Agnaya (On going)

By Au_thorsecret

104 31 7

Jangan lupa vote+comment Up 1× seminggu Don't plagiat!!!!! Rank 01 #juara kelas (05/11/2021] "Terima kasih te... More

Pendahuluan
Chapter 01 - Kejadian tak terduga
Chapter 02 - Terlambat
Chapter 03 - Tugas Teman
Chapter 04 - Masalah Baru
Chapter 05 - Rasa yang aneh
Chapter 06 - Khawatir
Chapter 07 - Tertegun
Chapter 09 - Salah tingkah

Chapter 08 - Yang nyuruh yang dosa

2 0 0
By Au_thorsecret

.
.
.
.
.

"Kenapa harus, kamu?" tanya Kanaya lemah.

Agam menarik kursi dan duduk di sebelah ranjang yang ditiduri Kanaya.

"Aku pacar kamu, Naya. Aku berhak bawa kamu ke sini, kasih perhatian aku ke kamu, 'kan?"

Kanaya tersenyum sinis, "pacar aku? Kakak pacar aku? Cowok mana yang tega biarin ceweknya makan janji palsu?"

Agam berdiri ketika Kanaya hendak turun dari ranjang. "Naya, aku gak ada maksud melakukan hal itu sama kamu. Aku, aku terpaksa berangkat bareng sama Carissa. Ayahnya selalu memaksa aku untuk menjaga dia, yang seperti kamu tahu. Carissa memiliki penyakit jantung, dan itu membuat ayahnya sangat cemas."

"Terus, karena itu kakak gak ada niat buat ngabarin aku gitu? Kakak tahu gak, aku masih mikirin kakak meskipun aku udah telat. Aku takut kakak jemput aku juga, taunya kakak malah udah ada di sekolah duluan sama cewek itu," cetus Kanaya.

"Aku minta maaf, Nay. Aku salah gak kasih kabar ke kamu dulu .... "

"Sssttt, gak usah banyak omong. Aku peringatkan, ya. Gak perlu kasih aku janji-janji yang akhirnya diingkari!" Sela Kanaya.

Ia berjalan menuju ambang pintu dan itu membuat Agam cepat-cepat menghampiri nya. "Kanaya! Dengerin dulu aku," mohon Agam.

"Satu lagi, jangan jadiin Carissa alesan di setiap janji yang kakak ingkari." Ucap Kanaya memperingati.

Agam mencekal tangan Kanaya kuat ketika ia hendak pergi. Agam menarik Kanaya agar masuk, dan ia menutup pintu UKS yang sepi.

"Kanaya, jika kamu menganggap aku menjadikan Carissa sebagai alasan di setiap janji yang aku ingkari. Apa kamu gak pernah berpikir, untuk apa aku menjadikanmu pacar kontrak?"

Kanaya menatap kedua mata Agam. "Sama saja, 'kan? Apa bedanya, aku dengan dia? Kami sama-sama tidak dicintai oleh kakak. Hmm?"

Agam menelan saliva nya dengan susah payah. Itu salah, pikirnya.

Kanaya menepuk bahu Agam.

"Tidak bisa jawab, kan? Sudahlah, tak usah membuang waktu ku untuk hal tidak penting ini. Aku tetap menjalankan tugasku sebagai pacar kontrakmu, lagipula seperti yang kakak bilang. Kita hanya berhubungan di atas kertas saja, mau menyukai atau tidak itu tidak merubah sebuah perjanjian .... "

Kanaya menatap kedua mata Agam, "Sedikit lagi kakak lulus, pasti perjodohan kakak dengan dia akan dilanjutkan. Semoga aku berhasil memutuskan perjodohan itu sebelum kakak lulus."

Setelah mengatakan itu, Kanaya pun melengos pergi dari hadapan Agam yang tersenyum.

Aku menyukaimu, Kanaya.

*****

Gladys melihat sahabatnya yang sedang termangu di pinggir jembatan taman sekolah. Ia menghampirinya.

