TOXIC - YEJISU X RYUJIN [COMP...

By Midziis

1.7K 102 16

Yeji, Lia dan seseorang dari masa lalu lia bernama Ryujin More

Ch.1
Ch. 2
Ch. 3
Ch. 4
Ch. 5
Ch. 6
Ch. 7
Ch. 8
Ch. 9
Ch. 10
Ch. 11
Ch. 12
Ch. 13 END
Ch. 14 (BONUS)

Ch. 15 (BONUS 2)

140 9 1
By Midziis

.

"Apa yang sedang kau baca?" Yeji menghampiri Lia yang sedang duduk diruang tv dengan buku tebal ditangannya.

"Novel mystery..." jawab Lia tanpa mengalihkan pandangannya dari novel yang ia baca.

"Apakah tentang hantu?" Yeji ikut duduk disamping Lia. Mengecup kepala Lia sekilas. kemudian menarik handuk yang ia letakkan dibahunya untuk mengeringkan rambutnya yang masih basah karena baru saja mandi.

"Aku baru membacanya sedikit, aku tidak yakin ini tentang hantu atau bukan.." jawab Lia. lagi-lagi tanpa mengarahkan pandangannya kepada Yeji dan masih berfokus pada novelnya.

Kali ini Yeji tak lagi bertanya dan hanya memandangi Lia. Memperhatikan Lia yang entah mengapa seperti mengabaikannya dan jujur itu membuat Yeji sedikit kesal.

Yeji meletakan handuknya diatas meja. Menggeser tubuhnya agar bisa lebih dekat dengan Lia kemudian menarik wajah Lia kearah wajahnya. Mulai menciumi pipi Lia berkali-kali bermaksud menganggu kosentrasi Lia yang selalu saja bersikap seperti ini ketika dia sudah mulai membaca.

"Hei hentikan..." Lia mendorong wajah Yeji. Menyingkirkan kepala Yeji yang tentu saja menganggunya yang sedang serius membaca.

"Ayo kita tidur..." ajak Yeji. Menarik lengan Lia untuk mengajak Lia tidur bersama.

"Kau pergilah terlebih dahulu aku akan menyusulmu setelah aku menyelesaikan novel ini..." jawab Lia kali ini mengarahkan kedua matanya pada Yeji. Hanya beberapa saat sebelum akhirnya pandangannya kembali pada novel ditangannya lagi.

"Tapi aku biasa tidur bersamamu..." kata Yeji. Tak menuruti perkataan Lia dan masih mencoba untuk mengajak Lia.

"Aku sedang membaca Yeji"

"Kau bisa membacanya besok ketika aku sedang pergi bekerja kan? Lagi pula ini sudah larut. Aku tak mau nantinya kau sakit karena terlambat tidur..."

"Tapi aku ingin membacanya sekarang"

"Ayolah Lia, aku biasa tidur sambil memelukmu. Aku tidak bisa tidur kalau tidak melakukannya..." kali ini Yeji terdengar merengek. Menggoyangkan tangan Lia yang tak bisa fokus karena Yeji menganggunya dengan rengekan dan gerakan tubuhnya.

"Kau bisa menggunakan guling kan?" Kening Lia berkerut melihat tingkah Yeji yang mulai terlihat kekanakan.

"Yaak Lia-ya...kenapa kau tega sekali? Kau lebih memilih membaca novel ketimbang menemaniku tidur?" Yeji mendelik. Menautkan keningnya. semakin kesal karena Lia terus saja mengabaikannya seperti ini.

"Yeji kau tau kan aku sudah ingin membaca novel ini sejak bulan lalu tapi kau selalu mencari-cari alasan agar aku tidak membacanya. Kali ini aku tidak ingin mendengarkanmu..." kata Lia ketus. Menepis tangan Yeji yang masih memegangi tangannya lalu kembali membaca novel mysterynya.

Yeji yang mendengar Lia berkata seperti itu, kini terlihat mengerucutkan bibirnya lalu mendengus kesal. Mengambil handuk yang tadi ia letakan diatas meja, bangkit kemudian berjalan menuju kamarnya tanpa mengatakan apapun lagi.

Sementara Lia hanya melirik kearah Yeji sekilas lalu melanjutkan kegiatan membacanya.

1 menit

3 menit

5 menit

10 menit..

Yeji kembali keluar dari dalam kamarnya. Berjalan menuju Lia yang kini memperhatikan Yeji ketika menyadari Yeji kembali datang kepadanya.

"Hey ada apa?" Tanya Lia keheranan. Melihat wajah Yeji yang terlihat tertekuk ditambah rambutnya yang sekarang berantakan.

Yeji tidak menjawab pertanyaan Lia dan langsung saja menjatuhkan tubuhnya diatas sofa dengan kepala berada dipangkuan Lia. melingkarkan kedua tangannya dipinggang Lia kemudian mulai memejamkan matanya.

"Hey kenapa kau tidur disini?" Lia menepuk bahu Yeji.

"Aku akan menungguimu sampai kau selesai membaca lalu kita bisa tidur dikamar bersama.." kata Yeji sembari mengeratkan pelukannya pada tubuh Lia.

Lia yang melihat tingkah Yeji yang seperti itu kini terlihat menarik kedua sudut bibirnya. Melipat sedikit halaman novel ditangannya kemudian menutupnya. Mencoba mengalah kemudian menarik tubuh Yeji keatas tubuhnya agar ia dapat melihat wajah Yeji dengan jelas.
"Kau tidak bisa jauh dariku huh?" Tanya Lia masih dengan menyunggingkan senyum. Mengusap rambut Yeji dengan kedua tangannya kemudian menempelkan bibirnya pada bibir Yeji sekilas.

