Love at First Fight [END] ✓

By secretpeach_

99.2K 11.9K 2.3K

Cerita Shim Jaeyun bocah dari keluarga tim SAR yang mengejar cinta Jay Park sang ketua OSIS tapi sepertinya s... More

1.
2
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23
24
25.
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Extra Chapter 2
Extra Chapter 3
Ekstra Chapter 4
Ekstra Chapter 5
Ekstra Chapter 6
Last Chapter

Extra Chapter 1

1.8K 197 51
By secretpeach_

Lima tahun kemudian.....

Jaeyun keluar dari mobil dan berdiri menatap rumah yang ada di depannya, tak terasa sudah lima tahun dia meninggalkan rumah pemberian Daddy nya ketika ia masih sekolah dulu bersama abangnya.

Seperti pepatah, kemana pun kau melangkah sejauh apapun kau pergi pada akhirnya kau akan kembali pulang, begitu pula dengan dia. Dia pergi ikut abangnya pergi keluar kota untuk bekerja dan pada akhirnya dia pulang kembali lagi kesini karena bagaimanapun ini adalah rumahnya kalau ini rumah orang lain dia tidak akan kembali lagi kesini.

Dia menarik nafasnya, menghirup udara dan seperti biasa Ketika tinggal disini dia mencium aroma aroma kembang pasir. Dia langsung menoleh ke tumpukan pasir di dekat pagar rumahnya dan benar saja dia melihat kucing yang sedang ngeden ngeluarin kembang pasir nya.

Jaeyun mau lempar kucing nya pake batu biar gak jadi ee' tapi dia takut kena marah sama aktivis hewan, macam kak Seto jadinya dia tahan tahan aja.

"Bunda!!!."

Jaeyun menoleh ke arah sumber suara dan mendapati sosok anak kecil di gendongan abang Taehyung.

Anak kecil  usia empat tahun yang mukanya sebelas dua belas sama sunghoon, apalagi alisnya itu nurun Sunghoon banget dari jauh juga udah keliatan kalau anak itu adalah anaknya Sunghoon.

Shim Jaembyul, nama dari kecebong nya sunghoon yang dikandung jaeyun. Sebenernya mau jaeyun namain Shim Gembul karena waktu lahir badannya gembul banget tapi di tentang keras sama Taehyung yang si paling ayahnya Jaembyul.

Kenapa si paling ayahnya Jaembyul, ya karena Taehyung pamer  ke temen temen nya kalau Jaembyul yang unyu gemesin itu anak dia padahal dari segi penampilan juga gak ada mirip-mirip nya Taehyung sama Jaembyul. Karena Jaembyul copy-paste bapaknya banget bahkan jaeyun yang ngidam dan yang buting Jaembyul gak ada mirip-mirip nya sama Jaembyul. Gen bapaknya emang dominan banget di Jaembyul.

"Sini sayang sama bunda." Ucapnya sambil merentangkan kedua tangannya ingin memeluk Jaembyul.

"Ndak mawuu, mawuu cama ayah." Ucap Jaembyul dengan nada cedal nya sambil memeluk leher Taehyung erat-erat.

"Anak gue emang paling pinter!." Ucap Taehyung terharu sambil mencium pipi nya Jaembyul yang gembil itu.

Jaeyun memutar bola matanya malas mendengar ucapan abangnya itu.

"Loh Taehyung, jaeyun? Kalian balik lagi kesini?."

Mereka berdua langsung menoleh ke sumber suara dan menemukan om Suho yang masih ganteng aja padahal anaknya udah mau enam, biasalah sultan Gapapa banyak anak juga.

"Om Suho!!." Ucap keduanya Senang sambil memeluk om Suho.

Maklum lah om Suho udah kayak bapak sendiri bagi mereka berdua.

"Iya, Abang pindah kerja di daerah sini lagi jadinya kita pindah kesini lagi." Ucapnya.

Om Suho menganggukkan kepalanya paham kemudian dia menatap anak kecil yang ada di gendongan Taehyung.

"Loh ini anak siapa?." Tanya om Suho.

"Ini namanya Jaembyul om, anaknya Taehyung." Ucap taehyung sambil tersenyum.

"Byul ini kakek Suho, ayok sapa kakek Suho." Ucap Taehyung.

"Halo kakek cuho!!." Ucap Jaembyul sambil tersenyum manis.