"Kanaya, lu ngapain di sini?"

Kanaya tampak tidak bergeming. Gladys pun menepuk bahu gadis bersurai hitam itu.

"Eh, Gladys! Lu ngagetin gua aja."

Yang mendengar itu pun memutar kedua bola matanya malas, "daritadi gua panggilin, Lu. Lu nya aja yang melamun mulu kaya sapi kurang rumput."

"Sapi nya enak banget disamain kaya gua, bangga kayanya, tuh!"

Gladys tertawa, "Bodoh lu, Nay. Masih aja ngurusin sapi. Lu ngapain, Sih! Di sini? Gak jelas banget lu, kaya orang lagi galau aja."

"Iya emang gua lagi galau, kenapa? Masalah buat, Lu?"

Gladys menyengir tidak berdosa. "E---enggak, sih. Kenapa lu galau? Gara-gara si mas Agam lagi kan pasti."

Kanaya mengangguk pelan. "Gua dosa banget gak, sih. Ngehancurin kebahagiaan si Carissa dengan cara kaya gini?"

"Ya, kalau dibilang dosa, dosa banget. Namun, gimana lagi, ya. Di satu sisi lagi kan lu bantuin seseorang yang gak ada rasa sama dia. Gua yakin dosa nya ke si mas Agam semua," ucap Gladys panjang lebar.

"Bener juga, sih. Kan kak Agam yang nyuruh." Kanaya menyengir kuda khas andalannya.

Kanaya dan Gladys saling melempar tatapan, "YANG NYURUH YANG DOSA!"

Mereka berdua pun saling merangkul kemudian berlari dengan tawaan nya di sepanjang jalan.

*****

"Assalamualaikum, Ibu."

"Wa'alaikumussalam."

Andini keluar, Kanaya pun langsung mencium punggung tangan sang ibu dengan lembut. Tidak lupa, ia mengecup kedua pipi Andini. 

Andini mengusap kepala putri tunggalnya itu. "Ganti seragam mu, makan setelah itu ya, Sayang."

Kanaya mengangguk seraya tersenyum, ia pun bergegas melakukan apa yang diperintahkan ibunya.

Setelah mengganti seragam dengan pakaian santai, Kanaya menuju dapur dan mengambil makanan sederhana yang sudah dimasak ibunya.

"Nak," panggil Andini.

Kanaya yang sedang menyendok nasi pun menoleh, "kenapa, Bu?"

"Maaf, Ibu hanya bisa memasak tumis kangkung dan ikan asin saja," ucap Andini dengan nada lemahnya.

Kanaya menaruh piring nya di meja, ia langsung memeluk Andini. "Bu, berulang kali Kanaya bilang. Ibu gak perlu minta maaf setiap hari kaya gini! Semua masakan ibu itu terlihat spesial buat Kanaya, Kanaya makan apapun suka jika itu bersama ibu."

Andini menangis, "Ibu sangat ingin membahagiakan mu, Nak. Ibu ingin melihatmu makan dengan lauk-pauk yang lezat dan sehat."

Kanaya menyentuh tangan hangat Ibunya. "Bu, ini juga sehat dan gak kalah enak. Ibu gak perlu ngerasa bersalah, selagi Kanaya bahagia sama, Ibu! Dan Kanaya rasa, Kanaya akan selalu bahagia selagi bersama Ibu."

"Terima kasih, Nak. Ibu bangga memiliki putri seperti mu. Pasti ayah sangat bahagia di sana melihat putri nya sudah se-dewasa ini," ucap Andini dengan senyuman lemahnya.

"Itu pasti, dong. Hehe .... "

*
*
*
*
*

Klik bintang di bawah ini, ya ⬇
Kami sangat mengapresiasi dukungan kalian. Jangan lupa komen, biar author semakin semangat dan up sesuai dengan waktunya.
Maaciw

Continue Reading

You'll Also Like

816K 11.5K 25
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
231K 22K 28
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
1.1M 41.9K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
1.5M 108K 46
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...