Ch. 12

87 6 2
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

"Lia berhentilah melarikan diri dariku !" Ryujin berteriak. Kembali bangkit dari baringannya dan bersiap menyerang Lia yang kini seperti kesulitan berdiri karena sakit dikakinya semakin terasa menyakitkan.

"J-jangan mendekat...." kata Lia. Menyuruh Ryujin untuk tidak mendekatinya. Namun kau tau Ryujin, dia tidak akan mendengarkan perkataan Lia dan justru berlahan menghampiri.

"Kenapa kau ingin melarikan diri dariku huh? Kau tak ingin hidup bersama denganku hingga melakukan ini?!" Ryujin kembali berteriak. Menunjukkan wajahnya yang sangat menakutkan pada Lia yang berusaha menjauhi Ryujin dengan cara memundurkan tubuhnya kebelakang sedikit demi sedikit sembari menahan rasa sakit dikakinya.

"Kenapa kau melakukan ini Lia?! Kau milikku sekarang ! Kenapa kau tak juga mengerti !" Ryujin mengangkat kakinya. menginjak kaki telanjang Lia yang tepat berada dibawah kakinya."Kau tau? Kau hampir membuatku gila karena kau selalu berusaha melarikan diri dariku..." Ryujin memutar kakinya. Memberikan tekanan agar kaki Lia tak lagi dapat bergerak untuk melarikan diri darinya.

"Apakah dengan begini kau masih bisa melarikan diri?" Ryujin membungkuk, menatap wajah Lia lebih dekat sembari menarik kedua sudut bibirnya, menertawakan rasa sakit yang sedang Lia rasakan. Namun Lia tak bersuara. tak terdengar meringis kesakitan dan hanya terlihat mengepalkan kedua tangannya untuk menahan rasa sakit dikakinya.

"Kau masih ingin lari?" Ryujin menaikan salah satu alisnya. Menyentuhkan telapak tangannya pada pipi Lia yang terlihat kotor karena tadi terjatuh ditanah. "Aku akan memberimu penawaran.... larilah sejauh yang kau bisa....aku akan menghitung sampai 10. Jika kau bisa kabur tanpa tertangkap aku akan berhenti mengejarmu. Tapi jika aku dapat menangkapmu, jangan harap kau bisa lari lagi dariku..." Ryujin menurunkan tangannya. memindahkan kakinya yang sebelumnya berada diatas kaki Lia. Kali ini membiarkan Lia. Memundurkan tubuhnya selangkah dan mulai memperhatikan Lia yang masih terduduk diatas tanah.

"Aku akan mulai menghitung mundur..." ucap Ryujin segera memulai permainan yang ia buat sendiri tanpa persetujuan dari Lia terlebih dahulu.

"Larilah...." Ryujin menggerakan kepalanya. Memperhatikan Lia yang tak juga beranjak dan masih berada ditempatnya.

Lia tau nantinya dia pasti akan tertangkap. Dia tau kakinya tak akan cukup kuat untuk berlari. ditambah injakan yang Ryujin tadi lakukan seperti menambah rasa sakit dikakinya dan Lia lebih memilih menyerah tanpa memulai. Tapi meskipun begitu Lia mencoba mencari cara lain untuk tetap membuatnya bisa lepas dari Ryujin.

"1......" "2....." "3......." Ryujin mulai menghitung.

Lia melirikan kedua matanya kekanan dan kekiri. Mencari sesuatu yang dapat ia pakai. Apapun, dia bahkan berharap menemukan pisau atau senjata api agar ia bisa menakuti Ryujin ketika Ryujin menghentikan hitungannya dan mencoba menyakitinya lagi.

Kali ini Lia menghentikan gerakan matanya begitu seluet bayangan terlihat muncul dari kejauhan. Ini kesempatannya. Dia harus meminta tolong pada orang itu. "TOLONG !! AKU MOHON SESEORANG !!!! TOLONG AKU!!" teriak Lia dengan tiba-tiba. Menarik tubuhnya menggunakan kedua tangannya. Meminta pertolongan pada orang itu atau siapapun yang mungkin saja mendengarnya disini.

TOXIC - YEJISU X RYUJIN [COMPLETE]Where stories live. Discover now