"Ih gemes banget anak kamu yung." Ucap om Suho sambil mencubit gemas pipinya Jaembyul.

"Iya dong, anak aku gitu!." Ucap taehyung bangga.

Nanti dia mau kenalin Jaembyul sama bapak bapak lain yang suka nongkrong di pos ronda, Supaya Jaembyul menurun bakat nya main catur lalu mengalahkan bapak-bapak biar dapet cuan.

Jaeyun memutar bola matanya malas, semenjak dia melahirkan Jaembyul dia langsung berasa jadi bujangan lagi karena yang mengurus ini itu buat Jaembyul ya Taehyung kecuali nenenin Jaembyul sih kan taehyung mah mana bisa nenenin Jaembyul.

Setelah berbincang-bincang sejenak dengan om Suho, mereka berdua langsung masuk kedalam rumah yang sudah di bersihkan beberapa hari yang lalu karena mereka mau pindah disini lagi. Tentu saja mereka berdua tidak membersihkan nya sendiri tapi menyuruh orang lain untuk membersihkan nya lagipula kebutuhan finansial mereka berdua sudah lumayan cukup dan tidak kekurangan lagi.

"Ayah ngantuk mawuu bobo." Ucap Jaembyul sambil mengusap matanya.

"Yaudah byul bobo dulu ya sama ayah." Ucap taehyung sambil membawa Jaembyul ke kamar nya.

Jaeyun yang di tinggal gitu aja langsung mendengus kesal.

"BOCIL! BYUL MAU NENEN, SINI GAK LO!!!." Teriak Taehyung dari dalam kamar nya.

Jaeyun mendengus kemudian dia berjalan menuju ke kamar abangnya buat nenenin Jaembyul ya bukan nenenin Taehyung, nanti kalau jaeyun nenenin Taehyung  server nya berubah.

******

Di hari itu juga, seorang Pria yang memakai kacamata hitam dan berpakaian modis keluar dari bandara bersama dengan pria yang berpakaian semi formal di sampingnya.

Mereka berdua adalah Sunghoon dan Jay yang baru datang dari luar negeri, mereka berdua sudah menyelesaikan studinya beberapa bulan yang lalu dan akhirnya kembali untuk melanjutkan bisnis keluarga.

Sudah lima tahun berlalu, Sunghoon yang tadinya ganteng banget meningkat menjadi berkali-kali lipat lebih ganteng apalagi badannya yang makin kekar dan tinggi semampai. Struktur wajah nya juga yang tadinya pipinya sedikit embul sekarang tirus dan mempunyai jaw Line. Ekpresi sunghoon juga berubah yang tadinya suka cengar-cengir sekarang sedatar papan triplek akibat kehilangan jaeyun tercinta hiks....

Dia sampingnya juga ada Jay yang berubah tampilan nya yang tadinya vibe semi cupu sekarang vibes nya kayak CEO CEO yang ada di Wattpad yang sering pakai jas kalau gak kemeja itu, auranya mahal seperti sekali nafas duit keluar gitu.

Sunghoon menghentikan langkahnya karena ponselnya bergetar, kemudian dia mengambil ponselnya dan melihat pesan yang masuk dari orang suruhan nya.

Tuan Taehyung dan tuan jaeyun sudah kembali ke rumah nya.

Sunghoon langsung menggengam erat ponselnya sambil menghela napasnya lega, pemantauan beberapa tahun ini akhirnya membuahkan hasil juga.

"Kenapa hoon?." Tanya Jay.

"Jaeyun udah balik kerumahnya, akhirnya." Ucap Sunghoon sambil tersenyum.

Jay menatap sunghoon yang terlihat lega sekaligus senang itu, kemudian dia diam-diam menghela napasnya.

"Kamu mau langsung ke sana?." Tanya  Jay.

Sunghoon menggelengkan kepalanya.

"Nanti, ada yang harus gue urus dulu." Ucap sunghoon.

Selama dia bisa langsung mengambil alih perusahaan papanya dia bisa membawa jaeyun kerumahnya sebagai pasangan, dia tidak peduli lagi dengan larangan papanya. Jay menganggukkan kepalanya paham dengan niat sunghoon.

"Lo gak ke sana?." Tanya Sunghoon.

"Buat apa? Saya udah putus lama sama abangnya jaeyun jadi percuma aja ke sana." Ucap Jay sambil menatap kearah jalanan itu.

