I Can(t) Love You Anymore [DE...

By NandaLorren

82.3K 2.8K 450

SEQUEL OF MY NAUGHTY GIRL >>BUAT YANG MASIH DIBAWAH UMUR, HARAP OUT DARI LAPAK INI. JIKA MAIN TROBOS, DOSA TA... More

[One]°Leon Ingin Menikah°
[Two]°Leon Ingin Menikah Pt.2°
[Three]°Leon Psychopath?°
[Four]°Rasa Bersalah Leon°
[Five]°Leon Tidak Baik-baik Saja°
[Six]°Carla Bahagia°
[Zero]°Silsilah Keluarga°
[Seven]°Leon Bukan Psychopath!°
[Eight]°Angela Jalang?°
[Nine]°Selena Sakit°
[Ten]°Nicho Meninggal°
[Eleven]°Nicho Meninggal Pt.2°
[Thirteen]°Duka Pt.2°
[Fourteen]°Carla Dihukum°
[Fifteen]°Rencana°

[Twealve]°Duka°

674 35 4
By NandaLorren

HELLO EVERYONE, ENJOY WITH THIS CHAPTER.

WARNING : HARAP BIJAK MEMILIH BACAAN!

Jangan lupa kasih vote, komen dan share ceritanya. Tysm💕

Ada typo? Tolong koreksi.

Play music 🔊 : Joji - Glimpse of Us

[12]. °Duka°

▪️▪️▪️

"Kamu ngapain telepon-telepon aku sih, Fer!"

Leon yang melihat Angela tengah kesal dengan lelaki yang menelponnya itu semakin membuat Leon penasaran. Sebenarnya lelaki yang menelepon Angela itu siapa dan punya hubungan apa dengan Angela.

"Jelas aku merindukanmu, Angela."

"Omong kosong macam apa ini. Jangan buat aku semakin kesal padamu ya!"

"Kamu kenapa jahat sekali padaku. Apa kamu tidak bisa bicara baik-baik supaya enak didengar?"

"Kamu bahkan tau kalau aku dari dulu gak bisa baik padamu. So, percuma saja kamu memintaku untuk bicara baik-baik."

"Kamu tidak tau kan perjuanganku mendapatkan nomormu itu gimana. Harusnya kamu menghargai perjuangan kecilku itu padamu!"

Angela ingin membalas ucapan Ferdi barusan tetapi kalah cepat dengan Leon yang tiba-tiba mengambil ponselnya.

"Siapa kamu? Ada hubungan apa kamu dengan Angela?" Tanya Leon penasaran.

Angela yang melihat Leon tengah penasaran dengan Ferdi itu langsung menghela nafas berat. Bisa-bisa pria itu semakin gencar mencari tau siapa Ferdi sebenarnya setelah si Ferdi memberi tau tentangnya.

"Ow, sejak kapan suara Angela berubah menjadi suara pria?" Tanya balik Ferdi di seberang sana.

"Jangan berbasa-basi denganku. Aku bukan tipe pria yang suka basa-basi. Cepat beritahu aku siapa namamu dan ada hubungan apa kamu dengan Angela!"

"Kenalin aku Ferdinan Chou. Aku dan Angela ada hubungan dekat sejak masih kecil tapi sayangnya hubunganku dengan Angela renggang saat Angela memilih tinggal bersama keluarganya di Indonesia."

"Hubungan apa itu?"

"Ah, kamu ini tidak pandai ya. Aku dan Angela itu berteman dari kecil. Sayangnya saat aku mengutarakan rasaku ke dia yang lebih dari sekedar teman dia langsung pergi begitu saja. Dan selama tiga tahun terakhir ini aku sibuk mencari tau nomor Angela and i got it."

"Tunggu, sepertinya aku ingin kita bertemu untuk bicara empat mata."

"Hey, bung. Aku tidak ada urusan denganmu. Aku hanya ingin berkomunikasi dengan Angela bukan orang asing sepertimu!"

"Kamu melupakan fakta bahwa Angela gadis incaranmu itu sekarang tengah sekamar dengan pria asing. Dan kamu masih yakin kalau Angela ingin berkomunikasi denganmu? Ah, yang benar saja kau."

