" tekan Agno pada penjaga itu, dia mengahantam tubuh penjaga itu pada dinding.
"Uhuk uhuk, sa- saya mohon ampun Pangeran, uhuk, saya telah melarang Tuan Putri keluar, Putri lalu kembali ke istana," jawab penjaga itu dengan terbata, terlebih ketika Agno semakin menekam kepalanya dengan cekikan,
"Agno berhenti!"
Dari arah belakang, Luna Alishas datang dengan teburu-buru.
"Apa yang kau lakukan? Lepaskan dia Agno!" perintah Luna, yang diperingati menoleh,
"Dia membiarkan mate ku keluar, jadi ada yang harus ku salahkan dan membunuh adalah cara yang benar untuk melakukannya,"
Luna Alishas menghela hapas pelan, "Damian, bunda mohon," ucap Luna itu dengan lembut karena mata emas itu berubah menjadi biru. Damian telah mengambil alih.
"Damian, Lepaskan dia!" perintah dengan telak dari Alpha Agno. Dia sangat sebal karena waktu berdua dengan matenya, Alishas harus tak romantis karena Damian.
Damian melepaskan cekikannya, dia menoleh pada Alpha dan Luna itu, "Aku bisa mencarinya sendiri," ujar Damian kemudian melesat,
"Bunda, kenapa dengan Pangeran?" tanya seseorang setelah Damian melesat pergi dan dia adalah Gita.
«««««
Damian tahu, dengan indra penciumannya yang tajam dia bisa menemukan Bele. Damian bergumam bodoh pada Agno yang hanya bisa teriak-teriak tak jelas.
Bele juga tahu, aroma Agno tercium menyeruak dibelakangnya. Dia bisa merasakan kehadiran Pangeran itu.
Bele tersenyum lalu memetik lavender, "Kulihat kau sangat bahagia dengan Gita tadi, jadi kupikir pergi sendiri kesini cukup membuat tenang,"
"Bele,"
"Kau bilang ada hal yang penting ingin kau sampaikan tadi, ternyata tidak sepenting itu sepertinya karena kau berlatih dengan Gita," sambung Bele tanpa membiarkan Pangeran itu menyelesaikan ucapannya.
Damian menghela napas, diacuhkah mate nya sendiri karena ulah humannya. Dia memang bodoh.
Damian mendekat kearah matenya, memeluk sang mate yang begitu dicintainya.
Bele bersembunyi didekapan matenya, "Aku takut kau meninggalkan ku," ucapnya lirih,
"Dan itu tidak akan terjadi!" tegas Damian, Bele melonggarkan pelukan mereka, menatap wajah Pangeran dan melihat warna matanya yang biru,
Itu berarti Damian.
"Damian?"
"Ya sayang?"
Bele tersenyum, panggilan sayang dan tulus yang diberikan Damian membuatnya merasa dihargai dan diinginkan.
"Maafkan sikapku yang kekanakan,"
"Aku memaafkan mu, lain kali aku mohon jangan seperti ini hm? Aku dan Agno sangat khawatir jika tentangmu. "
«««««
"Kira-kira kemana Bele pergi Yang Mulia?"
"Mungkin menenangkan diri sayang, dia terlalu banyak mendapat tekanan," jawab Alpha Rolex, kini mereka berdua sedang berbaring di peraduan mereka, dengan Luna Alishas yang memeluk Alpha Rolex.
"Termasuk darimu," lanjutnya membuat sang Luna terdiam, memikirkan sikapnya yang belakangan ini seperti bukan dirinya.