Sebenarnya dia juga rindu tapi mengingat kelakuan pria itu yang meninggalkan nya tanpa pamit membuat nya kecewa.

Sunghoon menatap saudara tirinya itu kemudian dia menghela napasnya setelah itu dia menepuk pundak Jay setelah itu mereka berdua langsung menuju ke mobil yang menjemput mereka berdua.

******

Jaeyun memandikan Jaembyul yang lagi main bebek bebekan itu di bak plastik besar, karena gak ada bathtub ya gunakan aja bak plastik jadi jaeyun orangnya gak ribet.

"Di bawa kemana kamu sama ayah? kok Byul kotor gini?." Tanyanya pada Jaembyul.

"Ndak tawuu." Ucap Jaembyul sambil memanyunkan bibirnya.

Jaeyun menghela napasnya, dia menduga kalau abangnya membawa Jaembyul ke sawah bapaknya jungwon karena Jaembyul penuh dengan lumpur waktu pulang tadi.

"Kalau diajak aneh-aneh sama ayah, Byul jangan mau ya." Ucap nya menasehati anak nya.

Jaembyul menganggukkan kepalanya saja walaupun dia tidak mengerti apa yang diucapkan oleh bundanya itu.

"Denger gak kalau bunda ngomong." Ucapnya sambil mencubit gemas pipi anaknya itu.

"Dengel kok!." Ucap Jaembyul sambil tersenyum manis sampai gigi giginya terlihat gemas.

Jaeyun menganggukkan kepalanya lalu dia  mengangkat Jaembyul yang sudah mandi itu dengan handuk besar. Dia memberikan minyak telon di sekujur tubuh gembul Jaembyul setelah itu dia memakaikan baju yang imut untuk Jaembyul yang imut juga.

"Sana samperin ayah di luar." Ucapnya.

"Otay!!." Ucap Jaembyul sambil tersenyum manis kemudian dia berlari menuju ke luar rumah dengan kakinya yang pendek itu.

Jaeyun menggelengkan kepalanya melihat tingkah Jaembyul, setelah itu dia membereskan bekas mandi Jaembyul.

"AYAAAAAAHHH!!!!."

Taehyung yang sedang mengamati motor Vespa kuning mentereng nya langsung menoleh ketika mendengar teriakan cempreng jadi Jaembyul, setelah itu dia menangkap Jaembyul yang berlari dari dalam itu dan menggendong nya.

"Jangan lari-lari nanti jatuh!." Ucap taehyung sambil menepuk pantat semok nya Jaembyul.

Tenang aja walaupun pantat nya Jaembyul semok, dia gak sangean kok.

Jaembyul nya ketawa gemas aja, mana tau dia bahaya apa enggak nya.

"Byul mau ikut ayah pergi enggak?." Tanya Taehyung.

"Kemana?." Tanyanya.

"Ayok jajan nanti Byul ayah jajanin Tapi jangan bilang bilang bunda kamu ya." Ucap taehyung.

"Jajan! Ayok ayah!!." Ucap Jaembyul bersemangat.

Taehyung tertawa kemudian dia membawa Jaembyul keatas motor kuning mentereng nya itu.

"CIL! GUE PERGI SAMA BYUL YA!!." teriak Taehyung sambil menjalankan motornya nya menjauhi rumahnya.

Jaeyun lari keluar rumah mau larang karena sebentar lagi mau Magrib tapi Taehyung nya udah pergi jauh.

"Oalah taehyung asu!." Ucapnya kesel.

Abis itu dia kembali masuk kedalam rumah.

"Byul nanti kalau kamu udah gede, motor ini buat kamu. Warisan dari ayah, tapi jangan bonceng cewek atau cowok yang beda-beda! Satu aja ya jangan playboy! Di keluarga kita gak ada keturunan playboy tapi gak tau kalau keluarga bapak kamu ya." Ucap taehyung menasehati Jaembyul.

Jaembyul mah ketawa aja, gak dengerin ucapan ayahnya.  karena jarang dia itu jalan-jalan pakai motor gini jadinya dia kesenengan .

Tak lama kemudian taehyung berhenti di minimarket biru, karena dia punya pengalaman gak enak waktu di  minimarket merah. Dia memarkirkan motor Vespa kuning mentereng nya kemudian dia berjalan menuju ke dalam minimarket sambil menggendong Jaembyul.