"Sialan! Berikan ponselnya ke Angela. Lagi pula aku tidak ada urusan denganmu."

"Kamu ingin bertemu denganku atau bertemu ajalmu lebih cepat? Pilih mana?" Ancam Leon.

"Cih. Baiklah-baiklah minggu depan aku akan terbang ke Indonesia. Puas kau!" Kata Ferdi dengan kesal.

Leon langsung memberikan ponsel tersebut ke Angela. Setelahnya, Angela langsung mematikan panggilan dari Ferdi itu. Leon pun menatap Angela sekilas lalu menarik Angela keluar kamar menuju ruangan dimana tempat jenazah Nicho berada.

Di sisi lain, Carla tengah menatap Stella yang baru saja keluar kamar mandi setelah menemani Junior pergi menuju ke tempat Jasmine. Carla memasukkan ponselnya itu ke dalam tasnya lalu menyuruh Stella duduk berhadapan dengannya.

"Ada apa Carla?" Tanya Stella dengan lembut.

"Ada apa - ada apa. Kamu masih tanya ada apa ke aku?" Tanya balik Carla dengan nada tinggi.

"Maksud kamu apa Carla? Kakak gak ngerti." Jawab Stella berusaha sabar.

"Halah! Kamu tuh seharusnya ngaca di kaca paling besar ya Stella Cornelia. Lihat tuh dari kepala sampai ujung kakimu. Cocok gak sama bang Junior!"

Stella terkejut dengan ucapan Carla barusan. Apa bocah di hadapannya ini sedang menghakimi dirinya sekarang?

"Aku gak suka ya kamu pacaran sama abang tercinta dan tersayangku. Asal kamu tau, kamu itu gak pantas bersanding atau pun menikah dengan bang Junior! Kamu itu cewek kampung dan miskin. Yang pantas bersanding atau pun menikah dengan Junior itu adalah aku!" Ungkap Carla dengan nada sedikit tinggi.

Lydora yang mendengar itu langsung terkejut. Kenapa Carla berbicara seperti itu ke Stella? Dan apa yang dia dengar barusan? Carla lebih cocok bersanding atau pun menikah dengan Junior? Ini telinga Lydora tidak salah dengar kan?

"Carla, Junior itu abangmu!" Sentak Stella.

"Dia bukan abang kandungku!" Balas Carla.

"Omong kosong macam apa ini, Carla! Kenapa kamu bicara seperti itu! Sudah jelas-jelas Junior itu abang kandungmu! Kalian berdua lahir dari rahim ibu yang sama!"

"Kenapa kamu bergitu kasar bicara padaku, anjing!"

"CARLA!" Bentak Lydora dari ambang pintu. Carla dan Stella tersentak mendengar bentakan Lydora.

Lydora langsung berjalan mendekati Carla. Carla yang didekati Lydora itu mulai ketakutan. Carla berharap Lydora tidak mendengar ungkapannya tadi.

"Kak Lydora kok kesini?" Tanya Carla yang langsung mendapat senyuman sinis dari Lydora.

"Sikapmu ke kak Stella sangat tidak pantas. Memangnya kamu di sekolah nggak diajarin bagaimana bersikap dan berbicara kepada orang yang lebih tua, hah!" Jawab Lydora yang membuat Carla diam.

"Kenapa kamu diam? Ayo ngomong seperti itu lagi di hadapanku sekarang!" Sentak Lydora.

"Udah merasa hebat kamu bicara seperti itu ke pacar abangmu sendiri, iya! Ini baru aku yang tau, kalo sampai bang Junior tau bisa-bisa kamu diperlakukan lebih buruk dari yang dulu. Ingat Carla, kalo saja bang Junior tidak bertemu dengan kak Stella kamu gak akan bisa dapat kasih sayang dari bang Junior sampai detik ini! Seharusnya kamu itu berterima kasih ke kak Stella. Berkat dia bang Junior mau mengakui kamu sebagai adiknya!" ungkap Lydora.

"Sudah, Ly." Ujar Stella.

"Nggak bisa kak! Bocah seperti Carla ini harus di kasih paham biar ngerti caranya beretika dan juga tau berterimakasih!"

"Ada apa ini?" Tanya Louis yang mendengar Lydora berbicara dengan nada tinggi.