"Lanjutkan membacamu, aku tak akan menganggu..." Yeji menundukkan kepalanya. Menjauhkan wajahnya dari wajah Lia dan lebih memilih membaringkan kepalanya didada Lia.

"Hey kau marah?"

Yeji menggeleng.

"Lalu kenapa kau seperti menghindariku?" Lia kembali menarik wajah Yeji namun Yeji segera menahan wajahnya agar Lia tidak lagi dapat melihat wajahnya yang kini terlihat memerah.

"Aku hanya tak ingin menganggu kesenanganmu, aku tau kau sangat suka membaca karena itu aku akan menunggumu hingga kau selesai.." jawab Yeji dengan suara yang sedikit bergetar diakhir kalimatnya.

"Yeji kau menangis?" Lia memundurkan tubuhnya. Mencoba menarik wajah Yeji sekali lagi dan kali ini berhasil. Kedua mata Yeji terlihat berair dan jujur itu membuat Lia sedikit merasa bersalah.

"Apakah aku membuatmu sedih?"

"Jangan pedulikan aku.." Yeji menghapus air matanya yang menitik dengan punggung tangannya kasar.

"Maafkan aku.." Lia menyesal.

"Tidak, aku yang seharusnya meminta maaf padamu. Kau sama sekali tidak bersalah..."

"Lalu kenapa kau menangis?"

"........a-aku hanya....aku hanya kesal karena kau seperti memilih novel itu dari pada aku. Aku tau aku bodoh karena aku bisa-bisanya cemburu dengan novel yang kau baca.." Yeji kembali menunduk. Membenamkan wajahnya didada Lia.

"Kau cemburu dengan novel ini?" Lia mengangkat novel yang masih ia pegang sembari menunjukan wajahnya yang tidak percaya dengan perkataan Yeji yang terasa sangat tidak masuk akal untuknya.

"Aku tau aku memang bodoh..." jawab Yeji tanpa sedikitpun mengangkat wajahnya karena malu.

"Hey lihat aku...."

"Aku tidak bisa melihatmu aku sangat malu.."

"Kita sudah melakukan banyak hal bersama kenapa kau masih malu padaku?"

"Itu karena aku melakukan hal bodoh yang seharusnya tak kulakukan"

"Aku bilang lihat aku..." Lia meletakan kedua tangannya disamping kepala Yeji. Mengangkat wajah Yeji cukup kuat hingga mau tidak mau wajah Yeji terangkat. Menampakan wajah sembab Yeji yang kini berganti menatap Lia.

"Hanya karena ini kau menangis?" Lia menunjukan novel miliknya didepan wajah Yeji.

"Maafkan aku...." kata Yeji menyesal. Dia tau dia terlalu kekanakan karena merasa cemburu hanya karena sebuah buku.

"Aku tak membutuhkan ini lagi.." Lia melempar novel ditangannya jauh hingga novel itu membentur dinding.

Yeji yang melihat Lia melempar novel yang tadi dibacanya, sangat terkejut. Tak menyangka Lia akan melakukan itu. Yeji tau Lia sangat menjaga semua buku-buku miliknya. Yeji bahkan tak diijinkan menyentuh buku-buku yang Lia letakan disebuah rak berukuran besar dimana semua buku Lia tersusun rapi disana.

"Apakah sekarang kau masih cemburu?" Tanya Lia. Yang kemudian Yeji respon dengan membuka lebar-lebar mulutnya hingga menampakan giginya yang rapi.

"Kalau begitu kita tidur sekarang?" Tanya Yeji masih dengan menunjukkan senyumannya yang sangat sumringah itu.

"Aku akan mematikan lampu, kau masuklah kekamar dulu.." jawab Lia.

"Baiklah aku akan menyiapkan tempat tidurmu supaya kau bisa nyaman tidur..." Yeji bangkit. Berjalan cepat menuju kamarnya terlebih dahulu. Sementara Lia, dia terlihat mengendap-endap mendatangi novel yang ia lempar tadi. Mengambil novel itu, menggosok-gosok covernya kemudian berjalan menuju rak bukunya yang berada beberapa langkah dari tempatnya tadi.

"Maafkan aku, Aku pasti akan membacamu besok. Aku berjanji..." ucap Lia setengah berbisik kemudian mencium permukaan novelnya.

"LIA-Ya....." suara Yeji terdengar dari dalam kamar.

"A-aku datang...." sahut Lia. Meletakan buku novelnya bersama bukunya yang lain. Berlari menuju swich lampu untuk mematikan lampu kemudian menyusul Yeji yang sudah berada didalam kamar.

.
.

FIN

Continue Reading

You'll Also Like

58.4K 890 67
Mia De Leon was your Dream Girl She was a great Volleyball player but She's still single Lahat ng lalaki gustong maging kanya pero isang lalaki lang...
17.7K 675 30
basically what the title says
1.1M 37.4K 63
π’π“π€π‘π†πˆπ‘π‹ ──── ❝i just wanna see you shine, 'cause i know you are a stargirl!❞ 𝐈𝐍 π–π‡πˆπ‚π‡ jude bellingham finally manages to shoot...
774K 28.7K 103
The story is about the little girl who has 7 older brothers, honestly, 7 overprotective brothers!! It's a series by the way!!! πŸ˜‚πŸ’œ my first fanfic...