"Ayah! Ayok beli kindeljoy!." Ucap Jaembyul sambil tersenyum senang.

Taehyung menganggukkan kepalanya lagipula kalau dia pergi ke minimarket sama Jaembyul yang diminta duluan pasti kinder joy.

Kemudian dia mengambil kinder joy yang banyak buat Jaembyul dan dia membeli jajanan lain untuk Jaembyul tercinta.

"Kak Taehyung?."

Taehyung menoleh ke belakang nya kemudian dia membulatkan matanya terkejut melihat sang mantan pacar yang tiba-tiba ada di sini. Seperti nya dunia memang sedang main-main padanya karena dia bertemu dengan masa lalunya bahkan belum seminggu dia tinggal di sini lagi.

"Oh, hai!." Ucap taehyung sambil tersenyum menyapa sang mantan pacar.

Jay menganggukkan kepalanya lalu menatap Taehyung dari atas hingga kebawah, kemudian tatapan nya pindah ke anak yang ada di gendongan Taehyung. Dia mengerutkan keningnya melihat anak itu, dia seperti pernah melihat nya tapi dia lupa dimana pernah melihatnya.

"Udah pulang?." Tanya Taehyung.

"Pulang kemana?." Tanya Jay balik.

"Dari luar negeri katanya waktu itu ayah kamu pengen kamu ke luar negeri." Ucap taehyung.

"Oh itu, iya beberapa hari yang lalu pulang sama sunghoon." Ucap Jay.

Taehyung yang kali ini menganggukkan kepalanya. Taehyung meringis dalam hati karena merasa canggung berhadap hadapan seperti ini, biasanya kan taehyung langsung seret doi ke kamar buat nganu eh tapi sekarang malah diem dieman aja.

Jay melamun, walaupun dia kecewa dengan kelakuan Taehyung tapi ketika mereka berdua berhadapan hadapan rasa rindunya mengalahkan rasa kecewa, marah dan kesal.

"Mau ngobrol sebentar?." Tanya Taehyung.

Jay tersadar dari lamunannya kemudian diamenganggukkan kepalanya, kemudian taehyung membayar belanjaan Jaembyul itu walaupun udah ada yang di makan Jaembyul juga.

"Kondom nya gak sekalian kak, lagi diskon 20 % ." Tawar Mbak Mbak minimarket biru.

Jay dan taehyung terkejut mendengar ucapan mbak-mbak nya yang cukup bar bar itu tapi Gapapa lah jarang jarang ada orang kayak gini.

"Bungkus dua kotak ya mbak yang rasa tiramisu sama peach." Ucap taehyung.

Jay langsung menoleh ke arah taehyung dengan tatapan anehnya.

"Titipan bocil jaeyun hehehehe." Ucap taehyung pitnah sambil nyengir.

Jay menganggukkan kepalanya walaupun agak ragu. Kemudian mereka berdua duduk berhadapan di bangku depan minimarket biru.

"Jadi kakak sama jaeyun Lima tahun terakhir kemana aja? Aku nyariin tau sama Sunghoon." Ucap Jay membuka percakapan.

Di otak nya sekarang banyak kilasan masa lalunya yang indah dengan Taehyung, tentang kenangan manis Taehyung yang mencintai nya dan menyayanginya. Tapi sekali lagi itu hanya masa lalu mereka.

"Ada, tapi kita berdua pindah ke luar kota." Ucap taehyung sambil mengelus kepala Jaembyul yang gemes itu.

"Kenapa pindah? Terus kenapa gak bilang dan langsung pergi gitu aja? Kakak tau enggak, aku sama Sunghoon nyari kalian kemana mana! Walaupun ayah kami larang kami untuk cari kalian. Aku.... Aku bahkan di tampar ayah gara-gara aku gak nurutin perkataan ayah untuk segera keluar negeri cuma untuk nyari kamu!?!" Ucap Jay kesal sekaligus ingin menangis, ketenangan nya yang selama ini dia tunjukkan sudah hilang akibat pria di depannya.

Hari itu untuk pertama kalinya ayahnya melakukan kekerasan fisik kepada nya dan itu akan selalu dia ingat seumur hidupnya.

Taehyung melirik Jay kemudian dia buru-buru mengalihkan atensi nya ke arah lain.

"Terkadang lebih baik diam daripada menjelaskan apa yang kita rasa, karena menyakitkan ketika mereka hanya bisa mendengar tapi tak bisa mengerti." Ucap taehyung sok bijak.