"Abang tau, si Carla ini yang katanya sudah berumur tujuh belas tahun, yang katanya sudah bukan anak kecil lagi sekarang, baru saja bikin malu keluarga papi Theo dan papi Peter di hadapan kak Stella yang notabenenya belum masuk keluarga papi Theo. Dia bilang katanya hanya dia yang pantas buat bang Junior bukan kak Stella. Padahal sudah jelas-jelas dia dan bang Jun lahir dari rahim ibu yang sama. So, abang pasti sudah tau apa yang ada dalam pikiranku tentang ucapan si Carla tanpa aku perjelas lagi." Jawab Lydora yang membuat Carla panas dingin.

Louis menatap Carla tidak percaya. Dia pikir Carla tidak akan punya niat seperti itu mengingat Junior adalah kakaknya sendiri walaupun beda ayah.

"Sudah pasti bukan keluarga papi Theo dan papi Peter yang malu. Keluarga kita dan yang lain pun pasti malu di hadapan kak Stella sekarang! Dan bocah yang bikin malu keluarga besar kita ini, dia sama sekali tidak punya malu!" Sambung Lydora.

"Carla, kenapa kamu seperti itu? Kau lupa bagaimana Junior berusaha menjadi abang yang baik untukmu setelah bertahun-tahun dia tidak mau mengakui mu sebagai adiknya? Kalau Junior mendengar ini pasti dia akan kecewa berat kepadamu dan pasti dia akan berubah menjadi Junior yang dingin seperti dulu bahkan lebih dingin dari yang pernah kau lihat. Aku, Leon, Julio dan yang lain pun sebenarnya kasihan lihat kamu tapi kenapa kamu malah berubah menjadi orang yang tidak pantas dikasihani?" Ucap Louis dengan tenang.

Carla sekarang tengah menahan tangisnya supaya tidak meledak. Apa salah Carla mempunyai rasa ke Junior? Walaupun mereka lahir dari rahim ibu yang sama tapi mereka beda ayah. Jadi apa salahnya? Toh, memang Carla yang pantas untuk Junior bukan Stella.

"Sudahlah, sekarang ini kita sedang berduka. Lagian ini juga udah larut besok pagi proses pemakaman Nicho. Jadi, mendingan kita semua istirahat dulu." Ujar Stella mencoba mencairkan suasana.

"Lo diam ya!" Sentak Carla dengan nada tinggi. "Lo gak usah sok lindungi gue dari serangan kak Lydora sama bang Louis, tod!" Sambung Carla yang sudah emosi.

"Carla!" Geram Lydora.

"Apa kak? Kakak mau bilang apa lagi sama aku, hah!"

"Wah, ini anak. Heh! Lo itu udah bikin malu keluarga besar trus sekarang lo----"

"Gue gak ada bikin malu keluarga besar ya! Gue bukan buronan! Lagian gue juga gak salah cinta sama Junior!"

"Lo udah berani ya ngomong sama gue pake bahasa lo-gue seperti itu. Wah, gak bisa dibiarin ini."

Louis langsung menahan adiknya itu supaya tidak melakukan baku hantam ke Carla. Stella yang melihat itu sebisa mungkin untuk tidak kepancing emosi juga. Ini bukan saatnya untuk baku hantam.

"Gue ingatin sekali lagi disini, gue berhak cinta sama Junior. Dan gue tetap akan berusaha bikin Junior gak suka sama lo Stella!" Kata Carla lalu pergi dari kamar tersebut meninggalkan Lydora, Louis, dan Stella.

••~••~••

TBC

.

SATU KATA BUAT PART INI😭

.

.

▪CERITA INI HANYA KARANGAN PENULIS & TIDAK REAL▪

.

📍Puedes seguirme en Instagram : @lauretananda
📍Puedes seguirme en Wattpad : @nandalorren

HASTA LUEGO.

Continue Reading

You'll Also Like

2.8M 41.1K 29
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
2.8M 300K 50
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
381K 29.3K 38
Warning!!! Ini cerita gay homo bagi yang homophobic harap minggir jangan baca cerita Ini ⚠️⛔ Anak di bawah umur 18 thn jgn membaca cerita ini. 🔞⚠️. ...
2.3M 34.3K 48
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...