Kutukan [Tamat]

De cindyrahma_22

1.9K 1.1K 656

Belajar dari kesalahan lalu bertindak menjadi lebih baik itu suatu nilai fositip, nasi sudah menjadi bubur ti... Mais

Bab 1
Cast
BAB 2
BAB 3
Bab 4
Chapter 5
~6. Selamat~
~7.pulang~
~8.Perdebatan di Kelas~
9.Peneroran 1
10.Terror 2
11.Terungkap
12. Jebakan
13.Masuk perangkap
14. Proses Kejadian
15. Kejadian demi kejadian
16. Menghilang
17. Melakukan Pencarian
18. Melanjutkan pencarian
19. Rip Aditya Nugroho
20. Masuk Sekolah 3 SMA
21. Mimpi
22. Berhayal Untuk Masa Depan
Chapter 23. 50:50
Chapter 25. Tunggu Aku!
Chapter 26. Di Ajak Liburan
Chapter 27. Komunikasi dengan Dia??
Chapter 28. Mengapa Bisa?
Chapter 29. Aroma Caramel
Chapter 30. Kebalikan
Chapter 31. Deskripsi
32
33
34
35
Chapter 36
37
3% : 1%
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46.
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49

Tamat

8 2 11
De cindyrahma_22

Satu bulan kemudian Viona datang ke rumah Vito, berniat untuk menjenguk orang tua Vito karena Viona mendapatkan kabar jika Mama Vito sakit keras, kondisinya semakin memburuk.

"Assalamualaikum, Vito."

"Waalaikumsalam Viona, eh masuk ayo."

"Terimakasih,"

"Kamu ke sini sama siapa?"

"Aku sendirian, ayah lagi sibuk."

"Oh begitu terimakasih yah, sudah meluangkan waktu untuk menjenguk mama aku."

"Iyah gak apa-apa, tenang aja."

"Eh tante cepat sembuh yah,"

"Viona terimakasih banyak, Viona tante mau bilang sama kamu. Kamu jaga Vito yah, sayangi dia."

"Iya tante, nanti juga aku mau pindah ke sini. Gak apa-apa sendirian juga, aku mau kuliah di sini hehe."

"Baguslah jika begitu, tante percaya sama kamu Viona."

"Mah, mama kok bilang gitu si. Lagian Vito kan bisa jaga diri terus ada mama aja,"

"Iya mama tahu kok,"

"Iya tante hehe,"

"Eum kalian lanjut bicara aja ya, mama mau istirahat."

"Oh iya mah, kalau mau apa bilang aja sama Vito ya mah."

"Iya terimakasih."

Vito dan Viona pun saling berkomunikasi dengan baik, mengulang masa-masa kecil. Meski tidak semuanya mereka ulang, mereka hanya mengulang bagaimana menyusun teka-teki dan mereka berdua bermain seperti anak kecil. Tawa canda mereka memenuhi isi ruangan, seperti dua hanya milik mereka berdua.

Tidak lama dari itu Viona berpamitan untuk pulang kembali, dan di antarkan oleh Vito sampai bandara. Mama Vito di jaga oleh ayahnya Vito, karena Kakaknya Martin masih berada di Bali bersama istrinya Anggel.

"Sudah sampai tidak terasa yah," ucap Vito.

"Haha iya, terimakasih ya."

"Sama-sama, hati-hati ya Viona."

"Iya, kamu juga hati-hati Vito."

"Haha iya byee,"

"Byee."

Viona pun sudah pergi, Vito langsung saja pulang menunggu mama nya. Mama Vito di rawat di rumah, karena ia tidak mau di rawat di rumah sakit. Namun ada perawat yang siap siaga yang berjaga jika ada hal yang tidak di inginkan.

Vito pun samapai di rumah, dia langsung saja pergi ke kamarnya untuk merebahkan dirinya. Seketika dia mengingat jika surat yang di berikan Viona yang di titipkan ke mamanya belum ia baca. Dengan begitu, Vito langsung mengambilnya dan langsung saja membacanya.