"Kak! Yang serius sih!." Ucap Jay jengkel dan karena itu air mata nya tidak jadi keluar.

"Cie minta di seriusin, cari tanggal yang baik aja sana nanti aku seriusin." Ucap taehyung sambil tertawa.

Jay memutar bola matanya malas mendengar ucapan taehyung dalam hatinya ingin menonjok Taehyung tapi dia tidak bisa.

"Ayah! Bukain." Ucap Jaembyul sambil memberikan kinder joy nya.

"Sabar ayah lagi ngomong sama om itu." Ucap taehyung.

"Ayah!." Ucap Jaembyul sambil memberikan kinder joy nya lagi.

"Anak ini ngeyel banget kayak bundanya." Ucap taehyung sambil mendengus, lalu dia  membuka kinder joy nya Jaembyul.

Jay mengerutkan keningnya mendengar percakapan Taehyung dan anak itu. Perasaan nya mulai tidak enak.

"Kak, anak ini?." Tanya Jay.

"Byul, anak ayah Taehyung!!." Ucap Jaembyul sambil memeluk leher ayah nya dan tersenyum manis.

Taehyung ikut tersenyum juga, kemudian dia mencium pipi nya Jaembyul dengan gemas setelah itu dia memberikan kinder joy nya kepada Jaembyul.

"Telima kacih ayah!." Ucap Jaembyul.

Taehyung gemas, kemudian dia mengigit pipinya Jaembyul dengan gemas sampai Jaembyul memukul wajah ayahnya supaya melepaskan pipinya yang di gigit itu.

Sekali lagi Jay memperhatikan interaksi kedua orang itu, perasaan nya makin tidak enak.

"Beneran anak kamu kak?." Tanya Jay memastikan.

Taehyung menganggukkan kepalanya saja.

"Oh gitu..." Ucap Jay pelan sambil menganggukkan kepalanya.

Jay menghela nafasnya, lima tahun dia terjebak dalam perasaan rindu dengan Taehyung tapi tiba-tiba dia mengetahui kalau pria yang ia cintai sudah memiliki anak. Dunia memang kejam, seharusnya waktu itu Taehyung tidak perlu mencegah nya untuk bunuh diri kalau pada akhirnya dia kembali sendiri karena kehilangan alasannya untuk semangat hidup kembali.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, dia melihat sunghoon mengirimkan pesan untuk segera menemui nya kemudian dia menatap taehyung dan anak itu sambil menekan rasa sedihnya.

"Selamat ya kak atas pernikahan kakak, aku harap kakak lebih bahagia di banding sama aku dulu. Oh iya aku harus pergi dulu ada urusan, aku duluan ya kak see you!." Ucap Jay sambil berdiri dari duduknya dan buru-buruberjalan menuju ke mobilnya yang terparkir di halaman minimarket lalu menjalankan nya pergi.

Taehyung menatap mobil yang berjalan menjauh itu, kemudian dia mengerutkan keningnya mendengar ucapan Jay tadi.

"Siapa yang nikah anjir, gue masih bujangan." Ucap taehyung heran.

Kemudian dia membawa Jaembyul pulang juga karena hari udah malem, takut Jaembyul kena sawan kalau lama-lama di luar rumah malam-malam begini. Taehyung dan Jaembyul waktu menaiki motor kuning mentereng itu, banyak menyorot perhatian sekitarnya apalagi waktu di lampu merah karena vibes Taehyung udah kayak papa muda yang ganteng itu apalagi Jaembyul nya yang gemesin banget.

*****

Maksud nya kemaren itu cerita intinya tamat, dan sekarang lanjut nulis extra chapter 😁

Continue Reading

You'll Also Like

2.3K 333 8
Tidak selamanya bulan bersama dengan bintang. Pun tidak selamanya awan dengan pelangi. Jikalau tak ada yang abadi di dunia ini, maka dari itu buatlah...
187K 37.7K 33
yang jeongin punya penelepon setia, hwang hyunjin namanya. warn: bxb yaoi
25.7K 2K 30
Kerajaan memang identik dengan hal yang berbau kemegahan dan kemewahan, namun apa jadinya jika kerajaan Silla yang ditempati oleh King Chanyeol beser...
746 70 7
"Milan, i hate you." "Alexa, i-" "But i hate myself even more because i just can't really hate you."