2 tahun kemudian...
Tidak ada yang berubah dari perempuan ini. Dia sudah merasa bebas. Tidak ada lagi rasa sakit di hati. Penuh perjuangan panjang untuk bisa sampai dititik ikhlas dan rela. Dan sekarang, perjuangan itu membuahkan hasil besar untuk Awan.
"Cari pasangan sana Se!"
Seanna menggeleng. "Males! Lo tuh yang harusnya cari pasangan!"
Awan mendelik. "Gak dulu deh!"
Keduanya sedang menghabiskan waktu makan siang di kafe. Padahal tempat mereka bekerja itu berbeda. Sekalian bertemu karena memang mereka jarang bahkan sulit sekali untuk sekedar bertemu.
"Se, gue udah berhasil keluar dari masa lalu itu, jadi sekarang gue mau publish cerita itu. Gimana menurut lo?"
Seanna hanya mengangguk. "Ya udah kalo lo mau." Melihat jam di tangannya. "Gue balik ya, Ra. Udah abis nih istirahatnya."
Awan mengangguk. "Gue juga!" Keduanya beranjak dari kursi. Berjalan keluar meninggalkan kafe tersebut. Mereka berdua mengambil jalan yang berbeda setelah masuk ke dalam mobil.
****
Perempuan itu tersenyum menatap deretan kata di depannya. Jemarinya dengan lincah mengetikkan kata terakhir.
Ending
Cerita dengan judul cerita Langit Favorit berhasil ia tamatkan. Lika-liku hubungan mereka, dan akhir kisah mereka, kembali ia rangkai dalam cerita tersebut.
"Terima kasih, dan selamat tinggal semua kenangan," ujar Awan dengan senyum lepas bahagia.
—————o0o—————
SELESAI
—————o0o—————
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Terima kasih untuk yang sudah membaca Langit Favorit sampai akhir.
Jangan kecewa dengan endingnya ya smootchie.
Ada yang mau sampein salam perpisahan buat mereka?
Pesan apa yang kalian dapat saat baca cerita ini?
Kalo poo buat spin off Sea dan Aska, gimana?
Terakhir...
Smootchie, jangan lupa vote dan komen.
Follow akun wattpad, instagram dan tiktok Poo.
Link di bio.
Kalian boleh bikin konten cerita ini atau ss part favorit kalian dan upload ke media sosial dengan tagar #smootchiepooo and #langitfavorit
Bye-bye, sampai jumpa di cerita selanjutnya🤗