Isi surat tersebut

"               Hai Vito Mahesa:)
     Jika suatu hari nanti kamu mengetahui surat ini dan kamu mengetahui ke mana aku pergi dan mama kamu tidak memberi tahu kamu. Kamu jangan marah, ya! Itu semua karena keinginan aku, aku harus pergi karena mama Iren, mama aku sakit keras ia menyembunyikan penyakitnya dia berusaha ceria selama ini nyatanya ia sakit. Terimakasih kamu sudah jadi teman baik aku, aku mau tidak sekedar teman saat kecil. Yang aku mau kita menjadi teman hidupku nanti. Kamu harus tahu, aku sayang kamu Vito Mahesa. Byee hubungi aku hehe XXXX.
                                   Viona Mahesa."

Setelah Vito membaca isi suratnya Vito hanya berkata.

"Kok lucu ya, aku membacanya setelah aku ketemu sama orangnya haha dasar emang alurnya begini."

Yah di ketawain tokoh fiksi nih wkwk.

Lima bulan kemudian.

"Jesi kamu tahu ga?"

"Hmm gak tahu kak, emang ada apa?"

"Sebentar lagi kamu akan jadi Aunty-aunty gitu loh,"

"Hah serius? Gak bohong kan?!"

"Gak dong, masa aku bohong."

"Aaaaa kakak aku, congrats ya!! Aku happy banget tahuuu, aku mau jadi guru deh. Sambil aku punya butik, tahun depan aku masuk universitas."

"Ahh iya, biar suatu hari nanti kamu bisa mendidik anak dengan baik gitu?"

"Haha gak juga, gak tahu kenapa aku mau banget gitu jadi guru."

"Iya bagus deh, papa mama juga pasti setuju."

"Iya kak, haii baby baik-baik di sana yah?"

"Udah berapa bulan kak?"

"Udah empat bulan,"

"Hah? Kok baru ngasih tahu sekarang sih."

"Haha sebenarnya mama papa juga udah tahu,"

"Idih kok gini, yaudah gak apa-apa. Baik-baik di sana ya anak baik, yang sholeh ya ponakan tante."

"Iya tante yang paling cantik."

"Paling cantik dong, aku kan satu-satunya. Hahaha,"

"Iya dehhh,"

Bulan demi bulan Jesi pulang pergi ke butik untuk menemui mamanya, Jesi anak orang kaya tapi sikap dia sangat sederhana. Tidak lama dari itu tiba-tiba Daniel dan Nala datang ke butik untuk melihat-lihat pakaian yang cocok untuk mereka pakai nanti ke acara pernikahan sahabat ayahnya Daniel.

"Wihh hai apakabar?"

"Hai Jesi, aku baik-baik aja alhamdulilah."

"Hai Jes apa kabar nih,"

"Hai Daniel, aku baik."

"Alhamdulilah,"

"Kok kaya yang bahagia gini?"

"Iya dong sebentar lagi aku mau jadi tante muda dong,"

"Haha kirain mama muda,"

"Haha dasar,"

"Tapi Jes banyak loh mama muda zaman sekarang tapi berkedok tante. Hahaha," ucap Daniel.

"Yah kalau begitu aku sudah pasti ngurus anak kakaknya, benar gak?"

"Benar banget haha,"

"Ya kalau aku nggak lah,"

"Udah lah Jesi, jangan di pikirin ucapan Daniel."

"Haha iya Jes, aku minta maaf ya aku bercanda aja kok. Oh iya Jes tolong pilihin baju untuk kita berdua dong, nanti sekitar lima bulan aku ada acara u ndangan ke Singapura sahabat ayah aku nikah."

"Hah? Sahabat ayah kamu?"

"Eh maksudnya anak sahabat ayah aku, haha aduh aku salah maaf."