"Apa aku salah Yang Mulia?" tanya Luna dengan bergetar, rasanya sakit ketika dia tahu jika dia telah menyakiti Putranya lewat pasanganya,
"Aku tahu kau merasa jika perbuatan mu tidak dibenarkan, bukan begitu Lunaku?" tanya Alpha Rolex dengan mengelus punggung Lunanya,
Dia ingin Alishas menyadari kesalahannya tanpa menekannya terlalu banyak,
"Ya, aku hanya takut. Takut jika salah satu keluarga kembali direnggut oleh gumiho. Jujur itu membuat aku trauma Yang Mulia,"
"Aku mengerti sayang, tapi tidakkah kau memikirkan jika Bele pasti akan berhati-hati dalam berteman. Kau tahu bagaimana kehidupan dulunya,"
"Bele berkata jika gumiho itu, bernama Indira, dia yang mengantarkan Bele pada Agno, putra kita. Karena Indira tahu jika kekacauan Redmoon Pack," jelas Alpha Rolex, Luna Alishas terpekur merasa bersalah karena menghakimi Bele,
"Kejadian dulu itu terlah berlalu, tidak semua gumiho itu jahat. Seperti bangsa werewolf , tidak semua serigala itu jahat seperti Rogue bukan?"
Luna Alishas menganguk, "Anda benar Yang Mulia, maafkan aku," lirih Luna,
"Minta maaf kepada Bele nanti, sambut dia seperti kau menyambutnya dulu. Ingat soal Gita, itu bukan tanggungjawab Agno,"
"Iya," angguk Luna Alishas, dia semakin memeluk Alpha itu,
"Aku selalu ingin bersama mu Yang Mulia,"
"Dan itu memang takdirnya Luna, kita akan selalu bersama."
«««««
"Kalian sudah datang?" sambut Alpha Rolex pada Pasangan yang baru sampai itu,
"Alpha," ucap Agno dan Bele bersama,
"Kenapa ayah? Apa ada hal penting yang harus dibahas?" tanya Agno, karena saat ini para tetua Pack dan anggota istana lainnya sedang berkumpul.
Sangat formal.
"Duduklah, kita perlu membahas sesuatu," perintah Sang Alpha. Agno menurut, menggenggam tangan Bele untuk dituntun kearah kursi yang kosong khusus untuknya, Calon penerus.
"Terimakasih," ucapnya berbisik pada Pangeran karena telah membantunya duduk, Agno tersenyum sambil mengelus rambutnya.
"Bele," Panggil Alpha Rolex, Bele yang tadinya memperhatikan Gita yang begitu cantik terkejut dengan panggilan Alphanya,
"I-iya Yang Mulia?"
"Biarkan Grace meramal dirimu!" kata Alpha Rolex membuat Bele terbingung, begitu juga Agno.
"Memangnya kenapa dengan mateku ayah?" tanya Agno keberatan,
"Karena ada sesuatu sihir negatif disini Agno! Dan itu mengarah pada gadis itu," bukan, bukan Alpha yang menjawab, melainkan Matteo, Agno menyerngit.
"Apa maksudnya?" Agno menatap ayahnya. Alpha Rolex hanya diam.
"Ulurkan tanganmu!" pinta dengan lembut Grace, mate dari Davian.
Grace adalah penyihir murni penganut sihir suci, dia keturunan asli dari ibunya. Membuat Grace mengetahui tentang apa saja hal yang aneh terjadi disekitarnya,
Grace menggenggam tangan Bele, dia menutup matanya mulai membaca mantra yang dia ketahui, setelah selesai Grace melepaskan genggamannya, menatap lekat Bele.
"Bagimana Grace? Gadis ini berbahaya bukan? Sudah kuduga, aura negatif ini berasal darinya!" cemooh Matteo, Agno sungguh ingin memusnahkan pria itu jika tidak mengingat dia termasuk orang terpenting bangsa werewolf.
"Maaf, anda salah Alpha Matteo," kata Grace menatap Matteo, lalu kembali menatap Bele,
"Tuan Putri, kau adalah keturunan murni werewolf, auramu sungguh mirip dengan dewi bulan, karena kaulah Child of moon, kau memiliki darah murni yang suci, maka itulah kenapa kau sering di incar oleh bangsa lain,"
Ujar Grace dengan tegas, membuat semua diruangan itu terdiam. Tidak menyangka jika shewolf cacat itu ternyata Child Of Moon.
Anak bulan yang terlahir dari shewolf yang terpilih atau reinkarnasi sang Dewi bulan.
«««««
Votee and comment guyss, follow akun ini juga yaa, kalau mau follback dm sajaa
Thank-you for your support dengan membaca cerita ini,
Tetap stay yaa?
With Love,
LIBRAA ❤💛💚