"Ah dasar Daniel,"

"Gila, lima bulan lagi woi masih lama. Hahaha,"

"Eh Jesi kan harus di persiapkan dari jauh,"

"Lagian mereka yang nikah kok kalian berdua yang sibuk banget,"

"Haha emang si masih lama tapi aku mau sekarang," ucap Daniel.

"Aduh maaf aku ngakak banget, deh."

"Sama Jesi aku juga ngakak, padahal masih lama kok mau sekarang-sekarang yah,"

"Ah sudahlah terserah kalian saja, jika waktunya masih lama aku bisa mendesain baju sekarang lalu soal ukurannya nanti bisa aku kasih lebih takutnya berat badan Nala sama Daniel bertambah, nanti kalian di ukur dulu sama pegawai aku. Aku desain baju yang cocok untuk kalian, bagaimana?"

"Ah cocok kalau begitu, urusan model aku serahkan sama kamu aja deh pasti bagus banget kan."

"Aman,"

Akhirnya Nala dan Daniel sudah menyelesaikan keinginannya, mereka pun pulang.

Empat bulan kemudian keluarga Vito dan keluarga Jesi mendapatkan musibah, Martin dari kakaknya Vito dia meninggal karena mengalami kecelakaan saat akan pulang. Kecelakaan itu terjadi pada saat malam hari, hujan begitu deras jalan tidak terlihat di sanalah Martin masuk ke jurang dan besok pagi Jenazah Martin sudah di temukan. Sudah jelas dan sudah pasti jika Anggel kakak Jesi dia terus menangis, kondisinya sangat memburuk. Namun Jesi sebagai adik yang pengertian, dia membujuk kakaknya agar tidak terus berlarut-larut dalam kesedihan karena Anggel juga harus memikirkan kondisi janinnya.

Dua minggu setelah Martin meninggal, mamanya Vito meninggal. Ia syok, dan bukan hanya sekedar syok karena jauh sebelum kejadian Martin meninggal mamanya Vito sudah sakit parah dan kondisinya mulai memburuk saat mengetahui anak pertamanya meninggal dunia.

Vito yang saat ini menimpa musibah berturut-turut selama dua kali, dia tidak tahan namun apa daya dia harus mengikhlaskan meski ikhlas itu bohong yang ada terpaksa lalu terbiasa Vito akan menerima semuanya karena semua sudah ada takdir masing-masing.

Dua minggu kemudian Kakaknya Jesi di larikan ke rumah sakit persalinan, karena memang sudah waktunya persalinan. Setelah anaknya sudah lahir, tidak lama dari itu kondisi kakaknya Jesi memburuk, hingga akhirnya tidak tertolong.

Namun sebelum meninggal Anggel menitipkan pesan kepada ibunya untuk menjaga anaknya nanti kepada Jesi, Anggel sudah mempercayakan anaknya kepada Jesi.

Kemungkinan cerita ini ada Part dua nya, menceritakan anak Martin dan Anggel.

Masih rencana.

See you, and makasih yang udah mampir hehe.

Continue lendo

Você também vai gostar

48.6K 4K 26
Sedang hiatus, comeback saat libur panjang~ (M/n) adalah siswa SMP yang cenderung akan kartun favoritnya yaitu kartun Boboiboy. Ia sangat gemar denga...
17.2K 3.3K 21
[ JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA YA! ] "GUE? JADI ANTAGONIS? YANG BENER AJE LO!" - SALSA KAMANIYA SHAENETTE. "GUE SUDAH ME...
5.2K 511 27
ⵌ「 𝚝𝚒𝚖𝚗𝚊𝚜 𝚏𝚊𝚗𝚏𝚒𝚌𝚝𝚒𝚘𝚗! 」 Hujan asam itu meluruhkan seluruh kehidupan, yang disisakan hanyalah kota mati. Beberapa survivor...
38.2K 2.4K 200
Penulis: Ziyue Youlan Jenis: perjalanan waktu dan kelahiran kembali Status: Selesai Pembaruan terakhir: 20-01-2024 Bab Terbaru: Daftar Bab Bab 297 Ta...